Penentuan Karakterisasi Bakteri Uji Biokima Metabolisme, Identifikasi dan Karakterisasi Bakteri

Sedangkan katabolisme memiliki ciri – ciri sebagai berikut : - Penguraian molekul besar menjadi molekul kecil - Menghasilkan energi - Prosesnya berupa oksidasi Wirahadikusumah, 1985 Tujuan dilakukannya uji biokima terhadap metabolisme bakteri adalah untuk menentukan karakteristik kultural dari mikroorganisme untuk membantu dalam mengidentifikasi dan mengklasifikasikan organisme tersebut dalam kelompok taksonominya. Dengan prinsip ketika suatu mikroorganisme ditumbuhkan dalam beberapa jenis media, maka mikroorganisme tersebut akan menunjukkan suatu perbedaan secara makroskopik dalam pertumbuhannya. Perbedaan inilah yang disebut dengan karakteristik kultural, yang digunakan sebagai dasar dalam membagi mikroorganisme dalam taksonominya masing – masing. Karakteristik kultural ditentukan dengan mengkulturisasi mikroorganisme pada nutrient agar miring dan agar plate, dalam nutrient broth, dan nutrient gelatin. Cappucino, 1996 Menurut Cappucino 1996, mikroorganisme perlu dipisahkan dan diidentifikasi disebabkan oleh beberapa alas an seperti : 1. Penentuan patogenitas yang menyebabkan penyakit 2. Seleksi dan isolasi dari strain bakteri fermentatif diperlukan untuk produksi industri alkohol, pelarut, vitamin, asam organik, antibiotik, dan enzim 3. Isolasi dan pengembangan dari jenis mikroorganisme yang sesuai untuk pembuatan dan peningkatan rasa serta kualitas dalam beberapa bahan makanan tertentu seperti yogurt, keju dan susu 4. Perbandingan dari aktivitas biokimia untuk tujuan taksonomi

2.3.1 Penentuan Karakterisasi Bakteri

Dalam menentukan karakterisasi mikroorganisme, akan lebih baik jika berpegangan pada pengujian yang memberikan hasil paling konstan dan memiliki daya reproduksibilitas tinggi. Sayangnya hampir semua pengujian dipengaruhi oleh faktor yang sulit dikontrol dan belum ada yang dapat memberikan metode standart yang jelas. Cowan, 1974 Universitas Sumatera Utara Beberapa hal yang ditunjukkan oleh mikroorganisme seperti pigmen yang berwarna terang dapat saja menjadi karakteristik beberapa spesies bakteri, namun pigmen dapat saja menyesatkan. Walaupun belum diterima secara menyeluruh namun banyak ahli taksonomi sekarang mendukung teori Adansonian yang menyatakan bahwa setiap karakter harus diberikan bobot yang sama, hubungan antara strain dapat dihitung dan dinyatakan dengan berdasarkan kepada kesamaan karakter tersebut. Sneath, 1957, atau dengan membandingkan hasil positif dan hasil negatif. Hill et al, 1991. Beberapa dari uji penentuan karakterisasi yang digunakan adalah sebagai berikut : - Uji pewarnaan Gram pewarnaan ini termasuk dalam pewarnaan differensial yang membutuhkan paling sedikit tiga reagen kimia yang digunakan secara berurutan pada ulasan yang difiksasi menggunakan panas. Pewarnaan ini bertujuan untuk membedakan bakteri kedalam kelompok Gram negatif dan Gram positif. - Uji media selektif dan Media diferensial dimana media selektif adalah media yang digunakan untuk mengisolasi kelompok bakteri secara spesifik. Media ini mengandung senyawa kimia yang menghambat pertumbuhan bakteri lain sementara pertumbuhan bakteri lain tetap berjalan. Sedangkan media diferensial adalah media yang digunakan untuk membedakan secara morfologi dan biokimia dalam kelompok organisme yang berkaitan. Media ini mengandung senyawa kimia yang jika diikuti oleh inokulasi atau inkubasi maka akan menghasilkan perubahan pada penampakan pertumbuhan bakteri atau media yang mengelilingi koloni yang menghasilkan perbedaan, misalnya MacConkey Agar, Mannitol Salt Agar. - Uji gelatin ditujukan untuk mengetahui kemampuan enzim ekstraselular bakteri untuk menguraikan protein hasil hidrolisa kolagen menjadi asam amino. Di bawah temperatur 25 o C, gelatin akan berbentuk solid sedangkan di atas temperatur 25 o C gelatin akan berbentuk cair. Setelah mengalami degradasi oleh enzim gelatinase, protein akan membentuk asam amino yang walaupun disimpan dalam suhu 4 o C tidak akan menjadi solid. - Uji fermentasi karbohidrat untuk menentukan kemampuan mikroorganisme mendegradasi dan memfermentasikan karbohidrat yang diikuti oleh pembentukan gas atau asam atau keduanya. Universitas Sumatera Utara - Uji Triple Sugar Iron Agar bertujuan untuk membedakan antara anggota enterobacteriaceae dengan kelompok lain dari bakteri basilus dalam usus, dimana semua bakteri basilus Gram negatif akan dapat memfermentasi glukosa dengan menghasilkan asam. Pembagian ini didasarkan pada perbedaan pola fermentasi pada karbohidrat dan pembentukan hidrogen sulfida. - Uji IMViC yang terdiri atas beberapa uji sebagai berikut : uji pembentukan indol, uji metil merah, uji Voges Preskauer, dan uji sitrat.semua pengujian ini bertujuan untuk membedakan kelompok dalam family enterobacteriaceae yang merupakan bakteri gram negatif, tidak membentuk spora dimana jenis yang termasuk dalam family ini adalah bakteri patogen, patogen okasional, dan flora normal. - Uji hidrogen sulfida untuk mengetahui kemampuan mikroorganisme untuk menghasilkan hidrogen sulfida dari senyawa seperti asam amino yang mengandung sulfur atau senyawa sulfur anorganik. - Uji katalase untuk mengetahui kemampuan bakteri dalam mendegradasi hidrogen peroksida dengan menghasilkan enzim katalase. - Uji oksidase untuk mengetahui dan membedakan bakteri berdasarkan pada aktivitas oksidasi sitokromnya. Cappucino, 1996

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Alat - Alat

a. Cawan petri b. Jarum ose lurus Universitas Sumatera Utara