Peramalan Rata-Rata Harga Minyak Goreng Kuning (KG) Di Kabupaten Asahan Tahun 2010-2011
PERAMALAN RATA-RATA HARGA MINYAK GORENG KUNING (KG) DI KABUPATEN ASAHAN TAHUN 2010-2011
TUGAS AKHIR
IIN SUNDARI 072407081
PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2010
(2)
PERAMALAN RATA-RATA HARGA MINYAK GORENG KUNING (KG) DI KABUPATEN ASAHAN TAHUN 2010-2011
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya
IIN SUNDARI 072407081
PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2010
(3)
PERSETUJUAN
Judul : PERAMALAN RATA-RATA HARGA MINYAK
GORENG KUNING (KG) DI KABUPATEN ASAHAN TAHUN 2010-2011
Kategori : TUGAS AKHIR
Nama : IIN SUNDARI
Nomor Induk Mahasiswa : 072407081 Program Studi : D3 STATISTIKA
Departemen : MATEMATIKA
Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Diluluskan di
Medan, 2010
Diketahui/Disetujui oleh
Departemen Matematika FMIPA USU
Ketua, Dosen Pembimbing
Dr. Saib Suwilo, M.Sc Dr. Sutarman, M. Sc
(4)
PERNYATAAN
PERAMALAN RATA-RATA HARGA MINYAK GORENG KUNING (KG) DI KABUPATEN ASAHAN TAHUN 2010-2011
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Juni 2010
IIN SUNDARI 072407081
(5)
PENGHARGAAN
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahirobbil’alamin. Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya serta kasih sayang dan kesehatan kepada semua hamba-Nya. Salawat dan salam penulis ucapkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Ahli Madya pada program studi D-3 Statistika di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini penulis hendak mengucapkan terima kasih atas petunjuk dan bimbingan yang berharga yang telah diberikan kepada penulis sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Maka dengan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Ayahanda Mujiantoro dan Ibunda tercinta Muryati, yang membesarkan dan mendidik penulis dengan penuh kasih sayang dan cinta dari kecil hingga saat ini memberikan motivasi dan restu serta materi yang tak ternilai dengan apapun. 2. Bapak Prof.Dr.Eddy Marlianto, M.Sc, selaku Dekan FMIPA USU.
3. Bapak Dr.Saib Suwilo, M.Sc, selaku ketua Departemen Matematika FMIPA USU. 4. Bapak Dr. Sutarman, M.Sc, selaku pembimbing yang memberikan bimbingan dan
pengarahan dan pengalaman kepada penulis.
5. Bapak Drs. Suwarno Ariswoyo, M.Si, selaku Koordinator program studi Statistika FMIPA USU.
6. Untuk abang ku Satria Hadi yang selalu memberikan masukan, dorongan, motivasi dan semangat serta materi yang tak ternilai.
7. Untuk adik-adikku yang telah memberikan semangat, doa dan menjadi penopang setiap langkahku.
8. Untuk yang teristimewa Bambang Sutoyo yang selalu memberikan motivasi, dorongan serta perhatian setiap harinya.
9. Untuk sahabat-sahabatku (Anggi, Fitri, Anita, jenny, ayu, eka, mimi, yuni, devi, novi dan desi) yang telah membantu, memberi semangat dan motivasi kepada penulis.
10.Rekan-rekan Mahasiswa Statistika stambuk 2007, terkhusus Stat-C, yang telah memberikan dukungan dan bantuan selama masa perkuliahan dan selama masa pengurusan surat-surat Tugas Akhir, baik secara langsung maupun tidak langsung. 11.Untuk para senior yang sudah banyak membantu.
(6)
Akhirnya dengan kerendahan hati, penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak yang memerlukan dan khususnya bagi penulis sendiri.
Medan, Juni 2010 Penulis,
072407081 Iin Sundari
(7)
DAFTAR ISI
Halaman
Persetujuan ii
Pernyataan iii
Penghargaan iv
Daftar Isi vi
Daftar Tabel viii
Daftar Gambar ix
Bab 1 Pendahuluan 1
1.1Latar Belakang 1
1.2Identifikasi Masalah 2
1.3Maksud dan Tujuan 2
1.4Lokasi Penelitian 3
1.5Metodologi Penelitian 3
1.6Sistematika Penulisan 6
Bab 2 Tinjauan Teori 8
2.1 Pengertian Peramalan 8
2.2 Jenis-jenis Peramalan 9
2.3 Langkah-langkah Peramalan 12
2.4 Metode Peramalan 13
2.5 Metodologi Penelitian 14
2.5.1 Metode Smoothing 14
Bab 3 Sejarah Singkat BPS 19
3.1Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik 19
3.2Kegiatan Badan Pusat Statistik (BPS) 23
3.3Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik 24
3.4Visi dan Misi Badan Pusat Statistik 26
3.5Ruang Lingkup Kegiatan Kantor BPS Provinsi Sumatera Utara 27
Bab 4 Analisis dan Pembahasan 28
4.1 Pengumpulan Data 28
4.2 Pengolahan Data 28
4.2.1 Nilai Kesalahan dari Peramalan 35
(8)
5.4 Menghitung Nilai Kesalahan pada contoh data 49
Bab 6 Kesimpulan dan Saran 51
6.1 Kesimpulan 51
6.2 Saran 51
Daftar Pustaka 53
(9)
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 4.1 Data Rata-rata Harga Minyak Goreng Kuning (kg)
dari Tahun 2006 sampai dengan Tahun 2008 di Kabupaten Asahan 29 Tabel 4.2 Analisis dari Peramalan Rata-rata Harga Minyak Goreng
Kuning (kg) di Kabupaten Asahan Tahun 2006-2008 30 Tabel 4.3 Hasil Peramalan Rata-rata Harga Minyak Goreng Kuning (Kg)
dari Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2011 35 Tabel 4.4 Nilai Kesalahan dari Peramalan Rata-rata Harga Minyak Goreng
(10)
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Daftar 5.1 Tampilan Buku Kerja Excel 41
Daftar 5.2 Penggunaan Excel pada Analisis Peramalan Rata-rata
Harga Minyak Goreng Kuning 47
Daftar 5.3 Penggunaan Excel pada Nilai Kesalahan dari Peramalan
(11)
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Tema besar untuk dunia saat ini, banyak persoalan-persoalan krusial yang melanda dan
melintasi dimensi kemanusiaan. Jutaan masyarakat miskin seolah nasibnya digantungkan
pada krisis glogal, seperti naiknya BBM dan masalah ketahanan pangan. Hal ini pun
menjadi masalah serius Negara-negara di dunia, terutama Negara sedang berkembang
seperti Indonesia.
Dengan terjadinya krisis global saat ini, pemerintah menaikkan tarif bahan bakar
minyak, tarif dasar listrik dan air. Dengan naiknya tarif-tarif tersebut maka harga-harga
sembilan bahan pokok ikut naik dan tidak stabil. Indonesia memiliki jumlah penduduk
yang banyak dengan keadaan ekonomi yang berbeda-beda. Sehingga yang merasakan
kenaikan harga-harga tersebut adalah rakyat kecil.
(12)
HARGA MINYAK GORENG KUNING (KG) DI KABUPATEN ASAHAN TAHUN 2010-2011”.
1.2.Identifikasi Masalah
Sembako merupakan sarana untuk memenuhi kebutuhan pangan. Masyarakat Indonesia
mempunyai pendapatan dan karakteristik berbeda, maka harga-harga sembako khususnya
minyak goreng harus sesuai dengan daya beli masyarakat Indonesia. Dalam tulisan ini
yang menjadi permasalahan adalah bagaimana tingkat harga minyak goreng kuning (kg)
di Kabupaten Asahan pada masa yang akan datang.
1.3.Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dari penulisan ini adalah untuk mengamati dan memberikan penyajian
data, yang diharapkan dapat dipergunakan seefisien mungkin bagi pihak-pihak yang
membutuhkannya. Sedangkan tujuan dari penulisan adalah untuk menambah wawasan
dan ilmu pengetahuan bagi penulis serta mengetahui harga minyak goreng kuning (kg) di
(13)
1.4.Lokasi Penelitian
Penelitian atau pengumpulan data mengenai Peramalan Rata-rata Harga Minyak Goreng
Kuning (Kg) di Kabupaten Asahan Tahun 2010-2011 berdasarkan data tahun 2006-2008
diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara, Jln. Asrama No.179
Medan.
1.5.Metodologi Penelitian
Untuk mendukung penyusunan Tugas Akhir, penulis membutuhkan data yang diperoleh
melalui serangkaian tinjauan, penelitian, riset maupun pengambilan data. Data di dalam
riset tersebut penulis menggunakan beberapa metode diantaranya :
1. Metode Penelitian Kepustakaan (Studi Literatur)
Dalam hal ini pengumpulan data serta keterangan-keterangan dapat dilakukan
dengan membaca serta mempelajari buku-buku ataupun literatur pelajaran yang
didapat di perkuliahan ataupun umum, serta sumber informasi lainnya yang
(14)
2. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data untuk keperluan riset ini penulis lakukan dengan menggunakan
data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera
Utara. Data yang dikumpulkan tersebut kemudian diatur, disusun dan disajikan
dalam bentuk angka-angka dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang
jelas tentang sekumpulan data tersebut.
3. Metode Pengolahan Data
Adapun pengolahan data dalam meramalkan rata-rata harga minyak goreng
kuning (kg) di Kabupaten Asahan tahun 2010-2011 dengan menggunakan
perumusan :
Rata-rata Bergerak Linier (Linier Moving Average), yaitu :
a. Menentukan smoothing pertama (S't)
t S' =
N
X X
X
Xt + t−1+ t−2 +...+ t−N+1
t
S' =Smoothing pertama periode t
t
X = Nilai riil periode t N = Jumlah periode
(15)
b. Menentukan smoothing kedua (S"t)
`
t S" =
N
S S
S
S't + 't−1 + 't−2 +...+ 't−N+1
=
t
S" Smoothing kedua periode t
c. Menentukan besarnya konstanta (a t)
=
t
a S't+ (S't −S"t)=2S't −S"t
t
a = besarnya konstanta periode t
d. Menentukan besarnya slope (b t)
t b =
1 ) (
2 ' "
− −
N S S t t
t
(16)
e. Menentukan besarnya Forecast
m t
F+ = a + t bt(m)
m t
F+ = besarnya forecast
m = jangka waktu forecast
1.6.Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan diuraikan untuk memberikan kerangka atau gambaran dari tugas
akhir ini, yaitu sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini menerangkan tentang latar belakang, identifikasi masalah, maksud
dan tujuan, metode penelitian yang mencakup lokasi pengambilan data dan
sistematika penulisan.
BAB 2 TINJAUAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan
(17)
BAB 3 SEJARAH SINGKAT BPS
Bab ini menjelaskan tentang sejarah singkat berdirinya Badan Pusat
Statistik beserta struktur organisasinya.
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini penulis membahas tentang cara penggunaan rumus yang telah
ditentukan oleh penulis untuk melakukan evaluasi terhadap penelitian.
BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang implementasi sistem yang digunakan untuk
analisis penelitian.
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab penutup yang merupakan kesimpulan dari
pembahasan serta saran-saran penulis berdasarkan kesimpulan yang
(18)
BAB 2
TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian Peramalan
Peramalan adalah kegiatan mengestimasi apa yang akan terjadi pada masa yang akan
datang. Sedangkan ramalan adalah situasi atau kondisi yang akan diperkirakan akan
terjadi pada masa yang akan datang.
Peramalan diperlukan karena adanya perbedaan (kesenjangan) waktu (timelag)
antara kesadaran akan peristiwa atau kebutuhan mendatang dengan waktu peristiwa itu
sendiri. Apabila perbedaan waktu tersebut panjang maka peramalan akan menjadi penting
dan sangat dibutuhkan, terutama dalam penentuan suatu peristiwa yang akan timbul
sehingga dapat dipersiapkan hal-hal ataupun tindakan-tindakan yang diperlukan guna
mengantisipasi keadaan tersebut.
Kegunaan peramalan terlihat pada saat pengambilan keputusan. Pengambilan
keputusan yang baik adalah keputusan yang didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan
(19)
Keberhasilan dari suatu peramalan sangat ditentukan oleh :
a. Pengetahuan teknik tentang pengumpulan informasi (data) masa lalu, data ataupun
informasi tersebut bersifat kuantitatif.
b. Teknik dan metode yang tepat dan sesuai dengan pola data yang telah
dikumpulkan.
Gambaran perkembangan pada masa lalu yang akan datang diperoleh dari hasil
analisis data yang didapat dari penelitian yang telah dilakukan. Perkembangan pada masa
depan merupakan perkiraan apa yang akan terjadi, sehingga dapat dikatakan bahwa
peramalan selalu diperlukan dalam penelitian. Ketepatan peramalan merupakan hal yang
penting, walaupun demikian perlu disadari bahwa suatu ramalan adalah tetap ramalan,
dalam hal ini pasti selalu ada kesalahan.
2.2 Jenis – Jenis Peramalan
Pada umumnya peramalan dapat dibedakan dari beberapa segi tergantung dari cara
melihatnya. Apabila dilihat dari sifat penyusunnya, maka peramalan dapat dibedakan atas
dua macam, yaitu:
1. Peramalan yang subyektif
Peramalan yang subyektif adalah peramalan yang didasarkan atas perasaan atau
(20)
orang yang menyusunnya sangat menentukan baik tidaknya hasil ramalan
tersebut.
2. Peramalan yang objektif
Peramalan yang objektif adalah peramalan yang didasarkan atas data yang relevan
pada masa lalu, dengan menggunakan teknik-teknik dan metode dalam
penganalisisan data tersebut.
Selain itu, jika dilihat dari jangka waktu ramalan yang disusun, peramalan dapat
dibedakan atas dua macam, yaitu:
1. Peramalan jangka panjang
Peramalan jangka panjang adalah peramalan yang dilakukan untuk penyusunan
hasil ramalan jangka waktunya lebih dari satu setengah tahun atau tiga semester.
Peramalan seperti ini misalnya diperlukan dalam penyusunan rencana
pembangunan suatu negara atau suatu daerah, corporate planning, rencana
investasi atau rencana ekspansi dari suatu perusahaan.
2. Peramalan jangka pendek
Peramalan jangka pendek adalah peramalan yang dilakukan untuk penyusunan
hasil ramalan dalam jangka waktu yang kurang dari satu setengah tahun atau tiga
semester. Peramalan seperti ini diperlukan dalam penyusunan rencana tahunan,
rencana kerja operasional, dan anggaran contoh penyusunan rencana produksi,
rencana penjualan, rencana persediaan, anggaran produksi, dan anggaran
(21)
Berdasarkan sifat ramalan yang telah disusun, peramalan dapat dibedakan atas dua
macam, yaitu:
1. Peramalan kualitatif
Peramalan kualitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data kualitatif pada
masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada orang yang
menyusunnya. Hal ini penting karena hasil peramalan tersebut ditentukan
berdasarkan pemikiran yang bersifat intuisi, judgment atau pendapat, dan
pengetahuan serta pengalaman dari penyusunnya. Biasanya peramalan secara
kualitatif ini didasarkan atas hasil penyelidikan.
2. Peramalan kuantitatif
Peramalan kuantitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif pada
masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat bergantung pada metode yang
digunakan dalam peramalan tersebut. Dengan metode yang berbeda akan
diperoleh hasil peramalan yang berbeda pula. Baik tidaknya metode yang
dipergunakan sangat ditentukan oleh perbedaan atau penyimpangan antara hasil
peramalan dengan kenyataan yang terjadi. Semakin kecil penyimpangan antara
hasil peramalan dengan kenyataan yang terjadi maka semakin baik pula metode
yang digunakan. Metode yang baik adalah metode yang memberikan nilai-nilai
(22)
Langkah – Langkah Peramalan
Kualitas atau mutu dari hasil peramalan yang disusun ditentukan oleh proses pelaksanaan
penyusunnya. Peramalan yang baik adalah peramalan yang dilakukan dengan mengikuti
langkah-langkah atau prosedur penyusunan yang baik. Pada dasarnya ada tiga langkah
peramalan yang penting, yaitu :
1. Menganalisa data yang lalu.
Tahap ini berguna untuk pola yang terjadi pada masa yang lalu. Analisa ini
dilakukan dengan cara membuat tabulasi data maka dapat diketahui pola data
tersebut.
2. Menentukan metode yang digunakan.
Masing-masing metode akan memberikan hasil peramalan yang berbeda. Dimana
metode peramalan yang baik adalah metode yang menghasilkan penyimpangan
antara hasil peramalan dengan nilai kenyataan yang sekecil mungkin.
3. Memproyeksikan data yang lalu dengan menggunakan metode yang
dipergunakan, dan mempertimbangkan adanya beberapa faktor perubahan.
Faktor-faktor perubahan tersebut antara lain terdiri dari perubahan
kebijakan-kebijakan yang mungkin terjadi, termasuk kebijakan-kebijakan pemerintah.
Proyeksi adalah adanya suatu kecenderungan sesuatu hal pada masa yang akan
datang yang masih belum diketahui dan mempunyai nilai pada masa yang akan datang
(23)
Metode Peramalan
Metode peramalan adalah suatu cara memperkirakan atau mengestimasi secara kuantitatif
maupun kualitatif apa yang akan terjadi pada masa depan, berdasarkan data yang relevan
pada masa lalu. Metode peramalan ini digunakan dalam peramalan yang obyektif.
Sedangkan kegunaan metode peramalan adalah untuk memperkirakan secara
sistematis dan pragmatis atas dasar data yang relevan pada masa lalu, dengan demikian
peramalan diharapkan dapat memberikan objektivitas yang lebih besar.
Metode peramalan juga memberikan urutan pengerjaan dan pemecahan atas
pendekatan suatu masalah dalam peramalan, sehingga bila digunakan pendekatan yang
sama atas permasalahan, maka akan didapat dasar pemikiran dan pemecahan yang sama,
karena argumentasinya sama.
Selain itu, metode peramalan juga memberikan cara pengerjaan yang teratur dan
terarah, sehingga dengan demikian dapat dimungkinkannya penggunaan teknik-teknik
(24)
Metodologi Penelitian
Metode Smoothing
Metode Smoothing merupakan teknik meramal dengan cara mengambil rata-rata dari
beberapa periode yang lalu untuk menaksir nilai pada masa atau periode yang akan
datang. Metode smoothing ini dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Moving Averages (MOVA) / rata-rata bergerak
2. Eksponensial Smoothing
1. Moving Average
Metode ini dilakukan dengan mengambil sekelompok nilai pengamatan, mencari
rata-ratanya kemudian menggunakan rata-rata tersebut sebagai ramalan untuk periode yang
akan datang. Metode ini disebut rata-rata bergerak karena setiap kali data observasi baru
tersedia, maka angka rata-rata baru dihitung dan digunakan sebagai ramalan (Forecast).
Metode Moving Averages ini dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Rata-rata Bergerak Tunggal (Single Moving Averages)
Metode ini mempunyai karakteristik khusus, yaitu:
a. Untuk menentukan ramalan pada periode yang akan datang memerlukan
data historis selama jangka waktu tertentu. Misalnya, dengan 4 bulan
(25)
ke 4 selesai. Jika 6 bulan moving average, ramalan bulan ke 7 baru bisa
dibuat setelah bulan ke 6 selesai.
b. Semakin panjang jangka waktu moving average, efek pelicinan semakin
terlihat dalam ramalan atau menghasilkan moving average yang semakin
luas.
2. Rata-rata Bergerak Ganda (Double Moving Average)
Dasar dari metode ini adalah menghitung rata-rata bergerak yang kedua. Rata-rata
bergerak ganda ini merupakan rata-rata bergerak dari rata-rata bergerak, dan
menurut simbol ditulis sebagai MA(M x N) dimana artinya adalah MA M periode
dari MA N periode.
Adapun prosedur peramalan rata-rata bergerak linier meliputi tiga aspek :
1. Penggunaan rata-rata bergerak tunggal pada waktu t (ditulis S't)
2. Penyesuaian, yang merupakan perbedaan antara rata-rata bergerak tunggal
dan ganda pada waktu t (ditulis S't −S"t), dan
3. Penyesuaian untuk kecenderungan dari periode t ke periode t + 1 (atau ke
periode t + m jika kita meramalkan M periode ke muka).
Secara umum pembahasan tersebut dapat dilakukan sebagai berikut : Prosedur
rata-rata bergerak linier secara umum dapat diterangkan melalui persamaan berikut :
a. Menentukan smoothing pertama (S't), persamaan ini mempunyai asumsi
(26)
N
X X
X X
S t t t t N
t 1 2 1
' + − + − +...+ − + =
=
t
S' smoothing pertama periode t
=
t
X nilai real periode t
=
N jumlah periode
b. Menentukan smoothing kedua (S"t), persamaan ini menganggap bahwa
semua rata-rata bergerak tunggal (S't) telah dihitung. Persamaan ini kita
menghitung rata-rata bergerak N periode dari nilai-nilai S't tersebut.
N
S S
S S
S t t t t t N
1 ' 2 ' 1 ' '
" = + − + − +...+ − +
=
t
S" smoothing kedua periode t
c. Menentukan besarnya konstanta (a , persamaan ini mengacu terhadap t)
penyesuaian MA tunggal, S't, dengan persamaan sebagai berikut :
t t t
t t
t S S S S S
a = ' +( ' − " )=2 ' − "
=
t
a besarnya konstanta periode t
d. Menentukan besarnya slope (b , persamaan ini menentukan taksiran t)
kecenderungan dari periode waktu yang satu ke periode waktu berikutnya,
persamaannya sebagai berikut :
1 ) (
2 ' "
− − = N S S
(27)
=
t
b slope/nilai trend dari data yang sesuai
e. Menentukan besarnya forecast, persamaan ini menunjukkan bagaimana
memperoleh ramalan untuk m periode ke muka dari t . Ramalan untuk m
periode ke muka adalah a dimana merupakan nilai rata-rata yang t
disesuaikan untuk periode t ditambah m kali komponen kecenderungan b , t
persamaannya sebagai berikut :
) (m b a Ft+m = t + t
=
+m t
F besarnya forecast
=
m jangka waktu forecast
Hasil peramalan yang akurat adalah peramalan yang bisa meminimalkan
kesalahan meramal. Karena itu dalam menghitung nilai kesalahan meramal digunakan :
a. Mean Absolute Error ( MAE )
Mean Absolute Error adalah rata-rata absolute dari kesalahan meramal,
tanpa menghiraukan tanda negatif.
n e MAE n t t / 1
∑
= =b. Mean Squared Error ( MSE )
(28)
n e MSE
n
t t / 1
2
∑
==
c. Mean Absolute Percentage Error ( MAPE )
Mean Absolute Percentage Error merupakan nilai tengah kesalahan
persentase absolute dari suatu peramalan.
n APE MAPE
n
t
∑
== 1
Dimana :
= t
e Nilai galat absolute periode ke- t 2
)
(et = Nilai galat kuadrat periode ke- t
=
(29)
BAB 3
SEJARAH SINGKAT BPS
Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik
Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi Sumatera Utara merupakan lembaga
pemerintahan non departemen yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung
kepada presiden. Badan Pusat Statistik ini ada sejak :
1. Masa Pemerintahan Hindia Belanda
Pada bulan februari 1920, kantor statistik pertama kali didirikan oleh Direktur Pertanian,
Kerajinan dan Perdagangan (Directur Van Land Bouw Nijeverheid En Handel),dan
kedudukan di bogor.
Pada tahun 1923, di bentuk suatu komisi untuk statistik yang anggotanya
merupakan wakil dari tiap-tiap departemen. Komisi tersebut diberi tugas untuk
(30)
1924, nama lembaga tersebut diganti dengan nama Central Kantor Voor De Statistiek
(CKS) atau kantor statistik dan dipindahkan ke Jakarta.
2. Masa Pemerintahan Jepang
Pada bulan Juni 1944 pemerintah jepang baru mengaktifkan kembali kegiatan statistik
yang utamanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan perang atau militer. Pada masa ini
CKS diganti menjadi Shomubu Chosasitsu Gunseikanbu.
3. Masa Kemerdekaan Republik Indonesia
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) tanggal 17 Agustus 1945.
Kegiatan statistik ditangani oleh lembaga atau instansi baru sesuai dengan suasana
kemerdekaan yaitu KAPPURI (Kantor Penyelidik Perangkaan Umum Republik
Indonesia). Tahun 1946, Kantor KAPPURI dipindahkan ke Yogyakarta sebagai sekuens
dari perjanjian Linggar Jati. Sementara ini pemerintahan Belanda (NICA) di Jakarta
mengaktifkan kembali CKS.
Berdasarkan surat edaran kementrian kemakmuran tanggal 12 Juli 1950
nomor:219/S.C,KAPPURI dan CKS dilebur menjadi Kantor Pusat Statistik (KPS) dan
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kemakmuran. Dengan surat Menteri
Perekonomian tanggal 1 Maret 1952 Nomor : P/44,lembaga KPS berada dibawah dan
bertanggung jawab perekonomian. Selanjutnya keputusan Menteri Perekonomian tanggal
24 Desember 1953 Nomor:18.009/M,KPS dibagi menjadi 2 bagian yaitu bagian Research
(31)
Dengan keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 131 tahun 1957,
kementrian perekonomian dipecah menjadi Kementerian Perdagangan dan Kementerian
Perindustrian.
4. Masa Orde Baru
Pada masa Orde Baru khususnya untuk memenuhi kebutuhan perencanaan dan evaluasi
pembangunan, maka untuk mendapatkan statistik yang handal, lengkap,tepat, akurat dan
terpercaya mulai diadakan pembenaran organisasi Biro Pusat Statistik. Dalam masa Orde
Baru ini Badan Pusat Statistik telah mengalami empat (4) kali perubahan struktur
organisasi :
a. Peraturan pemerintah Nomor : 16 tahun 1968 tentang organisasi Badan
Pusat Statistik.
b. Peraturan pemerintah Nomor : 6 tahun 1980 tentang organisasi Badan
Pusat Statistik.
c. Peraturan pemerintah Nomor : 2 tahun 1992 tentang kedudukan, tugas,
fungsi, susunan dan tata kerja Biro Pusat Statistik.
d. Undang-undang Nomor : 16 tahun 1997 tentang statistik.
e. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 86 tahun 1998 tentang
Badan Pusat Statistik.
f. Keputusan kepala Badan Pusat Statistik Nomor :100 tahun 1998 tentang
organisasi dan tenaga kerja Badan Pusat Statistik
(32)
Tahun 1968, ditetapkan peraturan pemerintah Nomor : 16 tahun 1968 yaitu yang
mengatur organisasi dan tata kerja di pusat dan di daerah. Tahun 1980 peraturan
pemerintah Nomor : 6 tahun 1980 tentang organisasi sebagai pengganti peraturan di tiap
provinsi terdapat perwakilan Badan Pusat Statistik dengan nama kantor Statistik Provinsi
dan di Kabupaten atau Kotamadya terdapat cabang perwakilan Badan Pusat Statistik.
Pada tanggal 19 Mei 1997 menetapkan tentang statistik sebagai pengganti
undang-undang Nomor : 6 dan 7 tentang sensus dan statistik. Pada tanggal 17 Juni 1998
dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 86 tahun 1998 ditetapkan Badan
Pusat Statistik, sekaligus mengatur tata kerja dan struktur organisasi Badan Pusat Statistik
yang baru.
5. Masa Reformasi sampai sekarang
Sejak era reformasi sampai sekarang Badan Pusat Statistik terus mengalami reorganisasi
seiring dengan berlakunya Undang-Undang Otonomi Daerah tahun1999 dan PP No. 38
Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan
Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota. Maka, BPS Perlu
melakukan reorganisasi seiring dengan semakin besarnya beban tugas Badan Pusat
Statistik dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden RI No. 86 Tahun 2007 tentang Badan
(33)
Kegiatan Badan Pusat Statistik (BPS)
Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Lembaga Negara Non Departemen. Badan Pusat
Statistik melakukan kegiatan yang ditugaskan oleh Pemerintah antara bidang pertanian,
agraria, pertambangan, kependudukan, sosial, ketenaga kerjaan, keuangan,pendapatan
dan keagamaan. Selain hal-hal diatas Badan Pusat Statistik juga bertugas untuk
melaksanakan koordinasi di lapangan, kegiatan statistik dari segenap instansi baik di
pusat maupun daerah dengan tujuan mencegah dilakukannya pekerjaan yang serupa oleh
dua atau lebih instansi, memajukan keseragaman dalam penggunaan defenisi, klasifikasi
dan ukuran-ukuran lainnya.
Adapun kegiatan dari Badan Pusat Statistik antara lain :
1. Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data ini ada berbagai cara yang dipakai yaitu : sensus, survei
sektoral, studi khusus dan pemanfaatan catatan administrasi. Sensus adalah kegiatan yang
berskala besar yang dilakukan sepuluh tahun sekali sebagai upaya pengumpulan data
secara menyeluruh. BPS melakukan tiga macam sensus yaitu :
a. Sensus Penduduk yang dilaksanakan pada tahun berakhiran 0 (Nol).
b. Sensus Pertanian yang dilaksanakan pada tahun berakhiran 3 (tiga).
c. Sensus Ekonomi yang dilaksanakan pada tahun berakhiran 6 (enam).
(34)
dengan salah satu sensus. Pemanfaatan catatan administrasi dilakukan bekerjasama
dengan departemen/instansi Pemerintah atau Swasta yang mengelola administrasi atau
melaksanakan survei khusus. Studi khusus dilakukan untuk mempelajari kegiatan aspek
statistik guna memberi masukan untuk pengumpulan data statistik yang baru,
penyempurnaan metode yang sudah ada sebelum diimplementasikan secara nasional.
2. Pengolahan Data
Kegiatan selanjutnya adalah pengolahan data, kegiatan ini dilakukan dengan dua cara
yaitu cara komputerisasi dengan cara manual. Di bidang perangkat keras saat ini BPS
mempunyai jaringan yang terbesar di Indonesia hingga tingkat Kabupaten/Kotamadya
dan dikelompokkan menurut Lokal Area Network untuk keperluan Resource Sharing.
Dengan semakin memasyarakatnya penggunaan komputer, memungkinkan untuk
pengiriman data secara elektronik. Di bidang perangkat lunak BPS dilengkapi dengan
berbagai bahasa Pemrograman.
Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik
Organisasi merupakan suatu fungsi manajemen yang mempunyai peranan dan kegiatan
langsung dengan instansi sosial yang terjadi diantara individu-individu dalam rangka
(35)
Struktur organisasi yang diterapkan di Kantor Badan Pusat Statistik adalah
struktur organisasi lini dan staf. Struktur ini mengandung unsur-unsur specialisasi kerja,
standarlisasi kegiatan, sentralisasi dan desentralisasi dalam pembuatan keputusan yang
menunjukkan lokasi kekuasaan, pembuatan keputusan dan ukuran satuan yang
menunjukkan suatu kelompok kerja.
Adapun tujuan dari struktur organisasi lini dan staf di Kantor Badan Pusat
Statistik (BPS) Propinsi Sumatera Utara adalah :
a. Pengkoordinasian yaitu yang memungkinkan komunikasi integrasi berbagai
departemen dan kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan satu sama lain.
b. Pemberian saran yaitu memberikan saran atau membuat rekomendasi bagi
manajemen.
c. Pembuatan keputusan yaitu membuat keputusan-keputusan dan mengamati
bagaimana pelaksanaan dari keputusan tersebut.
Adapun bagan atau struktur organisasi Badan Pusat Statistik Propinsi Sumatera
Utara adalah sebagai berikut :
Sebagaimana dalam lampiran dalam organisasi Kantor Badan Pusat Statistik Propinsi
Sumatera Utara dipimpin seorang Kepala Kantor. Kepala Kantor dibantu bagian tata
usaha yang terdiri dari :
a. Sub Bagian Urusan Dalam
(36)
d. Sub Bagian Kepegawaian
e. Sub Bagian Bina Potensi / Bina Program
Sedangkan Bidang Penunjang Statistik Terdiri dari Lima (5) bidang yaitu :
1. Bidang Statistik Produksi
2. Bidang Statistik Distribusi
3. Bidang Statistik Sosial
4. Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS)
5. Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik.
Visi dan Misi Badan Pusat Statistik
Visi dari Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik mempunyai visi menjadikan informasi statistik sebagai
tulang punggung informasi pembangunan nasional dan regional, didukung sumber daya
manusia yang berkualitas, ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang mutakhir.
Misi dari Badan Pusat Statistik
Dalam menunjang pembangunan nasional Badan Pusat Statistik mengemban misi
mengarahkan pembangunan statistik pada penyediaan data statistik yang bermutu, handal,
efektif, dan efisien. Peningkatan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik,
(37)
Ruang Lingkup Kegiatan Kantor BPS Provinsi Sumatera Utara
a. Merencanakan Kegiatan Badan Pusat Statistik
Misalnya: jenis data yang akan dikumpulkan, kegunaan data dan lain-lain.
b. Mengumpulkan Data Badan Pusat Statistik
Sesudah dikumpulkan data sebelumnya agar data yang diperlukan itu dapat
dipergunakan dengan sebaik-baiknya.
c. Mengolah Data Badan Pusat Statistik
Sesudah dikumpulkan data tersebut satu persatu kemudian data diolah kembali
supaya kita dengan mudah menemukan.
d. Menyajikan Data Badan Pusat Statistik
Kantor Badan Pusat Statistika adalah merupakan suatu sumber atau pusat
informasi yang dapat mempermudah masyarakat untuk mengetahui tentang
perkembangan Negara Indonesia.
e. Menganalisis Data Badan Pusat Statistik
Kemudian data dianalisis atau dibahas terhadap data statistik dan disebarluaskan.
Misalnya Indikator Pendapatan, Proyeksi keadaan perekonomian dan ketenaga
kerjaan Indonesia dan lembaga keuangan lainnya.
f. Memasyarakatkan Data Badan Pusat Statistik
(38)
BAB 4
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengumpulan Data
Data yang digunakan untuk penganalisisan tulisan ini adalah data rata-rata harga minyak
goreng kuning (kg) di Kabupaten Asahan dari tahun 2006 sampai dengan 2008. Data ini
ditampilkan pada Tabel 4.1.
4.2 Pengolahan Data
Setelah melihat data yang ada, penulis dapat meramalkan Rata-rata Harga Minyak
Goreng Kuning (kg) di Kabupaten Asahan dari tahun 2010 sampai dengan 2011 yang
(39)
Tabel 4.1 Data Rata-rata Harga Minyak Goreng (kg) dari Tahun 2006 sampai dengan Tahun 2008 di Kabupaten Asahan
Tahun Bulan
Harga Minyak Goreng Kuning (kg)
2006
Januari 5000
Februari 4670
Maret 4625
April 5000
Mei 4700
Juni 4500
Juli 4525
Agustus 5120
September 5000
Oktober 5040
November 4975
Desember 6125
2007
Januari 6060
Februari 6375
Maret 6200
April 7050
Mei 7500
Juni 8125
Juli 8360
Agustus 7875
September 8100
Oktober 8180
November 8425
Desember 8550
2008
Januari 9400
Februari 10300
Maret 12125
April 12100
Mei 11150
Juni 11125
Juli 10300
Agustus 8875
September 7800
Oktober 6625
November 6250
(40)
Tabel 4.2 Analisis dari Peramalan Rata-rata Harga Minyak Goreng Kuning (kg) di Kabupaten Asahan Tahun 2006-2008
Bulan Perio de
Nilai
Pengamatan ( ) '
t
S (S"t) a t b t Forecast (m=1)
Januari 1 5000 - - - - -
Februari 2 4670 4835 - - - -
Maret 3 4625 4647.5 4741.25 4553.75 -187.5 -
April 4 5000 4812.5 4730 4895 165 4366.25
Mei 5 4700 4850 4831.25 4868.75 37.5 5060
Juni 6 4500 4600 4725 4475 -250 4906.25
Juli 7 4525 4512.5 4556.25 4468.75 -87.5 4225
Agustus 8 5120 4822.5 4667.5 4977.5 310 4381.25
September 9 5000 5060 4941.25 5178.75 237.5 5287.5
Oktober 10 5040 5020 5040 5000 -40 5416.25
November 11 4975 5007.5 5013.75 5001.25 -12.5 4960
Desember 12 6125 5550 5278.75 5821.25 542.5 4988.75
Januari 13 6060 6092.5 5821.25 6363.75 542.5 6363.75
Februari 14 6375 6217.5 6155 6280 125 6906.25
Maret 15 6200 6287.5 6252.5 6322.5 70 6405
April 16 7050 6625 6456.25 6793.75 337.5 6392.5
Mei 17 7500 7275 6950 7600 650 7131.25
Juni 18 8125 7812.5 7543.75 8081.25 537.5 8250
Juli 19 8360 8242.5 8027.5 8457.5 430 8618.75
Agustus 20 7875 8117.5 8180 8055 -125 8887.5
September 21 8100 7987.5 8052.5 7922.5 -130 7930
Oktober 22 8180 8140 8063.75 8216.25 152.5 7792.5
November 23 8425 8302.5 8221.25 8383.75 162.5 8368.75
Desember 24 8550 8487.5 8395 8580 185 8546.25
Januari 25 9400 8975 8731.25 9218.75 487.5 8765
Februari 26 10300 9850 9412.5 10287.5 875 9706.25
Maret 27 12125 11212.5 10531.25 11893.75 1362.5 11162.5
April 28 12100 12112.5 11662.5 12562.5 900 13256.25
Mei 29 11150 11625 11868.75 11381.25 -487.5 13462.5
Juni 30 11125 11137.5 11381.25 10893.75 -487.5 10893.75
Juli 31 10300 10712.5 10925 10500 -425 10406.25
Agustus 32 8875 9587.5 10150 9025 -1125 10075
September 33 7800 8337.5 8962.5 7712.5 -1250 7900
Oktober 34 6625 7212.5 7775 6650 -1125 6462.5
November 35 6250 6437.5 6825 6050 -775 5525
Desember 36 7000 6625 6531.25 6718.75 187.5 5275
(41)
Keterangan:
Sebagai contoh perhitungan diambil dari bulan Maret, yang telah dilakukan pada Tabel
4.2 yaitu sebagai berikut :
1. Rata-rata Bergerak Tunggal (Smoothing Pertama)
N
X X
X X
S t t t t N
t 1 2 1
' + − + − +...+ − + =
N X X
S Maret Februari
Maret = +
' = 2 4670 4625+ = 4647.5
2. Rata-rata Bergerak Ganda (Smoothing Kedua)
N S S S S
S t t t t t N
1 ' 2 ' 1 ' '
" + − + − +...+ − +
=
N S S
S Maret Maret Februari
' ' " + = = 2 4835 5 . 4647 + = 4741.25
(42)
3. Nilai Konstanta
at =S't +(S't −S"t)=2S't −S"t aMaret =2S'Maret −S"Maret
= 2(4647.5)−4741.25 = 4553.75
4. Nilai Trend (Komponen Kecenderungan)
1 ) (
2 ' "
− − = N S S
bt t t
1 ) (
2 ' "
− − = N S S
bMaret Maret Maret
= 1 2 ) 25 . 4741 5 . 4647 ( 2 − − = -187.5
5. Forecast bulan ke 3 (m=1)
Ft+m =at +bt(m)
FApril =aMaret +bMaret(m) = 4553.75 + (-187.5) (1)
(43)
Untuk mengetahui peramalan tahun 2010 sampai dengan tahun 2011 maka didapat
bentuk persamaan peramalan berdasarkan Tabel 4.2 yaitu sebagai berikut :
) (m b a Ft+m = t + t
=
Desember
F 6718.75 + 187.5(m )
Nilai a dan t b didapat dari bulan Desember tahun 2008 t
Forecast untuk tahun 2009 adalah :
Bulan 1 = 6718.75 + 187.5 (1) = 6906.25
Bulan 2 = 6718.75 + 187.5 (2) = 7093.75
Bulan 3 = 6718.75 + 187.5 (3) = 7281.25
Bulan 4 = 6718.75 + 187.5 (4) = 7468.75
Bulan 5 = 6718.75 + 187.5 (5) = 7656.25
Bulan 6 = 6718.75 + 187.5 (6) = 7843.75
Bulan 7 = 6718.75 + 187.5 (7) = 8031.25
Bulan 8 = 6718.75 + 187.5 (8) = 8218.75
Bulan 9 = 6718.75 + 187.5 (9) = 8406.25
Bulan 10 = 6718.75 + 187.5 (10) = 8593.75
Bulan 11 = 6718.75 + 187.5 (11) = 8781.25
(44)
Bulan 1 = 6718.75 + 187.5 (13) = 9156.25
Bulan 2 = 6718.75 + 187.5 (14) = 9343.75
Bulan 3 = 6718.75 + 187.5 (15) = 9531.25
Bulan 4 = 6718.75 + 187.5 (16) = 9718.75
Bulan 5 = 6718.75 + 187.5 (17) = 9906.25
Bulan 6 = 6718.75 + 187.5 (18) = 10093.75
Bulan 7 = 6718.75 + 187.5 (19) = 10281.25
Bulan 8 = 6718.75 + 187.5 (20) = 10468.75
Bulan 9 = 6718.75 + 187.5 (21) = 10656.25
Bulan 10 = 6718.75 + 187.5 (22) = 10843.75
Bulan 11 = 6718.75 + 187.5 (23) = 11031.25
Bulan 12 = 6718.75 + 187.5 (24) = 11218.75
Dan untuk forecast tahun 2011, maka m yang digunakan adalah m = 25. dapat kita
hitung sebagai berikut :
Bulan 1 = 6718.75 + 187.5 (25) = 11406.25
Bulan 2 = 6718.75 + 187.5 (26) = 11593.75
Bulan 3 = 6718.75 + 187.5 (27) = 11781.25
Bulan 4 = 6718.75 + 187.5 (28) = 11968.75
Bulan 5 = 6718.75 + 187.5 (29) = 12156.25
Bulan 6 = 6718.75 + 187.5 (30) = 12343.75
(45)
Bulan 8 = 6718.75 + 187.5 (32) = 12718.75
Bulan 9 = 6718.75 + 187.5 (33) = 12906.25
Bulan 10 = 6718.75 + 187.5 (34) = 13093.75
Bulan 11 = 6718.75 + 187.5 (35) = 13281.25
Bulan 12 = 6718.75 + 187.5 (36) = 13468.75
Tabel 4.3 Hasil Peramalan Rata-rata Harga Minyak Goreng Kuning (Kg) dari Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2011
Bulan 2010 2011
1 9156.25 11406.25
2 9343.75 11593.75
3 9531.25 11781.25
4 9718.75 11968.75
5 9906.25 12156.25
6 10093.75 12343.75
7 10281.25 12531.25
8 10468.75 12718.75
9 10656.25 12906.25
10 10843.75 13093.75
11 11031.25 13281.25
12 11218.75 13468.75
4.2.1 Nilai Kesalahan dari Peramalan
Hasil peramalan yang akurat adalah peramalan yang bisa meminimumkan kesalahan
(46)
Tabel 4.4 Nilai Kesalahan dari Peramalan Rata-rata Harga Minyak Goreng Kuning (kg) di Kabupaten Asahan Tahun 2006-2008
Bulan Nilai Observ asi t X Ramalan t F Galat t e Galat Absolut t e Galat Kuadrat 2 ) (et
Galat Persentase t PE Galat Persentase Absolut t APE
Januari 5000 - - - -
Februari 4670 - - - -
Maret 4625 - - - -
April 5000 4366.25 633.75 633.75 401639.0625 12.675 12.675
Mei 4700 5060 -360 360 129600 -7.659574468 7.659574468
Juni 4500 4906.25 -406.25 406.25 165039.0625 -9.027777778 9.027777778
Juli 4525 4225 300 300 90000 6.629834254 6.629834254
Agustus 5120 4381.25 738.75 738.75 545751.5625 14.42871094 14.42871094
September 5000 5287.5 -287.5 287.5 82656.25 -5.75 5.75
Oktober 5040 5416.25 -376.25 376.25 141564.0625 -7.465277778 7.465277778
November 4975 4960 15 15 225 0.301507538 0.301507538
Desember 6125 4988.75 1136.25 1136.25 1291064.063 18.55102041 18.55102041
Januari 6060 6363.75 -303.75 303.75 92264.0625 -5.012376238 5.012376238
Februari 6375 6906.25 -531.25 531.25 282226.5625 -8.333333333 8.333333333
Maret 6200 6405 -205 205 42025 -3.306451613 3.306451613
April 7050 6392.5 657.5 657.5 432306.25 9.326241135 9.326241135
Mei 7500 7131.25 368.75 368.75 135976.5625 4.916666667 4.916666667
Juni 8125 8250 -125 125 15625 -1.538461538 1.538461538
Juli 8360 8618.75 -258.75 258.75 66951.5625 -3.095095694 3.095095694
Agustus 7875 8887.5 -1012.5 1012.5 1025156.25 -12.85714286 12.85714286
September 8100 7930 170 170 28900 2.098765432 2.098765432
Oktober 8180 7792.5 387.5 387.5 150156.25 4.737163814 4.737163814
November 8425 8368.75 56.25 56.25 3164.0625 0.667655786 0.667655786
Desember 8550 8546.25 3.75 3.75 14.0625 0.043859649 0.043859649
Januari 9400 8765 635 635 403225 6.755319149 6.755319149
Februari 10300 9706.25 593.75 593.75 352539.0625 5.764563107 5.764563107
Maret 12125 11162.5 962.5 962.5 926406.25 7.93814433 7.93814433
April 12100 13256.25 -1156.25 1156.25 1336914.063 -9.555785124 9.555785124
Mei 11150 13462.5 -2312.5 2312.5 5347656.25 -20.73991031 20.73991031
Juni 11125 10893.75 231.25 231.25 53476.5625 2.078651685 2.078651685
Juli 10300 10406.25 -106.25 106.25 11289.0625 -1.031553398 1.031553398
Agustus 8875 10075 -1200 1200 1440000 -13.52112676 13.52112676
September 7800 7900 -100 100 10000 -1.282051282 1.282051282
Oktober 6625 6462.5 162.5 162.5 26406.25 2.452830189 2.452830189
November 6250 5525 725 725 525625 11.6 11.6
Desember 7000 5275 1725 1725 2975625 24.64285714 24.64285714
(47)
Sebagai contoh perhitungan diambil dari bulan Mei tahun 2006, yang telah dilakukan
pada Tabel 4.4 yaitu sebagai berikut :
1. Galat (Error)
et = Xt −Ft eMei = XMei −FMei = 4700−5060 = -360
2. Galat Absolut (Absolute Error)
et = Xt −Ft eMei = XMei −FMei
= 4700−5060 = −360 = 360
3. Galat Kuadrat (Squared Error)
2 2
) (
)
(et = Xt −Ft
2 2
) (
)
(eMei = XMei −FMei
= 2
) 5060 4700
(48)
4. Galat Persentase (Percentage Error) ) ( t t t t X F X
PE = − x 100
) ( Mei Mei Mei Mei X F X
PE = − x 100
= )
4700 5060 4700
( − x100
= -7.659574468
5. Galat Persentase Absolut (Absolute Percentage Error)
t t t t X F X
APE = − x100
Mei Mei Mei Mei X F X
APE = − x100
=
4700 5060 4700−
x100
= −7.659574468 = 7.659574468
(49)
1. Mean Absolute Error (MAE) n e MAE n t t / 1
∑
= = 33 / 33 1∑
= = t t e MAE = 33 75 . 18243 = 552.84090912. Mean Squared Error (MSE)
n e MSE n t t / 1 2
∑
= = 33 / 33 1 2∑
= = t t e MSE = 33 19 . 18531467 = 561559.61183. Mean Absolute Percentage Error (MAPE)
n APE MAPE n t / 1
∑
= = 33 / 33 1∑
= = t APE MAPE = 33 7847094 . 245(50)
BAB 5
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1 Pengertian Implementasi Sistem
Implementasi Sistem adalah prosedur yang dilakukan untuk menyesuaikan desain yang
ada dalam desain system yang disetujui, menginstal dan memulai system baru yang
diperbaiki. Tahapan implementasi merupakan tahapan penerapan hasil desain tertulis ke
dalam programming (coding). Dalam pengolahan data pada karya tulis ini penulis
menggunakan satu perangkat lunak (software) sebagai implementasi system yaitu
program Excel dalam masalah memperoleh hasil perhitungan.
5.2 Mengoperasikan Excel
Sebelum mengoperasikan software ini, pastikan bahwa pada computer Anda telah
terpasang program Excel. Setelah computer terpasang program, selanjutnya Anda dapat
menjalankan program ini dengan langkah-langkah sebagai berikut :
(51)
2. Pilih Programs
3. Klik Microsoft Excel untuk memulai program, selanjutnya Excel akan
menampilkan buku kerja (Workbook) yang kosong.
Selain cara tersebut di atas, ada cara lain untuk menjalankan program ini, yaitu
jika pada computer Anda telah diinstal Office Shotcut, untuk memulai Excel Anda cukup
mengklik tombol Excel pada Shortcut Bar. Selanjutnya Excel akan menampilkan buku
(52)
Tampilan Excel di layar bervariasi bergantung pada jenis monitor yang dipakai.
Ketika Anda memulai program Excel, workbook Excel yang pertama disebut Book 1.
Jika Anda membuka workbook lainnya saat itu juga, Excel secara otomatis akan menamai
Book 2, demikian seterusnya.
a. Aturan pengoperasian
Untuk mempermudah pengoperasian Excel dengan mudah ada beberapa istilah
yaitu :
Klik : menekan tombol kiri mouse satu kali kemudian melepaskan
Klik Ganda : menekan dan melepas tombol kiri mouse sebanyak dua kali secara cepat dan berurutan
Geser : menekan dan menggeser tombol kiri mouse sambil menggerakkan pointer mouse kearah yang dikehendaki
Ctrl + C : menekan tombol Ctrl, selanjutnya tekan C dan lepaskan kedua tombol tersebut
Icon : gambar grafis yang terdapat pada layar dan biasa diklik untuk melakukan suatu perintah atau program tertentu.
b. Jendela Workbook
Bagian layar yang digunakan oleh suatu program disebut jendela. Jendela
(53)
c. Workbook
Workbook atau sering disebut buku kerja adalah dokumen yang terdapat pada
Excel yang setiap buku kerja terdiri dari tiga lembar kerja atau sering disebut
sheet. Jumlah sheet bisa ditambah atau dikurangi sesuai dengan kebutuhan anda.
Umumnya jika anda memulai Excel, sebuah workbook kosong akan
terbuka dengan judul sementara Book 1 kecuali jika anda memulai Excel beserta
sebuah file yang telah ada. Untuk membuka file-file tambahan, pilih New atau
Open dari menu File atau gunakan tombol Newbook dan Open pada Toolbar
standart.
d. Lembar Kerja (Sheet)
Seperti dijelaskan di atas bahwa pada saat anda mengaktifkan Excel, maka secara
otomatis sebuah buku kerja akan tampil. Buku kerja tersebut terdiri atas tiga
lembar kerja atau Sheet. Lembar kerja Excel terdiri dari 256 kolom dan 65536
baris. Kolom diberi nama A, B, C,…,Z dilanjutkan dengan AA, BB, CC,…,IV
dan baris ditandai dengan angka 1,2,3,…sampai 65536.
Perpotongan antara kolom dan baris biasa disebut sel (cell). Sel diberi
(54)
antara kolom pada C dengan baris ke 20, sel yang aktif ditandai dengan sel
pointer/petunjuk sel.
Petunjuk sel yang terdapat pada lembar kerja dapat dipindahkan dari satu
sel ke sel yang lainnya. Untuk memindahkan satu sel ke sel yang lain gunakan
tombol dalam keyboard seperti yang berikut ini :
Tombol Keterangan
. . . .
menggeser pointer ke kiri, atas, kanan atau ke bawah suatu selHOME memindahkan pointer mouse ke awal baris
CTRL + HOME berpindah ke awal kerja
PAGE DOWN berpindah satu layar ke bawah
PAGE UP berpindah satu layar ke atas
ALT + PAGE DOWN berpindah satu layar ke kanan
ALT + PAGE UP berpindah satu layar ke kiri
CTRL + F16 berpindah ke buku kerja atau jendela lain
CTRL + SHIFT + F6 berpindah ke buku kerja atau jendela
sebelumnya
F6 berpindah antarpanes pada Workbook yang
displit
SHIFT + F6 berpindah ke pane awal dalam workbook
(55)
TAB pindah antar sel yang tidak terprotek pada
lembar kerja yang diprotek
END tanda panah berpindah antar blok baik di dalam maupun
baris
HOME berpindah ke sel di jendela sebelah kiri
END berpindah ke sel di jendela sebelah kanan.
e. Sel
Sel dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu :
1. Sel relative
Sel relative adalah sel yang jika disalin akan menyesuaikan dengan tempat
atau lokasi yang baru.
2. Sel semiabsolute
Sel semiabsolute adalah sel tempat salah satu posisi (baris atau kolom)
bertanda $. Absolute kolom misalnya pada sel A1 berisi $A1 artinya jika
sel tersebut dikopi ke posisi baru kolom tersebut akan selalu tetap
sedangkan barisnya akan menyesuaikan. Sedangkan absolute baris
penulisannya adalah A$1, artinya jika sel tersebut dikopi, baris yang
(56)
3. Sel absolute
Sel absolute adalah sel baik kolom maupun barisnya terkunci, misalnya
pada sel A1 berisi $A$9, artinya jika sel tersebut disalin atau dikopi baik
baris ataupun kolom akan terkunci.
f. Memasukkan Data ke Lembar Kerja
Anda dapat memasukkan data ke lembar kerja dengan langkah sebagai berikut :
1. Tempatkan penunjuk sel pada tempat atau sel tempat data tersebut akan
ditempatkan
2. Ketik data yang akan dimasukkan
3. Untuk mengakhiri, tekan Enter atau tanda panah untuk berpindah sel atau
dengan menggerakkan mouse ke tempat sel lain.
g. Mengakhiri Program Excel
Setelah anda selesai bekerja dengan Excel dan ingin keluar dari Excel, pilih
perintah Exit dari menu file atau klik tombol close (x) dalam jendela Excel.
Selanjutnya Excel akan menyatakan apakah anda akan menyimpan setiap
perubahan yang telah dilakukan pada setiap buku kerja yang terbuka. Jika anda
mengklik Yes, anda dapat menentukan nama file yang baru untuk setiap
workbook yang belum disimpan kemudian menyimpannya. Jika anda mengklik
(57)
Excel. Mengklik tombol Cancel akan membatalkan perintah Exit dan
mengembalikan anda ke dalam program Excel.
5.3 Penggunaan Excel pada contoh data
Gambar 5.2 Penggunaan Excel pada Analisis Peramalan Rata-rata Harga Minyak Goreng Kuning
(58)
Pada tampilan diatas anda dapat melihat perhitungan moving average pertama (S't),
moving average kedua (S"t), nilai konstanta (at), slope/nilai trend (bt), dari analisis
peramalan rata-rata harga minyak goreng kuning (kg) di Kabupaten Asahan dengan cara :
a. S't yaitu pada bulan Februari (sel D8) dengan menggunakan rumus:
=SUM(C7:C8)/2
Untuk bulan berikutnya tinggal mengcopy rumus diatas
b. S"t yaitu pada bulan Maret (sel E9) dengan menggunakan rumus:
=SUM(D8:D9)/2
Untuk bulan berikutnya tinggal mengcopy rumus diatas
c. a yaitu pada bulan Maret (sel F10) dengan menggunakan rumus: t
=(2*D9)-E9
Untuk bulan berikutnya tinggal mengcopy rumus diatas
d. b yaitu pada bulan Maret (sel G9) dengan menggunakan rumus: t
=2*(D9-E9)/1
Untuk bulan berikutnya tinggal mengcopy rumus diatas
e. Forecast yaitu pada bulan April (sel H10) dengan menggunakan rumus:
=F9+(G9*1)
(59)
5.4 Menghitung Nilai Kesalahan pada contoh data
Gambar 5.3 Penggunaan Excel pada Nilai Kesalahan dari Peramalan Rata-rata Harga Minyak Goreng Kuning
Pada tampilan diatas anda dapat melihat hasil perhitungan kesalahan dari peramalan
rata-rata harga minyak goreng kuning (kg) di Kabupaten Asahan dengan cara :
a. Mencari nilai Galat mulai bulan April (sel E11) yaitu dengan menggunakan
rumus:
(60)
b. Nilai Galat Absolute yaitu menunjukkan absolute dari nilai kesalahan meramal
(F11) yaitu dengan menggunakan rumus:
=ABS(C11-D11)
Untuk bulan berikutnya tinggal mengcopy rumus diatas
c. Galat Kuadrat menunjukkan kesalahan meramal dikuadratkan (sel G11) yaitu
dengan menggunakan rumus:
=F11^2
Untuk bulan berikutnya tinggal mengcopy rumus diatas
d. Galat Persentase yaitu menunjukkan persentase dari nilai kesalahan meramal (sel
H11) yaitu dengan menggunakan rumus:
=(C11-D11)/C11*100
Untuk bulan berikutnya tinggal mengcopy rumus diatas
e. Galat Persentase Absolute menunjukkan nilai tengah kesalahan persentase
absolute (sel I11) yaitu dengan menggunakan rumus:
=ABS(C11-D11)/C11*100
(61)
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data yang dilakukan sebelumnya maka
kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut :
a. Berdasarkan hasil peramalan yang telah dilakukan bahwa pada tahun 2010 sampai
dengan tahun 2011 rata-rata harga minyak goreng kuning di Kabupaten Asahan
setiap bulannya mengalami kenaikan.
b. Meningkatnya harga minyak goreng disebabkan dengan adanya krisis moneter
dan krisis global di Indonesia sehingga hal ini sangat mempengaruhi bagi rakyat
kecil.
6.2 Saran
(62)
a. Bahwa kenaikan harga sembilan bahan pokok agar dapat diperhatikan
kenaikannya khususnya minyak goreng karena bahan tersebut merupakan
kebutuhan pokok yang tidak bisa digantikan oleh bahan lain. Dengan kenaikan
harga tersebut semuanya berimbas kepada masyarakat yang merupakan rakyat
kecil dan hal ini sangat mempengaruhi psikologis masyarakat sehingga
mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
b. Dan untuk masyarakat supaya lebih meningkatkan perekonomian masyarakat
(63)
DAFTAR PUSTAKA
Assauri, Sofyan. 1984. Teknik dan Metode Peramalan. Edisi Pertama. Universitas
Indonesia.
BPS Kabupaten Asahan. 2007. Asahan Dalam Angka. Kabupaten Asahan.
BPS Kabupaten Asahan. 2008. Asahan Dalam Angka. Kabupaten Asahan.
BPS Kabupaten Asahan. 2009. Asahan Dalam Angka. Kabupaten Asahan.
Deanto. 2002. Proyeksi Bisnis dengan Microsoft Excel. Jakarta: Alex Media Komputindo.
Makridakis, Spyros. dan Wheelwright, Steven.C. 1999. Metode dan Aplikasi Peramalan.
(1)
Pada tampilan diatas anda dapat melihat perhitungan moving average pertama (S't), moving average kedua (S"t), nilai konstanta (at), slope/nilai trend (bt), dari analisis peramalan rata-rata harga minyak goreng kuning (kg) di Kabupaten Asahan dengan cara :
a. S't yaitu pada bulan Februari (sel D8) dengan menggunakan rumus:
=SUM(C7:C8)/2
Untuk bulan berikutnya tinggal mengcopy rumus diatas
b. S"t yaitu pada bulan Maret (sel E9) dengan menggunakan rumus:
=SUM(D8:D9)/2
Untuk bulan berikutnya tinggal mengcopy rumus diatas
c. a yaitu pada bulan Maret (sel F10) dengan menggunakan rumus: t
=(2*D9)-E9
Untuk bulan berikutnya tinggal mengcopy rumus diatas
d. b yaitu pada bulan Maret (sel G9) dengan menggunakan rumus: t
=2*(D9-E9)/1
Untuk bulan berikutnya tinggal mengcopy rumus diatas
e. Forecast yaitu pada bulan April (sel H10) dengan menggunakan rumus: =F9+(G9*1)
(2)
5.4 Menghitung Nilai Kesalahan pada contoh data
Gambar 5.3 Penggunaan Excel pada Nilai Kesalahan dari Peramalan Rata-rata Harga Minyak Goreng Kuning
Pada tampilan diatas anda dapat melihat hasil perhitungan kesalahan dari peramalan rata-rata harga minyak goreng kuning (kg) di Kabupaten Asahan dengan cara :
(3)
b. Nilai Galat Absolute yaitu menunjukkan absolute dari nilai kesalahan meramal (F11) yaitu dengan menggunakan rumus:
=ABS(C11-D11)
Untuk bulan berikutnya tinggal mengcopy rumus diatas
c. Galat Kuadrat menunjukkan kesalahan meramal dikuadratkan (sel G11) yaitu dengan menggunakan rumus:
=F11^2
Untuk bulan berikutnya tinggal mengcopy rumus diatas
d. Galat Persentase yaitu menunjukkan persentase dari nilai kesalahan meramal (sel H11) yaitu dengan menggunakan rumus:
=(C11-D11)/C11*100
Untuk bulan berikutnya tinggal mengcopy rumus diatas
e. Galat Persentase Absolute menunjukkan nilai tengah kesalahan persentase absolute (sel I11) yaitu dengan menggunakan rumus:
=ABS(C11-D11)/C11*100
(4)
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data yang dilakukan sebelumnya maka kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut :
a. Berdasarkan hasil peramalan yang telah dilakukan bahwa pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2011 rata-rata harga minyak goreng kuning di Kabupaten Asahan setiap bulannya mengalami kenaikan.
b. Meningkatnya harga minyak goreng disebabkan dengan adanya krisis moneter dan krisis global di Indonesia sehingga hal ini sangat mempengaruhi bagi rakyat kecil.
(5)
a. Bahwa kenaikan harga sembilan bahan pokok agar dapat diperhatikan kenaikannya khususnya minyak goreng karena bahan tersebut merupakan kebutuhan pokok yang tidak bisa digantikan oleh bahan lain. Dengan kenaikan harga tersebut semuanya berimbas kepada masyarakat yang merupakan rakyat kecil dan hal ini sangat mempengaruhi psikologis masyarakat sehingga mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
b. Dan untuk masyarakat supaya lebih meningkatkan perekonomian masyarakat dengan bekerja sama terhadap pemerintahan daerah.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Assauri, Sofyan. 1984. Teknik dan Metode Peramalan. Edisi Pertama. Universitas Indonesia.
BPS Kabupaten Asahan. 2007. Asahan Dalam Angka. Kabupaten Asahan. BPS Kabupaten Asahan. 2008. Asahan Dalam Angka. Kabupaten Asahan. BPS Kabupaten Asahan. 2009. Asahan Dalam Angka. Kabupaten Asahan.
Deanto. 2002. Proyeksi Bisnis dengan Microsoft Excel. Jakarta: Alex Media Komputindo. Makridakis, Spyros. dan Wheelwright, Steven.C. 1999. Metode dan Aplikasi Peramalan.