Terlepasnya Filler Terjahitnya katup

a. Segi mesin, dimana settingan mesin cutting yang tidak sesuai serta pisau potong tidak bagus dapat mengakibatkan pemotongan kantong yang tidak simetris yang harus berkesesuaian dengan standar internal PT. Semen Padang dan pemotongan tidak sempurna. b. Segi Operator, pekerjaan operator selalu diluar instruksi kerja dan juga kurangnya pengawasan supervisor. c. Segi Lingkungan Kerja, kurangnya pencahayaan dilingkungan kerja dan susunan pencahayaan tidak ergonomic sehingga sangat berpengaruh terhadap kerja operator.

4. Terlepasnya Filler

a. Segi material, benang yang tidak sesuai dengan standart internal pabrik b. Segi mesin,. Pengontrolan kecepatan sewing machine akan mempengaruhi dari kuat atau tidaknya jahitan. Dimana kecepatan sewing machine yang terlalu cepat dapat mengakibatkan penjahitan pada tube terlampau kuat karena penekanan yang terlalu kencang pada tube. Apabila needle guide tumpul maka benang yang dijahit antara stitch jahitan pada tube akan terputus-putus. c. Segi Operator, Sebagian besar mesin dan peralatan pembuatan sewing bag masih bersifat semi otomatis sehingga faktor manusia disini sangat berperan sebagai penggerak yang mengaktifkan semua mesin dan kualitas hasil akhir sewing bag. Sebagian besar penggunaan peralatan dan mesin membutuhkan pengawasan dan pengontrolan manusia. Kurangnya pengawasan ataupun tingkat ketelitian dari seorang operator akan menyebabkan resiko yang cukup besar. Salah satu factor penyebab benang putus adalah setelan atau pengontrolan terhadap needle guide. Seorang operator harus tanggap dalam melakukan pengontrolan setiap adanya perubahan pada needle guide yang tumpul, sehingga pergantian needle guide dapat dilakukan sesegera mungkin d. Segi Lingkungan Kerja, kurangnya pencahayaan dilingkungan kerja dan susunan pencahayaan tidak ergonomic sehingga sangat berpengaruh terhadap kerja operator

5. Terjahitnya katup

a. Segi mesin, Mesin dan peralatan yang digunakan pada umumnya masih bersifat manual. Pengontrolan kecepatan sewing machine akan mempengaruhi dari kuat atau tidaknya jahitan. Dimana kecepatan sewing machine yang terlalu cepat dapat mengakibatkan penjahitan pada tube terlampau kuat karena penekanan yang terlalu kencang pada tube. Sehingga untuk melakukan penjahitan pada tube harus berhati-hati karena akan menimbulkan needle guide cepat tumpul. Apabila needle guide tumpul maka benang yang dijahit antara stitch jahitan pada tube akan terputus-putus. b. Segi Operator, Sebagian besar mesin dan peralatan pembuatan sewing bag masih bersifat semi otomatis sehingga faktor manusia disini sangat berperan sebagai penggerak yang mengaktifkan semua mesin dan kualitas hasil akhir sewing bag. Sebagian besar penggunaan peralatan dan mesin membutuhkan pengawasan dan pengontrolan manusia. Kurangnya pengawasan ataupun tingkat ketelitian dari seorang operator akan menyebabkan resiko yang cukup besar. Salah satu faktor penyebab benang putus adalah setelan atau pengontrolan terhadap needle guide. Seorang operator harus tanggap dalam melakukan pengontrolan setiap adanya perubahan pada needle guide yang tumpul, sehingga pergantian needle guide dapat dilakukan sesegera mungkin. c. Segi Lingkungan Kerja, kurangnya pencahayaan dilingkungan kerja dan susunan pencahayaan tidak ergonomic sehingga sangat berpengaruh terhadap kerja operator

6. Jahitan tidak sesuai