Masa Upacara Pernikahan Dasar Hukum Perkawinan

Setelah ditangkas pengantin dikeringkan dan mengenakan kebaya Betawi, selanjutnya diserahkan kepada tukang rias pengantin untuk menjalani upacara cukuran. Seperti halnya masyarakat yang mempercayai adanya pengaruh dari kekuatan supra natural, dalam proses dipiare atau di tanggar selalu tersedia seperangkat sesaji yang terdiri dari 5 liter beras, 7 macam kue jajanan pasar, sebutir kelapa yang telah di kuliti, bumbu dapur dan sesisir pisang, bisaanya sesaji ini diserahklan kepada tukang piare sebagai ucapan terima kasih.

C. Masa Upacara Pernikahan

Pada masa upacara pernikahan adat Betawi terdapat susunan acara sebagai berikut: a Pembukaan oleh pembawa acara MC b Pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an c Khutbah real khutbah penyerahan oleh wakil utusan calon mantu. d Balasan Khutbah real khutbah penerimaan oleh wakil tuan rumah. e Sambutan serah serahan oleh pihak calon tuan mantu. isi sambutan menjelaskan apa saja yang di serahkan f Khutbah nikah. g Akad nikah 18 a. Serahan Akad nikah di daerah Betawi khususnya Srengseng Sawah pada umumnya dilaksanakan setelah shalat jumat. Alasannya mengapa orang Betawi memilih hari jumat karena pada hari itu orang isetawi tidak pergi jauh jauh dari rumahnya, 18 Tata Cara Perkawinan Adat Betawi, Lembaga Kebudayaan Betawi, 2007 mengingat ada kewajiban shalat jumat. Dalam kaitannya dengan perkawinan, diharapkan setelah shalat jumat seluruh kerabat, sanak keluarga, tetangga, dan undangan akan hadir memberian doa selamat kepada pengantin. Ini juga berkaitan dengan ajaran Islam bahwa semakin banyak orang yang mengetahui dan mendoakan, semakin baik bagi pengantin. 19 Upacara serahan ini dilakukan di rumah kediaman pihak. gadis, di mana ke tempat itu pihak laki-laki membawa selain mas kawin juga ditentukan beberapa jenis bawaan yang harus diikut sertakan mengiringi mas kawin pada pelaksanaan akad nikah. Bawaan pengiring itu antara lain : 1 Sirih nanas lamaran yang melambangkan pernyataan rasa hormat kepada calon besan karena telah meneriama lamaran. 2 Sirih nanas hiasan yang merupakan pendamping sirih nanas lamaran yang juga merupakan ungkapan rasa gembira. 3 Mas kawin atau mahar yang ketika dibawa dalam barisan rombongan diapit oleh sirih nanas lamaran dan sirih nanas hiasan. 4 Miniature masjid yang didalamnya berisi uang belanja sesual dengan jumlah yang telah dibicarakan sebelumnya. Mesjid dijadikan lambang keteguhan akidah Islamiyah. 20 5 Sepasang roti buaya yang jantannya menggendong seekor buaya kecil anak buaya dipunggungnya, sebagai lambang telah berakhirnya massa lajangnya 19 Ibid, h. 42 20 KH. Nuralih Hamim, loc. cit seorang laki-laki dengan melaksanakan upacara pernikahan. Buaya menurut pengertian orang Betawi adalah jenis satwa yang setia dengan pasangannya dan juga termasuk satwa yang sabar. Menurut informasi kami dahulu daerah Betawi mas kawin bisa berupa tiket haji atau sebidang tanah dengan menyerahkan sertifikat tanah tersebut sebagai maskawin. Adapun ditegaskan dalam anjuran Nabi yang menjelaskan bahwa “berikanlah mas kawin walaupun sebesar cincin besi sekarang cincin emas. 6 Sie yaitu sebuah kotak kayu persegi empat berukuran sekitar 120 cm x 90 cm dengan ukuran bergaya cina yang berisi sayur- sayur mentah, ikan asin dan petai yang digantung, dangdang yang dihias dan beberapa butir telur asin yang sudah matang. 7 Jung atau perahu cina yang isinya berbagai jenis buah-buahan parsel sebagai lambang kesiapan pasangan pengantin mempengaruhi gelombang laut kehidupan yang penuh dengan asam garam pahit manis maupun harus dihadapi dengan tegar dan tawakal. Bawaan jung ini sering disebut idam-idaman. 8 Hadiah pelengkap dapat berupa seperangkat bahan pakaian wanita, selop alat kecantikan dan sebagainya. Bisaanya juga disebut pesalin yaitu kain-kain yang dibuat seperti binatang-binatang seperti ayam, kelinci, burung, dan sebagainya. 9 Kue penganten bisaanya kue tart dilengkapi sepasang boneka penganten diatasnya. Ini pengaruh Belanda barat namun telah diadatasi oleh orang Betawi. 10 Kudangan artinya sesuatu barang atau makanan atau apa saja yang sangat disenangi oleh none calon mantu sejak kecil sampai dewasa, yang bisa juga disebut hobi. Kekudung dalam masyarakat Betawi tidak pernah dilupakan dan sudah menjadi kebiasaan, walupun yang terpenting atau wajib adalah mas kawin. Seluruh undangan yang akan berangkat kerumah mempelai wanita terlebih dahulu diadakan mauludan atau tahlilan serta jarnuan makan di rumah penganten laki-laki ini. Setelah selesai mauludan ini maka para kerabatnya dan para undangan yang terdiri dari orang-orang tua dan anak-anak muda mulai bersiap- siap untuk berangkat. Dalam iringan rombongan ini orang tua berjalan di bagian depan, sedangkan anak-anak menyusul di belakang. 21 Semua peralatan itu dibawa oleh pihak calon mempelai laki-laki secara beriringan dan terbuka, sehingga orang-orang dapat melihatnya dan mengetahuinya barang-barang apasaja yang dibawanya, semakin banyak barang bawaannya, maka pihak calon mempelai laki-laki akan semakin meningkat pula derajatnya dimata masyarakat. 22 Pada hari pernikahan ini, mempelai pria dia arak menuju mempelai wanita, diiringi dengan kesenian khas Betawi berupa rebana ketimping. Sepanjang perjalanan menuju rumah mempelai wanita, rebana ngarak atau ketimping sebagai pengiring, terus dibunyikan dengan irama khasidahan. Selain diiringi oleh rebana ketimping dalam prosesi adap itu mempelai laki-laki diiringi juga oleh para kerabat dekatnya, teman-teman, kedua orang tuianya, para tokoh adat dan lain- lain. 23 Setibanya di halaman rumah mempelai wanita, disambut dengan suara petasan yang riuh-rendah sebagai pertanda bahwa para tamu sudah datang. Ketika hendak masuk rombongan mempelai laki-laki ditahan oleh beberapa orang pihak tuan rurnah yang menutup pintu masuk. Maka melompatlah pengiring yang memakai pakaian jagoan guna menghadang rombongan kedua belah pihak. Acara ini disebut membuka palang pintu. Dari kedua juru biara masing-masing pihak terjadi dialog yang diselingi 21 Rifai Abu, op. cit, h. 79 22 Dep dik bud, loc cit, h. 48 23 Ibid, h. 49 dengan balas pantun. Isi dialog dan pantun berkisar maksud dan tujuan rombongan di atas. b. Akad nikah Setelah acara buka palang pintu selesai maka rombongan pengantin lakilaki dipersilahkan masuk ke dalam rumah, setelah para tamu duduk dengan tenang, maka mulailah diadakan tahlilan dan mauludan. Lalu acara dilanjutkan untuk melakukan upacara serah-serahan dan penerima dilanjutkan akad nikah dimana calon mempelai laki-laki disediakan tempat khusus menghadap kiblat berhadapan dengan penghulu sementara mempelai wanita menunggu dikamar pengantin sampai acara ijab qabul selesai. Sebelum acara ijab qabul ada sambutan penyerahan serah-serahan pihak calon mempelai laki-laki. Isi sambutannya menjelaskan apa saja yang diserahkan, dalam tradisi Betawi disebut khutbah bawa duit lalu disambut dengan khutbah penerima uang belanja oleh wakil dari pihak wanita. Setelah serah serahan selesai lalu acara sepenuhnya diserahkan kepada penghulu. Penghulu bertanya kepada calon mempelai laki-laki, selesai bertanya kepada calon mempelai laki-laki nama lengkap, umur, kesediaan dinikahkan dengan gadis pilihannya, mas kawin dan izin-izin lain selesai bertanya kepada calon mempelai laki-laki, penghulu masuk ke kamar calon mempelai wanita didamping ayah ibu dari pihak wanita. Penghulu mengajukan pertanyaan yang sama, calon wanita meminta maaf dan memohon izin kepada ayahnya untuk berumah tangga, meminta dinikahkan biasanya diwakilkan kepada penghulu. Penghulu kembali ke ruang acara dan menyatakan bahwa ia telah menerima amanat perwalian itu nikah dari ayah calon mempelai untuk menjadi wali nikah, upacara ini dilaksanakan sesuai dengan ketentuan akad nikah menurut hukum Islam, ijab qabul merupakan urutan prosesi upacara dan inti dari keseluruhan upacara ini dengan perjanjian atau ucapan dari calon mempelai laki-laki sambil bersalaman dengan penghulu, Dan dilanjutkan dengan penanda tanganan berita acara pernikahan resmi, saksi dari pihak mempelai wanita dan dari pihak mempelai laki-laki. Setelah itu acara dilanjutkan dengan pernbacaan sighat talik oleh mempelai laki-laki, lalu dilanjutkan dengan khutbah nikah setelah acara selesai mempelai laki-laki dipersilahkan memasuki kamar pengantin untuk menemui sang istri, istri pun berdiri di depan pintu menyambut sang suami usai sudah prosesi akad nikah di lingkungan Srengseng Sawah. c. Pesta perkawinan Pesta perkawinan dilaksanakan setelah selesai upacara akad nikah, pertama pesta dilakukan di rumah mernpelai perempuan yang berlangsung selama sehari semalam. Waktu pelaksanaan akad nikah dan pesta perkawinan ditentukan dengan perhitungan orang-orang tua, dengan maksud supaya selamat, agar segalanya berjalan dengan lancar dan baik. 24 Dalam rangka pesta ini biasanya diundang semua kerabat yang dekat atau yang jauh tempatnya. Dalam tradisi masyarakat Betawi acara pesta perkawinan dilaksanakan dua kali yaitu di rumah pengantin perempuan lalu di rumah pengantin laki-laki, itu dilakukan karena apabila tidak dilakukan di rumah kedua 24 Nuralih Hamim, Loc. Cit belah pihak maka dipertanyakan. Dan ini tidak ada kaitannya dengan persamaan jender.

D. Sesudah Pernikahan