Gudang Berikat Bongkar Muat Logistik Darat Logistik Laut

Indah Permatasari : Analisis Biaya Operasional Pt.Bhanda Ghara Reksa Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

3. Gudang Manajemen

Biaya gudang manajemen yang digunakan untuk operasional pada kantor telah dimasukkan dalam anggaran operasional pada PT. Bhanda Ghara Reksa Cab. Medan sebesar Rp.10.000.000.000,- pada tahun 2005 telah direalisasikan sebesar Rp.9.861.881.640,60,- dengan peyimpangan positif sebesar Rp.138.118.359,4,- pada tahun 2006 dianggarkan Rp.11.000.000.000,- dengan realisasi Rp.11.431.956.638,14,- penyimpangan negatif yang terjadi Rp.431.956.638,14,-, dalam hal ini berarti perusahaan belum mampu untuk memaksimalkan anggaran yang telah ditetapkan, sehingga perusahaan mengalami kerugian.

4. Gudang Terbuka

Biaya gudang terbuka yang digunakan untuk operasional pada kantor telah dimasukkan dalam anggaran operasional pada PT. Bhanda Ghara Reksa Cab. Medan sebesar Rp.200.000.000,- pada tahun 2005 telah direalisasikan sebesar Rp.147.906.426,63,- dengan peyimpangan positif sebesar Rp.52.093.573,37,- pada tahun 2006 dianggarkan Rp.500.000.000,- dengan realisasi Rp.484.421.753,10,- dengan penyimpangan positif yang terjadi Rp.15.578.246,9,-. Maka perusahaan mengalami keuntungan.

5. Gudang Berikat

Pada tahun 2005 perusahaan tidak membuat anggaran maupun merealisasikannya. Lalu pada tahun 2006 dianggarkan sebesar Rp.200.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp.194.970.537,01,- dengan penyimpangan positif Rp.5.029.462,99,-. Berarti perusahaan melakukan perbaikan di tahun 2006 dengan membuat anggaran yang tepat dan dapat merealisasikan dengan baik, maka perusahaan mengalami keuntungan. Indah Permatasari : Analisis Biaya Operasional Pt.Bhanda Ghara Reksa Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

6. Bongkar Muat

Biaya yang telah dimasukkan dalam anggaran untuk bongkar muat pada anggaran tahun 2005 adalah Rp.5.500.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp.5.451.263.221,38,- maka penyimpangan positif yang terjadi Rp.48.736.778.62,-, pada tahun 2006 dianggarkan Rp.3.000.000.000,- dengan realisasi penggunaan Rp.2.952.326.493,10,- dengan penyimpangan positif Rp.47.673.506,9,- sehingga perusahaan mengalami keuntungan yang baik.

7. Logistik Darat

Biaya yang telah dimasukkan dalam anggaran untuk logistik darat pada anggaran tahun 2005 adalah Rp.13.000.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp.12.255.628.979,51,- maka penyimpangan positif yang terjadiRp.744.371.020,49,-, pada tahun 2006 dianggarkan Rp.35.000.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp.35.112.968.483,70,- berarti yang terjadi adalah penyimpangan negatif sebesar Rp.112.968.483,7,-. Maka dalam hal ini pada tahun 2006 perusahaan mengalami kerugian.

8. Logistik Laut

Biaya logistik laut yang digunakan untuk operasional pada kantor telah dimasukkan dalam anggaran operasional pada PT. Bhanda Ghara Reksa Cab. Medan sebesar Rp.55.000.000.000,- pada tahun 2005 telah direalisasikan sebesar Rp.55.872.552.252,99,- dengan penyimpangan yang negatif yang terjadi sebesar Rp.872.552.252,99,- sedangkan tahun 2006 dianggarkan Rp.34.000.000.000,- dengan realisasi biaya yang digunakan Rp.33.942.956.830,79,- dengan penyimpangan positif sebesar Rp.57.043.169,21,-. Indah Permatasari : Analisis Biaya Operasional Pt.Bhanda Ghara Reksa Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

9. Logistik Udara