55
BAB 3. KERANGKA KONSEP
3.1 Kerangka Konsep
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian Keterangan:
= diteliti = berhubungan, diteliti
= tidak diteliti
Fungsi perawatan
hygiene kelarga 1. Promotif
2. Preventif 3. Kuratif
4. Rehabilitatif Pencegahan diare
1. Membuang tinja yang benar dan
menggunakan jamban 2. Mencuci tangan
3. Menggunakan air bersih
4. Makanan dan minuman
Faktor yang mempengaruhi
perilaku: 1. Keturuanan
2. Lingkungan a. Keluarga
b. Tempat tinggal
c. Bermain d. Sekolah
Keluarga
3.2 Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara dari pertanyaan penelitian. Hipotesis berfungsi untuk menentukan ke arah pembuktian, artinya hipotesis ini
merupakan pernyataan yang harus dibuktikan Notoatmojo, 2010. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah hipotesis alternatif ha yaitu ada hubungan
antara fungsi perawatan hygiene keluarga dengan pencegahan diare pada anak usia sekolah.
57
BAB 4. METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian
Desain penelitian adalah suatu strategi untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun peneliti pada seluruh
proses penelitian. Desain dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Cross sectional yaitu suatu penelitian
untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat point
time approach, artinya tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat
pemeriksaan Notoatmodjo, 2010.
4.2 Populasi dan Sampel Penelitian
4.2.1 Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian atau objek yang diteliti,
Notoatmodjo, 2010. Populasi adalah himpunan dari unit atau individu yang mempunyai ciri-ciri yang sama yang merupakan keseluruhan subjek penelitian
dimana data atau informasi akan dikumpulkan. Populasi penelitan pada penelitian ini adalah semua anak kelas 4 dan 5 SDN Kertonegoro 2 Kecamatan Jenggawah.
Jumlah populasi penelitan sebanyak 64 orang anak yaitu 25 orang anak kelas 4 dan 39 orang anak kelas 5.
4.2.2 Sampel Penelitian Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan populasi yang diteliti
dan dianggap mewakili seluruh populasi, Notoatmodjo, 2010. Sampel merupakan sebagian dari seluruh elemen yang menjadi objek penelitian
Isgiyanto, 2009. Pada dasarnya terdapat dua syarat yang harus dipenuhi saat menetapkan sampel, yaitu representatif mewakili dan sampel harus cukup
banyak Nursalam, 2013. Sampel pada penelitian ini adalah pada kelas 4 dan Kelas 5 SDN Kertonegoro 2 Kecamatan Jenggawah yang telah memenuhi kriteria
inklusi dan eksklusi. Penentuan besar sampel pada penelitian ini menggunakan rumus Slovin Nursalam, 2013:
Besar total sampel setelah dihitung dengan menggunakan rumus Slovin, didapatkan hasil sebesar 55 anak dari kelas 4 dan kelas 5 SDN Kertonegoro 2
Kecamatan Jenggawah. n =
N 1+Nd
2
Keterangan: n = besar sampel
N= besar populasi d= tingkat signifikansi 0.05
n= 64
1+640,05
2
n= 55.17247
n= 55
4.2.3 Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan probability
sampling. Probability sampling adalah bahwa setiap subjek penelitian dalam populasi mempunyai kesempatan untuk terpilih atau tidak terpilih sebagai sampel
Nursalam, 2013. Cara ini dipakai apabila populasi bersifat homogen atau diasumsikan homogen Notoatmodjo, 2010. Pengambilan sampel pada penelitian
ini menggunakan stratified random sampling. Penggunaan Stratified random sampling bila suatu populasi mempunyai karakteristik heterogen Suyanto, 2011.
Dilakukan dengan cara mengidentifikasi karakteristik umum dari anggota populasi, kemudian menentukan strata atau lapisan dari jenis karakteristik unit-
unit tersebut Notoatmodjo, 2010. Responden pada penelitian ini adalah anak pada kelas 4 dan kelas 5 SDN
Kertonegoro 2 Wilayah Kerja Puskesmas Kemuningasri Kidul Kecamatan Jenggawah. Jumlah Sampel yang digunakan adalah 55 anak. Jumlah Sampel yang
dibutuhkan setiap kelas ditentukan menggunakan rumus: ni =
Ni N X n Keterangan:
ni = banyaknya unit yang diambil tiap strata NI = banyaknya unit dalam strata yang diambil
n = banyaknya unit yang diambil sebagai sampel Sari, 1993.
Tabel 4.1 Jumlah sampel pada tiap kelas dengan menggunakan Stratified random sampling Kelas
Jumlah Anak Rumus ni= N
1
N x n Sampel Tiap Kelas
4 25
2564 x 55 = 21,48 21
5 39
3964 x 55 = 33,51 34
total 64
55
Sampel akhir yang digunakan sebagai responden pada kelas 4 sebanyak 21 orang anak dan siswa kelas 5 sebanyak 34 orang anak. Jumlah total sampel yang
digunakan sebagai responden penelitian ini sebanyak 55 anak dan keluarganya yang telah masuk dalam kriteria inklusi.
4.2.4 Kriteria Sampel Penelitian Penentuan kriteria sampel penelitian agar karakteristik sampel tidak
menyimpang dari populasinya, maka sebelum dilakukan pengambilan sampel perlu ditentukan kriteria insklusi dan kriteria eksklusi.
a. Kriteria Inklusi Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang harus dipenuhi
oleh setap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel Notoatmodjo, 2010. Kriteria inklusi dari penelitian ini terdiri dari:
1 anak kelas 4 dan 5 yang bersekolah di SDN Kertonegoro 2; 2 bersedia menjadi responden penelitian;
3 tinggal bersama orang tua; 4 orang tua yang tinggal serumah dengan anak yang memenuhi kriteria
inklusi.
b. Kriteria Eksklusi Kriteria ekslusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat
diambil sebagai sampel Notoatmodjo, 2010. Kriteria eksklusi penelitian ini terdiri dari:
1 anak yang tidak masuk sekolah saat dilakukan penelitian; 2 anak yang tidak bersedia menjadi responden;
3 orang tua tidak bersedia menjadi responden;
4.3 Lokasi Penelitian