diperlukan tepat pada waktunya, dapat memenuhi kebutuhan, dan dengan kualitas yang sesua.
2. Sistem akuntansi aktiva tetap yang disusun harus memenuhi prinsip aman
yang berarti bahwa sistem akuntansi harus dapat membantu menjaga keamanan harta milik perusahaan. Untuk dapat menjaga keamanan harta milik
perusahaan maka sistem akuntansi harus disusun dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip pengawasan intern.
3. Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip murah yang berarti
bahwa biaya untuk menyelenggarakan sistem akuntansi harus dapat ditekan sehingga relatif tidak mahal, dengan kata lain dipertimbangkan cost dan
benefit dalam menghasilkan suatu informasi.
C. Jenis-jenis Aktiva Tetap
Jenis aktiva tetap di setiap perusahaan berbeda-beda, hal ini disebabkan karena perbedaan jenis kegiatan operasional yang dilakukan perusahaan. Secara
umum, penggolongan aktiva tetap didasarkan pada beberapa sudut pandang, yaitu:
a. Substansi
Substansi yaitu aktiva tetap yang dapat digantikan dengan sejenisnya. Aktiva tetap dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
1. Aktiva Berwujud Tengible Fixed Asset
Contohnya : Lahan, Mesin, Gedung, Peralatan, dan lainnya.
2. Aktiva Tidak Berwujud Intangible Fixed Asset
Contohnya : Goodwill, Paten, Copy Right, Frenchise, Dan lainnya.
b. Umur
Penggolongan aktiva tetap dari segi umur berguna untuk mengetahui apakah aktiva tetap tersebut perlu disusutkan atau tidak dari harga
perolehannya, karena aktiva tetap itu berbeda-beda umurnya. Ada yang umurnya tidak terbatas dan ada pula yang terbatas umurnya. Dan biasanya
kebanyakan aktiva tetap itu memiliki umur yang terbatas. Penggolongannya adalah sebagai berikut :
1. Aktiva tetap yang umurnya tidak terbatas, seperti : Tanah untuk letak
perusahaan, pertanian, dan perternakan. 2.
Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya bias digantikan dengan aktiva yang sejenis, seperti
bangunan, mesin, alat alat, mebel, kendaraan, dan lain-lain. 3.
Aktiva tetap yang umurnya terbatas apabila sudah habis masa penggunaannya tidak dapat diganti dengan aktiva lain yang sejenis,
seperti : Sumber-sumber alam seperti tambang, hutan, dan lain-lain.
c. Disusutkan atau Tidak Disusutkan
Penggolongan aktiva dari segi disusutkan atau tidak disusutkan biasanya dicirikan dengan ada atau tidaknya penurunan dari aktiva tetap
tersebut. Aktiva tetap yang mengalami penurunan nilai selama masa