PENDAHULUAN Pesan Moral Dalam Novel Habibie & Ainun Karya Bacharuddin Jusuf Habibie Tinjauan Sosiologi Sastra

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan cermin dari kehidupan masyarakat dalam satu zaman. Artinya, melalui karya sastra, kita dapat mengetahui bagaimana kehidupan masyarakat dalam masa tertentu dan pada lingkungan tertentu. Hal ini disebabkan karena pengarang dalam menciptakan karya sastra pasti dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk di dalamnya lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Pada umumnya, di dalam karya sastra dijabarkan imajinasi dalam mengungkapkan kenyataan-kenyataan hidup yang dialami oleh tokoh-tokohnya. Dalam hubungannya dengan kehidupan, sastra adalah ekspresi kehidupan manusia yang tidak terlepas dari akar masyarakatnya. Kehidupan yang dituangkan dalam karya sastra mencakup hubungan manusia dengan lingkungan dan masyarakat; hubungan sesama manusia; hubungan manusia dengan dirinya; dan hubungan manusia dengan Tuhan. Meskipun demikian, sastra tetap diakui sebagai sebuah ilusi atau khayalan dari kenyataan. Sastra tidak akan semata-mata menyodorkan fakta secara mentah. Sastra bukan sekadar tiruan kenyataan, melainkan kenyataan yang telah ditafsirkan oleh pengarang dari kehidupan yang ada disekitarnya. Jadi, karya sastra adalah pengejawantahan kehidupan hasil pengamatan sastrawan atas kehidupan sekitarnya Suharianto, 1982:11. Ketika pengarang menciptakan sebuah karya, pengarang telah menuangkan nilai moral tertentu di dalam karyanya baik secara sadar, maupun tidak sadar. Jadi, setiap karya sastra mana pun yang telah diciptakan pengarang akan memiliki makna tertentu dan memberikan interpretasi kepada pembaca. Dalam konteks itu, karya sastra sebenarnya adalah medan pertarungan nilai moral yang dilakukan oleh para pengarang dengan pembaca sehingga memungkinkan pembaca untuk memberi garis dan batasan tafsirnya sendiri. Pembaca akan menemukan pesan dan makna yang tersirat dari kata-kata dalam sebuah karya sastra. Melalui karya sastra, pengarang bermaksud menyampaikan gagasan, pandangan hidup, tanggapan, tentang kehidupan sekitar secara menarik dan menyenangkan. Dengan kata lain, selain menghibur pengarang bermaksud pula menyampaikan nilai-nilai yang memuat keyakinannya yang bermanfaat bagi penikmat atau yang bisa diistilahkan. Selain itu, kehadiran karya sastra di tengah- tengah masyarakat pembaca adalah berupaya untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia sebagai makhluk berbudaya, berpikir, dan berketuhanan. Oleh karena itu, dalam penyajiannya, karya sastra hendaknya memiliki moral. Moral dalam pengertian filsafat merupakan suatu konsep yang telah dirumuskan oleh suatu masyarakat untuk menentukan kebaikan atau keburukan. Moral merupakan suatu norma tentang kehidupan yang telah diberikan kedudukan istimewa dalam kegiatan atau kehidupan sebuah masyarakat. Novel sebagai salah satu karya sastra, merupakan sarana atau media yang menggambarkan apa yang ada dalam pikiran pengarang. Ketika seorang pengarang akan memunculkan nilai-nilai moralitas dalam karyanya, data-data atau informasi yang ia kemukakan bisa berasal dari orang lain maupun dari pengalamannya sendiri. Nilai-nilai tersebut adalah sebuah refleksi pandangan dari bagaimana tingkah laku manusia dalam bermasyarakat. Informasi-informasi yang telah diperoleh dan disertai dengan pengalaman kemudian ia bentuk dalam sebuah kehidupan fiksi berbentuk cerita panjang, yang mengetengahkan tokoh-tokoh dan menampakkan serangkaiaan peristiwa dan latar setting secara terstruktur Nor, 2004:26. Melalui tokoh-tokoh dan beragam rangkaian cerita, pembaca diharapkan dapat mengambil hikmah dari pesan-pesan yang disampaikan atau diamanatkan. Pengarang berusaha agar pembaca mampu memperoleh nilai-nilai tersebut dan bisa merefleksikannya dalam kehidupan. Dalam novel banyak kita jumpai nilai-nilai kehidupan, salah satunya adalah pesan moral. Moral merupakan perbuatan atau tindakan yang dilakukan sesuai dengan ide-ide atau pendapat-pendapat umum yang diterima yang meliputi kesatuan sosial lingkungan-lingkungan tertentu Aminuddin, 2009:153. Penggambaran moral yang ada dalam novel bisanya tak jauh dari lingkungan kehidupan pengarang. Dari sanalah digambarkan bagaimana perilaku kehidupan masyarakat yang tampak, tentang pengambaran baik buruknya akhlak manusia dalam bertingkah laku. Moral adalah ajaran baik buruk yang diterima umum menjadi perbuatan sikap kewajiban akhlak budi pekerti dan susila Nurgiyantoro: 2007: 320-321. Objek kajian dalam penelitian ini adalah sebuah novel yang berjudul Habibie Ainun karya Bacharuddin Jusuf Habibie. Novel Habibie Ainun merupakan sebuah karya sastra yang di dalamnya tercakup semua elemen kehidupan. Namun, dalam penelitian ini yang akan dibahas adalah pesan moral yang terdapat di dalam novel ini. Permasalahan aspek moral dalam novel diangkat dari pengalaman pengarang berdasarkan kehidupan, masyarakat, dan lingkungannya.

1. 2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah, yaitu sebagai berikut: 1. Pesan moral apa sajakah yang terdapat di dalam novel Habibie Ainun karya Bacharuddin Jusuf Habibie? 2. Bagaimanakah cara penyampaian pesan moral dalam novel Habibie Ainun karya Bacharuddin Jusuf Habibie?

1. 3

Batasan Masalah Batasan masalah dalam suatu penelitian sangatlah penting agar penelitian lebih terarah sehingga tujuan penelitian dapat tercapai. Peneliti membatasi masalah hanya pada pesan moral yang mencakup pada: agama, budaya dan pendidikan.

I. 4

Tujuan dan Manfaat Penelitian I.4.1 Tujuan Sesuai dengan perumusan masalah di atas, tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan aspek moral yang terdapat di dalam novel Habibie Ainun karya Bacharuddin Jusuf Habibie 2. Mendeskripsikan bagaimana pesan moral tersebut digambarkan.

I.4.2 Manfaat Adapun manfaat penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut

1.4.2.1 Manfaat Teoretis

Adapun manfaat teoritis penelitian ini, antara lain 1. Sebagai sumbangan pemikiran bagi teori yang relevan serta menambah wawasan masyarakat dalam memahami novel. 2. Menambah kontribusi yang positif terhadap ilmu pengetahuan terkhusus dalam bidang sastradalam hal menganalisi pesan moral terhadap karya sastra

1.4.2.2 Manfaat Praktis

Adapun manfaat praktis analisis ini antara lain 1. Menambah wawasan pembaca dan menjadi sumber masukan bagi penelitian dengan objek kajian bernaung dalam novel Habibie Ainun karya Bacharuddin Jusuf Habibie. 2. Menegaskan kepada pembaca bahwa karya sastra tidak luput dari pengajaran tentang segala aspek kehidupan, di antaranya mengenai pesan moral dan motivasi yang terkandung dalam novel Habibie dan Ainun. 3. Membantu para pembaca untuk memahami isi dari novel Habibie dan Ainun khususnya dalam hal pesan moral tidak semua tertulis secara eksplisit melainkan memerlukan pemahaman dalam menganalisis isi ceritanya.

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA