WILAYAH PEMUNGUTAN MASA RETRIBUSI DAN SAAT RETRIBUSI TERUTANG SURAT PENDAFTARAN DAN PENETAPAN RETRIBUSI TATA CARA PEMUNGUTAN SANKSI ADMINISTRASI

d. Bintang IVEmpat Sebesar Rp. 4.000.000,­ 1 Tahun; e. Bintang V Lima Sebesar Rp. 5.000.000,­ 1 Tahun; b. Hotel Melati Penetapan izin usaha sebesar Rp. 1.000.000,­ 1 Tahun; c. Motel losmen Penetapan Izin usaha sebesar Rp 250.000,­ 1 Tahun; d. Penginapan atau sejenisnya Penetapan Izin Usaha sebesar Rp.250.000,­ I Tahun; e. Pondok Wisata Penetapan izin usaha sebesar Rp. 250.000.­ 1 Tahun; f. Villa Cottage Penetapan izin usaha sebesar Rp. 1000.000.­ 1 Tahun; g. Wisma Penetapan izin usaha sebesar Rp. 500.000.­ 1 Tahun; h. Balai Pertemuan Komersial atau Gedung Komersil Penetapan izin usaha sebesar Golongan I Rp. 750.000.­ 1 Tahun; Golongan II Rp. 1000.000.­ 1 Tahun; i. Impresariat Penetapan izin usaha sebesar Rp. 1000.000.­ 1 Tahun; j. Biro Perjalanan Wisata Penetapan izin usaha sebesar Rp. 1000.000.­ 1 Tahun; k. Cabang Biro Perjalanan Penetapan izin usaha sebesar Rp. 500.000.­ 1 Tahun; l. Agen Perjalanan Wisata Penetapan izin usaha sebesar Rp. 500.000.­ 1 Tahun; m. Restauran Penetapan izin usaha sebesar Rp. 500.000.­ 1 Tahun; n. Rumah Makan dan Sejenisnya Penetapan izin usaha sebesar Rp. 250.000.­ 1 Tahun.

BAB VII WILAYAH PEMUNGUTAN

Pasal 7 Retribusi yang terutang dipungut di Wilayah Kabupaten Parigi Moutong.

BAB VIII MASA RETRIBUSI DAN SAAT RETRIBUSI TERUTANG

Pasal 8 Masa retribusi izin usaha pariwisata berlaku selama 1 satu tahun. PERATURAN DAERAH NOMOR 24 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PARIWISATA 7 Pasal 9 Saat retribusi terutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dukumen lain yang dipersamakan.

BAB IX SURAT PENDAFTARAN DAN PENETAPAN RETRIBUSI

Pasal 10 1 Wajib Retribusi wajib mengisih SPdORD. 2 SPdORD sebagaimana dimaksud pada ayat I diisi dengan jelas, benar dan lengkap serta ditandatangani oleh Wajib Retribusi. 3 Bentuk, isi serta tata cara pengisihan dan penyampaian SPdORD sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. Pasal 11 1 Berdasarkan SPdORD sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 ayat 1 ditetapkan retribusi terutang dengan menerbitkan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. 2 Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan dan ditemukan data baru danatau data yang semula belum terungkap yang menyebabkan penambahan jumlah retribusi yang terutang maka dikeluarkan SKRDKB dan SKRDKBT. 3 Bentuk, isi dan tata cara penerbitan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan sebagai mana dimaksud pada ayat 1, SKRDKB dan SKRDKBT sebagai mana dimaksud pada ayat 2 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

BAB X TATA CARA PEMUNGUTAN

Pasal 12 1 Pemungutan retribusi tidak dapat diborongkan. 2 Retribusi dipungut dengan mengunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan,SKRDKB dan SKRDKBT.

BAB XI SANKSI ADMINISTRASI

Pasal 13 Dalam hal Wajib Retribusi tidak membayar tepat pada waktunya atau kurang membayar dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 dua perseratus setiap bulan dari retribusi yang terutang, tidak atau kurang dibayar dan ditagih dengan mengunakan STRD.

BAB XII TATA CARA PEMBAYARAN