5.2. Dampak Teknis
Di sektor hulunya sendiri, usahatani buah-buahan bila dikelola secara baik dengan modal dan perhatian serta teknologi
yang sesuai juga memberikan pendapatan yang sangat tinggi. Usaha kebun buah-buahan yang professional dengan modal besar
jauh lebih menguntungkan dibanding usahatani skala kecil dengan modal pas-pasan. Tetapi sungguhpun demikian usahatani kecil bila
dikelola dengan baik diserta penerapan teknologi yang dinamis serta pengendalian hama dan penyakit secara intensif juga memberikan
keuntungan yang sangat besar. Sebagai contoh bisa dikemukakan usahatani jeruk yang
dilakukan oleh Muhammad Ridwan, Ketua Gapoktan Bersaudara di Kotottinggi, Baso, Kabupaten Agam. Usahatani jeruk dengan
luasan lebih kurang 0,25 ha bisa memperoleh pendapatan sebesar Rp 17.300.000 per tahun pada panen pertama Tabel 5.1.
Walaupun pada tahun kelima belum bisa mengembalikan modal yang sudah ditanamkan, tetapi mulai tahun ke enam, tanaman
jeruk akan memberikan hasil yang jauh lebih tinggi dengan biaya yang lebih kurang sama. Biasanya biaya produksi mulai menurun
setelah tanaman berumur delapan tahun keatas. Dengan demikian diperkirakan mulai tahun keenam dan seterusnya petani akan
menerima keuntungan yang besar setiap tahunnya, dengan catatan pemeliharaan tanaman harus dilakukan dengan intensif dan
berkelanjutan.
78
Tabel 5.1.Analisis usahatani jeruk sampai umur 5 tahun petani Kelompok Amanah, Kototinggi, Baso, Kabupaten Agam 2008-2013
Ta hun ke Item
Volume Jumlah
Biaya Rp Nilai Hasil
Rp Satuan
Nilai satuan Rpsat
I Bibit
120 btg 10.000
1.200.000 Tanam
120 btg 2.500
250.000 Pupuk kandang
500 kg 1.000
500.000 Pupuk NPK
10 kg 8.000
80.000 Pestisida
60 paket 2.500
150.000 Sub jumlah
2.180.000 Hasil
Pendapatan - 2.180.000
Keuntungan - 2.180.000
II Pupuk kandang
1.000 kg 1.000
1.000.000 Pupuk NPK
1.000 kg 8.000
8.000.000 Pestisida
60 paket 4.000
240.000 Sub jumlah
9.240.000 Hasil
Pendapatan -9.240.000
Keuntungan -11.420.000
III Pupuk kandang
1.500 kg 1.000
1.500.000 Pupuk NPK
1.500 kg 8.000
12.000.000 Pestisida
60 paket 8.000
480.000 Sub jumlah
13.980.000 Hasil
500 kg 10.000
5.000.000 Pendapatan
-8.980.000 Keuntungan
20.400.000 IV
Pupuk kandang 1.500 kg
1.000 1.500.000
Pupuk NPK 2.000 kg
8.000 16.000.000
Pestisida 60 paket
15.000 900.000
Sub jumlah 18.400.000
Hasil 1.200 kg
10.000 12.000.000
79
Melihat kenyataan berdasarkan pengalaman petani diatas, jelas bahwa usahatani jeruk merupakan usaha yang padat modal,
padat teknologi dan padat perhatian serta komitmen petani. Usaha ini tidak bisa dilakukan setengah-setengah atau hanya dianggap
sebagai usaha sampingan tanpa memberikan perhatian yang intensif. Bila demikian secara perlahan dan pasti akan kelihatan
pada pertumbuhan tanaman dan hasil yang diperoleh. Teknis atau teknologi pemeliharaan dan pengelolaan kebun harus menjadi
perhatian yang utama. Dengan meyakini dampak ekonomi yang akan diterima, petani akan sangat konsisten untuk menggapainya
dengan penerapan dan pemanfaatan teknologi. Teknologi akan diterapkan secara baik dan tetap serta berkelanjutan.
Pendapatan -6.400.000
Keuntungan -26.800.000
V Pupuk kandang
1.500 kg 1.000
1.500.000 Pupuk NPK
2.500 kg 8.000
20.000.000 Pestisida
60 paket 20.000
1.200.000 Sub jumlah
22.700.000 Hasil
4.000 kg 10.000
40.000.000 Pendapatan
17.300.000 Keuntungan
-9.500.000
80
5.3. Dampak Sosial