Latar Belakang dan Masalah .1
Ade Azwida. Pemakaian Bahasa Gaul pada Iklan Produk Komersial Televisi. 2007 USU e-Repository©2009
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang dan Masalah 1.1.1
Latar belakang
Manusia adalah makhluk individual sekaligus makhluk sosial yang memerlukan bahasa untuk berkomunikasi dengan orang lain. Manusia tidak terlepas dari bahasa, baik
untuk mengungkapkan gagasan, keinginan, kemarahan dan perasaan-perasaan yang tersimpan dalam pikirannya. Semuanya dapat diungkapkan kepada orang lain dengan
menggunakan bahasa. Bahasa merupakan unsur yang penting sebagai penentu bagi berhasilnya sebuah komunikasi.
Menurut Kridalaksana bahwa bahasa adalah sistem lambang bunyi yang abitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi,
dan mengidentifikasi diri. Ia juga mengatakan bahwa bahasa itu memiliki sifat atau ciri, yaitu 1 bahasa itu adalah sistem, 2 bahasa itu berwujud lambang, 3 bahasa itu berupa
bunyi, 4 bahasa itu bersifat abitrer, 5 bahasa itu bermakna, 6 bahasa itu bersifat konvensional, 7 bahasa itu bersifat unik, 8 bahasa itu bersifat universal, 9 bahasa itu
bersifat produktif, 10 bahasa itu bervariasi, 11 bahasa itu bersifat dinamis, 12 bahasa itu berfungsi sebagai alat interaksi sosial, 13 bahasa itu merupakan identitas penuturnya
Kridalaksana, 1984: 21. Penutur bahasa yang heterogen membuat bahasa menjadi beragam dan bervariasi.
Bahasa akan terus berkembang dan bervariasi seiring perkembangan zaman. Terjadinya
Ade Azwida. Pemakaian Bahasa Gaul pada Iklan Produk Komersial Televisi. 2007 USU e-Repository©2009
keragaman atau kevarasian bahasa ini bukan hanya disebabkan oleh para penuturnya yang tidak homogen tetapi perbedaan pekerjaan, profesi, jabatan atau tugas para penutur
pun dapat menyebabkan adanya variasi bahasa. Variasi atau ragam bahasa itu dapat dibedakan berdasarkan penutur dan
penggunaannya. Dari segi penutur, ragam bahasa dapat dibagi atas idiolek, dialek, kronolek, dan sosiolek. Idiolek merupakan variasi bahasa yang bersifat perseorangan
yang berkenaan dengan warna suara, pilihan kata, gaya bahasa, dan sebagainya. Dialek merupakan variasi bahasa dari sekelompok penutur yang jumlahnya relatif, yang berada
pada satu tempat, wilayah, atau area tertentu. Kronolek merupakan variasi bahasa yang digunakan oleh kelompok sosial pada masa tertentu. Umpamanya, variasi bahasa
Indonesia yang digunakan pada tahun lima puluhan berbeda dengan variasi bahasa yang digunakan pada masa kini. Sosiolek merupakan variasi bahasa yang berkenaan dengan
status, golongan, dan kelas sosial penuturnya. Sosiolek terbagi atas beberapa bagian, yakni akrolek, basilek, vulgar, kolokial, jargon, dan slang Chaer dan Agustina, 1995:80.
Slang merupakan bagian dari sosiolek. Slang adalah ragam bahasa tidak resmi yang dipakai oleh kaum remaja atau kelompok-kelompok sosial tertentu untuk
komunikasi intern sebagai usaha supaya orang lain atau kelompok lain tidak mengerti berupa kosa kata yang serba baru dan berubah-ubah Kridalaksana, 1984:281.
James Danandjaja dalam Sahertian, 2003:3 mengatakan bahwa bahasa gaul digolongkan ke dalam kategori bahasa slang yang lebih dipertegas menjadi Cant, yaitu
bahasa rahasia yang digunakan oleh sekelompok orang yang pada awalnya digunakan oleh para guy dan lesbian. Namun seiring terjadinya fluktuasi bahasa dan perkembangan
zaman, bahasa gaul kini digunakan oleh masyarakat luas.
Ade Azwida. Pemakaian Bahasa Gaul pada Iklan Produk Komersial Televisi. 2007 USU e-Repository©2009
Penelitian tentang bahasa gaul sudah pernah dilakukan sebelumnya. Salah satu penelitian terhadap bahasa gaul dilakukan oleh Williyana Sukmi dengan judul “Bahasa
Gaul” pada tahun 2006. Penelitian tersebut berhasil membagi bahasa gaul menjadi dua bagian yaitu
bahasa gaul umum bahasa yang sering digunakan muda-mudi di perkotaan untuk bergaul, dan bahasa gaul khusus bahasa yang sering dipakai para waria. Hasil
penelitian yang dilakukan Willyana Sukmi terhadap bahasa gaul yang terdapat di dalam Kamus Bahasa Gaul Kamasutra Bahasa Gaul ; 2003 menyatakan bahwa bahasa gaul
yang terdapat di dalam Kamasutra Bahasa Gaul oleh Debby Sahertian 2003 merupakan bahasa gaul khusus, sehingga pembentukan kata dan makna bahasa gaul lebih
dikhususkan pada bahasa gaul khusus yang terdapat di dalam kamus tersebut. Di dalam penelitiannya, Willyana Sukmi khusus membahas tentang proses
pembentukan kosakata bahasa gaul yang terdapat di dalam Kamus Bahasa Gaul Kamasutra Bahasa Gaul karangan Debby Sahertian 2003. Penelitian tersebut
menyimpulkan bahwa bahasa gaul yang terdapat di dalam Kamus Bahasa Gaul Kamasutra Bahasa Gaul karangan Debby Sahertian 2003 terbentuk dari gejala bahasa
berupa penghilangan fonem afaresis, sinkop. apokop, penambahan fonem protesis, efentesis, paragog, metatesis, akronim, singkatan.
Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitiaan sebelumnya. Proses pembentukan kata bahasa gaul pada iklan produk komersial memiliki proses
pembentukan yang hampir sama dengan penelitian sebelumnya, tetapi pembentukan bahasa gaul yang terdapat pada iklan produk komersial ditemukan gejala bahasa berupa
gejala hiperkorek, contoh: iklan Indofood Kaldu Ayam “lebih teraza lezatnya”. Kata
Ade Azwida. Pemakaian Bahasa Gaul pada Iklan Produk Komersial Televisi. 2007 USU e-Repository©2009
teraza dalam iklan ini berasal dari kata terasa. Terjadi gejala hiperkorek yaitu fonem s diganti dengan fonem z.
Perkembangan bahasa gaul semakin pesat dalam hal pemakaiannya. Saat ini bahasa gaul tidak hanya dipakai oleh golongan tertentu saja, seperti golongan waria, artis
dan remaja tetapi juga digunakan sebagai bahasa dalam media cetak dan elektronik khususnya periklanan di media TV. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat sudah dapat
menerima bahasa gaul sebagai bahasa sehari-hari mereka. Bahasa bersifat dinamis, begitu juga pembentukan dan pemakaian bahasa gaul
yang terdapat di dalam iklan produk komersial terus mengalami perkembangan. Bahasa gaul yang terdapat di dalam iklan produk komersial kini terus memunculkan kosa kata
bahasa gaul yang baru yang merupakan kreasi dan kreativitas pengiklan khususnya penulis naskah iklan copy writer dalam segi pemakaian bahasa di dalam iklan dengan
tujuan membuat iklan menjadi unik dan menarik. Iklan komersial adalah suatu bentuk promosi hasil produk suatu perusahaan
makanan, obat-obatan, kosmetik, pakaian dan sebagainya yang ditawarkan kepada khalayak ramai melalui media massa dalam bentuk tayangan gambar dan juga bahasa.
Pemakaian serta pemilihan bahasa dalam iklan produk komersial TV merupakan strategi produsen untuk menarik perhatian konsumen melalui bahasa unik dan menarik
yang terdapat di dalam iklan. Apabila konsumen tertarik, mengenal sekaligus menyukai produk-produk yang diiklankan maka promosi dianggap berhasil.
Hal inilah yang melatarbelakangi penulis untuk mengkaji bahasa gaul yang terdapat dalam iklan produk komersial.
Ade Azwida. Pemakaian Bahasa Gaul pada Iklan Produk Komersial Televisi. 2007 USU e-Repository©2009