Teknik Pengumpulan Data Metode Analisis Data

Muharni Octaviani Matondang : Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Perbankan Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 harian perdagangan saham, jurnal, surat kabar, literatur ilmiah, penelitian terdahulu, laporan-laporan yang dipublikasikan serta data- data yang diperoleh dari media internet.

7. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan studi dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data sekunder berupa laporan yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia dan Bursa Efek Indonesia.

8. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi linear berganda. Model analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel independen baik secara bersama-sama maupun secara parsial terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan bantuan program Software SPSS 12.0 for Windows Statistical Package for Social Science. Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah sebagai berikut Salvatore, 2005 : 173 : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Dimana : Y = Harga saham a = Konstanta X 1 = CAR X 2 = LDR Muharni Octaviani Matondang : Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Perbankan Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 X 3 = ROA b 1,2,3 = Koefisien regresi variabel X 1,2,3 e = Kesalahan penggangu standart error Sebelum data tersebut dianalisis, model regresi berganda di atas harus memenuhi syarat asumsi kasik sebagai berikut : a. Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel penggangu atau residual mempunyai distribusi normal atau tidak Ghozali, 2005 : 110. Jika terdapat normalitas, maka residual akan terdistribusi secara normal dan independen. Model yang paling baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Uji ini dilakukan melalui Kolmogorov Smirnov. b. Uji Multikolinearitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model sebuah regresi ditemukan adalanya koreasi antar variabel bebas independen Ghozali, 2005 : 91. Hubungan linier antar variabel independen inilah yang disebut dengan multikolinearitas Nachrowi, 2006 : 95. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen. c. Uji Autokorelasi Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dan Muharni Octaviani Matondang : Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Perbankan Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 kesalahan penggangu pada periode t-1 periode sebelumnya Ghozali, 2005 : 95. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa autokorelasi terjadi jika observasi yang berturut-turut sepanjang waktu mempunyai korelasi antara satu dengan yang lainnya Nachrowi, 2006 : 185. Jika terjadi autokorelasi maka dikatakan ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi, hal ini dapat dilihat dari tes uji Durbin Watson. Mekanisme tes Durbin Watson adalah sebagai berikut : Tabel 1.4 Mekanisme Tes Durbin Watson Hipotesis Nol Jika Keputusan Tidak ada autokorelasi positif 0 DW d L Ditolak Tidak ada autokorelasi positif d L ≤ DW ≤ d U Tidak ada Tidak ada autokorelasi negatif 4-d L DW 4 Ditolak Tidak ada autokorelasi negatif 4-d U ≤ DW≤ 4-d L Tidak ada Tidak ada autokorelasi positif atau negatif d U DW 4-d U Tidak ditolak Sumber : Ekonometrika Dasar Gujarati, 1995 : 217 d. Uji Heteroskedastisitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain Ghozali, 2005 : 105. Jika varians dari residual suatu pengamatan kepengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Jika varians berbeda maka disebut Muharni Octaviani Matondang : Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Perbankan Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Model regresi yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik tersebut akan digunakan untuk menganalisis, melalui pengujian hipotesis sebagai berikut : a. Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinan ini digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel-variabel bebas dalam menerangkan variasi variabel terikat. Koefisien determinan R 2 ini berkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤R 2 ≤1, dimana semakin tinggi nilai R 2 mendekati 1, berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat dan apabila nilai R 2 = 0 menunjukkan variabel bebas secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel terikat. b. Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi dari seluruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat adalah : Ho : b 1 , b 2 , b 3 = 0 Kinerja keuangan yang terdiri dari CAR. LDR, dan ROA tidak berpengaruh secara simultan terhadap harga saham perbankan di Bursa Efek Indonesia. Muharni Octaviani Matondang : Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Perbankan Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 H 1 : b 1 , b 2 , b 3 , 0 Kinerja keuangan yang terdiri dari CAR, LDR dan ROA berpengaruh secara simultan terhadap harga saham perbankan di Bursa Efek Indonesia. Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen diuji dengan tingkat kepercayaan Confidence interval 95 atau = 5. Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik F F test. Jika F hitung F tabel , maka H diterima dan H a ditolak, dan F hitung F tabel , maka H ditolak dan H a diterima. c. Uji Signifikan Parameter Individua l Uji Statistik t Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel bebas secara individual parsial terhadap variabel terikat. Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : H : b i = 0, Kinerja keuangan yang terdiri dari CAR. LDR, dan ROA tidak berpengaruh secara parsial terhadap harga saham perbankan di Bursa Efek Indonesia. H 1 : b i ≠ 0, Kinerja keuangan yang terdiri dari CAR. LDR, dan ROA berpengaruh secara parsial terhadap harga saham perbankan di Bursa Efek Indonesia. Pada penelitian ini nilai t hitung akan dibandingkan dengan t tabel pada tingkat signifikan = 5. Jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel , maka H Muharni Octaviani Matondang : Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Perbankan Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 diterima dan H a ditolak, sedangkan jika t hitung t tabel , atau t hitung -t tabel , maka H ditolak dan H a diterima. Cara lain adalah dengan membandingkan t sig dengan alpha. Bila t sig maka H diterima dan H a ditolak, sedangkan jika t sig , maka H ditolak dan H a diterima. Muharni Octaviani Matondang : Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Perbankan Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009

BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Simbolon 1995 melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Rasio Likuiditas, Solvabilitas, dan Rentabilitas Dengan Perubahan Harga Saham Di Pasar Sekunder” pada PT. Bank Niaga”, hasil penelitian menyatakan bahwa kinerja keuangan berbentuk bank yang diwakili oleh LDR Loan to Deposit Ratio dan CAR Capital Adequacy Ratio terdapat kereratan yang signifikan dengan perubahan harga saham suatu bank yang telah listing di pasar modal. Firdayanti 2006 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Industri Makanan Di Indonesia”, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan, Capital Adequacy Ratio CAR, Return On Asset ROA, Return On Equity ROE, Net Interest Margin NIM, Loan to Deposit Ratio LDR, Non Performing Asset to Earning Asset NPATEA dan Earning Per Share EPS mempunyai pengaruh terhadap harga saham. Secara parsial hampir semua variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap harga saham kecuali ROA, LDR dan NPATEA.