1. Forward Contract
Kontrak
forward
, merupakan teknik untuk mengeliminasi risiko harga atas transasksi dimasa depan dengan menetapkan harga transasksi
didepan. Satu mekanisme transaksi pada kontak ini adalah
long position
setuju membeli dan
short position
setuju untuk menjual suatu aset pada hari dan harga tertentu Sherita, 2007.
Transaksi
forward
terjadi antara dua pihak yang meliputi mata uang dua Negara yang berbeda berdasarkan suatu nilai tukar tertentu,
dengan waktu transaksi yang melebihi dua hari kerja atau mempunyai waktu jatuh tempo transaksi yang lebih panjang dibandingkan transaksi
yang diakukan di pasar
spot
Ming, 2001:23. Tujuan dari kontrak ini adalah untuk melindungi kedua belah
pihak dari fluktuasi nilai aset yang mungkin terjadi selama kurun waktu tertentu, yaitu sejak kontrak ditandatangani hingga penyerahan atau
pembayaran yang dilakukan.
2.
F uture Contract
Future contract
merupakan sebuah perjanjian yang standar yang meminta untuk mengirim sejumlah komoditi pada suatu tanggal tertentu
dimasa yang akan datang. Pada perusahaan multinasional selalu melakukan transaksi dengan berbagai
currency
karena adanya kegiatan ekspor dan impor Lubis, 1999:32.
Kontrak
future
adalah kontrak
forward
yang sudah
terstandarisasikan secara normal diperdagangkan pada bursa komoditas
Universitas Sumatera Utara
yang terorganisasi secara resmi dan transaksi yang dilakukan dalam bursa tersebut diatur berdasarkan suatu regulasi atau peraturan tertentu
Ming 2001:23. Pihak yang menangung
counterparty risk
diantara kedua belah pihak antara pembeli dan penjual disebut dengan
exchange clearinghouse
. Dengan alasan kontrak
future
telah tercatat di bursa perdagangan secara harian
market to market
maka kontrak
future
meminta syarat jaminan tambahan
margin
dari pihak yang berkontak untuk menanggung satu kerugian pada kontak tersebut Sherlita, 2007.
Mekanisme
future contract
pertama kali investor menyetor sejumlah deposit sebagai
initial margin
dalam melakukan perdagangan
futures
. Kemudian investor akan melakukan kontrak
futures
dengan memperhatikan aset yang diperdagangkan, ukuran kontrak,
price limit
dan
position limits
Irawan, 2012.
3. Option