Penerapan Metode Peramalan Dalam Penentuan Permintaan Barang

Di mana : S n+1 = peramalan untuk periode t+1 X t = data pada periode t n = jumlah bulan data transaksi

D. Penerapan Metode Peramalan Dalam Penentuan Permintaan Barang

Untuk mempermudah pemahaman penerapan metode peramalan dalam penentuan permintaan barang, maka akan dibuat suatu contoh yaitu: PT. X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan mesin jahit dengan merek A. Saldo akhir mesin jahit tersebut adalah 2. Data transaksi penjualan barang ini dari bulan Januari 2007 sampai Maret 2007 sebesar 30. Untuk menentukan permintaan barang di bulan April 2007 dengan metode SINGLE MOVING AVERAGES SMA, yaitu: SMA = Transaksi Januari’07 sd Maret’07 Jumlah Bulan = 30 3 = 10 unit Jumlah bulan n = 3, maksudnya bulan Januari 2007 sampai Maret 2007 berjumlah 3 bulan. Pada bulan April 2007, jumlah permintaan barang ini diramalkan sebesar 10 unit. Dengan demikian, perusahaan perlu menyediakan Muda Perdana Simatupang : Penerapan Metode Peramalan Dalam Penentuan Permintaan Barang Pada Pt. Gunung Sibayak Medan, 2009 USU Repository © 2008 persediaan barangpembelian barang ini sebesar 8 unit, karena sisa barang saldo akhir ini berjumlah 2 unit. Untuk menentukan permintaan barang di bulan April 2007 dengan metode DOUBLE MOVING AVERAGES DMA, yaitu: DMA = 2 Transaksi Jan-07 sd Maret 07 2 Jumlah Bulan-1 Jumlah Bulan x x DMA = 2 30 2 3-1 3 x x DMA = 20 unit Jumlah bulan n = 3, maksudnya bulan Januari 2007 sampai Maret 2007 berjumlah 3 bulan. Pada bulan April 2007, jumlah permintaan barang ini diramalkan sebesar 20 unit. Dengan demikian, perusahaan perlu menyediakan persediaan barangpembelian barang ini sebesar 18 unit, karena sisa barang saldo akhir ini berjumlah 2 unit. Perusahaan dapat menggunakan metode peramalan single moving averages ketika perusahaan tidak melakukan suatu kegiatan atau strategi untuk mengubah pola permintaan barang akan datang. Sedangkan pada metode peramalan double moving averages, perusahaan dapat menggunakannya jika bulan penjualan akan datang, perusahaan melakukan suatu kegiatanstrategi untuk meningkatkan volume penjualan sehingga kemungkinan permintaan barang akan datang akan lebih besar. Muda Perdana Simatupang : Penerapan Metode Peramalan Dalam Penentuan Permintaan Barang Pada Pt. Gunung Sibayak Medan, 2009 USU Repository © 2008

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian studi kasus, yaitu dengan pendekatan deskriptif berdasarkan teori yang mendukung tentang penerapan metode peramalan dalam penentuan permintaan barang pada perusahaan. Lokasi penelitian berada di jalan Cirebon No. 1236 Medan dan jadwal penelitian mulai dilakukan pada bulan Maret 2008.

B. Jenis Data

Jenis data yang digunakan yaitu: 1. Data primer, yaitu data yang diproses dari hasil wawancara tentang objek penelitian dan data tersebut merupakan data yang belum diolah penulis seperti prosedur pembelian dan permintaan barang dan data penjualan perusahaan. 2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dan data tersebut sudah diolah seperti sejarah singkat perusahaan dan struktur organisasi perusahaan.

C. Teknik Pengumpulan Data

Dalam proses penelitian dan penulisan skripsi, penulis menggunakan dua metode pendekatan dalam pengumpulan data dan keterangan yang berkaitan dengan judul skripsi, yaitu: Muda Perdana Simatupang : Penerapan Metode Peramalan Dalam Penentuan Permintaan Barang Pada Pt. Gunung Sibayak Medan, 2009