1.2 PERUMUSAN MASALAH
Untuk mendukung pengembangan teknologi reaktif ekstraksi pada pembuatan biodiesel, diperlukan suatu model matematika yang menggambarkan kondisi
optimum proses tersebut. Penelitian ini diarahkan untuk mendapatkan model
matematika yang menghubungkan suhu, rasio alkohol dengan bahan baku, dan
konsentrasi katalis dengan yield menggunakan Respon Surface Methodology RSM.
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1.
Mendapatkan teknologi pembuatan biodiesel dari mesokarp buah sawit dengan metode teknologi reactive extraction.
2. Mendapatkan kondisi optimum pada teknologi reaktif ekstraksi dalam
pembuatan biodiesel dari mesokarp buah sawit. 3.
Mendapatkan model matematika yang menghubungkan suhu, rasio alkohol dengan bahan baku, dan konsentrasi katalis dengan yield menggunakan Respon
Surface Methodology RSM.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat : 1.
Memberikan informasi keunggulan teknologi reaktif ekstraksi dalam proses pembuatan biodiesel.
2. Memberikan informasi kondisi optimum pada teknologi reaktif ekstraksi dalam
pembuatan biodiesel dari mesokarp buah sawit. 4.
Memperoleh model matematika yang menghubungkan suhu, rasio alkohol dengan bahan baku, dan konsentrasi katalis dengan yield menggunakan Respon
Surface Methodology RSM.
5. Memberikan informasi dasar kelayakan proses untuk sintesis biodiesel..
6. Meningkatkan nilai ekonomis dari buah sawit yang yang tidak memenuhi
kriteria matang panen dari perkebunan kelapa sawit.
Universitas Sumatera Utara
1.5 RUANG LINGKUP PENELITIAN
Adapun ruang lingkup dari penelitian ini adalah : 1.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Oleokimia dan Laboratorium Oleopangan, Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS, Jalan Bridgen Katamso
No. 51, Medan. 2.
Bahan baku untuk sintesis biodiesel adalah mesokarp buah kelapa sawit, pelarut sekaligus reagen transesterifikasi Dimethyl Carbonate DMC, dan
Novozym 435. 3.
Reaksi sintesis biodiesel dilangsungkan dengan memvariasikan variabel seperti berikut :
a. Variabel tetap :
1. Waktu reaksi
= 24 jam [12]
2. Berat mesokarp buah sawit = 2 gram
3. Kecepatan Pengadukan
= 350 rpm [11]
b. Variabel berubah :
1. Suhu reaksi
= 50, 60, 70
o
C [13] 2.
Perbandingan mol mesokarp:DMC = 1:50, 1:60, 1:70 [14] 3.
Konsentrasi katalis = 5, 10,15 [12]
Parameter yang dianalisis pada bahan baku mesokarp buah sawit meliputi analisis komposisi asam lemak dan analisis kadar minyak sedangkan parameter yang
dianalisis pada biodiesel adalah analisis kemurnian menggunakan kromatografi gas Gas Chromatography di Laboratorium Oleo Pangan, Pusat Penelitian Kelapa
Sawit, Jalan Brigjen Katamso No. 51 Medan, Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.1 Penelitian yang Telah Dilakukan Tentang Pembuatan Biodiesel dengan Pelarut Dimethyl Carbonate DMC dan Penggunaan Katalis Heterogen Novozym 435
No Nama
Tahun Judul Penelitian
Katalis Variabel
Hasil
1 Pradhan, et al
2012 Optimization of reactive
extraction of castor seed to produce biodiesel using response
surface methodology KOH
Variabel tetap : waktu reaksi 3 jam Variabel berubah :
1. Konsentrasi katalis 0.5–1.5
2. Rasio metanol:castor seed 100:1–
350:1 3.
Kecepatan pengadukan = 100–600 rpm
4. Suhu reaksi : 45–65
o
C Kondisi
maksimum : Konsentrasi
katalis 1, rasio
alkohol:minyak = 225:1,
kecepatan pengadukan =
350 rpm, suhu reaksi : 55
o
C
2 Sulaiman, et al
2013 Reactive extraction of solid
coconut waste to produce biodiesel
KOH Variabel tetap : waktu reaksi 3 jam
Variabel berubah : 1.
konsentrasi katalis 0.8–2, 2.
kecepatan pengadukan = 500–900 rpm,
3. suhu reaksi : 55–65
o
C Yield : 88,5
Jumlah katalis 2 vv,
kecepatan pengadukan =
700 rpm, suhu reaksi : 62
o
C Berdasarkan
RSM
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.1 Penelitian yang Telah Dilakukan Tentang Pembuatan .... lanjutan
No Nama
Tahun Judul Penelitian
Katalis Variabel
Hasil
3 Zhang, et al
2010 Synthesis and component
confirmation of biodiesel from palm oil
and dimethyl carbonate catalyzed by immobilized-lipase in solvent-
free system Novozyme
435 Variabel tetap :
1. Waktu reaksi : 24 jam, kecepatan
2. Pengadukan = 150 rpm
Variabel berubah : 1.
Konsentrasi katalis 5–25 2.
Rasio DMC:minyak = 2:1–20:1 3.
Suhu reaksi : 40–60
o
C Yield : 90,5
konsentrasi katalis :20,
rasio alkohol:minyak
= 10:1, rpm, suhu reaksi : 55
o
C
4 Su, et al
2009 In-situ Lipase-catalyzed Reactive
Extraction of Oilseed with Short- Chained Dialkyl Carbonates for
Biodiesel Production Novozyme
435 Ekstraksi :
Jenis pelarut : n-heksana, DEC, DMC, waktu ekstraksi 8 jam, suhu
ekstraksi 50
o
C, rasio pelarut:minyak = 3:1, kecepatan
pengadukan 180 rpm Transesterifikasi :
Jumlah katalis 10, rasio pelarut:minyak = 3:1, suhu reaksi
50
o
C, waktu reaksi 12 jam, kecepatan pengaduk 180 rpm
Insitu reactive extraction with
Pistacia chinensis
Bunge seed DMC : 74,6,
DEC : 78,2 Jatropha curcas
I. Seed DMC: 77,6, DEC :
84,2
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA