Indah Permatasari : Analisis Biaya Operasional Pt.Bhanda Ghara Reksa Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009
D. Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian yang penulis pergunakan dalam penyusunan skripsi ini meliputi 4 empat metode penelitian, yaitu :
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang dilakukan oleh penulis langsung ke PT. BHANDA GHARA REKSA CABANG MEDAN yang beralamat di Jalan Titi
Pahlawan Medan – Marelan 20255.
2. Sumber Data
a. Data Primer Merupakan data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati, dan
dicatat untuk pertama kalinya. b. Data Sekunder
Merupakan data yang diperoleh dari dokumentasi yang ada di perusahaan, biro stastitik, majalah, keterangan-keterangan atau publikasi
lainnya.
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Wawancara interview Merupakan wawancara langsung kepada pimpinan dan karyawan PT.
BHANDA GHARA REKSA CABANG MEDAN dalam memperoleh keterangan untuk tujuan penyusunan laporan dengan cara mengajukan
pertanyaan secara langsung. b. Pengamatan observation
Merupakan pengamatan secara langsung terhadap perusahaan dengan mengamati langsung terhadap kegiatan dan lokasi pelaksanaan kegiatan
operasional.
Indah Permatasari : Analisis Biaya Operasional Pt.Bhanda Ghara Reksa Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009
c. Studi Pustaka library research Merupakan pengumpulan data dan informasi dari buku-buku dan
referensi yang berkaitan dengan penelitian.
4. Metode Analisis
a. Metode Analisis Deskriptif Merupakan metode analisis dengan cara mengumpulkan, mengolah,
menyajikan, menganalisis, dan mengklarifikasikan serta menginterprestasikan sehingga memberikan gambaran yang jelas
mengenai pengumpulan data, penyusunan dan analisis data untuk mengetahui gambaran umum objek yang diteliti.
b. Metode Analisis Kuantitatif Merupakan data yang dinyatakan dalam bentuk jumlah atau angka yang
dapat dihitung secara matematik penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian dalam anggaran biaya operasional agar selanjutnya dapat
diambil suatu keputusan atau kesimpulan untuk menganlisis masalah tersebut.
Indah Permatasari : Analisis Biaya Operasional Pt.Bhanda Ghara Reksa Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009
BAB II PT. BHANDA GHARA REKSA CABANG MEDAN
A. PROFIL PERUSAHAAN 1.
Sejarah Singkat
PT BHANDA GHARA REKSA berdiri pada 11 April 1997 bergerak di bidang pergudangan dalam arti luas yang mempunyai tugas utama dari
Pemerintah antara lain untuk menjadi perusahaan yang menyediakan tempat atau gudang sebagai penyangga untuk barang-barang strategis antara lain pupuk,
beras, dan lain-lain. Atau dengan kata lain juga bisa dikatakan bergerak di biang penyediaan, penyewaan dan pengelolaan ruangan gudang baik tertutup maupun
terbuka. Disamping itu juga berkegiatan dalam hal penyaluran distribusi, pemilikan barang.
Selama kurun waktu 29 tahun PT BHANDA GHARA REKSA terus melakukan diversifikasi usaha walupun masih dalam ruang lingkup bidang
pergudangan dan distribusi barang, sebagaimana Rencana Jangka Panjang Perusahaan untuk tahun 2005-2010, PT BHANDA GHARA REKSA telah
mencanangkan menjadi perusahaan jasa logistik terpadu. Kegiatan jasa logistik terpadu antara lain adalah meliputi penyimpanan barang di gudang, pengiriman
barang sampai ke job sitedoor to door service darat,laut,udara.
Indah Permatasari : Analisis Biaya Operasional Pt.Bhanda Ghara Reksa Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009
VISI PERUSAHAAN:
Menjadi perusahaan penyedia Jasa Logistik yang professional, etikal,terkemuka di Indonesia, serta mampu bersaing di pasar global.
MISI PERUSAHAAN:
Membantu pelaku bisnis dan industri.
Menunjang program pemerintah.
Sebagai perusahaan jasa logistik terpadu, PT BHANDA GHARA REKSA yang lebih dikenal dengan nama PT BGR diharapkan akan menjadi
perusahaan terdepan karena di dukung oleh 9 kantor cabang dan 16 kantor sub cabang yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia seperti: Medan, Padang,
Dumai, Palembang, Bandar Lampung, DKI Jakarta, Cilegon, Cikampek, Cirebon, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surakarta, Surabaya, Makasar,
Kupang, Samarinda, Balikpapan, Pontianak, Palu, Sorong. PT BGR mengelola gudang sebanyak 380 unit yang tersebar diseluruh
wilayah Indonesia dengan total kapasitas tampung sebesar 1.182.249 ton yang terdiri dari: Gudang Milik, Gudang Sewa, dan Gudang Manajemen.
2. Struktur Organisasi