Ade Azwida. Pemakaian Bahasa Gaul pada Iklan Produk Komersial Televisi. 2007 USU e-Repository©2009
1.1.2 Masalah
Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah: 1.
Bagaimana proses pembentukan bahasa gaul yang terdapat pada iklan produk komersial televisi ?
2. Bagaimana pesan atau makna yang ingin disampaikan pengiklan khususnya penulis
naskah iklan copy writer di dalam iklan produk komersial televisi yang menggunakan bahasa gaul ?
3. Bagaimana pengaruh dari pemakaian bahasa gaul pada iklan produk komersial
televisi terhadap konsumen sebagai pemakai bahasa Indonesia ?
1.2 Batasan Masalah
Suatu penelitian harus dibatasi supaya penelitian terarah dan tujuan penelitiaan tercapai. Di dalam penelitian ini penulis akan membatasi masalah hanya dari proses
pembentukan kata bahasa gaul pada iklan produk komersial, makna atau pesan yang ingin disampaikan pengiklan khususnya penulis naskah iklan copy writer di dalam iklan
yang memakai bahasa gaul, serta pengaruh yang ditimbulkannya terhadap konsumen sebagai pemakai bahasa Indonesia. Data diambil dari televisi yang diambil secara random
pada sepuluh stasiun televisi swasta di Indonesia Trans7, TPI, RCTI, SCTV, Indosiar, Lativi, Trans TV, Metro TV, ANTV, Global TV. Data diambil dari periode 01 Maret -
31 Juni 2007.
Ade Azwida. Pemakaian Bahasa Gaul pada Iklan Produk Komersial Televisi. 2007 USU e-Repository©2009
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah : 1.
Untuk mendeskripsikan proses pembentukan kata-kata bahasa gaul yang terdapat pada iklan produk komersial
2. Untuk mengetahui makna atau pesan dari iklan produk komersial yang menggunakan
bahasa gaul 3.
Untuk mengetahui pengaruh positif dan negatif dari pemakaian bahasa gaul pada iklan produk komersial bagi konsumen sebagai pemakai bahasa Indonesia.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1.
Pembaca dapat mengetahui proses pembentukan kata pada bahasa gaul yang terdapat dalam iklan produk komersial
2. Menambah khazanah pengetahuan pembaca tentang bahasa gaul yang terdapat pada
iklan produk komersial.
1.4 Metode dan Teknik Penelitian 1.4.1 Metode dan Teknik Pengumpulan Data
Metode adalah cara yang harus dilakukan dalam melakukan penelitian Sudaryanto, 1993:9.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif sinkronis, yaitu penelitian bahasa pada masa sekarang. Dengan metode ini akan dideskripsikan atau
Ade Azwida. Pemakaian Bahasa Gaul pada Iklan Produk Komersial Televisi. 2007 USU e-Repository©2009
diuraikan data yang dijumpai dalam sampel-sampel data, kemudian membahas masalah- masalah yang ditimbulkan oleh data. Dalam melakukan sebuah penelitian diperlukan
sejumlah data yang akan dijadikan sebagai bahan olahan. Oleh karena itu, untuk memperoleh data dalam penelitian bahasa gaul yang ada dalam iklan produk komersial
ini dipergunakan metode simak, yakni penyimakan terhadap penggunaan bahasa gaul pada iklan produk komersial televisi, sedangkan teknik yang digunakan selanjutnya
dalam pengumpulan data adalah teknik catat Sudaryanto, 1993:1330.
1.4.2 Metode dan Teknik Pengkajian Data
Metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah metode agih yaitu metode yang memadankan sesuatu dengan objek penentu yang berasal dari bahasa itu
sendiri dan metode padan yaitu metode yang memadankan, menyelaraskan sesuatu dengan alat penentu lain di luar bahasa Sudaryanto, 1993:13. Teknik yang digunakan
adalah teknik lesap yang dilakukan dengan melesapkan unsur tertentu pada satuan lingual yang ada dan teknik ganti yang dilakukan dengan mengganti unsur satuan lingual data
Sudaryanto, 1993:37 Metode agih digunakan untuk menganalisis struktur pembentukan kata-kata
dalam bahasa gaul yang terdapat pada iklan produk komersial, sedangkan metode padan digunakan untuk menganalisis perubahan makna yang terjadi dalam bahasa gaul menjadi
bahasa Indonesia. Jadi, jalur kerja metode padan yang dilakukan adalah metode translasional terjemahan dengan alat penentu bahasa lain.
Pemakaian bahasa gaul dalam iklan produk komersial di televisi merupakan fenomena masyarakat yang menyukai sesuatu yang baru, baik itu dalam produk-produk
Ade Azwida. Pemakaian Bahasa Gaul pada Iklan Produk Komersial Televisi. 2007 USU e-Repository©2009
yang ditawarkan maupun bahasa yang digunakan. Dampak yang terjadi dari keadaan itu membuat pengiklan khususnya penulis naskah iklan copy writer akan terus
menggunakan bahasa yang unik dan menarik, meskipun kata-kata tersebut tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
Contoh sebuah iklan produk komersial di televisi yaitu sebuah produk kartu perdana IM3 khusus SMS SCTV, 21:06, 070407 di dalam iklan ini digambarkan
terjadi komunikasi dalam SMS yang menggunakan bahasa gaul,
A :
“Lags ap? lagi apa” B
: “Maksi? makan siang”
A :
“Samsi? sama siapa” B
: “emtz, eee…mau tau aza”
A :
“Edi Sud Rahmat Kartolo, maksud loe”
IM3 SMS “SMS banget”
Pembentukan kata bahasa gaul dalam iklan di atas adalah sebagai berikut : -
lags ap Kata lags ap merupakan akronim dari kata lagi apa sedang melakukan apa
- maksi
Kata maksi merupakan akronim dari kata makan siang -
samsi Kata samsi merupakan akronim dari kata sama siapa
Ade Azwida. Pemakaian Bahasa Gaul pada Iklan Produk Komersial Televisi. 2007 USU e-Repository©2009
- emtz merupakan akronim dari kata mau tau aza. Kata aza merupakan gejala
hiperkorek dimana fonem j diganti menjadi fonem z, sementara kata tau berasal dari kata tahu, terjadi pengurangan fonem di tengah kata pada kata tersebut.
- loe
Kata loe berasal dari dialek Jakarta yang merupakan unsur bahasa Betawi yang artinya kamu
- banget
Kata banget merupakan dialek Jakarta yang merupakan unsur bahasa Betawi yang artinya sangat.
Dalam iklan produk komersial IM3 ini pengiklan khususnya penulis naskah iklan copy writer menggambarkan percakapan yang dilakukan melalui pesan pendek atau
SMS. Di dalam percakapan SMS itu pengiklan khususnya penulis naskah iklan copy writer berusaha menarik perhatian konsumen dengan bahasa yang digunakannya dalam
percakapan SMS itu, pesan yang ingin disampaikan pegiklan copy writer sebenarnya sangat sederhana, ia hanya ingin menyampaikan bahwa konsumen dapat sepuasnya
berkomunikasi melaui pesan pendek atau SMS dengan orang lain jika menggunakan IM3 SMS. Dengan menggunakan bahasa unik dan menarik seperti itulah diharapkan
konsumen tertarik untuk melihat iklan tersebut sekaligus membeli produk yang ditawarkan.
Bahasa yang dipakai pengiklan khususnya penulis naskah iklan copy writer dalam iklan IM3 SMS kini sudah menjadi bahasa yang digunakan para konsumen
khususnya remaja dalam bergaul. Ini menandakan bahasa gaul yang digunakan pengiklan telah berhasil untuk menarik perhatian konsumen.
Ade Azwida. Pemakaian Bahasa Gaul pada Iklan Produk Komersial Televisi. 2007 USU e-Repository©2009
1.5 Konsep Dasar dan Landasan Teori
1.5.1 Konsep Dasar a. Sosiolinguistik
Sosiolinguistik akan menjadi teori dasar dalam penelitian ini. Pendapat Fishman mengenai sosiolinguistik akan penulis jadikan konsep dasar penelitian ini. Fishman
memandang bahasa dan pemakaiannya merupakan gejala sosial. Fishman dalam Suwito, 1958:3 menjelaskan bahwa bahasa merupakan gejala sosial, bahasa dan pemakaian
bahasa tidak hanya ditentukan oleh faktor-faktor linguistik, tetapi juga oleh faktor nonlinguistik seperti faktor-faktor sosial, misalnya status sosial, tingkat pendidikan,
umur, tingkat, ekonomi dan jenis kelamin. Di samping itu pemakaian bahasa juga dipengaruhi oleh faktor-faktor situasional, yaitu siapa yang berbicara, dengan bahasa apa,
kepada siapa, kapan, dimana dan mengenai apa. Faktor-faktor sosial dan faktor-faktor situasional yang mempengaruhi pemakaian
bahasa menimbulkan variasi-variasi dalam bahasa, begitu juga variasi bahasa yang terdapat pada iklan-iklan produk komersial merupakan hasil dari perkembangan bahasa
yang terus hidup dan tumbuh serta mengalami perkembangan. Bahasa gaul merupakan salah satu bentuk variasi bahasa yang timbul akibat
perkembangan zaman dan fluktuasi bahasa. Bahasa gaul adalah bahasa yang digunakan untuk bergaul dan berteman di tengah masyarakat. Bahasa gaul berasal dari bahasa
prokem yang telah mengalami perkembangan. Bahasa prokem yang pada awalnya merupakan bahasa rahasia antarsesama kaum pencoleng, pencopet, bandit dan
sebangsanya, kemudian berkembang lebih luas dan dipakai oleh kaum muda, pelajar dan mahasiswa dengan inovasi-inovasi baru di kalangan mereka sendiri Soepomo, 2003:66.
Ade Azwida. Pemakaian Bahasa Gaul pada Iklan Produk Komersial Televisi. 2007 USU e-Repository©2009
Bahasa gaul yang ada pada masyarakat juga diambil dan berasal dari dialek Jakarta. Dialek Jakarta merupakan sistem kebahasaan yang digunakan oleh penduduk
Jakarta untuk membedakannya dengan masyarakat lain yang berlainan walaupun erat hubungannya. Dialek Jakarta berasal dari unsur bahasa Betawi, Sunda, dan sebagainya
Ayatrohaedi, 1979:1, dalam Ramlan, 1992:7. Dialek Jakarta dianggap memiliki posisi yang lebih tinggi dari dialek-dialek lainnya, karena posisi Jakarta sebagai ibu kota negara.
Dialek Jakarta tidak hanya digunakan oleh masyarakat Jakarta tetapi juga digunakan sebagai bahasa gaul atau bahasa pergaulan anak muda saat ini. Hal inilah yang membuat
pengiklan khususnya penulis naskah iklan copy writer menggunakan dialek Jakarta di dalam iklan produk komersial.
Contoh dialek Jakarta yang dijadikan bahasa gaul atau bahasa pergaulan anak muda saat ini adalah:
- dong - gue
- loe - deh
- banget
b. Semantik
Semantik adalah telaah makna. Semantik menelaah lambang-lambang atau tanda- tanda yang menyatakan makna, hubungan makna yang satu dengan yang lain, dan
pengaruhnya terhadap manusia dan masyarakat. Oleh karena itu semantik mencakup makna-makna kata, perkembangannya dan perubahannya Tarigan, 1995:7. Dalam
Ade Azwida. Pemakaian Bahasa Gaul pada Iklan Produk Komersial Televisi. 2007 USU e-Repository©2009
penelitian ini penulis menggunakan semantik untuk mengubah kosakata bahasa gaul ke dalam bahasa Indonesia.
c. Pragmatik
Untuk mewujudkan gagasan, ide, pemikiran tentang suatu produk di dalam iklan diperlukan bahasa. Bahasa yang digunakan berperan penting untuk menyampaikan pesan
yang terdapat di dalam iklan. Pragmatik merupakan studi yang menelaah makna dan pesan menurut tafsiran
pendengar sebagaimana yang dimaksudkan oleh si pembicara G. Leech, 1983: 322. Pesan yang terdapat dalam iklan harus dapat tersampaikan meskipun harus menggunakan
bahasa yang sulit dimengerti oleh penonton. Pragmatik digunakan untuk melihat pesan atau makna yang ingin disampaikan pengiklan pada iklan produk komersial yang
memakai bahasa gaul yaitu berupa pesan yang ditangkap oleh penonton atau konsumen.
1.5.2 Landasan Teori
a. Bahasa Yang Baik dan Efektif
Bahasa merupakan alat penghubung yang paling utama bagi manusia untuk berinteraksi dan bekerja sama, sehingga dengan mengggunakan bahasa maksud
dan tujuan seseorang dapat disampaikan. Berbahasa dengan baik dan efektif adalah pemakaian ragam bahasa yang sesuai dan tepat menurut golongan penutur, situasi dan
kondisinya Abdul Chaer, 1995:309. Orang yang mahir menggunakan bahasa, makna dan maksud yang ingin disampikannya mencapai sasarannya, apa pun jenisnya itu maka
dianggap berbahasa dengan efektif .
Ade Azwida. Pemakaian Bahasa Gaul pada Iklan Produk Komersial Televisi. 2007 USU e-Repository©2009
Bahasa gaul yang digunakan oleh pengiklan khususnya penulis naskah iklan copy writer merupakan bahasa yang dipakai dalam situasi tidak resmi. Bahasa gaul yang
dipakai dalam iklan produk komersial bertujuan untuk menyampaikan pesan sebuah produk kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli produk tersebut dengan
bahasa yang tidak kaku dan membosankan. Pemakaian bahasa gaul pada iklan produk komersial merupakan penggunaan
bahasa yang baik dan efektif karena penggunaan dan pemanfaatan bahasa gaul yang ada pada iklan produk komersial sesuai atau serasi dengan situasinya.
Bahasa yang diterima konsumen sebagai pemakai bahasa adalah berupa penambahan kosakata baru dalam bentuk bahasa gaul yang diambil dari bahasa yang
terdapat dalam iklan produk komersial yang dapat digunakan pemakai bahasa untuk berbahasa dalam situasi tidak formal atau resmi.
b. Bahasa Indonesia Yang Baik dan Benar