25
adalah boleh, karena dianggap tunai, sedangkan waktu dua hari dianggap
sebagai proses penyelesaian yang tidak bisa dihindari هنم دب ا امم dan
merupakan transaksi internasional. b.
Transaksi Forward, yaitu transaksi pembelian dan penjualan valas yang
nilainya ditetapkan pada saat sekarang dan diberlakukan untuk waktu yang akan datang, antara 2 x 24 jam sampai dengan satu tahun. Hukumnya
adalah haram, karena harga yang digunakan adalah harga yang
diperjanjikan muwaadah dan penyerahannya dilakukan di kemudian hari, padahal harga pada waktu penyerahan tersebut belum tentu sama
dengan nilai yang disepakati, kecuali dilakukan dalam bentuk forward agreement
untuk kebutuhan yang tidak dapat dihindari lil hajah. c.
Transaksi Swap, yaitu suatu kontrak pembelian atau penjualan valas
dengan harga spot yang dikombinasikan dengan pembelian antara
penjualan valas yang sama dengan harga forward. Hukumnya haram,
karena mengandung unsur maisir spekulasi. d.
Transaksi Option, yaitu kontrak untuk memperoleh hak dalam rangka
membeli atau hak untuk menjual yang tidak harus dilakukan atas sejumlah unit valuta asing pada harga dan jangka waktu atau tanggal akhir tertentu.
hukumnya haram, karena mengandung unsur maisir spekulasi
30
.
30
Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor: 28DSN-MUIIII2002 Tentang Jual Beli Mata Uang Al- Sharf
26
C. Letter of credit LC
Pengertian secara umum LC merupakan salah satu pernyataan dari bank atas permintaan nasabah biasanya importer untuk menyediakan dan membayar
sejumlah uang tertentu untuk kepentingan pihak ketiga penerima LC atau eksportir. LC sering disebut dengan kredit berdokumen atau documentary
credit.
31
Letter of credit dapat didefinisakan sebagai jaminan bersyarat yang
diberikan oleh bank yang menerbitkan LC issuing bankopening bank untuk membayar wesel yang ditarik oleh beneficiary sepanjang memenuhi persyaratan
yang ditetapkan dalam LC dan mengacu pada UCP 500.
32
Landasan dibolehkannya transkasi letter of credit dalam Islam, salah satunya tertera pada surat al-Kahfi ayat 19:
Artinya: “dan Demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling
bertanya di antara mereka sendiri. berkatalah salah seorang di antara mereka: sudah berapa lamakah kamu berada disini?. mereka menjawab: Kita berada
disini sehari atau setengah hari. berkata yang lain lagi: Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada di sini. Maka suruhlah salah seorang
31
Kasmir, Manajemen Perbankan, h.123
32
Ismail, Manajemen Perbankan: Dari Teori Menuju Aplikasi, Jakarta: Kencana, 2010, h.166
27
di antara kamu untuk pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah Dia Lihat manakah makanan yang lebih baik, Maka hendaklah ia
membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah ia Berlaku lemah-lembut dan janganlah sekali-
kali menceritakan halmu kepada seorangpun.”
1. Pihak-Pihak yang Terkait pada Transaksi LC
Dalam Transaksi letter of credit minimal terdapat 4 pihak yang terkait pada transaksi LC, empat pihak tersebut adalah:
a. Importir pembeli, dalam transaksi LC importer disebut sebagai
applicant , yaitu pihak pemohon penerbitan LC
b. Issuing bankopening bank, yaitu bank yang menerbitkan LC
c. PayingNegotiating bank, yaitu pihak yang meneruskan LC kepada
penjual d.
Eksportir penjual, dalam transaksi LC importer disebut beneficier, yaitu pihak penerima LC
Menurut Hamdani dalam Qurratul Ainy, 2012, pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi LC baik langsung ataupun tidak langsug adalah
sebagai berikut:
Pihak – pihak yang terlibat secara langsung:
a.
Pembeliimportir
disebut juga applicant merupakan pihak yang memohon pembukaan LC dari bank.
28
b. Penjualeksportir
disebut juga beneficiary merupakan pihak penerima LC dan penerima pembayaran.
c. Bank pembuka penerbit LC
disebut juga opening bankissuing bank. Merupakan bank yang membukamenerbitkan LC kepada beneficiary melalui advising bank.
d. Bank penerus LC, disebut juga advising bank. adalah bank yang
meneruskan LC dan menegaskan kebenaran LC tersebut kepada eksportir.
e. Bank yang menjamin pembayaran atas LC, disebut juga confirming bank
adalah bank kedua, biasanya advising bank yang bertindak sebagai confirming bank
, yakni yang menegaskan kepada beneficiary bahwa LC tersebut benar dan apabila importer atau opening bank tidak melakukan
pembayaran maka bank kedua ini akan membayarnya. f.
Bank pembayar atau disebut juga paying bank, adalah bank yang melakukan pembayaran kepada beneficiaryeksportir.
g. Bank menegoisasi atau disebut juga negotiating bank adalah bank yang
menyetujui untuk membeli wesel dari beneficiaryeksportir. h.
Bank yang diminta mengganti pembayaran me-reimburse atau disebut juga reimbursing bank. Penggunaan bank ketiga ini apabila antara bank
eksportir dan bank importir tidak ada hubungan rekening.
29
Pihak-pihak yang terlibat secara tidak langsung
a. Perusahaan pelayaranpengapalan. Perusahaan ini menerima barang-
barang dagang dari eksportir dan mengatur pengangkutan barang-barang tersebut dan juga menerbitkan Bill of lading BL sebagai bukti bahwa
barang sudah dimuat di kapal. b.
Bea dan Cukai Pabean. Bagi importir, instansi ini bertindak sebagai agen dan akan memberikan izin untuk pelepasan barang-barang bilamana
dokumen BL menunjukkan telah dilakukan pembayaran. Bagi eksportir, instansi ini akan meneliti dokumen serta pembayaran pajak dan
memberikan izin barang untuk dimuat di kapal. c.
Perusahaan Asuransi, adalah pihak yang mengasuransikan barang-barang yang dikapalkan sesuai nilai yang disyaratkan.
d. Badan-badan Pemeriksa, adalah badan yang ditunjuk pemerintah dalam
pemeriksaan mutu, jenis, jumlah barang dan sebagainya. e.
Badan-badan Penelitian lainnya yang ditunjukan pemerintah untuk mengeluarkan surat-surat keterangan sertifikat lainnya bagi barang-
barang yang diperdagangkan.