Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Batasan Operasional Populasi dan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif kausalitas. Penelitian asosiatif kausalitas adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara growth opportunity , liquidity , firm size , dan leverage.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian diakukan di Bursa Efek Indonesia melalui media internet dengan situs: www.idx.co.id, dan finance.yahoo.com. Waktu penelitian ini dimulai bulan April 2015 sampai Juni 2015.

3.3 Batasan Operasional

Batasan Operasional pada penelitian ini terbatas pada: 1. Variabel dependen Y dalam penelitian ini adalah Derivatif hedging 2. Variabel independen X dalam penelitian ini adalah yaitu Growth Opportunity, Liquidity, Firm Size, Leverage. 3. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode antara 2011-2013 . 32 Universitas Sumatera Utara

3.4 Definisi Operasional

Berikut adalah variabel yang digunakan dalam penelitian sebagai berikut : 3.4.1 Hedging Y Menurut Lubis 1999 hedging adalah strategi trading untuk membatasi atau melindungi dana trader dari fluktuasi nilai tukar mata uang yang tidak menguntungkan. Untuk perusahaan yang mempunyai receivable dan payable atau faktur penjualan dan pembelian dalam valas yang sama, hedging cukup dilakukan atas selisihnya saja. Penelitian ini melihat laporan keuangan tahunan konsolidasi perusahaan, apabila perusahaan menggunakan instrumen derivatif sebagai aktivitas hedging , diberi angka 1 sebagai kategori bahwa perusahaan melakukan aktivitas hedging, dan diberi angka 0 apabila perusahaan tidak melakukan penggunaan instrumen derivatif sebagai aktivitas hedging.

3.4.2 Pertumbuhan Perusahaan

Growth X 1 Kesempatan pertumbuhan perusahaan yang tinggi menunjukkan nilai pasar yang semakin baik di antara perusahaan lainnya. Nilai dari proksi kesempatan pertumbuhan perusahaan yang semakin besar membuat perusahaan lebih banyak menggunakan hutang sebagai sumber dana. Pertumbuhan Perusahaan adalah perbandingan antara MVE market value of equity dan BVE book value of equity . Secara matematis dapat diformulasikan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara

3.4.3 Tingkat Likuiditas

Liquidity X 2 Likuiditas adalah mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu. Perusahaan yang mampu memenuhi kewajiban keuangannya tepat pada waktunya berarti perusahaan tersebut dalam keadaan likuid

3.4.4 Ukuran Perusahaan

F irm Size X 3 Firm size adalah rasio yang menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang ditunjukkan oeh total aktiva, jumlah penjualan, rata-rata tota aktiva. Daam penelitian ini ukuran perusahaan diukur menggunakan rumus: Firm size = In Total Assets 3.4.5 Leverage X 4 Rasio leverage adalah untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana perusahaan mendanai aktivanya. Rasio ini mengukur seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang atau dibiayai oleh pihak luar. Leverage dapat dihitung menggunakan Debt to Equity Ratio DER dengan rumus: Identifikasi variabel dan definisi operasional secara terperinci disajikan dalam Tabel 3.1: Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel

3.5 Populasi dan Sampel

Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek penelitian. Dan sampel adalah suatu himpunan bagian dari unit populasi Kuncoro, 2009:118. Target populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu sebanyak 112 perusahaan dengan rentang waktu periode 2011-2013. Adapun kriteria-kriteria yang ditentukan adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2011 –2013. 2. Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dan data lengkap yang dibutuhkan dalam penelitian periode tahun 2011 – 2013 . No . Variabel Defenisi Pengukuran Skala 1. Aktivitas Hedging Penggunaan instrument derivatif untuk sarana lindung nilai Melakukan Hedging = 1 Tidak melakukan Hedging = 0 Rasio 2. Kesempatan Pertumbuhan Perusahaan Growth Opportunity Perbandingan antara MVE market value of equity dan BVE book value of equity Rasio 3. Tingkat Likuiditas Liquidity Perbandingan antara aktiva lancar dengan hutang lancar yang diproksikan melalui Current Ratio Rasio 4. Ukuran Perusahaan Firm Size Besar kecilnya suatu perusahaan ditunjukkan oleh total aktiva Firm size = Ln Total Assets Rasio 5 Leverage Untuk mengukur seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang Rasio Universitas Sumatera Utara 3. Perusahaan menerbitkan laporan keuangan dalam mata uang Rupiah dalam laporan keuangan periode tahun 2011 – 2013. Berdasarkan pada kriteria, daftar perusahaan yang memenuhi kriteria dapat dilihat pada Tabel 3.2: Tabel 3.2 Daftar Perusahaan Sampel NO PERUSAHAAN KODE KETERANGAN HEDG TAHUN 1. Astra International ASII Melakukan hedging 1 2011-2013 2. Astra Otopart AUTO Melakukan hedging 1 2011-2012 3. Primarindo Asia Infrastructure Tbk BIMA Melakukan hedging 1 2011-2013 4. Gajah Tunggal GJTL Tidak melakukan hedging - 5. Indomobil Sukses International IMAS Melakukan hedging 1 2011-2013 6. KMI Wire and Cable Tbk KBLI Tidak melakukan hedging - 7. Kabelindo Murni Tbk KBLM Tidak melakukan hedging - 8. Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN Tidak melakukan hedging - 9. Multistrada Arah Sarana Tbk MASA Tidak melakukan hedging - 10. Nippres Tbk NIPS Tidak melakukan hedging - 11. Prima Alloy Steel Universal Tbk PRAS Tidak melakukan hedging - 12. Sat Nusa persada Tbk PTSN Tidak melakukan hedging - 13. Ricky Putra Globalindo Tbk RICY Tidak melakukan hedging - 14. Supreme Cable Manufacturing Tbk SCCO Tidak melakukan hedging - 15. Selamat Sempurna SMSM Melakukan hedging 1 2011-2013 16. Voksel Electric Tbk VOKS Melakukan hedging 1 2011-2013 17 Indocement Tunggal INTP Melakukan hedging 1 2013 18. Holcim Indonesia Tbk SMCB Melakukan hedging 1 2011-2013 19. Asahimas Flat Glass Tbk AMFG Tidak melakukan hedging - 20. Arwana Citra Mulia Tbk ARNA Tidak melakukan hedging - 21. Inti Keramik Alam Asri Industri Tbk IKAI Tidak melakukan hedging - 22. Keramik Indonesia Assosiasi Tbk KIAS Tidak melakukan hedging - 23. Mulia Industrindo Tbk MLIA Tidak melakukan hedging - 24. Beton Jaya Manunggal Tbk BTON Tidak melakukan hedging - 25. Gunawan Dianjaya Steel Tbk GDST Tidak melakukan hedging - 26. Indal Alumunium Industry Tbk INAI Tidak melakukan hedging - 27. Jakarta Kyoei Steel Work LTD Tbk JKSW Tidak melakukan hedging - 28. Jaya Pari Steel Tbk JPRS Tidak melakukan hedging - 29. Lionmesh Prima Tbk LMSH Tidak melakukan hedging - 30. Pelangi Indah Canindo Tbk PICO Tidak melakukan hedging - 31. Budi Acid Jaya Tbk BUDI Tidak melakukan hedging - 32. Duta Pertiwi Nusantara Tbk DPNS Tidak melakukan hedging - 33. Ekadharma EKAD Tidak melakukan hedging - 34. Eterindo Wahanatama Tbk ETWA Tidak melakukan hedging - Universitas Sumatera Utara Lanjutan Tabel 3.2 Daftar Perusahaan Sampel NO PERUSAHAAN KODE KETERANGAN HEDG TAHUN 35. Indo Acitama SRSN Tidak melakukan hedging - 36. Argha Karya Prima Industry Tbk AKPI Tidak melakukan hedging - 37. Asiaplast Industries Tbk APLI Tidak melakukan hedging - 38. Berlina Tbk BRNA Tidak melakukan hedging - 39. Champion Pasific Indonesia Tbk IGAR Tidak melakukan hedging - 40. Sekawan Intipratama Tbk SIAP Tidak melakukan hedging - 41. Fajar Surya Wasesa FASW Tidak melakukan hedging - 42. Suparma Tbk SPMA Tidak melakukan hedging - 43. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA Tidak melakukan hedging - 44. Darya Varia DVLA Tidak melakukan hedging - 45. Kimia Farma KAEF Tidak melakukan hedging - 46. Kalbe Farma Tbk KLBF Melakukan hedging 1 2011-2013 47. Langgeng Makmur LMPI Tidak melakukan hedging - 48. Merck Tbk MERK Tidak melakukan hedging - 49. Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI Tidak melakukan hedging - 50. Mustika Ratu MRAT Melakukan hedging 1 2011-2013 51. Mayora Indah Tbk MYOR Melakukan hedging 1 2011-2013 52. Mandom Indonesia TCID Tidak melakukan hedging - 53. Ultrajaya ULTJ Tidak melakukan hedging - 54. Unilever Indonesia UNVR Tidak melakukan hedging - Sumber : data diolah, Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan

3.6 Jenis dan Sumber Data

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor yang Mempengarui Penggunaan Instrumen Derivatif Sebagai Pengambilan Keputusan Hedging Studi Kasus pada Perusahaan yang terdaftar di LQ45 periode 2011-2014)

5 73 71

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Intrument Derivatif Sebagai Pengambilan Keputusan Hedging (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

2 22 114

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN DERIVATIF (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012).

0 0 1

Skripsi Rini Dwiyanti

1 3 112

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Instrumen Derivatif Sebagai Pengambilan Keputusan Hedging (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 0 11

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Instrumen Derivatif Sebagai Pengambilan Keputusan Hedging (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 0 2

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Instrumen Derivatif Sebagai Pengambilan Keputusan Hedging (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 0 9

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Instrumen Derivatif Sebagai Pengambilan Keputusan Hedging (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 0 22

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Instrumen Derivatif Sebagai Pengambilan Keputusan Hedging (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 1 3

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Instrumen Derivatif Sebagai Pengambilan Keputusan Hedging (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 0 17