PERENCANAAN DAN PENGADAAN Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 1 Tahun 2008

download the free trial online at nitrondf.romorofe•innal download the free trial online at nitrondf.romorofe•innal 4 Pengelola barang milik daerah berwenang dan bertanggung jawab : Menetapakan pejabat yang mengurus dan menyimpan barang milik daerah; b.Meneliti dan menyetujui rencana kebutuhan barang milik daerah; c.Meneliti dan Menyetujui rencana kebutuhan, Pemeriharaan Perawatan barang milik daerah; d.Mengatur pelaksanaan pemanfaatan, penghapusan dan pemindahtanganan barang milik daerah yang telah disetujui oleh Walikota atau DPRD; e.Melakukan koordinasi dalam pelaksanaan inventarisasi barang milik daerah; f.Melakukan pengawasan dan pengendalian atas pengelolaan barang milik daerah. 5 Kepala SKPD adalah Pengguna Barang milik daerah. 6 Pengguna barang milik daerah berwenang dan bertanggung jawab : a.Menetapkan Kuasa Pengguna barang dan menunjuk pejabat yang mengurus dan menyimpan barang milik daerah; b.Mengajukan rencana kebutuhan dan penganggaran barang milik daerah satuan kerja yang dipimpinnya; c.Melaksanakan pengadaan barang milik daerah sesuai dengan perundang- undangan yang berlaku; d.Mengajukan permohonan penetapan status tanah dan bangunan untuk penguasaan dan penggunaan barang milik daerah yang diperoleh dan bebanAPBD dan perolehan lainnya yang sah: e.Menggunakan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya untuk kepentingan penyelengaraan tugas pokok dan fungsi SKPD; f.Mengamankan dan memehhara barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya; g.Mengajukan usul pemanfaatan dan pemindahtanganan barang milik daerah selain tanah dan bangunan; h.Mengajukan usul pemindahtanganan dengan tindak lanjut tukar menukar berupa tanah dan bangunan yang masih digunakan untuk menyelenggaraan tugas pokok dan fungsi namun tidak sesuai dengan tata ruang wilayah dan penataan kota; Mengajukan usul pemindahtanganan dengan tindak lanjut penyertaan modal Pemerintah pusat daerah atau hibah yang dari awal pengadaanya sesaui peruntukan yang tercantum dalam dokumen penganggaran; j.Penyerahan tanah dan bangunan yang tidak dimanfaatkan untuk kepentingan penyelenggaraan tugas poko dan fungsi SKPD yang dipimpinnya kepada pengelola barang; k.Melakukan pengawasan dan pengendalian atas penggunaan barang milik daerah yang ada dalam penguasaannya; I. Melakukan pencatatan dan invetarisasi barang milik daerah yang berada penguasaannya; m. Menyusun dan menyapaikan laporan barang Pengguna Semesteran LBPS dan Laporan barang tahunan LBPT yang berada dalan penguasaannya kepada pengelola barang.

BAB III PERENCANAAN DAN PENGADAAN

Bagian Kesatu Perencanaan kebutuhan dan Penganggaran Pasal 6 1.Perencanaan kebutuhan barang daerah disusun dalam RKA SKPD setelah memperhatikan ketersediaan barang milik daerah yang ada. 2.Perencanaan kebutuhan pemeliharaan barang milik daerah disusun dalam RKA SKPD dengan memperhatikan data barang yang ada dalam pemakaian. Pasal 7 1 Pengelola barang melalui pembantu pengelola menyusun RKBD dan RKPBD sebagai dasar penyusunan RKA masing-masing SKPD untuk dijadikan bahan penyusunan rencana APBD. 14 created with 15 f professional download the free trial online at nitrondf.romorofe•innal 3 Daftar Kebutuhan Barang Daerah DKBD dan Daftar Kebutuhan Pemeliharaan Barang Daerah DKPBD sebagaimana dimaksud pada ayat 2 ditetapkan oleh pengelola barang dengan persetujuan Kepala Daerah. 3 2 Pengadaan barang dapat dilaksanakan dengan cara pembelian, pemborongan pekerjaan, membuat sendiri danatau swakelola. Pengadaan barang milik daerah berupa tanah danatau bangunan dilaksanakan oleh Pengelola barang setelah mendapat persetujuan Kepala Daerah. Kepala Daerah dapat melimpahkan kewenangan kepada SKPD untuk membentuk panitiapejabat pengaclaan barangjasa. PanitiaPejabat Pengadaan sebagaimana dimaksud pada ayat 3, diusulkan oleh masing-masing SKPD kepada Pengelola barang melalui pembantu pengelola. 17 16 nitro professional created with download the free trial online at nitrondf fornnrnfessional 2 Penyusunan RKBD dan RKPBD sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berpedoman pada : a. standar sarana dan prasarana kerja pemerintahan daerah; b. standar harga barang dan jasa; c. standar barang; dan d. standar kebutuhan barang. Standarisasi sebagaimana dimaksud ayat 2 huruf a ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah . Standarisasi sebagaimana dimaksud ayat 2 huruf b, huruf c dan huruf d ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah. Pasal 8 SKPD menyusun RKBD dan RKPBD untuk disampaikan kepada pengelola barang melalui pembantu pengelofa. Setelah APBD ditetapkan pembantu pengelola meneliti RKBD dan RKPBD untuk menyusun Daftar Kebutuhan Barang Daerah DKBD dan Daftar Kebutuhan Pemeliharaan Barang Daerah DKPBD sebagai dasar pelaksanaan pengadaan dan pemeliharaan barang milik daerah. 4 DKBMD dan DKPBMD sebagaimana dimaksud ayat 3 merupakan pedoman dalam pelaksanaan pengadaan dan pemeliharaan barang milik daerah. Pasal 9 Kepala Unit SKPD pelaksana teknis pengelolaan barang milik daerah selaku pembantu pengelola barang daerah sesuai tugas dan fungsinya duduk sebagai Tim Pemerintah Daerah dalam penyusunan RAPBD. Bagian Kedua Pengadaan Pasal 10 1 Pengadaan barang milik daerah dilaksanakan berdasarkan prinsip- prinsip efisien, efektif, transparanterbuka, bersaing, adiltidak diskriminatif dan akuntabel. 4 Pengadaan barang daerah selain tanah danatau bangunan dilaksanakan oleh Pengguna barang dengan persetujuan Pengelola barang melalui Pembantu Pengelola. Pasal 11 1.Pelaksanaan pengadaan barang milik daerah sebagaimana dimaksud pada Pasal 8 dilaksanakan berdasarkan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. 1.Dalam rangka pelaksanaan pengadaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1, dibentuk PanitiaPejabat Pengadaan barangjasa Pemerintah Daerah yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah. download the free trial online at nitrondf.romorofe•innal 3 Panitia pemeriksa barang milik daerah sebagaimana dimaksud ayat 1 bertugas memeriksa dan meneliti barang yang diterima sesuai dengan persyaratan yang tertera dalam Surat Perintah Kerja Kontrak dan dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan. 19 18 nitroPDF professional created with Pasal 12 1.Realisasi pelaksanaan pengadaan barangjasa pemerintah daerah sebagaimana dimaksud pada Pasal 9 ayat 1 dilakukan pemeriksaan oleh panitia pemeriksa barangjasa pemerintah daerah yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah. 1.Hasil Pengadaan sebagaimana dimaksud ayat 1 dituangkan dalam bentuk surat perjanjiankontrak dan dilaporkan kepada Pengelola barang melalui Pembantu pengelola dilengkapi dengan Dokumen Pengadaan dan Dokumen Kepemilikan yang sah. Bagian Ketiga Penerimaan, Penyimpanan dan Penyaluran Pasal 13 Penerimaan barang tidak bergerak dilakukan oleh Pengelola barang melalui Pembantu pengelola dan dilaporkan kepada Kepala Daerah. Pasal 14 Semua hasil pengadaan barang milik daerah yang bergerak diterima oleh Pengurus Barang atau PejabatPegawai yang ditunjuk oleh Pengguna barang. Pengurus barang sebagaimana dimaksud ayat 1, melakukan tugas pencatatan barang milik daerah sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan Kepala SKPD selaku atasan langsung Pengurus Barang bertanggung jawab atas terlaksananya tertib administrasi perbendaharaan barang milik daerah. Pasal 15 Setiap penerimaan barang yang diterima Kepala SKPD berupa hibah, bantuan danatau sumbangan dart pihak ketiga dilaporkan kepada Pengelola barang melalui pembantu pengetola. Penerimaan barang sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dilakukan setelah diperiksa oleh panitia pemeriksa barangjasa Pemerintah Daerah. Pasal 16 Pemerintah daerah menerima barang dari pemenuhan kewajiban pihak ketiga berdasarkan perjanjian danatau pelaksanaan dari suatu perijinan tertentu. Pemerintah daerah dapat menerima barang dari pihak ketiga yang merupakan suinbangan, hibah, wakaf danatau penyerahan dari masyarakat. Penyerahan dari pihak ketiga sebagaimana dimaksud ayat 1 dan ayat 2, dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima dan disertai dengan dokumen kepernilikanpenguasaan yang sah. Pasal 17 Ketentuan Iebih lanjut mengenai tata cara pengadaan, penerimaan, penyimpanan dan penyaluran barang milik daerah ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah.

BAB IV PENGGUNAAN