Model ini memang model yang paling baik dalam peramalan, tetapi sering kali dapat melibatkan banyak persamaan matematis dan variabel. Model ekonometris
dengan n variabel dapat dipecahkan kalau tersedia persamaan yang berbeda sebanyak n pula.
Yang sering menggunakan model ini adalah perusahaan berkembang dan perusahaan besar dan mengenai peramalan untuk barang-barang komoditas yang
menyangkut nilai yang tinggi di mana pola permintaan ditentukan oleh banyak variabel. Terdapat beberapa metode peramalan yang dapat digunakan dalam
menentukan permintaan barang akan datang yaitu: 1.
Metode peramalan single moving averages. 2.
Metode peramalan double moving averages.
1. Metode Single Moving Averages
Menurut Fakhruddin 2003:113, metode single moving averages merupakan “suatu metode yang merentangkan data permintaan dari beberapa di
antara sekian banyak data yang ada”. Metode peramalan single moving averages dapat digunakan untuk
meramal permintaan barang yang stabil tidak melonjak dalam menentukan jumlah permintaan barang yang akan datang.
Dengan demikian, metode peramalan ini lebih cocok digunakan untuk menganalisis volume penjualan akan datang yang stabiltidak berfluktuasi secara
acak untuk menentukan jumlah permintaan barang yang akan datang.
Muda Perdana Simatupang : Penerapan Metode Peramalan Dalam Penentuan Permintaan Barang Pada Pt. Gunung Sibayak Medan, 2009
USU Repository © 2008
Metode peramalan single moving averages mempunyai fungsi matematis sebagai berikut:
∑
= +
=
n t
t n
x n
S
1 1
1 Sumber: Muhammad Fakhruddin, Analisis Bisnis Terpadu, Edisi-1, Cetakan Ke-
1, Penerbit Elex Media Komputindo, Jakarta, hal 113 Di mana :
S
n+1
= peramalan untuk periode t+1 X
t
= data pada periode t n
= jumlah data yang dipergunakan
2. Metode Double Moving Averages
Menurut Fakhruddin 2003:115, metode double moving averages merupakan “suatu metode yang digunakan untuk meramal permintaan barang
yang dapat melonjak”. Dengan demikian, metode peramalan ini lebih cocok digunakan untuk
menganalisis volume penjualan akan datang yang berfluktuasi secara acak untuk menentukan jumlah permintaan barang yang akan datang.
Metode peramalan double moving averages dinyatakan dengan fungsi matematis sebagai berikut :
2 1
2
1 1
x n
x n
S
n t
t n
∑
= +
− =
Sumber: Muhammad Fakhruddin, Analisis Bisnis Terpadu, Edisi-1, Cetakan Ke- 1, Penerbit Elex Media Komputindo, Jakarta, hal 115
Muda Perdana Simatupang : Penerapan Metode Peramalan Dalam Penentuan Permintaan Barang Pada Pt. Gunung Sibayak Medan, 2009
USU Repository © 2008
Di mana : S
n+1
= peramalan untuk periode t+1 X
t
= data pada periode t n
= jumlah bulan data transaksi
D. Penerapan Metode Peramalan Dalam Penentuan Permintaan Barang