Analisis Faktor Faktor Yang Menpengaruhi Penetapan Harga Air Pdam Tirtanadi Medan

(1)

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MENPENGARUHI

PENETAPAN HARGA AIR PDAM TIRTANADI MEDAN

TESIS

Oleh

SOFYAN SAPAR

05707018031/EP

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2007

S

E K O L A H

P A

S C

A S A R JA


(2)

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MENPENGARUHI

PENETAPAN HARGA AIR PDAM TIRTANADI MEDAN

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Sains dalam Program Studi Ekonomi Pembangunan pada

Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

Oleh

SOFYAN SAPAR

05707018031/EP

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2007


(3)

Judul Tesis : ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG

MENPENGARUHI PENETAPAN HARGA

AIR PDAM TIRTANADI MEDAN

Nama Mahasiswa : Sofyan Sapar Nomor Pokok : 057018031

Program Studi : Ekonomi Pembangunan

Mengetahui Komisi Pembimbing

(Dr. Ramli, M.Si) (Kasyful Mahalli, SE, M.Si)

Ketua Anggota

Ketua Program Studi Direktur

(Dr. Murni Daulay, M.Si) (Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B.,M.Sc)


(4)

Telah diuji pada Tanggal : 17 Juli 2009

PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Dr. Ramli, MS

Anggota : 1. Kasyful mahalli, SE, M.Si 2. Dr. Dede Ruslan, M.Si

3. Dr. Irsad Lubis, M.Soc,Sc 4. Dr. Murni Daulay, M.Si


(5)

ABSTRAK

Penelitian yang berjudul Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Penetapan Harga Air di PDAM Tirtanadi Medan ini merupakan sebuah penelitian yang ingin menderivasikan beberapa faktor yang mempengaruhi penetapan harga air pada perusahaan monopoli.

Penelitian ini menggunakan data sekunder untuk kemudian di analisis dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Adapun alat Bantu dalam mengolah data sekunder ini adalah program Eviews 4.0 dengan menggunakan data time series untuk rentang waktu 2002 – 2006 dan lebih jauh menemukan bahwa Biaya Produksi dipengaruhi oleh Bahan Bakar, Input Air, Bahan Kimia, Listrik, Tenaga Kerja , dan Output Air.

Dari sejumlah variabel tersebut secara umum hasil estimasi memperlihatkan bahwa Bahan Bakar (X1), Input Air (X2), Bahan Kimia (X3), Listrik (X4), Tenaga Kerja (X5), dan Output Air (X6) mempunyai pengaruh yang signifikan secara statistik terhadap kenaikan biaya.

Kata kunci : Bahan Bakar, Input Air, Bahan Kimia, Listrik, Tenaga Kerja , dan Output Air.


(6)

ABSTRACT

The research which is entitled An Analysis of Factors Which Affect the Water Price on PDAM Tirtanadi Medan is a study of deriving several factors which affect the determination of water price at District Corporation.

This research makes use of secondary data which are analyzed by using method of Ordinary Least Square ( OLS ). These secondary data will be processed by the use of program Eviews 4.0 which uses time series data at period of time 2002-2006, and further discovers that the cost of production is influenced by fuel, water input, chemical substance, electricity, worker, and water output.

Therefore, it can be concluded that fuel ( X1), water input (X2), chemical substance (X3), electricity (X4), worker (X5), and water output (X6) have significant effect statistically on the increase of cost.

Keywords : Fuel, water input, chemical substance, electricity, worker, and water output.


(7)

KATA PENGANTAR

Bismillaahirromaanirrohiim

Penulis menyampaikan puji syukur kehadirat ALLAH SWT, karena atas berkat rahmat dan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis ini yang berjudul ”Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Penetapan Harga Air PDAM Tirtanadi Medan” serta shalawat dan salam kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para keluarga dan sahabatnya sekalian.

Penulis juga menyadari dalam tesis ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu diharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak agar dapat menjadi lebih baik hasilnya.

Selama mengikuti perkuliahan dan penulisan tesis ini, penulis banyak mendapat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada :

1. Bapak Prof. Chairuddin P Lubis,DTM&H, Sp.A(k), Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Prof.Dr.Ir. T.Chairun Nisa, Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dr. Murni Daulay,M.Si, Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara dan sekaligus sebagai Dosen Penguji I.

4. Bapak Dr.Syaad Afifuddin,SE,Mec. Sekretaris Program Studi Ekonomi Pembangunan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

5. Bapak Dr.Ramli, M.Si sebagai Dosen Pembimbing I yang telah banyak memberikan waktu dan pemikiran serta arahan kepada penulis.

6. Bapak Kasyful Mahalli, SE, M.Si sebagai Dosen Pembimbing II yang juga telah banyak memberikan waktu dan pemikiran serta arahan kepada penulis.


(8)

8. Bapak Dr. Irsad Lubis, M.Soc,Sc, sebagai Dosen Penguji III.

9. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

10. Bapak Drs. Syahril Effendy Pasaribu, M.Si,MA, selaku Direktur Utama PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara yang telah memberi izin kepada penulis untuk mengikuti perkuliahan pada Program Studi Ekonomi Pembangunan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

11. Bapak Ashari Pasaribu, SE, M.Si, selaku Kepala Divisi SIM dan mantan Kepala Cabang Padang Bulan yang telah memberikan keluangan waktu dan dukungan sebagai motivasi bagi penulis dalam menyelesaikan penulisan tesis ini.

12. Bapak Ir. Azzam Rizal, M.Eng, selaku Kepala Divisi Perencana dan mantan Kepala Penelitian dan Pengembangan PDAM Tirtanadi yang telah memberikan data bagi penulis dalam menyelesaikan penulisan tesis ini.

13. Bapak Irsan Effendi, S.Sos, selaku Kepala Cabang PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan yang telah banyak memberikan dukungan moril kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan tesis ini.

14. Penghargaan tertinggi penulis disampaikan kepada Ayahanda H.Abdul Rachim, Ibunda Hj. Ida Rochaya, Istri tercinta Neneng Shinta Sriani Nasution,SE dan Ananda tersayang Aldita Putri Andini dan M.Alfian Fahrezi yang telah memberikan do’a restunya dan dorongan kepada penulis dalam mengikuti perkuliahan hingga menyelesaikan tesis ini.

15. Rekan-rekan mahasiswa Angkatan IX Program Studi Ekonomi Pembangunan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara yang selama ini telah banyak membantu dan bersama-sama mengikuti perkuliahan hingga menyelesaikan tesis ini.

16. Seluruh staf dan karyawan Sekretariat Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara serta semua pihak yang telah yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.


(9)

Semoga ALLAH SWT memberikan balasan yang berlipat ganda segala kebaikan yang telah diberikan

Aamiin yaa robbal’alamiin.

Medan, Juni 2007,

Penulis,


(10)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Sofyan Sapar

Agama : Islam

Tempat/Tgl Lahir : Binjai 16 Februari 1972

Jenis Kelamin : Laki-laki

Kewarga Negaraan : Indonesia

Nama Orangtua Laki-laki : H.Abdul Rachim Nama Orangtua Perempuan : Hj. Ida Rochaya

Istri : Neneng Shinta Sriani Nasution,SE

Anak – anak : 1. Aldita Putri Andini

2. M.Alfian Fahrezi

PENDIDIKAN FORMAL

1. 1979 SD Kesatria Medan :

2. 1985 SMP Negeri 3 Medan 3. 1988 SMA Negeri 9 Medan 4. 1992 Politeknik ITB Bandung

5. 1989 Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan


(11)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

RIWAYAT HIDUP ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 7

1.3. Tujuan Penelitian ... 7

1.4. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORI... ... 9

2.1. Barang Publik... 9

2.2. Pasar Monopoli ... 12

2.3. Diskriminasi Harga ... 12

2.4. Harga ... 14

2.5. Produksi ... 15

2.5.1 Fungsi Produksi ... 15

2.5.2 Fungsi Produksi Cobb-Douglas ... 15

2.6. Biaya ... 17

2.7. Penelitian Sebelumnya ... ... 18

2.8. Hipotesa ... 24

2.9. Kerangka Pikir ... 25


(12)

3.1. Ruang Lingkup Penelitian ... 26

3.2. Jenis dan Sumber Data ... 26

3.3. Metode Analisis ... 27

3.4. Definisi Operasional dan Indikator Variabel ... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 32

4.1 Perkembangan PDAM Tirtanadi ... 32

4.2. Perkembangan Volume Air Yang Terjual... 35

4.3. Perkembangan Pendapatan Penjualan Air ... 37

4.4. Perkembangan dan Peningkatan Biaya ... 38

4.5. Analisis Fungsi Biaya ... 40

4.6. Analisis Penetapan Harga ... 48

4.7. Pembahasan ... 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.. ... 53

5.1. Kesimpulan ….. ... 53

5.2. Saran ... 54


(13)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman 1.1 Penggolongan pelanggan PDAM Tirtanadi dan Blok Harga ... 6 2.1 Perbedaan barang publik dan barang swasta ... 10 4.1 Jumlah Pelanggan PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara Tahun 2001 s/d 2005 ... 33 4.2. Volume Air Terjual PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara Tahun 2002

s/d 2006 ... 37 4.3. Existing fasilitas produksi air bersih PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera

Utara ... 37 4.4. Kenaikan Biaya Periode Tahun 2002 – 2006 PDAM Tirtanadi Provinsi

Sumatera Utara ... 39 4.5. Hasil Estimasi Uji Multikoliniearitas Fungsi Biaya ... 44 4.6. Perbandingan Harga PDAM dan Harga Analisis ... 50


(14)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

2.1 Harga dan Jumlah Barang Publik ... 9

2.2 Harga dan Jumlah Barang Efisiensi Maksimum……... 13

4.1. Perkembangan Volume Air Terjual ... 35

4.2. Perkembangan Pendapatan Air Periode 2002 s/d 2006 ... 37

4.3. Perkembangan dan Peningkatan Biaya Periode 2002 s/d 2006 ... 38


(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

1 Data Produksi dan Biaya... . 58

2 Data Variabel Input 2002 – 2006 ... 61

3 Data Mentah 2002 – 2006 ... 64

4 Hasil Output Regresi Linear OLS Fungsi Biaya ... 66

5 Hasil Output Regresi Parsial ... 67

6 Hasil Output Regresi Parsial ... 68

7 Hasil Output Regresi Parsial ... 69

8 Hasil Output Regresi Parsial ... 70

9 Hasil Output Regresi Parsial ... 71

10 Hasil Output Regresi Parsial ... 72

11 Hasil Uji Jarque Bera ... 73

12 Data Mentah 2002 – 2006 ... 74

13 Hasil Output Regresi Linear OLS Fungsi Harga ... 76

14 Data Variabel Input 2002 – 2006 (Total/m3) ... 77

15 Data Mentah 2003 – 2006 ... 81

16 Hasil Output Regresi Linear OLS Fungsi Biaya ... ... 84

17. Hasil Output Regresi Parsial ... 86

18. Hasil Output Regresi Parsial ... 87

19. Hasil Output Regresi Parsial ... 88

20. Hasil Output Regresi Parsial ... 89

21. Hasil Output Regresi Parsial ... 90

22. Hasil Output Regresi Parsial ... 91

23. Hasil Output Regresi Parsial ... 92

24. Hasil Output Regresi Parsial ... 93


(16)

26. Hasil Output Regresi Parsial ... 95

27. Hasil Output Regresi Parsial ... 96

28. Hasil Output Regresi Parsial ... 97

29. Hasil Output Regresi Parsial ... 98

30. Hasil Output Regresi Parsial ... 99 31. Hasil Output Regresi Parsial ... 100

32. Hasil Output Regresi Parsial ... 101

33. Hasil Output Regresi Parsial ... 102

34. Hasil Output Regresi Parsial ... 103

35. Hasil Output Regresi Parsial ... 104

36. Hasil Output Regresi Parsial ... 105

37. Hasil Output Regresi Parsial ... 106

38. Hasil Output Regresi Parsial ... 107

39. Hasil Output Regresi Parsial ... 108

40. Hasil Output Regresi Parsial ... 109

41. Hasil Output Regresi Parsial ... 110

42. Hasil Output Regresi Parsial ... 111


(17)

43. Hasil Output Regresi Parsial ... 112

44. Hasil Output Regresi Parsial ... 113

45. Hasil Output Regresi Parsial ... 114

46. Hasil Output Regresi Parsial ... 115


(18)

ABSTRAK

Penelitian yang berjudul Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Penetapan Harga Air di PDAM Tirtanadi Medan ini merupakan sebuah penelitian yang ingin menderivasikan beberapa faktor yang mempengaruhi penetapan harga air pada perusahaan monopoli.

Penelitian ini menggunakan data sekunder untuk kemudian di analisis dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Adapun alat Bantu dalam mengolah data sekunder ini adalah program Eviews 4.0 dengan menggunakan data time series untuk rentang waktu 2002 – 2006 dan lebih jauh menemukan bahwa Biaya Produksi dipengaruhi oleh Bahan Bakar, Input Air, Bahan Kimia, Listrik, Tenaga Kerja , dan Output Air.

Dari sejumlah variabel tersebut secara umum hasil estimasi memperlihatkan bahwa Bahan Bakar (X1), Input Air (X2), Bahan Kimia (X3), Listrik (X4), Tenaga Kerja (X5), dan Output Air (X6) mempunyai pengaruh yang signifikan secara statistik terhadap kenaikan biaya.

Kata kunci : Bahan Bakar, Input Air, Bahan Kimia, Listrik, Tenaga Kerja , dan Output Air.


(19)

ABSTRACT

The research which is entitled An Analysis of Factors Which Affect the Water Price on PDAM Tirtanadi Medan is a study of deriving several factors which affect the determination of water price at District Corporation.

This research makes use of secondary data which are analyzed by using method of Ordinary Least Square ( OLS ). These secondary data will be processed by the use of program Eviews 4.0 which uses time series data at period of time 2002-2006, and further discovers that the cost of production is influenced by fuel, water input, chemical substance, electricity, worker, and water output.

Therefore, it can be concluded that fuel ( X1), water input (X2), chemical substance (X3), electricity (X4), worker (X5), and water output (X6) have significant effect statistically on the increase of cost.

Keywords : Fuel, water input, chemical substance, electricity, worker, and water output.


(20)

B

BAABBII

PENDAHULUAN

1

1..11.. LLaattaarrBBeellaakkaanngg

Tujuan negara Republik Indonesia seperti yang tercantum dalam UUD 1945 adalah mewujudkan masyarakat adil dan makmur, sesuai dengan visi Indonesia 2020 yaitu “ Mewujudkan Indonesia yang Religius, Manusiawi, Bersatu, Demokratis, Adil, Sejahtera, Maju, Mandiri serta baik dan Bersih dalam penyelenggaraan Negara”. Cita cita ini merupakan target yang harus dicapai hingga tahun 2020. Berangkat dari cita-cita yang telah dirumuskan dalam UUD 1945 dan Visi Indonesia 2020, penggalangan segala potensi patut kita berdayakan. Salah satu diantaranya mengoptimalkan penggunaan air sesuai dengan amanat psal 33 UUD 1945 ayat (3) yaitu ” Bumi dan air kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat ”.

Perangkat hukum lainnya yang mengatur pemanfaatan air juga dituangkan dalam UU No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, UU No.5 Tahun1962 Tentang BUMD (PDAM), Peraturan Pemerintah No.14 Tahun 1987 Tentang Desentralisasi Suplai Air Bersih, Peraturan Daerah No. 3 Tahun 1979 Tentang PDAM.

Karena itu, salah satu upaya untuk mempengaruhi percepatan kesejahteraan masyarakat di republik ini tersedianya air bersih. Sebab air adalah urat nadi dan sumber kehidupan atau materi yang paling essential didalam kehidupan

1


(21)

umat manusia. Tegasnya, tidak ada satupun mahluk hidup yang berada diplanet bumi ini yang tak membutuhkan air.

Didalam sel hidup baik pada tumbuh-tumbuhan ataupun pada hewan termasuk didalamnya manusia akan terkandung air, yakni lebih dari 75% kandungan sel tumbuh-tumbuhan atau lebih 67% kandungan sel hewan, terdiri dari air dan jika kandungan air ini berkurang, misalnya dehidrasi pada manusia akibat muntaber kalau tidak cepat diatasi akan menyebabkan kematian, demikian pada tanaman kalau tidak ada air akan layu, dan kalau dibiarkan akan mati. (Butir, 2006).

Pertumbuhan penduduk dan industri mempertinggi kesenjangan antara permintaan dan penawaran air, khususnya terhadap air bersih. Dengan bertambahnya penduduk konsumsi terhadap air bersihpun akan semakin meningkat.

Dimasa lalu manusia membutuhkan air bersih hanya untuk keperluan mandi, minum dan pertanian. Akan tetapi saat ini kebutuhan air sudah mencakup untuk kebutuhan industri. Konsumsi air bersih rata-rata disebuah kota besar yang modern diperkirakan sekitar 2000 liter perkapita per hari, yang meliputi konsumsi untuk keperluan publik dan keperluan industri (Dumairy, 1992)

Sejak digulirkannya Undang Undang No. 7 Tahun 2004 tentang sumber Daya Air dan Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2005 Tentang Sistem Penyediaan Air Minum. Pada pasal 46 ayat (3) dalam PP ini secara tegas dikatakan “Bahwa partisipasi swasta bisa dilakukan dalam keseluruhan tahapan penyediaan air minum”, artinya privatisasi air minum di Indonesia semakin terbuka. Kebijakan regulator ini merupakan peluang sekaligus ancaman untuk berkompetisi.


(22)

Penyediaan air bersih terutama yang memenuhi syarat higienis akan dapat memperbaiki kesehatan dan kesejahteraa masyarakat. Penyediaan air bersih umumnya dilakasanakan oleh pemerintah. Perusahaan penyediaan air minum memerlukan biaya yang cukup besar, sehingga tingkat efisiensi baru dapat dicapai bila skala produksinya besar (Large Scale of Production).

PDAM Tirtanadi merupakan perusahaan milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang bertugas memberikan jasa penyediaan air bersih kepada masyarakat kota Medan dan sekitarnya. Kualitas air bersih yang diberikan kepada masayarakat telah memenuhi syarat yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam hal ini Menteri Kesehatan melalui Keputusan Menteri Kesehatan No.207/Tahun 2002.

PDAM Tirtanadi masih berkewajiban untuk meningkatkan kuantitas pasokannya jauh dari yang ada sekarang ini, apalagi setelah melonjaknya harga BBM dan tarif listrik yang naik dalam tiga tahun terakhir ini kebijakan untuk penyesuaian tarif air minum juga harus dipertimbangkan. Besarnya inflasi yang terjadi membuat harga harga kebutuhan pokok menjadi naik karena sebagian industri pengolahan juga menggunakan bahan baku impor dan kenaikan pada harga harga input produksi mengakibatkan kenaikan pada biaya produksi.

PDAM Tirtanadi dapat lebih meningkatkan kualitas air diberbagai daerah pasokannya bila tarif air disesuaikan dengan kondisi nyata perekonomian negara saat ini. Bila PDAM di belenggu dalam penentuan kenaikan harga maka usaha usaha untuk meningkatkan kuantitas air, kualitas air dan kontinuitas air tidak mungkin dilakukan. Untuk itu PDAM Tirtanadi sebagai perusahaan monopoli harus


(23)

lebih bijak dan tepat menentukan harga yang pantas bagi masyarakat dan bagi PDAM sebagai pelaksana penyediaan air minum.

Selama ini PDAM dalam melakukan penetapan harga dengan sistem diskriminasi derajat ketiga dan derajat kedua, yaitu dengan cara membagi pasar pada beberapa segmen dan penetapan harga (terendah) yang berbeda beda untuk setiap segmen pasar. Sedangkan pada metode derajat kedua (multipart pricing) dalam penetapan harga tidak mengikuti “declining block pricing ”, sebaliknya ditetapkan secara ”increasing block pricing”, yaitu harga ditetapkan lebih tinggi untuk tambahan setiap blok yang dijual atau dibeli konsumen. Penetapan harga seperti ini dilakukan untuk menghindari penetapan harga dasar yang terlalu tinggi bagi kelompok konsumen yang berpendapatan rendah.

Dalam melakukan penggolongan pelanggan dan penentuan tarif PDAM Tirtanadi mempunyai penggolongan sebagai berikut :

S

SoossiiaallKKhhuussuuss

G

Goolloonnggaannppeellaannggggaannyyaannggsseettiiaapphhaarriinnyyaammeemmbbeerriikkaannppeellaayyaannaannkkeeppeennttiinnggaannuummuumm k

khhuussuussnnyyaa bbaaggii mmaassyyaarraakkaatt yyaanngg bbeerrppeenngghhaassiillaann rreennddaahh,, aannttaarraa llaaiinn :: HHyyddrraann U

Ummuumm,,WWCCUUmmuumm,,RRuummaahh––rruummaahhiibbaaddaahh..

S

SoossiiaallUUmmuumm

G

Goolloonnggaann ppeellaannggggaann yyaanngg sseettiiaapp hhaarriinnyyaa mmeemmbbeerriikkaann ppeellaayyaannaann kkeeppeennttiinnggaann

u

ummuumm ddaann mmaassyyaarraakkaatt sseerrttaa mmeennddaappaattkkaann ssuummbbeerr ddaannaa sseebbaaggiiaann ddaarrii kkeeggiiaattaannnnyyaa,, a

annttaarraallaaiinn::SSeekkoollaahhNNeeggeerr//SSwwaassttaa,,PPaannttiiAAssuuhhaann,,RRSS..PPeemmeerriinnttaahh,,PPeerrgguurruuaannTTiinnggggii

N


(24)

R

RuummaahhTTaannggggaaAA((RRTT--AA))

R

Ruummaahhsseemmiippeerrmmaanneennddeennggaannttyyppee//lluuaassllaannttaaiissaammppaaiiddeennggaann3366mm22..

R

RuummaahhTTaannggggaaBB((RRTT--BB))

R

Ruummaahhppeerrmmaanneennddeennggaannttyyppee//lluuaassllaannttaaiiddiiaattaass3366mm22ss//dd5544mm22 R

RuummaahhTTaannggggaaCC((RRTT--CC))

R

Ruummaahhppeerrmmaanneennddeennggaannttyyppee//lluuaassllaannttaaiiddiiaattaass5544mm22ss//dd110000mm22

R

RuummaahhTTaannggggaaDD((RRTT--DD))

R

Ruummaahhppeerrmmaanneennddeennggaannttyyppee//lluuaassllaannttaaiissaammppaaiiddeennggaann110000mm22ss//dd220000mm22 N

NiiaaggaaKKeecciill((NN--11))

G

Goolloonnggaann ppeellaannggggaann yyaanngg rruummaahh tteemmppaatt ttiinnggggaallnnyyaa tteerrddaappaatt kkeeggiiaattaann uussaahhaa yyaanngg

m

meennddaattaannggkkaann kkeeuunnttuunnggaann,, aannttaarraa llaaiinn :: KKiiooss,,PPeeddaaggaanngg kkaakkii lliimmaa,, RRuummaahh mmaakkaann,, p

peennjjaahhiitt,,lloossmmeenn,,hhootteellmmeellaattii,,aappootteekk,,wwaarrtteell,,pprraakktteekkddookktteerr..

N

NiiaaggaaBBeessaarr((NN--22))

G

Goolloonnggaann ppeellaannggggaann yyaanngg rruummaahh tteemmppaatt ttiinnggggaallnnyyaa ddoommiinnaann kkeeggiiaattaann uussaahhaannyyaa,, a

annttaarraa llaaiinn :: RRSS SSwwaassttaa ttyyppee AA,,BB,,CC,, HHootteell BBiinnttaanngg,, RReessttoorraann,, BBeennggkkeell MMoobbiill,, B

Beennggkkeellsseeppeeddaammoottoorr,,MMaallll,,ppaallzzaassuuppeerrmmaarrkkeett,,GGuuddaannggDDiissttrriibbuuttoorr..

I

InndduussttrriiKKeecciill((IINN--11))

G

Goolloonnggaannppeellaannggggaannyyaannggddaallaammkkeeggiiaattaannuussaahhaannyyaammeegguubbaahhssuuaattuubbaarraannggmmeennjjaaddii

b

baarraanngg yyaanngglleebbiihh ttiinnggggii nniillaaiinnyyaa,,aannttaarraa llaaiinn :: KKeerraajjiinnaann ttaannggaann,, KKeerraajjiinnaannRRuummaahh t


(25)

I

InndduussttrriiBBeessaarr((IINN--22))

G

Goolloonnggaannppeellaannggggaannyyaannggddaallaammkkeeggiiaattaannuussaahhaannyyaammeegguubbaahhssuuaattuubbaarraannggmmeennjjaaddii

b

baarraanngg yyaanngg lleebbiihh ttiinnggggii nniillaaiinnyyaa ddaann bbeerrsskkaallaa bbeessaarr,, aannttaarraa llaaiinn :: PPaabbrriikk MMoobbiill,, P

Paabbrriikk kkiimmiiaa,,ppeerrttaammbbaannggaann,,ppaabbrriikkmmiinnuummaannddaannmmaakkaannaann,,ppeetteerrnnaakkaannbbeessaarr..

G

GoolloonnggaannKKhhuussuuss

PPeellaabbuuhhaannUUddaarraa,,PPeellaabbuuhhaannLLaauutt,,PPeellaabbuuhhaannSSuunnggaaii

Dalam melakukan penetapan harga PDAM Tirtanadi menggunakan blok konsumsi dengan harga yang berbeda. Penggunaan blok konsumsi berdasarkan jumlah kubikasi air yang digunakan pelanggan dan perhitungan harganya dilakukan dengan sistem progresif. Berikut ini Tabel 1.1 Blok konsumsi pelanggan dan harga.

Tabel 1.1 Penggolongan Pelanggan PDAM Tirtanadi dan Blok Harga

G

GoolloonnggaannPPeellaannggggaann BBllookk

0

0--1100 1111--2200 >>2200

S

SoossiiaallKKhhuussuuss 557755 557755 557755

S

SoossiiaallUUmmuumm 557755 663300 669900

R

RuummaahhTTaannggggaaAA 557755 663300 669900

R

RuummaahhTTaannggggaaBB 772255 11..333355 22..335555 R

RuummaahhTTaannggggaaCC 999900 11..888855 33..110055 R

RuummaahhTTaannggggaaDD 11..117700 22..993300 44..660000 N

NiiaaggaaKKeecciill 22..004455 22..118800 33..662200 N

NiiaaggaaBBeessaarr 44..556655 44..665555 55..445500 I

InndduussttrriiKKeecciill 33..440000 33..440000 66..002255 I

InndduussttrriiBBeessaarr 44..555500 44..556600 77..775500 P

PeellaabbuuhhaannUUddaarraa P

PeellaabbuuhhaannLLaauutt P

PeellaabbuuhhaannSSuunnggaaii

1

122..880000 1122..880000 1122..880000

Sumber : Data Sosialisasi Tim Tarif 2004 PDAM Tirtanadi

Beranjak dari persoalan diatas PDAM Tirtanadi sebagai perusahaan monopoli perlu melakukan analisis yang lebih mendalam tentang penetapan harga air


(26)

agar pendapatan yang diperoleh perusahaan dapat menutupi seluruh biaya operasional yang juga diharapkan dapat memberikan kontribusi ke Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

B

Beerrttiittiikk ttoollaakk ddaarrii uurraaiiaann ddiiaattaass,, ppeennuulliiss tteerrttaarriikk uunnttuukk mmeellaakkuukkaann ppeenneelliittiiaann

y

yaanngg mmeennddaallaamm tteennttaanngg ““ AAnnaalliissiiss FFaakkttoorr –– FFaakkttoorr YYaanngg MMeemmppeennggaarruuhhii

P

PeenneettaappaannHHaarrggaaAAiirrDDii PPDDAAMMTTiirrttaannaaddii””..

1

1..22.. PPeerruummuussaannMMaassaallaahh

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah :

1. Faktor – faktor apa yang mempengaruhi harga air PDAM Tirtanadi? 2. Bagaimana menentukan skala produksi dan tingkat elastisitas harga? 3. Bagaimana PDAM Tirtanadi melakukan penetapan harga air?

1

1..33.. TTuujjuuaannPPeenneelliittiiaann

1

1..UUnnttuukkmmeennggeettaahhuuiiffaakkttoorr--ffaakkttoorryyaannggmmeemmppeennggaarruuhhiippeenneettaappaannhhaarrggaaaaiirr.. 2

2..UUnnttuukkmmeennggeettaahhuuiisskkaallaapprroodduukkssiiddaannttiinnggkkaatteellaassttiissiittaasshhaarrggaa..

3. Untuk mengetahui bagaimana penetapan harga air di PDAM Tirtanadi.

1

1..44.. MMaannffaaaattPPeenneelliittiiaann


(27)

1. Sebagai bahan masukan bagi PDAM Tirtanadi dalam membuat kebijakan kenaikan tarif air.

2. Sebagai bahan referensi bagi penelitian selanjutnya;

3. Sebagai sumber referensi dan informasi bagi semua pihak terutama masyarakat yang ingin mengetahui dasar dari kebijakan kenaikan tarif air minum.


(28)

B

BAABB IIII

LANDASAN TEORI

2

2..11BBaarraannggPPuubblliikk

B

Boowweenn mmeennggeemmuukkaakkaann ssuuaattuu tteeoorrii mmeennggeennaaii ppeennyyeeddiiaaaann bbaarraanngg--bbaarraanngg

p

puubblliikk ddaann tteeoorriinnyyaa ddiiddaassaarrkkaann ppaaddaa tteeoorrii hhaarrggaa.. BBoowweenn mmeennddeeffiinniissiikkaann bbaarraanngg

p

puubblliikksseebbaaggaaiibbaarraannggddiimmaannaappeennggeeccuuaalliiaannttiiddaakkddaappaattddiitteettaappkkaann..JJaaddiisseekkaalliissuuaattuu

b

baarraanngg ppuubbiillkk ssuuddaahh tteerrsseeddiiaa mmaakkaa ttiiddaakk aaddaa sseeoorraanngg ppuunn yyaanngg ddaappaatt ddiikkeeccuuaalliikkaann

d

daarrii mmaannffaaaatt bbaarraanngg tteerrsseebbuutt.. JJaaddii,, mmeennuurruutt BBoowweenn,, jjuummllaahh bbaarraanngg ppuubblliikk yyaanngg

d

diikkoonnssuummssiikkaann oolleehh iinnddiivviidduu AA ssaammaa ddeennggaann jjuummllaahh bbaarraanngg ppuubblliikk yyaanngg

d

diikkoonnssuummssiikkaannoolleehhiinnddiivviidduuBB((GGuurriittnnoo,,11999999))..

Sumber : Guritno,1999

Gambar 2.1 Harga dan Jumlah Barang Publik

9


(29)

P

PaaddaaGGaammbbaarr22..11..kkuurrvvaaDDAAddaannDDBBmmeennuunnjjuukkkkaannkkuurrvvaappeerrmmiinnttaaaanniinnddiivviidduu

A

A ddaannBB aakkaannbbaarraanngg ppuubblliikk..DD((AA++BB))ddiippeerroolleehhddeennggaannmmeennjjuummllaahhkkaannsseeccaarraavveerrttiikkaall k

kuurrvvaa DDAA ddaann DDBB.. JJuummllaahh bbaarraanngg yyaanngg ddiisseeddiiaakkaann ppeemmeerriinnttaahh sseebbeessaarr OOYY,, yyaaiittuu p

paaddaa ttiittiikk ppeerrppoottoonnggaann kkuurrvvaa ppeennaawwaarraann ddeennggaann kkuurrvvaa ppeerrrrnniinnttaaaann DD((AA++BB)).. BBaarraanngg

p

puubblliikksseebbaannyyaakkOOYYyyaannggddiisseeddiiaakkaannoolleehhppeemmeerriinnttaahhddaappaattddiinniikkmmaattiioolleehhAAddaannBB

d

daallaamm jjuummllaahh yyaanngg ssaammaa,, aakkaann tteettaappii kkeeppuuaassaann AA ddaann BB tteerrhhaaddaapp bbaarraanngg tteerrsseebbuutt

b

beerrbbeeddaa.. IInnddiivviidduu AA ttiiddaakk tteerrllaalluu mmeemmeerrlluukkaann bbaarraanngg ppuubblliikk sseehhiinnggggaa iiaa hhaannyyaa

b

beerrsseeddiiaa mmeemmbbaayyaarr sseebbaannyyaakk OOPPAA’’,, yyaaiittuu sseejjuummllaahh mmaannffaaaatt mmaarrggiinnaall yyaanngg d

diippeerroolleehhnnyyaaddaannbbaarraannggppuubblliikktteerrsseebbuutt,,sseeddaannggkkaannBByyaanngglleebbiihhmmeemmeerrlluukkaannbbaarraanngg

p

puubblliikk tteerrsseebbuutt.. bbeerrsseeddiiaa mmeemmbbaayyaarr sseebbaannyyaakk OOPPBB’’ ..MMiissaallnnyyaa ssaajjaa bbaarraanngg ppuubblliikk t

teerrsseebbuutt....aaddaallaahh jjaassaa ppoolliissii.. IInnddiivviidduu AA,, sseeoorraanngg yyaanngg mmiisskkiinn ttiiddaakk tteerrllaalluu

b

beerrkkeeppeennttiinnggaann tteerrhhaaddaapp jjaassaa ppoolliissii.. BBeerrbbeeddaa ddeennggaann BB yyaanngg kkaayyaa ddaann bbaannyyaakk

m

meemmppuunnyyaaiihhaarrttaabbeennddaa,,ppeerrhhiiaassaannddaannsseebbaaggaaiinnyyaa,,iiaalleebbiihhbbeerrkkeeppeennttiinnggaannaattaassjjaassaa p

poolliissii aaggaarr oorraanngg mmiisskkiinn ttiiddaakk mmeennccuurrii hhaarrttaannyyaa.. KKaarreennaa iittuu BB bbeerrsseeddiiaa mmeemmbbaayyaarr

j

jaassaappoolliissiilleebbiihhbbaannyyaakk..

J

Jaaddii,, mmeennuurruutt BBoowweenn bbaarraanngg ppeerrbbeeddaaaann aannttaarraa bbaarraanngg ppuubblliikk ddaann bbaarraanngg sswwaassttaa

a

addaallaahh::

Tabel 2.1 Perbedaan barang publik dan barang swasta

B

BaarraannggSSwwaassttaa BBaarraannggPPuubblliikk

H

Haarrggaa PP==PPAA==PPBB PP==PPAA++PPBB

J


(30)

D

Diimmaannaa::

P

P ==HHaarrggaaBBaarraanngg X

X ==JJuummllaahhbbaarraannggsswwaassttaayyaannggddiihhaassiillkkaann

G

G ==JJuummllaahhbbaarraannggppuubblliikkyyaannggddiihhaassiillkkaann

A

A,,BB ==iinnddiivviidduuAAddaannB B

Erik Lindahl mengemukakan analisis yang mirip dengan teori yang dikemukakan oleh Bowen, hanya saja pembayaran masing-masing konsumen tidak dalam bentuk harga absolut akan tetapi berupa persentase dan total biaya penyediaan barang public, dimana dianggap bahwa dalam perekonomian hanya ada dua orang konsumen, individu C dan D. Analisis Lindahl didasarkan pada analisa kurva indiferens dengan anggaran tetap yang terbatas (fixed budget constrains). (Guritno,1999)

S

Saammuueellssoonnmmeennyyeemmppuurrnnaakkaann tteeoorrii ppeennggeelluuaarraann ppeemmeerriinnttaahhddeennggaann sseekkaalliigguuss

m

meennyyeerrttaakkaann bbaarraanngg sseekkttoorr sswwaassttaa.. SSaammuueellssoonn mmeennyyaattaakkaann bbaahhwwaa aaddaannyyaa bbaarraanngg

p

puubblliikk yyaanngg mmeemmppuunnyyaaii dduuaa kkaarraakktteerriissttiikk ((nnoonn--eexxcclluussiioonnaarryy ddaann nnoonn--rriivvaallrryy)) t

tiiddaakkllaahh bbeerraarrttii bbaahhwwaa ppeerreekkoonnoommiiaann ttiiddaakk ddaappaatt mmeennccaappaaii kkoonnddiissii PPaarreettoo OOppttiimmaall

a

attaauu ttiinnggkkaatt kkeesseejjaahhtteerraaaann mmaassyyaarraakkaatt yyaanngg ooppttiimmaall..SSeebbaaggaaiimmaannaaddiikkeettaahhuuii,, PPaarreettoo

O

Oppttiimmaall aaddaallaahh ssuuaattuu kkoonnddiissii ppeerreekkoonnoommiiaann ddii mmaannaa ppeerruubbaahhaann yyaanngg tteerrjjaaddii

m

meennyyeebbaabbkkaann ppaalliinngg ttiiddaakk ssaallaahh ssaattuu oorraanngg aakkaann mmeennddeerriittaa kkeerruuggiiaann ((ddeeffiinniissii yyaanngg

s


(31)

2

2..22PPaassaarrMMoonnooppoollii

M

Moonnooppoollii aaddaallaahh ssuuaattuu ppaassaarr yyaanngg ddiiddaallaammnnyyaa hhaannyyaa tteerrddaappaatt ssaattuu ppeennjjuuaall.. D

Daallaamm kkeennyyaattaaaannnnyyaa uunnttuukk mmeennddaappaattkkaann mmoonnooppoollii mmuurrnnii ((PPuurree MMoonnooppoollyy)) ssaannggaatt s

suulliitt,, ddiimmaannaa ssaammaa sseekkaallii ttiiddaakk aaddaa uunnssuurr ppeerrssaaiinnggaann ttiiddaakk llaannggssuunngg,, yyaakknnii aaddaannyyaa

p

peerruussaahhaaaannbbaarruu yyaanngg mmaassuukkkkee ddaallaammppaassaarr,,yyaannggddiisseebbuuttppeessaaiinngg ppootteennssiiaall..SSuuaattuu

p

peerruussaahhaaaannmmoonnooppoolliibbiissaa ttiimmbbuullaakkiibbaattbbeebbeerraappaasseebbaabbaannttaarraallaaiinn ::aa))PPeenngguuaassaaaann

B

Baahhaann mmeennttaahh ssttrraatteeggiiss;; bb))HHaakk PPaatteenn;; cc))TTeerrbbaattaassnnyyaa ppaassaarr;; dd))PPeemmbbeerriiaann hhaakk m

moonnooppoolliioolleehhppeemmeerriinnttaahh..((HHaarrttoonnooJJ,,22000022))..

2

2..33DDiisskkrriimmiinnaassiiHHaarrggaa

U

Unnttuukk ddaappaatt mmeellaakkuukkaann ddiisskkrriimmiinnaassii.. hhaarrggaa aaddaa dduuaa ssyyaarraatt hhaarruuss ddiippeennuuhhii,, y

yaaiittuu:: kkoonnssuummeenn ttiiddaakk ddaappaatt ssaalliinngg bbeerrhhuubbuunnggaann ddaann eellaassttiissiittaass ppeerrmmiinnttaaaann bbeerrbbeeddaa

u

unnttuukk kkoonnssuummeenn yyaanngg bbeerrbbeeddaa ppuullaa.. KKeebbiijjaakkssaannaaaann ddiisskknnmmiinnaassii hhaarrggaa iinnii bbaannyyaakk d

diillaakkssaannaakkaann oolleehh ppeerruussaahhaaaann aaiirr mmiinnuumm,,ppeerruussaahhaaaann lliissttrriikk yyaanngg mmeennggeennaakkaann ttaarriiff

y

yaanngg bbeerrbbeeddaa uunnttuukk sseettiiaapp jjeenniiss ggoolloonnggaann kkoonnssuummeenn,, sseeppeerrttii ppeenngggguunnaaaann uunnttuukk

i

inndduussttrrii,, rruummaahh ttaannggggaa,, ddaann sseebbaaggaaiinnyyaa.. JJeenniiss ddiisskkrriimmiinnaassii hhaarrggaa aaddaa 33,, yyaaiittuu ::

D

DiisskkrriimmiinnaassiiDDeerraajjaattKKeettiiggaa,,ddiimmaannaakkeellaassppeemmbbeelliiyyaannggbbeerrbbeeddaaddiikkeennaaiihhaarrggaayyaanngg

b

beerrbbeeddaa..DDiisskkrriimmiinnaassiiDDeerraajjaattKKeedduuaa,,ddiimmaannaappeennuurruunnaannhhaarrggaauunnttuukkppeemmbbeelliiaannyyaanngg l

leebbiihh bbaannyyaakk sseehhiinnggaa hhaarrggaa ppeerr uunniitt lleebbiihh mmuurraahh.. DDiisskkrriimmiinnaassii DDeerraajjaatt PPeerrttaammaa,, d

diimmaannaasseettiiaappppeemmbbeelliiddiikkeennaakkaannhhaarrggaayyaannggssaammaa..DDiisskkrriimmnniinnaassiihhaarrggaayyaannggppaalliinngg

t


(32)

S

Siisstteemm ddiisskkrriinnüünnaassii hhaarrggaa aaddaallaahh ppeennggeennaaaann hhaarrggaa yyaanngg bbeerrbbeeddaa aannttaarraa

j

juummllaahhbbaarraannggyyaannggbbeerrbbeeddaa,,SSeeoorraannggkkoonnssuummeennddiihhaarruusskkaannmmeemmbbaayyaarrhhaarrggaasseebbeessaarr

O

OHH22 uunnttuukk uunniitt tteerraakkhhiirr bbaarraanngg yyaanngg ddiibbeellii sseeddaannggkkaann uunnttuukk jjuummllaahh bbaarraanngg s

seebbeelluummnnyyaa((lleebbiihh kkeecciillddaann jjuummllaahh tteerraakkhhiirr)) iiaa hhaarruussmmeemmbbaayyaarr jjuummllaahh yyaanngg lleebbiihh

b

beessaarrsseehhiinnggggaappeerruussaahhaaaanntteerrsseebbuuttddaappaattmmeennggaammbbiillssuurrpplluusskkoonnssuummeenn.. P

PaaddaaGGaammbbaarr22..22..ddiikkeettaahhuuii bbààhhwwaaaappaabbiillaassuuaattuuppeerruussaahhaaaannnneeggaarraabbeerrttuujjuuaannuunnttuukk

m

meennccaappaaiieeffiissiieennssiimmaakkssiimmuummmmaakkaappeerruussaahhaaaanntteerrsseebbuuttaakkaannmmeenneettaappkkaannhhaarrggaaOOHH11

d

daannmmeenngghhaassiillkkaannoouuttppuuttsseebbaannyyaakkOOXX11..

Sumber : Guritno,1999

Gambar 2.2 Harga dan Jumlah Barang Efisiensi Maksimum

P

Paaddaa jjuummllaahh bbaarraanngg sseebbeessaarr XX33,, kkoonnssuummeenn sseebbeennaarrnnyyaa bbeerrsseeddiiaa mmeemmbbeellii d

deennggaannhhaarrggaaAAXX33ppeerruunniittbbaarraanngg..AAppaabbiillaapprroodduusseennmmeenneettaappkkaannhhaarrggaasseebbeessaarrbbiiaayyaa


(33)

r

raattaa--rraattaannyyaa,, mmaakkaa hhaarrggaa bbaarraanngg ddiitteettaappkkaann sseebbeessaarr CCXX33,, sseehhiinnggggaa tteerrddaappaatt ssuurrpplluuss

k

koonnssuummeennsseebbeessaarr AACC..UUnnttuukk sseelluurruuhh jjuummllaahhbbaarraannggpprroodduukkssii sseebbeessaarr OOXX33,,ssuurrpplluuss k

koonnssuummeenn ddiittuunnjjuukkkkaann ddeennggaann aarreeaa DDAALL.. AAppaabbiillaa ppeerruussaahhaaaann yyaanngg bbeerrssaannggkkuuttaann

d

daappaattmmeellaakkuukkaannddiisskkrriimmiinnaassiihhaarrggaasseeccaarraasseemmppuurrnnaammaakkaappeerruussaahhaaaanntteerrsseebbuuttaakkaann

m

meennddaappaattkkeeuunnttuunnggaannsseebbeessaarraarreeaaDDBBEEddiikkuurraannggiiddaaeerraahhBBFFGG..KKaarreennaauunnttuukksseettiiaapp k

koonnssuummeenntteerrddaappaatt ppeerrbbeeddaaaann ppeennddaappaattaann ddaannsseelleerraa,,kkuurrvvaa ppeerrmmiinnttaaaann mmeerreekkaa ppuunn

b

beerrbbeeddaa--bbeeddaa sseehhiinnggggaa bbaaggii sseettiiaapp kkoonnssuummeenn ddaappaatt ddiikkeennaakkaann hhaarrggaa yyaanngg bbeerrbbeeddaa- -b

beeddaa ppuullaa..WWaallaauuppuunn ddeemmiikkiiaann,,ddiisskkiirrmmiinnaassii hhaarrggaa sseeccaarraa sseemmppuurrnnaa ttiiddaakk mmuunnggkkiinn d

diillaakkuukkaannsseebbaabbttiinnddaakkaanntteerrsseebbuuttmmeemmbbuuttuuhhkkaannbbiiaayyaayyaannggbbeessaarr,,sseehhiinnggggaabbiiaassaannyyaa

y

yaannggddiillaakkuukkaannaaddaallaahhddiisskkrriixxnniinnaassiihhaarrggaattiiddaakksseemmppuurrnnaa..

2

2..44HHaarrgga a

D

Daallaammppeerreekkoonnoommiiaannmmooddeerrnn,,hhaarrggaabbiiaassaannyyaaddiinnyyaattaakkaannddaallaammuukkuurraannuuaanngg,, d

daannppeennddaappaattaannjjuuggaaddiiuukkuurrsseebbaaggaaiiaarruussppeennddaappaattaannddaallaammbbeennttuukkuuaannggddaarriijjaassaajjaassaa

f

faakkttoorr pprroodduukkssii ppeerr ssaattuuaann wwaakkttuu.. AAppaabbiillaa rr mmeerruuppaakkaann hhaarrggaa ddaarrii KK ddaann ww

m

meerruuppaakkaannhhaarrggaaLLmmaakkaa,,rrKK++wwLL==CC..

A

Addaa dduuaa hhaall yyaanngg mmuunnggkkiinn tteerrjjaaddii ppeenniinnggkkaattaann hhaarrggaa sseebbaaggaaii rreessppoonn ddaarrii

m

meenniinnggkkaattnnyyaa ppeerrmmiinnttaaaann ddaappaatt tteerrjjaaddii jjiikkaa pprroodduusseenn ccuukkuupp kkuuaatt mmeemmppeennggaarruuhhii p

paassaarr..KKeemmuunnggkkiinnaann kkeedduuaa aaddaallaahhhhaarrggaa yyaannggrreennddaahh sseebbaaggaaii rreessppoonn mmeenniinnggkkaattnnyyaa

p

peerrmmiinnttaaaann((NNiicchhoollssoonn,,WW,,22000022))..

2


(34)

P

Prroodduukkssii aaddaallaahh pprroosseess iinnppuutt mmeennjjaaddii oouuttppuutt.. LLeebbiihh ssppeessiiffiikk llaaggii aaddaallaahh

k

keeggiiaattaann ppeerruussaahhaaaann ddeennggaann mmeennggkkoommbbiinnaassiikkaann bbeerrbbaaggaaiiiinnppuutt uunnttuukk mmeenngghhaassiillkkaann o

ouuttppuuttddeennggaannbbiiaayyaayyaannggmmiinniimmuumm..

2

2..55..11FFuunnggssiiPPrroodduukkssi i

F

Fuunnggssii pprroodduukkssii aaddaallaahh ssuuaattuu hhuubbuunnggaann yyaanngg mmeemmppeerrlliihhaattkkaann bbeessaarrnnyyaa

j

juummllaahh bbaarraanngg ddaannjjaassaa sseeccaarraammaakkssiimmuumm ddaappaatt ddiihhaassiillllkkaann oolleehh sseejjuummllaahhmmaassuukkaann (

(iinnppuutt tteerrtteennttuu ppaaddaa ttiinnggkkaattaann tteekknnoollooggii tteerrtteennttuu)).. YYaanngg ddiiaarrttiikkaann ddeennggaann mmaassuukkaann d

diissiinnii aaddaallaahh sseemmuuaa oonnggkkooss eekkoonnoommii yyaanngg tteerrddiirrii ddaarrii bbeerrbbaaggaaii ffaakkttoorr pprrrrdduukkssii ddaann

b

baahhaannbbaakkuuyyaannggddiippeerrlluukkaann..FFuunnggssiipprroodduukkssiiiinniiddaappaattddiittuulliissddaallaammbbeennttuukk:: Q

Q==ff((KK,,LL,,...11))

d

diimmaannaa :: Q

Qaaddaallaahhjjuummllaahhbbaarraannggddaannjjaassaayyaannggddiihhaassiillkkaann K

KaaddaallaahhKKaappiittaall((MMooddaall)) L

Laaddaallaahhtteennaaggaakkeerrjjaa..

2

2..55..22FFuunnggssiiPPrroodduukkssiiCCoobbbb--DDoouuggllaass

J

Jiikkaammooddaallddaanntteennaaggaakkeerrjjaammeenniinnggkkaattddaallaammjjuummllaahhyyaannggssaammaa,,mmaakkaaoouuttppuutt

m

meenniinnggkkaattmmeennuurruuttjjuummllaahhyyaannggssaammaappuullaa.... z

zQQ==ff((zzKK,,zzLL)) D

Diimmaannaa jjiikkaa kkaappiittaall ddaann tteennaaggaa kkeerrjjaa ddiikkaalliikkaann ddeennggaann zz mmaakkaa oouuttppuutt QQ

(


(35)

J

JiikkaajjuummllaahhpprroodduukkssiiddiillaammbbaannggkkaannddeennggaannQQ,,mmaakkaapprroodduukkssiirraattaarraattaaaaddaallaahh

Q

Q ddiibbaaggii ddeennggaann jjuummllaahh LL yyaanngg ddiigguunnaakkaann uunnttuukk mmeenngghhaassiillkkaann QQ tteerrsseebbuutt.. S

Seeddaannggkkaannyyaannggddiiaarrttiikkaannddeennggaannpprroodduukkssiimmaarrggiinnaallaaddaallaahhbbeessaarrnnyyaattaammbbaahhaannhhaassiill

(

(QQ)) yyaanngg ddiihhaassiillkkaann oolleehh ppeennaammbbaahhaann ssaattuu uunniitt LL aattaauu sseeccaarraa mmaatteemmaattiiss ddiittuulliiss

s

seebbaaggaaiibbeerriikkuutt:: 

QQ//LL==ddQQ//ddLL,,

H

HuubbuunnggaannkkeettiiggaavvaarriiaabbeelliinniiyyaaiittuuQQ,,QQ//LLddaannQQ//LLddaannddaappaattddiijjeellaasskkaannddeennggaann

p

peerrssaammaaaannbbeerriikkuuttiinnii::

T

TPP==QQ==FF((KK’’,,LL))==ff((LL)) d

diimmaannaa KK tteettaapp ddaann TTPP ((TToottaall PPrroodduukkssii)) sseeppeennuuhhnnyyaa ddiippeennggaarruuhhii oolleehh LL.. RRaattaa rraattaa

p

prroodduukkssiiaaddaallaahh::

d

diimmaannaa MMPPaaddaallaahhpprroodduukkssiimmaarrggiinnaalltteennaaggaakkeerrjjaa..

2

2..66BBiiaayyaa

B

Biiaayyaaaaddaallaahhsseemmuuaabbeebbaannyyaanngghhaarruussddiittaanngggguunngguunnttuukkmmeennyyeeddiiaakkaannbbaarraanngg

a

aggaarrssiiaappddiippaakkaaiikkoonnssuummeenn((SSuuddaarrssoonnoo,,11999911))..BBiiaayyaabbaaggiisseebbuuaahhppeerruussaahhaaaannaaddaallaahh ff((LL) )

A

APP==QQ//LL == L

L

d

daann

d

dQQ M

MPP == ==ff’’((LL))

d


(36)

s

saammaa ddeennggaann nniillaaii ssuummbbeerr ssuummbbeerr pprroodduukkssii tteerrsseebbuutt ddaallaamm ppeenngggguunnaaaann aalltteerrnnaattiiff

y

yaannggtteerrbbaaiikkmmeennccaakkuuppbbiiaayyaaiimmpplliissiittmmaauuppuunneekksspplliissiitt((bbiiaayyaaooppppoorrttuunniittaass))..((MMiilllleerr,, R

Rooggeeeerr,,MMeeiinneerrss,,22000000))..

Pengertian mengenai biaya sosial (social cost of production) adalah sama dengan biaya alternatif sedang dan biaya sendiri (private cost of production). adalah sama dengan biaya berdasarkan pencatatan akuntan yaitu biaya yang dikeluarkan perusahaan.

Total Cost (TC) dapat dibagi menjadi dua bagian dalam jangka pendek yaitu : Biaya tetap (FC = Fixed Cost) dan Biaya berubah (VC=Variable Cost).

TC = FC + VC

VC adalah biaya yang berubah nilainya sesuai dengan perubahan hasil (Q), sehingga dengan demikian VC dipengaruhi oleh hasil atau VC(Q), sedangkan nilai FC tidak dipengaruhi oleh hasil.

Yang diartikan dengan biaya rata rata (ATC=average total cost) adalah biaya total dibagi dengan jumlah hasil atau :

Sedangkan yang diartikan dengan biaya berubah rata rata (AVC = Average variable Cost) adalah biaya berubah dibagi hasil atau :

T

TCC

ATC = Q

V

VCC

AVC = Q


(37)

Begitu juga dengan biaya tetap rata (AFC = Average fixed cost) adalah biaya tetap dibagi dengan hasil, atau :

Hubungan ketiga biaya ini dapat dituliskan dalam bentuk : ATC = AFC +AVC

2

2..77PPeenneelliittiiaannSSeebbeelluummnnyyaa

P

Peenneelliittiiaann yyaanngg ddiillaakkuukkaann JJaammaall ((11999988)),, AAnnaalliissiiss PPeerrmmiinnttaaaann IInnppuutt ddaann

P

Peenneettaappaann HHaarrggaa PPDDAAMM TTiirrttaa MMoonn PPaasseeee LLhhookksseeuummaawwee,, PPeenneelliittiiaann iinnii bbeerrttuujjuuaann m

meennggeettaahhuuiippeennggaarruuhhhhaarrggaahhaarrggaaiinnppuutt((tteennaaggaakkeerrjjaa,,bbaahhaannkkiimmiiaa,,oollii,,bbaahhaannbbaakkaarr,, e

enneerrggiilliissttrriikk,,ddaanniinnppuuttaaiirr))ppaaddaappeenniinnggkkaattaannbbiiaayyaattoottaall..

D

Diiddaallaammppeenneelliittiiaanniinniiddiigguunnaakkaannbbeebbeerraappaammooddeelluunnttuukkaannaalliissiissyyaaiittuu::

a. Model Fungsi produksi Cobb Douglass,

bertujuan untuk menghitung jumlah output produksi

b

b..MMooddeellMMiinniimmiissaassiiBBiiaayyaa B

Beerrttuujjuuaannuunnttuukkmmeemmiinniimmuummkkaannbbiiaayyaa D

Daallaamm ppeenneelliittiiaann iinnii ddiissiimmppuullkkaann bbaahhwwaa hhaarrggaa –– hhaarrggaa iinnppuutt bbeerrppeennggaarruuhh

p

paaddaa ppeenniinnggkkaattaann bbiiaayyaa ttoottaall,, nnaammuunn ppeennggaarruuhhnnyyaa ttiiddaakk ccuukkuupp kkuuaatt.. SSeemmuuaa hhaarrggaa

h

haarrggaaiinnppuutt,,yyaaiittuutteennaaggaakkeerrjjaa,,bbaahhaannkkiimmiiaa,,oollii,,bbaahhaannbbaakkaarr,,eenneerrggiilliissttrriikkddaanniinnppuutt

a

aiirrmmeennuunnjjuukkkkaannssiiffaattyyaannggiinneellaassttiiss..SSeeccaarraappaarrssiiaallkkeennaaiikkaannhhaarrggaaiinnppuuttssaattuuppeerrsseenn

a

akkaannmmeemmbbeerriikkaannppaaddaakkeennaaiikkaannbbiiaayyaayyaanngglleebbiihhrreennddaahhddaarriissaattuuppeerrsseenn.. F

FCC

AFC = Q


(38)

S

SeebbuuaahhppeenneelliittiiaannRRiissyyaannaaSSuukkaarrmmaappaaddaajjuurrnnaallTTeekknniikkLLiinnggkkuunnggaannIITTBByyaanngg

d

diitteerrbbiittkkaann ttaahhuunn 22000066,, bbeerrjjuudduull LLooookkiinngg ffoorr aa FFoorrmmaatt ffoorr UUrrbbaanntt WWaatteerr SSuuppppllyy

M

Maannaaggeemmeenntt iinn IInnddoonneessiiaa,, ddiippaappaarrkkaann bbaahhwwaa ppeennggeelloollaaaann aaiirr mmiinnuummddii ppeerrkkoottaaaann

I

InnddoonneessiiaattiiddaakkbbeerrjjaallaannddeennggaannbbaaiikkddaannhhaannyyaabbeebbeerraappaaPPDDAAMMyyaanngg ddiikkrriitteerriiaakkaann

b

baaiikkddiisseebbaabbkkaannddeennggaannbbeebbaarraappaaiinnddiikkaattoorr aannttaarraa llaaiinn,,aannggkkaaaaiirrttaakktteerrhhiittuunngg yyaanngg r

reennddaahh,, eeffiissiieennssiippeennaaggiihhaannyyaannggttiinnggggii,,aarruusskkaassyyaannggppoossiittiiff,,rraassiiooppeeggaawwaaiitteerrhhaaddaapp

j

juummllaahhppeellaannggggaannyyaannggwwaajjaarrddaannttaarriiffaaiirraattaauu hhaarrggaajjuuaallaaiirryyaannggmmeennccuukkuuppiiuunnttuukk

m

meennuuttuuppbbiiaayyaaooppeerraassii..

Maryoso (2006) dalam tulisannya berjudul Evaluasi Harga Air Dalam Kerjasama Operasi Antara PDAM Kab. Dati II Tangerang dengan PT Tirta Cisadane dan PDAM DKI Jakarta di Instalasi Air Minum Cisadane Serpong. Menguraikan, bahwa hasil evaluasi yang dilakukan ternyata tidak signifikan, karena menghasilkan tingkat pengembalian investasi yang lebih rendah dari bunga pinjaman, dan payback period yang cukup lama. Sehingga untuk menghindari hal-hal tersebut, maka perlu adanya perubahan sebagian isi perjanjian kerjasama, baik terhadap PT. Tirta Cisadane maupun PDAM DKI Jakarta.Langkah-langkah sebelum membuat suatu perjanjian kerjasama juga hendaknya merupakan hal yang sangat penting dilakukan oleh PDAM Kab. Dati II Tangerang.

Nanik Dwi Wahyuningsih (2002) dalam tulisannya yang berjudul Evaluasi Terhadap Pengenaan Harga Jual Air Di PDAM Klaten. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perhitungan tarif air menurut harga pokok produksi di PDAM Klaten dan untuk mengetahui apakah tarif yang berlaku sudah sesuai dengan PERDA


(39)

No.8 Tahun 2000, yaitu pemulihan biaya (Full Cost Recovery), keterjangkauan dan subsidi silang, efisiensi pemakaian air serta kesederhanaan dan transparansi. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan wawancara secara langsung dengan pihak terkait, dan juga studi pustaka. Dari analisis ini, tarif harga pokok produksi berbeda dengan tarif yang ditetapkan oleh pemerintah. Tarip yang dikeluarkan oleh pemerintah lebih rendah dari tarip yang dibuat berdasarkan harga pokok produksi. Hal ini dikarenakan adanya subsidi dari pemerintah, yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang berpenghasilan rendah

Nugroho Indratmoko (2002) dalam penelitiannya yang berjudul Studi Perumusan Strategi Peningkatan Pelayanan PDAM Tirta Rangga Kabupaten Subang. Dari hasil analisis yang telah dilakukan PDAM Tirta Rangga mengalami kondisi defisit sampai lahun 1999, tetapi pada tahun 2000 dapat membukukan keuntungan dan masuk dalam kategori PDAM sehat, diketahui juga bahwa PDAM Tirta Rangga Kabupaten Subang, menghadapi masalah seperti penyebaran dan kepadatan penduduk yang tidak merata, perbedaan air baku yang menyebabkan perbedaan pada kapasitas yang dihasilkan instalasi pengolah air, dan sistem transmisi serta distribusinya. Masalah lainnya adalah penurunan air tanah pada beberapa sumur dalam dan intrusi air laut di daerah utara seperti pada Kecamatan Cipunegara, Kecamatan Pamanukan dan Kecamatan Blanakan. Selanjutnya pada aspek keuangan masalahnya adalah peningkatan biaya operasional yang tinggi setiap tahun, serta terbatasnya dana pengembangan yang hanya mengandalkan dari dana intern perusahaan.


(40)

M

Maallaaddaa ((22000011))ddaallaamm ttuulliissaannnnyyaa yyaanngg bbeerrjjuudduull OOppttiimmaalliissaassii PPeennddaappaattaann AAiirr

B

Beerrssiihh ddii KKoottaa MMaattaarraamm ((SSttuuddii KKaassuuss :: PPDDAAMM MMeennaanngg MMaattaarraamm)) ddiillaakkuukkaann p

peenneelliittiiaannddeennggaannmmeettooddeessuunn''aaii,,ddeennggaannppeennddeekkaattaannaannaalliissaakkuuaannttiittaattiiffddaannkkuuaalliittaattiiff.. d

daappaatt ddiirruummuusskkaann ssuuaattuu ppeerrmmaassaallaahhaann yyaaiittuu bbaaggaaiimmaannaa uuppaayyaa PPDDAAMM MMeennaanngg

M

Maattaarraammddaallaammmmeenniinnggkkaattkkaann ppeellaayyaannaannnnyyaasseehhiinnggggaaddiippeerroolleehhssuuaattuukkeeaaddaaaannyyaanngg

o

oppttiimmaall..HHaassiill ppeenneelliittiiaann mmeennuunnjjuukkkkaann bbaahhwwaa bbeessaarr kkeecciillnnyyaa jjuummllaahh ppeemmaakkaaiiaann aaiirr

d

diippeennggaarruuhhii oolleehh hhaarrggaa aaiirr,, ttiinnggkkaatt ppeennddaappaattaann,, ttiinnggkkaatt ppeennddiiddiikkaann ddaann jjuummllaahh

a

annggggoottaakkeelluuaarrggaa..OOppttiimmaalliissaassiippeennddaappaattaannaaiirrbbeerrssiihhddaappaattddiiccaappaaiiddeennggaannppeenneettaappaann

s

sttrraatteeggii ppeenniinnggkkaattaann ppeellaayyaannaann ddaann uuppaayyaa ppeennaanngggguullaannggaann kkeebbooccoorraann.. DDii ssaammppiinngg

i

ittuu,, ddiippeerrlluukkaann dduukkuunnggaann PPeemmeerriinnttaahh DDaaeerraahh mmeellaalluuii kkeebbiijjaakkaann ddaann ppeerraattuurraann-

-p

peerraattuurraannyyaannggddaappaattmmeenngguuaattkkaannppoossiissiiPPDDAAMM MMeennaanngg MMaattaarraamm sseebbaaggaaii ppeennyyeeddiiaa

j

jaassaa ppeellaayyaannaann uummuumm,, PPeemmiilliihhaann sseeggmmeenn ppaassaarr yyaanngg ppootteennssiiaall ddaann mmeellaakkuukkaann

d

diivveerrssiiffiikkaassiiuussaahhaaddaappaattmmeennjjaaddiiaalltteerrnnaattiiffppeerrlluuaassaannuussaahhaaPPDDAAMMMMeennaannggMMaattaarraamm

d

diimmaassaa mmeennddaattaanngg.. KKeennddaallaa yyaannggddiihhaaddaappiioolleehh PPDDAAMM MMeennaannggMMaattaarraammddiimmaannaa t

tiinnggkkaattkkeebbooccoorraannaaiirrmmaassiihhttiinnggggii,,ddaannccaakkuuppaannppeellaayyaannaannmmaassiihhrreennddaahh,,tteerrlliihhaattddaarrii

m

maassiihh bbaannyyaakknnyyaa mmaassyyaarraakkaatt yyaanngg mmeemmaannffaaaattkkaann ssuummbbeerr aaiirr llaaiinnnnyyaa sseebbaaggaaii

p

peemmeennuuhhaann kkeebbuuttuuhhaann hhiidduuppnnyyaa.. SSeellaaiinn iittuu sseebbaaggaaii ppeerruussaahhaaaann yyaanngg mmeellaayyaannii

m

maassyyaarraakkaatt,, PPDDAAMM MMeennaanngg MMaattaarraamm ttiiddaakk bbeebbaass mmeenneennttuukkaann ttaarriiff sseessuuaaii ddeennggaann p

piinnssiipp bbiissnniiss,, sseehhiinnggggaa ttaarriiff yyaanngg ddiibbeerrllaakkuukkaann ssaaaatt iinnii tteerrllaammppaauu kkeecciill bbiillaa

d

diibbaannddiinnggkkaann ddeennggaann bbiiaayyaa pprroodduukkssii yyaanngg ddiikkeelluuaarrkkaann.. AAkkiibbaatt ddaarrii kkoonnddiissii ssoossiiaall

e

ekkoonnoommii mmaassyyaarraakkaatt kkoonnssuummeenn yyaanngg mmaassiihh rreennddaahh,, mmeennyyeebbaabbkkaann ddiippeerrllaakkuukkaannnnyyaa

s


(41)

Rahman (2002) dalam penelitiannya yang berjudul Faktor Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Pelanggan Air Bersih PDAM Tirta Indragiri (Studi kasus : Kota Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kinerja pelayanan PDAM Tirta Indragiri, Untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan pelanggan yang dirasakan selama berlangganan air bersih dan meneliti faktor- faktor yang berpengaruh/dominan terhadap kepuasan pelanggan air bersih PDAM Tirta Indragiri Kabupaten Indragiri Hilir, teori tersebut menggunakan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan yaitu sistem distribusi dari layanan air bersih, tarif air bersih, performance dari distribusi air bersih, image perusahaan dan penggunaan air dari sumber lain. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus dan deskriptif dengan analisis regresi dan diskriminan. Dari basil penelitian diketahui bahwa 48,4 % pelanggan sambungan rumah PDAM Tirta Indragiri Kabupaten Indragiri belum merasa puas terhadap layanan yang diberikan oleh pihak pengelola PDAM. Dari ke lima faktor-faktor kepuasan (sistem distribusi dan layanan air bersih, tarif air bersih, performance dari distribusi air bersih, image perusahaan dan pemakaian air dari sumber lain) mampu secara bersama-sarna menielaskan sebesar 79 % variabilitas tingkat kepuasan pelanggan sedangkan sisanya 21 % variabilitas tingkat kepuasan pelanggan disebabkan oleh faktor-faktor lain yang berasal dari luar variabel-variabel yang diteliti. Faktor yang paling berpengaruh/ dominan kontribusinya terhadap tingkat kepuasan pelanggan adalah tarif air bersih sebesar 57,15 % berdasarkan stratifikasi


(42)

biaya pengeluaran per bulan oleh pelanggan kelompok menengah kebawah air bersih PDAM Tirta Indragiri Kabupaten Indragiri Hilir.

M

Miissllaann ((11999999)) ddaallaamm ppeenneelliittiiaannnnyyaa yyaanngg bbeerrjjuudduull KKaajjiiaann PPeemmeennuuhhaann

K

KeebbuuttuuhhaannAAiirrRRuummaahhTTaannggggaaDDiiKKeeccaammaattaannSSaammaarriinnddaaUUlluuKKoottaammaaddyyaaSSaammaarriinnddaa,, m

meennggkkaajjii ssiisstteemm ppeennyyeeddiiaaaann aaiirr uunnttuukk mmeemmeennuuhhii kkeebbuuttuuhhaann rruummaahh ttaannggggaa,, k

kaarraakktteerriissttiikk jjuummllaahh ddaann ppoollaa kkoonnssuummssii aaiirr uunnttuukk kkeebbuuttuuhhaann rruummaahh ttaannggggaa,, ffaakkttoorr

f

faakkttoorr yyaanngg bbeerrppeennggaarruuhh tteerrhhaaddaapp jjuummllaahh kkoonnssuummssii aaiirr ddaann ppeerrsseeppssii mmaassyyaarraakkaatt

d

daallaammmmeennggkkoonnssuummssiiaaiirrrruummaahhttaannggggaa..OObbyyeekkppeenneelliittiiaanniinniiaaddaallaahhppeenndduudduukkrruummaahh

t

taannggggaaddaannssaammpplleeaaiirr,,ddaannddiikkuummppuullkkaannddaattaassiisstteemmppeennyyeeddiiaaaannaaiirr,,jjuummllaahhddaannppoollaa

p

peemmaannffaaaattaann aaiirr ddaann ffaaccttoorr yyaanngg bbeerrppeennggaarruuhh sseerrttaa ppeerrsseeppssii mmaassyyaarraakkaatt ddaallaamm

m

meennggkkoonnssuummssii aaiirr rruummaahh ttaannggggaa.. PPeenneelliittiiaann ddiillaakkuukkaann sseeccaarraa pprrooppoorrttiioonnaall rraannddoomm

s

saammpplliinngg yyaaiittuu 5577 oorraanngg ppiinnggggiirraann,, 7722 oorraanngg ppeeddeessaaaann,, 111111 oorraanngg ppeerrkkoottaaaann.. P

Peenneelliittiiaann ddiillaakkuukkaann ddeennggaann mmooddeell aannaalliissiiss rreeggrreessii bbeerrggaannddaa ddeennggaann ppeerrssaammaaaann

r

reeggrreessiiyyaannggddiippeerroolleehhsseebbaaggaaiibbeerriikkuutt::

Y

Yppeerrkk..==5555,,5577449977++00,,2244118855XX11++00,,4499991188XX22++00,,0000552244XX33--00,,2288330044XX44………..((11))

Y

Yppiinngg..==5511,,7766996666++00,,4411118844XX11++00,,2200008822XX22++00,,1188559922XX33--00,,2255111166XX44………..((22))

Y

Yppeerrdd..==3355,,0022114411++00,,2266110033XX11++00,,4444229955XX22--00,,0033881122XX33--00,,3377664422XX44………....((33)) B

Beerrddaassaarrkkaannppeerrssaammaaaann((11)),,((22))ddaann((33))ddiittuunnjjuukkkkaannbbaahhwwaaTTiinnggkkaattPPeennddiiddiikkaann((XX11)) d

daann TTiinnggkkaatt PPeennddaappaattaann ((XX22)),, bbeerrppeennggaarruuhh ppoossiittiiff tteerrhhaaddaapp jjuummllaahh kkoonnssuummssii aaiirr

r

ruummaahh ttaannggggaa ((YY)),, sseeddaannggkkaann lleettaakk ssuummbbeerr ((XX44)) bbeerrppeennggaarruuhh nneeggaattiiff.. BBeerraarrttii

k

keennaaiikkaannTTiinnggkkaattPPeennddiiddiikkaann((XX11))ddaannTTiinnggkkaattPPeennddaappaattaann((XX22))jjuummllaahhkkoonnssuummssiiaaiirr

r


(43)

p

poossiittiiff tteerrhhaaddaapp jjuummllaahh kkoonnssuummssii aaiirr ((YY)) ddii PPeerrkkoottaaaann ddaann PPiinnggggiirraann,, tteettaappii ddii

P

Peerrddeessaaaannjjuussttrruubbeerrppeennggaarruuhhnneeggaattiiff..BBeessaarrnnyyaaFF--eemmppiirriissuunnttuukkPPeerrkkoottaaaann,,PPiinnggggiirraann

d

daann PPeerrddeessaaaann aaddaallaahh 5566,,44119955;; 3355,,2277773355 ddaann 114422,,2244993344,, sseeddaannggkkaann FF--tteeoorriittiiss

b

beessaarrnnyyaa 22,,4444;; 22,,5544 ddaann 22,,5500 mmaakkaa kkaallaauu ddiibbaannddiinnggkkaann FF--eemmppiirriiss lleebbiihh bbeessaarr

d

diibbaannddiinngg FF--tteeoorriittiiss.. DDeennggaann ddeemmiikkiiaann ppeerrssaammaaaann rreeggrreessii yyaanngg ddiippeerroolleehh ddaappaatt

d

diigguunnaakkaann mmeemmbbuuaatt ssuuaattuu kkeessiimmppuullaann//pprreeddiikkssii.. DDaarrii uujjii kkoorreellaassii bbeerrggaannddaa uunnttuukk

m

meennggeettaahhuuiivvaarriiaassii ppeeuubbaahh TTiinnggkkaatt PPeennddiiddiikkaann,,TTiinnggkkaatt PPeennddaappaattaann,,PPeennyyeeddiiaaaann aaiirr

d

daannLLeettaakkSSuummbbeerrsseeccaarraa sseerreemmppaakktteerrhhaaddaappjjuummllaahhkkoonnssuummssiitteerrnnyyaattaaddii PPeerrkkoottaaaann

m

meemmbbeerriikkaann ssuummbbaannggaann 6688%%,, PPiinnggggiirraann 7733%% ddaann PPeerrddeessaaaann 8899%%,, ddaann ssiissaannyyaa

d

diippeennggaarruuhhii oolleehh ffaakkttoorr llaaiinn ddii lluuaarr yyaanngg ddiiaammaattii ppaaddaa ppeenneelliittiiaann iinnii.. BBeerrddaassaarrkkaann p

peerrbbaannddiinnggaann tt--eemmppiirriiss tteerrhhaaddaapp tt--tteeoorriittiiss tteerrnnyyaattaa vvaarriiaabbeellTTiinnggkkaatt PPeennddiiddiikkaann,, T

Tiinnggkkaatt PPeennddaappaattaann,, ddaann LLeettaakk SSuummbbeerr mmeemmiilliikkii ppeennggaarruuhh yyaanngg nnyyaattaa tteerrhhaaddaapp j

juummllaahhkkoonnssuummssii aaiirr,,sseeddaannggkkaann ssiisstteemmppeennyyeeddiiaaaann aaiirr bbeerrppeennggaarruuhhnnyyaattaa tteerrhhaaddaapp

j

juummllaahh kkoonnssuummssii aaiirr hhaannyyaa ddii PPiinnggggiirraann ddaann ttiiddaakk bbeerrppeennggaarruuhh nnyyaattaa ddii PPeerrkkoottaaaann

d

daannPPeerrddeessaaaann..

2

2..88HHiippootteessaa

B

Beerrddaassaarrkkaann ppeerruummuussaann mmaassaallaahh ddaann bbeebbeerraappaa kkaajjiiaann eemmppiirriiss yyaanngg tteellaahh

d

diillaakkuukkaann oolleehh ppeenneelliittii sseebbeelluummnnyyaa,, mmaakkaa hhiippootteessiiss ppeenneelliittiiaann iinnii aaddaallaahh sseebbaaggaaii

b

beerriikkuutt::

1


(44)

c

ceetteerriissppaarriibbuuss

2

2..PPrroodduukkssiiaaiirrbbeerrssiihhtteellaahhddiillaakkuukkaannppaaddaasskkaallaayyaannggeekkoonnoommiiss.. 3

3..HHaarrggaahhaarrggaaiinnppuuttbbeerrssiiffaattiinneellaassttiisstteerrhhaaddaappjjuummllaahhppeerrmmiinnttaaaanniinnppuutt..

2

2..88KKeerraannggkkaaPPiikkiirr

G

Gaammbbaarr22..33KKeerraannggkkaaPPeemmiikkiirraann

HARGA

AIR

--WWTTPP

(

(WWaatteerrTTrreeaaiittmmeennttPPllaann))

--PPEEMMDDAA

(

(PPAADD))

--DDPPRR

--CCuussttoommeerr SSaattiissffaaccttiioonnIInnddeexx

BIAYA PRODUKSI

AIR

O

OuuttppuuttAAiirr

T

TeennaaggaaKKeerrjjaa

B

BaahhaannKKiimmiiaa

B

BaahhaannBBaakkaarr

M

Miinnyyaakk

L

Liissttrriikk

A


(45)

B

BAABBIIIIII

M

MEETTOODDEEPPEENNEELLIITTIIAANN

3

3..11..RRuuaannggLLiinnggkkuuppPPeenneelliittiiaann

P

Peenneelliittiiaanniinniimmeerruuppaakkaannssttuuddiikkaassuussddeennggaannmmeenngggguunnaakkaannaannaalliissiissddeesskkrriippttiiff

d

daann bbeerrssiiffaatt kkoorreellaassiioonnaall.. AAnnaalliissiiss ddeesskkrriippttiiff ddiimmaakkssuuddkkaann uunnttuukk mmeennggggaammbbaarrkkaann k

keeaaddaaaann oobbjjeekk ppeenneelliittiiaann.. SSeeddaannggkkaann kkoorreellaassiioonnaall ddiimmaakkssuuddkkaann uunnttuukk mmeelliihhaatt

h

huubbuunnggaannaannttaarrvvaarriiaabbeellyyaannggtteellaahhddiitteennttuukkaannddaallaammppeenneelliittiiaann.. D

Daallaammppeenneelliittiiaann iinnii yyaannggmmeennjjaaddiippookkookk bbaahhaassaann aaddaallaahhppeennggaarruuhhFFaakkttoorr ––

f

faakkttoorrpprroodduukkssiitteerrhhaaddaappppeenneettaappaannhhaarrggaaaaiirr,,ppeennggaarruuhhppeenneettaappaannhhaarrggaaaaiirrtteerrhhaaddaapp

p

peennddaappaattaann PPDDAAMM TTiirrttaannaaddii,, ddaann ttiinnggkkaatt ppeellaayyaannaann PPDDAAMM TTiirrttaannaaddii tteerrhhaaddaapp

m

meenniinnggkkaattnnyyaappeennddaappaattaannyyaannggddiiaakkiibbaattkkaannppeenneettaappaannhhaarrggaaaaiirryyaannggsseessuuaaii..

3

3..22..JJeenniissddaannSSuummbbeerrDDaattaa

D

Daattaayyaannggddiigguunnaakkaannddaallaammppeenneelliittiiaanniinniiaaddaallaahhddaattaasseekkuunnddeerrsseellaammaakkuurruunn

w

waakkttuu 22000022 –– 22000066 yyaanngg ddiippeerroolleehh ddaarrii LLaappoorraann BBuullaannaann PPDDAAMM TTiirrttaannaaddii,, C

CoorrppoorraatteePPllaann22000000––22000055PPDDAAMMTTiirrttaannaaddii,,CCoorrppoorraatteePPllaann22000066––22001100PPDDAAMM

T

Tiirrttaannaaddii,, LLaappoorraann KKeeuuaannggaann PPDDAAMM TTiirrttaannaaddii TTaahhuunn 22000044 ddaann TTaahhuunn 22000055,, L

LaappoorraannSSoossiiaalliissaassiiPPeennyyeessuuaaiiaannTTaarriiffTTaahhuunn22000066..ddaannSSuummbbeerrddaarriiLLiittbbaannggPPDDAAMM

T


(46)

3.3. Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif yaitu analisis regresi. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel terhadap penetapan harga dan hubungannya tersebut secara matematis digambarkan sebagai berikut :

a. Model Fungsi Biaya

d

diimmaannaa::

B

Biiaayyaa==BBiiaayyaapprroodduukkssiiaaiirr((RRpp))

OAIR = Jumlah produksi air (m3)

T

TKKJJ==TTeennaaggaakkeerrjjaa((RRpp//oorraanngg)) B

BKKMM== BBaahhaannkkiimmiiaa ((AAlluummiinniiuummSSuullffaatt,,CChhlloorr,,SSooddaaaasshh))((RRpp)) B

BBBMM==BBaahhaannbbaakkaarrmmiinnyyaakk((RRpp))

L

LTTRR==LLiissttrriikk((RRpp))

A

AIIRR==AAiirrbbaakkuu//aaiirryyaannggddiioollaahh((mm33))

U

Unnttuukk mmeemmppeerrmmuuddaahh ppeenndduuggaaaann sseeccaarraa eekkoonnoommeettrriikk ddeennggaann

m

meenngggguunnaakkaann OOLLSS ((oorrddiinnaarryy lleeaasstt ssqquuaarree)),, ffuunnggssii bbiiaayyaa ddiiuubbaahh

k

keeddaallaammbbeennttuukklliinneeaarrsseeccaarraallooggaarriittmmaa,,sseehhiinnggggaammeennjjaaddii::

d

diimmaannaa::

ln BIAYA = Total Biaya

ln OAIR = Jumlah produksi output air yang terjual

BIAYA = A .OAIRαα11..TTKKJJαα22.. BBKKMMαα33.. BBBBMMαα44.. LLTTRRαα55..AAIIRRαα66

l

lnnBBIIAAYYAA==llnnAA++αα11llnnOOAAIIRR ++ αα22llnnTTKKJJ..++αα33llnnBBKKMM ++ α


(47)

l

lnnTTKKJJ==HHaarrggaaTTeennaaggaakkeerrjjaappeerrbbuullaann l

lnnBBKKMM== HHaarrggaaBBaahhaannkkiimmiiaa ppeerrkkgg

l

lnnBBBBMM==HHaarrggaaBBaahhaannbbaakkaarrmmiinnyyaakkppeerrlliitteerr((RRpp)) l

lnnLLTTRR==HHaarrggaaLLiissttrriikkppeerrkkwwhh((RRpp)) l

lnnAAIIRR ==HHaarrggaaAAiirrbbaakkuu//aaiirryyaannggddiioollaahhppeerrmm33 b

b..MMooddeellPPeenneettaappaannHHaarrggaa P

PDDAAMMTTiirrttaannaaddiimmeerruuppaakkaannppeerruussaahhaaaannmmoonnooppoolliisssseebbaaggaaiippeenneennttuuhhaarrggaa (

(pprriicceemmaakkeerr)),,ddaappaattmmeenneettaappkkaannhhaarrggaauunnttuukkmmeemmaakkssiimmaallkkaannkkeeuunnttuunnggaannyyaaiittuuppaaddaa s

saaaattppeenneerriimmaaaannmmaarrggiinnaallssaammaaddeennggaannbbiiaayyaammaarrggiinnaall((MMRR==MMCC))..OOlleehhsseebbaabbiittuu

u

unnttuukkmmeenngghhiinnddaarriihhaarrggaaoouuttppuuttyyaannggtteerrllaalluuttiinnggggii,,ppeerruussaahhaaaannddaappaattmmeenneettaappkkaann h

haarrggaaoouuttppuuttppaaddaassaaaattppeennddaappaattaannrraattaa--rraattaa((AARR==PP))ssaammaaddeennggaannbbiiaayyaammaarrggiinnaall (

(MMCC)) s

seehhiinnggggaaddaappaattddiirruummuusskkaannsseeccaarraammaatteemmaattiiss:: P

P==MMCC B

Beerrddaassaarrkkaannffuunnggssiibbiiaayyaatteerrsseebbuuttddiiaattaassmmaakkaaffuunnggssiihhaarrggaaddaappaattddiimmooddeellkkaannsseebbaaggaaii b

beerriikkuutt:: H

Haaiirr== αα++bb11 OOaaiirr

d

diimmaannaa::

Hair = Harga jual rata – rata

Oair = Output Air (Jumlah Produksi (M3))

α

α == KKoonnssttaannttaa

b


(48)

S

Siiggnniiffiikkaannssiimmooddeellaakkaannddiiuujjiiddeennggaannuujjiikkeesseessuuiiaannyyaannggmmeelliippuuttii::

1. Uji t

Uji ini dilakukan untuk melihat signifikasi dari pengaruh variabel independen secara individu terhadap variabel dependen, dengan menganggap variabel independen lainnya konstan.

Dalam uji t ini digunakan hipotesis sebagai berikut : H0 : bi = b

Ha : bi ≠ b

Di mana bi adalah koefisien variabel independen ke-i adalah nilai parameter hipotesis biasanya nilai b dianggap = 0. Artinya tidak ada pengaruh variabel Xi terhadap Y. bila nilai t hitung > t tabel maka pada tingkat kepercayaan tertentu, H0 ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel independen yang diuji berpengaruh secara nyata terhadap variabel independen. Nilai t hitung diperoleh dengan rumus :

i thitung =

Se(i)

Dimana:

I = koefisien regresi variabel independen ke-i

Se(i) = standard error dari variabel independen ke-i


(49)

Uji F ini dilakukan untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara keseluruhan. Untuk pengujian F ini, digunakan hipotesa sebagai berikut :

H0 : b1 = b2 = … = bk = 0 (tidak ada pengaruh) Ha : bi ≠ 0 (ada pengaruh) untuk i=1… k

Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel.

Jika F hitung > F tabel maka H0 ditolak, yang berarti variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel independen. Nilai F hitung dapat diperoleh dengan rumus :

R2 / k -1 Fhitung =

(1-R2) / (n-k)

Dimana :

R2 : koefisien determinasi

k : banyaknya parameter total yang diperkirakan, satu diantaranya unsure intercept.

n : jumlah sample


(50)

Untuk mengukur besarnya sumbangan variabel X1, X2 danX3 terhadap variasi (naik turunnya) Y digunakan koefisien determinasi. Nilai R2 digunakan antara 0 sampai 1 (0<R2<1) semakin mendekati 1 berarti semakin

tepat garis regresi untuk meramalkan nilai variabel terikat Y. 4. Untuk menguji apakah normal atau tidaknya faktor-faktor

pengganggu (Error Terms), maka dilakukan uji Jarque-Bera (J-B Test).

3.4. Definisi Operasional dan Indikator Variabel

D

Daallaammppeenneelliittiiaanniinniiddeeffiinniissiiooppeerraassiioonnaallddaanniinnddiikkaattoorrvvaarriiaabbeellaaddaallaahh:: H

Haarrggaa aaiirr aaddaallaahh HHaarrggaa yyaanngg ddiitteettaappkkaann PPDDAAMM uunnttuukk mmaassyyaarraakkaatt.. ((rrpp//mm33))..BBaahhaann k

kiimmiiaaaaddaallaahhHHaarrggaabbaahhaannbbaakkuupprroodduukkssii((KKaappuurr,,TTaawwaass,,ssuullffaatt,,cchhlloorr,,ssooddaaaasshh))sseeccaarraa

r

raattaarraattaayyaannggddiigguunnaakkaannsseettiiaappbbuullaann,,ddiiuukkuurrddaallaammrrpp//kkgg..BBiiaayyaaTTeennaaggaaKKeerrjjaaaaddaallaahh

u

uppaahhtteennaaggaakkeerrjjaasseeccaarraarraattaarraattaayyaannggddiigguunnaakkaannpprroosseesspprroodduukkssiiyyaannggddiiuukkuurrddaallaamm

r

ruuppiiaahh//oorraanngg//bbuullaann..LLiissttrriikkaaddaallaahhhhaarrggaaeenneerrggiilliissttrriikkyyaannggddiigguunnaakkaannsseeccaarraarraattaarraattaa

s

seettiiaappbbuullaannddiiuukkuurrddaallaammRRpp//KKWWHH..BBaahhaannbbaakkaarrmmiinnyyaakkaaddaallaahhhhaarrggaa bbaahhaannbbaakkaarr

m

miinnyyaakk sseeccaarraa rraattaa rraattaa yyaanngg ddiigguunnaakkaann uunnttuukk pprroosseess pprroodduukkssii sseettiiaapp bbuullaann ddiiuukkuurr

d

daallaamm RRpp//lliitteerr.. IInnppuutt aaiirr aaddaallaahh hhaarrggaa aaiirr ssuunnggaaii // SSuummuurr bboorr yyaanngg ddiioollaahh uunnttuukk

p

prroosseesspprroodduukkssiimmeennjjaaddiiaaiirrbbeerrssiihhddiiuukkuurrddaallaammRRpp//mm33..OOuuttppuuttAAiirr aaddaallaahhPPrroodduukkssii

A

Aiirr ddiiuukkuurr ddaallaamm mm33.. BBiiaayyaa aaddaallaahh sseelluurruuhh bbiiaayyaa ttoottaall yyaanngg ddiikkeelluuaarrkkaann uunnttuukk

m


(51)

B

BAABBIIVV H

HAASSIILLPPEENNEELLIITTIIAANNDDAANNPPEEMMBBAAHHAASSAANN

4

4..11.. PPeerrkkeemmbbaannggaannPPDDAAMMTTiirrttaannaaddii

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi merupakan Badan Usaha Milik Daerah Provinsi Sumatera Utara yang telah berdiri pada zaman pemerintahan Belanda pada tanggal 8 September 1905 dengan nama NV. Waterleiding Maatschappij Ajer Bersih dan berkantor pusat di Amsterdam Belanda. Status dan nama perusahaan berganti berdasarkan Peraturan pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara No. 11 Tahun 1979 yang berpedoman kepada Undang undang No. 5 Tahun 1962 telah ditetapkan status Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi adalah milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. PDAM Tirtanadi telah banyak mengalami perubahan perubahan dan kemajuan, diantaranya selain melayani kebutuhan air bersih di kota Medan dan sekitarnya, juga melakukan kerjasama manajemen dengan beberapa pemerintah daerah/ PDAM di Provinsi Sumataera Utara, untuk meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat sebagaimana diatur pada Perda No.3 Tahun 1999. Sebagai gambaran PDAM Tirtanadi pada tahun 2004 mempunyai 335.339 pelanggan yang melayani  53,4 % penduduk didaerah pelayanan, terdir dari 294.821 pelanggan (Wilayah Kota Medan dan sekitarnya), serta 40.518 pelanggan (wilayah luar kota Medan). Khusus kota Medan dan sekitarnya, PDAM Tirtanadi sudah melayani  79,5 % dari jumlah penduduk yang ada. Wilayah pelayanan I PDAM Tirtanadi adalah wilayah kota


(52)

medan sekitarnya, yang merupakan seluruh wilayah kota Medan ditambah beberapa kecamatan di kabupaten Deli Serdang yang berbatasan dengan kota Medan, meliputi kecamatan Deli Tua, Sunggal, Pancur Batu, Percut Sei Tuan, Namorambe dan Labuhan Deli. Sedangkan yang dimaksud dengan Wilayah Pelayanan II, adalah daerah pelayanan PDAM Tirtanadi yang terdapat di luar kota Medan dan sekitarnya yaitu Kabupaten Deli Serdang (selain daerah yang berada di wilayah pelayanan I), Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Nias, Tapanuli Tengah, Toba Samosir, Parapat, dan Nias Selatan.terlihat pada Tabel 4.1 berikut ini :

Tabel 4.1 Jumlah pelanggan PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara Tahun 2001 s/d tahun 2005

Wilayah Pelayanan

Tahun I II Total

2001 262.572 32.326 294.898

2002 274.118 35.235 309.353

2003 285.222 37.535 322.757

2004 294.821 40.518 335.339

2005 318.222 53.125 371.347

Sumber : Data Coorporate Plan 2006 –2010 PDAM Tirtanadi

Pada akhir tahun 2005 jumlah sambungan pelanggan di kota Medan dan sekitarnya adalah 318.222 sambungan pelanggan dan melayani ± 79,5 % dari total jumlah penduduk kota Medan.sebanyak 1.990.432 jiwa.

Area pelayanan I ini dibagi atas beberapa cabang pelayanan, jumlah pelanggan pada tahun 2001 adalah 262.572 sambungan dan pada tahun 2004 meningkat menjadi 294.821 sambungan, atau dalam 3 tahun meningkat 12,3%. Ditinjau dari klasifikasi pelanggan, maka jumlah pelanggan terbanyak adalah


(53)

pelanggan rumah tangga yang mencapai 82% dari jumlah pelanggan di kota Medan dan sekitarnya.

Kapasitas produksi yang terpasang untuk melayani kota Medan pada akhir tahun 2005 adalah 4.263 liter/detik. Sejalan dengan pertambahan kebutuhan air, maka ada beberapa permasalahan yang dihadapi PDAM Tirtanadi dari kapasitas produksi adalah kapasitas air yang diproduksi lebih besar kemampuan yang sebenarnya, sehingga kualitas air yang dihasilkan tidak seperti yang direncanakan dan adanya penurunan kapasitas dari sumur.

Untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan mengantisipasi kekurangan debit air PDAM Tirtanadi telah melaksanakan beberapa pembangunan Instalasi Pengolahan Air (Water Traitment Plant) antara lain :

1. Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Hamparan Perak dengan kapasitas produksi 200 liter/detik dan diperuntukkan khusus untuk pelanggan Cabang Belawan.

2. Melaksanakan pemasangan Pipa di beberapa kawasan seperti Jl.Letda Sujono, Jl.Kelambir Lima, sepanjang jalan Tanjung Morawa menuju kota Medan, dll 3. Penambahan kapasitas produksi IPA Sei Ular menjadi 12 Liter/detik.

4. Pembangunan IPA Sei Belumai dengan kapasitas produksi 500 liter/detik. 5. Pembangunan 6 unit Sumur Bor dengan kapasitas produksi masing masing 25 –

30 liter/detik.

6. Penggantian meter air pelanggan yang sudah kadaluarsa sebanyak 10.000 unit pada tahun 2005.


(54)

PDAM Tirtanadi saat ini mempunyai 6 Cabang Instalasi Pengolahan Air dan 13 Cabang pelayanan di kota Medan serta 8 Cabang Pelayanan di luar kota Medan.

Dalam Struktur Organisasi PDAM Tirtanadi dipimpin oleh 1 Orang Direktur Utama dan 3 Direksi yang terdiri dari Direktur Operasional, Direktur Administrasi dan Keuangan, Direktur Perencana Produksi. Dewan Direksi dibantu oleh beberapa Kepala Divisi.

4

4..22.. PPeerrkkeemmbbaannggaannVVoolluummeeaaiirryyaannggtteerrjjuuaall

P

Peerrkkeemmbbaannggaann VVoolluummee aaiirr yyaanngg tteerrjjuuaall ddii PPDDAAMM TTiirrttaannaaddii ddaappaatt

d

diilliihhaattsseebbaaggaaiibbeerriikkuutt::

Gambar 4.1

Perkembangan Volume Air Terjual Periode 2002 - 2006

-2.000.000 4.000.000 6.000.000 8.000.000 10.000.000 12.000.000 Jan -02 Me i-02 Se p-0 2 Jan -03 Me i-03 Se p-0 3 Jan -04 Me i-04 Se p-0 4 Jan -05 Me i-05 Se p-0 5 Jan -06 Me i-06 Se p-0 6 M3

Gambar 4.1 Perkembangan Volume Air Terjual

Jumlah air terjual pada tahun 2006 adalah 116,11 juta m3/tahun, atau mengalami peningkatan 27,22 % dibandingkan jumlah air terjual pada tahun 2002. Sesuai dengan banyaknya jumlah pelanggan, terlihat pada tabel 4.2 berikut ini : Tabel 4.2 Volume Air Terjual PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara


(55)

Sumber : Data Coorporate Plan 2006 –2010 PDAM Tirtanadi

Kapasitas produksi yang terpasang untuk melayani kota Medan pada akhir tahun 2006 adalah 4.263 liter/detik tidak termasuk IPA Hamparan Perak dan Limau Manis yang baru beroperasi. Sejalan dengan pertambahan kebutuhan air, maka ada beberapa permasalahan yang dihadapi PDAM Tirtanadi dari kapasitas produksi adalah kapasitas air yang diproduksi lebih besar kemampuan yang sebenarnya, sehingga kualitas air yang dihasilkan tidak seperti yang direncananakan dan adanya penurunan kapasitas dari sumur. Untuk lebih jelasnya kapasitas produksi air dan sumber – sumber air PDAM Tirtanadi dapat terlihat pada Tabel 4.3 berikut ini :

Tabel 4.3 Existing fasilitas produksi air bersih PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara

Kapasitas (l/dt)

No Unit Produksi Sistem

Pengolahan

Operasional

Tahun Terpasang Produksi

Sumber Air 1. IPA Sibolangit aerasi 1908 600 600 Mata air

2. IPA Sunggal lengkap 1969 1500 1700 Sungai belawan 3. IPA Deli Tua lengkap 1989 1400 1500 Sungai Deli 4. IPA Belumei lengkap 2000 500 500 Sungai Belumai

Penerimaan Biaya Produksi

Tahun (Rp) (Rp) (M3)

2002 133.520.800.291 98.377.555.313 91.265.034 2003 160.647.160.205 114.227.555.313 98.935.118 2004 164.135.676.200 114.801.464.750 103.926.815 2005 166.635.676.200 117.733.475.762 106.485.650 2006 168.669.603.100 142.083.165.063 116.115.068


(56)

5. Deepwell Pompa III 1984 20 5 Air tanah dalam 6. Deepwell Pompa

XII

1984 20 11 Air tanah dalam

7. Deepwell Sicanang 2004 20 15 Air tanah dalam

8. Deepwell Martubung

2004 20

4080

25 4356

Air tanah dalam sumber : Data Litbang PDAM Tirtanadi

4

4..33.. PPeerrkkeemmbbaannggaannPPeennddaappaattaannPPeennjjuuaallaannAAiirr

P

PeerrkkeemmbbaannggaannPPeennddaappaattaannPPeennjjuuaallaannAAiirrddaappaattddiilliihhaattsseebbaaggaaiibbeerriikkuutt::

Gambar 4.2 Perkembangan Pendapatan Air

Periode 2002 - 2006

-2.000.000.000 4.000.000.000 6.000.000.000 8.000.000.000 10.000.000.000 12.000.000.000 14.000.000.000 16.000.000.000 Jan-02 Mei-02 Sep-0 2 Jan-03 Mei-03 Sep-0 3 Jan-04 Mei-04 Se p-04 Jan-05 Mei-05 Se p-05 Jan-06 Mei-06 Se p-06 Rp G

Gaammbbaarr44..22..PPeerrkkeemmbbaannggaannPPeennddaappaattaannAAiirrPPeerriiooddee22000022--22000066 Pendapatan penjualan air PDAM Tirtanadi periode tahun 2002 – 2006 mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan sebesar 26,32 %, hal ini disebabkan kenaikan tarif sebesar 30 % pada tahun 2003. Namun kenaikan tarif tersebut belum menutupi biaya operasi.

4

4..44.. PPeerrkkeemmbbaannggaannddaannPPeenniinnggkkaattaannBBiiaayyaa


(57)

Gambar 4.3

Perkem bangan dan Peningkatan Biaya Periode 2002 - 2006

-2.000.000.000 4.000.000.000 6.000.000.000 8.000.000.000 10.000.000.000 12.000.000.000 14.000.000.000 Jan-0 2 Mei -02 Se p-02 Ja n-03 M ei-03 Sep-0 3 Ja n-04 Mei-0 4 Sep-0 4 Ja n-05 Mei-0 5 Sep-0 5 Ja n-06 Mei-0 6 Sep-0 6 Rp

Gambar 4.3. Perkembangan dan Peningkatan Biaya Periode 2002 -2005

Sejalan dengan kenaikan pendapatan operasi sebesar 26,32% pada periode 2002 – 2006, total biaya rutin meningkat sebesar 44,43 % pada periode yang sama.

Kenaikan tersebut dipicu oleh kenaikan yang signifikan pada komponen biaya air baku dan biaya pemeliharaan, dapat terlihat pada Tabel 4.4. berikut ini :

Tabel 4.4 Kenaikan Biaya periode Tahun 2002 – 2006 PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara

No. Uraian Biaya 2002 2003 2004 2005 2006 (%)

1. Biaya Air Baku

740.803.372,51 1.110.196.210 1.275.397.929 1.406.121.825 1.413.934.848 90 % 2. Biaya

Pemeliharaan

6.065.318.452 11.237.616.673 11.297.947.036 11.947.673.654 11.801.629.939 95 % 3. Biaya

Pegawai

34.318.452.665 35.352.462.705 37.940.983.197 38.134.122.304 39.944.148.225 16 % 4. Biaya Umum

Administrasi

32.524.760.963 41.997.268962 42.002533.034 45.718.869.589 47.913770.903 47 % 5. Penyusutan 1.886.044.306 2.206.488.616 2.231.034.168 2.240.925.031 3.826.067.910 102% 6. Biaya

Transmisi


(58)

Sumber : Data Litbang PDAM Tirtanadi

Kenaikan yang signifikan pada air baku dan biaya pemeliharaan mulai terlihat sejak PT.TLM (Tirta Lyonesee Medan) sebagai suplier air baku mulai beroperasi secara penuh. Kenaikan air baku sebesar 90% pada periode 2002 – 2006 lebih dikarenakan pada periode 2002 – 2006 terjadi akibat kuantitas air baku yang dibeli dari PT.TLM meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2003, dan juga akibat kenaikan tarif air baku setiap semester sekitar 7,5% berdasarkan kontrak.

Kenaikan biaya pemeliharaan sebesar 95 % pada periode 2002 – 2006 lebih dikarenakan oleh kenaikan biaya pemeliharaan sistem transmisi dan distribusi dalam rangka mengakomodasi kenaikan jumlah sambungan baru sebesar 25.886.

Kenaikan biaya biaya yang lain disebabkan oleh beberapa faktor. Kenaikan tarif dasar listrik dan BBM telah menaikkan harga jual per-unit bahan kimia. Kebanyakan bahan kimia adalah barang impor. Dengan jumlah rupiah yang terdevaluasi secara riil sejak tahun 2000, harga bahan kimia menjadi lebih mahal dan sejak tahun 2003 PDAM lebih banyak menggunakan bahan kimia untuk meningkatkan kualitas air.

Biaya listrik meningkat sebesar 36% selama tahun 2002 – 2006 akibat ketentuan penyesuaian tarif dasar listrik setiap tiga bulan yang ditetapkan oleh PLN.

4

4..55.. AAnnaalliissiissFFuunnggssiiBBiiaayyaa Distribusi


(1)

D

Daattee::0066//0077//0077 TTiimmee::0066::5544 S

Saammppllee::22000022::001122000066::1122 I

Inncclluuddeeddoobbsseerrvvaattiioonnss::6600 V

Vaarriiaabbllee CCooeeffffiicciieenntt SSttdd..EErrrroorr tt--SSttaattiissttiicc PPrroobb..

C

C 1166..2200339944 00..006699888800 223311..88884400 00..00000000 L

LHHBBBBAAKKAARR 00..001199445522 00..000099007777 22..114433001166 00..00336633 R

R--ssqquuaarreedd 00..007733337722 MMeeaannddeeppeennddeennttvvaarr 1166..3355004488 A

AddjjuusstteeddRR--ssqquuaarreedd 00..005577339955 SS..DD..ddeeppeennddeennttvvaarr 00..111144886611 S

S..EE..ooffrreeggrreessssiioonn 00..111111551166 AAkkaaiikkeeiinnffooccrriitteerriioonn --11..551166553322

S

Suummssqquuaarreeddrreessiidd 00..772211227788 SScchhwwaarrzzccrriitteerriioonn --11..444466772200

L

Loogglliikkeelliihhoooodd 4477..4499559966 FF--ssttaattiissttiicc 44..559922551188

D

Duurrbbiinn--WWaattssoonnssttaatt 00..111133554411 PPrroobb((FF--ssttaattiissttiicc)) 00..003366331199


(2)

D

Daattee::0066//0077//0077 TTiimmee::0066::5555 S

Saammppllee::22000022::001122000066::1122 I

Inncclluuddeeddoobbsseerrvvaattiioonnss::6600 V

Vaarriiaabbllee CCooeeffffiicciieenntt SSttdd..EErrrroorr tt--SSttaattiissttiicc PPrroobb..

C

C 1166..4488999955 00..002255992211 663366..11552200 00..00000000 L

LHHIIAAIIRR --00..003399884488 00..000066660055 --66..003322664488 00..00000000 R

R--ssqquuaarreedd 00..338855554477 MMeeaannddeeppeennddeennttvvaarr 1166..3355004488 A

AddjjuusstteeddRR--ssqquuaarreedd 00..337744995533 SS..DD..ddeeppeennddeennttvvaarr 00..111144886611 S

S..EE..ooffrreeggrreessssiioonn 00..009900880099 AAkkaaiikkeeiinnffooccrriitteerriioonn --11..992277335511

S

Suummssqquuaarreeddrreessiidd 00..447788228844 SScchhwwaarrzzccrriitteerriioonn --11..885577554400

L

Loogglliikkeelliihhoooodd 5599..8822005544 FF--ssttaattiissttiicc 3366..3399228855

D

Duurrbbiinn--WWaattssoonnssttaatt 00..990044223377 PPrroobb((FF--ssttaattiissttiicc)) 00..000000000000


(3)

D

Daattee::0066//0077//0077 TTiimmee::0066::5555 S

Saammppllee::22000022::001122000066::1122 I

Inncclluuddeeddoobbsseerrvvaattiioonnss::6600 V

Vaarriiaabbllee CCooeeffffiicciieenntt SSttdd..EErrrroorr tt--SSttaattiissttiicc PPrroobb..

C

C 1166..4488999955 00..002255992211 663366..11552200 00..00000000 L

LHHIIAAIIRR --00..003399884488 00..000066660055 --66..003322664488 00..00000000 R

R--ssqquuaarreedd 00..338855554477 MMeeaannddeeppeennddeennttvvaarr 1166..3355004488 A

AddjjuusstteeddRR--ssqquuaarreedd 00..337744995533 SS..DD..ddeeppeennddeennttvvaarr 00..111144886611 S

S..EE..ooffrreeggrreessssiioonn 00..009900880099 AAkkaaiikkeeiinnffooccrriitteerriioonn --11..992277335511

S

Suummssqquuaarreeddrreessiidd 00..447788228844 SScchhwwaarrzzccrriitteerriioonn --11..885577554400

L

Loogglliikkeelliihhoooodd 5599..8822005544 FF--ssttaattiissttiicc 3366..3399228855

D

Duurrbbiinn--WWaattssoonnssttaatt 00..990044223377 PPrroobb((FF--ssttaattiissttiicc)) 00..000000000000


(4)

D

Daattee::0066//0077//0077 TTiimmee::0066::5566 S

Saammppllee::22000022::001122000066::1122 I

Inncclluuddeeddoobbsseerrvvaattiioonnss::6600 V

Vaarriiaabbllee CCooeeffffiicciieenntt SSttdd..EErrrroorr tt--SSttaattiissttiicc PPrroobb..

C

C 1155..7744995511 00..222277334422 6699..2277668800 00..00000000 L

LHHKKIIMMIIAA 00..007700442266 00..002266559900 22..664488557744 00..00110044 R

R--ssqquuaarreedd 00..110077889977 MMeeaannddeeppeennddeennttvvaarr 1166..3355004488 A

AddjjuusstteeddRR--ssqquuaarreedd 00..009922551166 SS..DD..ddeeppeennddeennttvvaarr 00..111144886611 S

S..EE..ooffrreeggrreessssiioonn 00..110099441199 AAkkaaiikkeeiinnffooccrriitteerriioonn --11..555544550033

S

Suummssqquuaarreeddrreessiidd 00..669944440033 SScchhwwaarrzzccrriitteerriioonn --11..448844669922

L

Loogglliikkeelliihhoooodd 4488..6633551100 FF--ssttaattiissttiicc 77..001144994444

D

Duurrbbiinn--WWaattssoonnssttaatt 00..114455667733 PPrroobb((FF--ssttaattiissttiicc)) 00..001100339966


(5)

D

Daattee::0066//0077//0077 TTiimmee::0066::5577 S

Saammppllee::22000022::001122000066::1122 I

Inncclluuddeeddoobbsseerrvvaattiioonnss::6600 V

Vaarriiaabbllee CCooeeffffiicciieenntt SSttdd..EErrrroorr tt--SSttaattiissttiicc PPrroobb..

C

C 1166..4444220099 00..110033884400 115588..33440088 00..00000000 L

LHHLLIISSTTRRIIKK --00..001122005544 00..001133552233 --00..889911335599 00..33776644 R

R--ssqquuaarreedd 00..001133551144 MMeeaannddeeppeennddeennttvvaarr 1166..3355004488 A

AddjjuusstteeddRR--ssqquuaarreedd --00..000033449955 SS..DD..ddeeppeennddeennttvvaarr 00..111144886611 S

S..EE..ooffrreeggrreessssiioonn 00..111155006611 AAkkaaiikkeeiinnffooccrriitteerriioonn --11..445533993355

S

Suummssqquuaarreeddrreessiidd 00..776677887711 SScchhwwaarrzzccrriitteerriioonn --11..338844112233

L

Loogglliikkeelliihhoooodd 4455..6611880055 FF--ssttaattiissttiicc 00..779944552200

D

Duurrbbiinn--WWaattssoonnssttaatt 00..005533883322 PPrroobb((FF--ssttaattiissttiicc)) 00..337766442200


(6)

D

Daattee::0066//0077//0077 TTiimmee::0066::5588 S

Saammppllee::22000022::001122000066::1122 I

Inncclluuddeeddoobbsseerrvvaattiioonnss::6600 V

Vaarriiaabbllee CCooeeffffiicciieenntt SSttdd..EErrrroorr tt--SSttaattiissttiicc PPrroobb..

C

C 1166..8877448899 00..445544441133 3377..1133555599 00..00000000 L

LHHTTKKEERRJJAA --00..003355779966 00..003311000022 --11..115544665599 00..22553300 R

R--ssqquuaarreedd 00..002222447700 MMeeaannddeeppeennddeennttvvaarr 1166..3355004488 A

AddjjuusstteeddRR--ssqquuaarreedd 00..000055661166 SS..DD..ddeeppeennddeennttvvaarr 00..111144886611 S

S..EE..ooffrreeggrreessssiioonn 00..111144553388 AAkkaaiikkeeiinnffooccrriitteerriioonn --11..446633005566

S

Suummssqquuaarreeddrreessiidd 00..776600889999 SScchhwwaarrzzccrriitteerriioonn --11..339933224444

L

Loogglliikkeelliihhoooodd 4455..8899116677 FF--ssttaattiissttiicc 11..333333223377

D

Duurrbbiinn--WWaattssoonnssttaatt 00..006611669933 PPrroobb((FF--ssttaattiissttiicc)) 00..225522996655