PENILAIAN Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 1 Tahun 2008

Penilaian barang milik daerah dilaksanakan dalam rangka penyusunan 3 Biaya pemeliharaan barang milik daerah dibebankan pada APBD. neraca daerah, pemanfaatan, dan pemindahtanganan barang milik daerah. Pasal 42 Pasal 46 1.Penetapan nilai barang milik daerah dalam rangka penyusunan neraca daerah dilakukan dengan berpedoman pada Standar Akuntansi Pemerintah Daerah SAPD. 2.Penilaian barang milik daerah berupa tanah daniatau bangunan dalam rangka pemanfaatan atau pemindahtanganan dilakukan oleh panitia penilai yang ditetapkan oleh Kepala Daerah dan dapat mekbatkan penilai independen yang bersertifikat dibidang penilaian aset yang ditetapkan oleh Kepala Daerah. 3.Penilaian barang milik daerah sebagaimana dimaksud ayat 2 dilaksanakan untuk mendapatkan nilai wajar, dengan estimasi menggunakan Nilai Jual Objek Pajak NJOP dan harga pasaran umum. 4.Hasil penilaian barang milik daerah sebagaimana dimaksud ayat 2 ditetapkan oleh Kepala Daerah. Pasal 47 1.Penilaian barang milik daerah selain tanah danatau bangunan dalam rangka pemanfaatan atau pemindahtanganan dilakukan oleh panitia penilai yang ditetapkan oleh Pengelola barang dan dapat melibatkan penilai independen yang ditetapkan oleh Pengelola barang. 2.Penilaian barang miiik daerah sebagaimana dimaksud ayat 1 dilaksanakan untuk mendapatkan nilai wajar. 3.Hasil penilaian barang miiik daerah sebagaimana dimaksud ayat 1 ditetapkan oleh Pengelola barang. C n, nitro professional 1.Pengguna barang daniatau Kuasa pengguna barang wajib membuat daftar hasil pemeliharaan barang yang berada dalam kewenangannya dan melaporkan daftar hasil pemeliharaan barang tersebut secara berkala kepada pengelola barang melalui pembantu pengelola. 2.Pembantu pengelola meneliti laporan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan menyusun daftar hasil pemeliharaan barang yang dilakukan dalam 1 satu tahun anggaran sebagai bahan untuk melakukan evaluasi mengenai efisiensi pemeliharaan barang milik daerah. 3.Pembantu pengelola wajib melakukan koordinasi atas pemeliharaan barang milik daerah yang dilakukan oleh masing-masing SKPD. Pasal 43 1.Barang bersejarah balk berupa bangunan dan atau barang Iainnya yang merupakan peninggalan budaya yang dinniliki oleh Pemerintah Daerah maupun Pemerintah atau masyarakat wajib dipelihara oleh Pemerintah Daerah. 2.Biaya pemeliharaan barang bersejarah sebagaimana dimaksud pada ayat 1, dapat bersumber dari APBD atau sumber Iainnya yang sah. 3.Pemeliharaan barang bersejarah sebagaimana dimaksud pada ayat 1, ditetapkan oleh Kepala Daerah. Pasal 44 Ketentuan Iebih lanjut mengenai tata cara pelaksanaan pemeliharaan barang milik daerah diatur dengan Peraturan Kepala Daerah.

BAB VIII PENILAIAN

Pasal 45 32 33 created with download the free trial online at nitrondf.romnrofp,innal 4 apabila harga pembelian, Pembuatan atau harga barang yang diterima berasal dari sumbanganhibah dan sebagainya tidak diketahui karena tiadanya dokumen yang bersangkutan menunjukan nilai yang tidak wajar, nilainya supaya ditaksir oleh timpengurus barang Pasal 48 1. Apabila harga barang hasil pembelian, pembuatan atau yang berasal dari sumbanganhibah tidak diketahui nilainya, maka dapat dilakukan penilaian oleh panitia penilai. 2. Penilaian terhadap benda-benda bersejarah danatau benda-benda yang bercorak kebudayaan. pelaksanaan penilaiannya dapat melibatkan tenaga ahli di bidang tersebut. 3. Terhadap barang milik daerah yang kondisinya telah rusak sama sekali dan tidak mempunyai nilai, tidak perlu dimasukkan dalam daftar nilai untuk membuat neraca. BAB IX PENGHAPUSAN Pasal 49 1 Setiap barang daerah yang sudah rusak berat dan membahayakan keselamatan, keamanan serta lingkungan, terkena planologi kota dan tidak efisien lagi dapat dihapus dari daftar inventaris barang milik daerah. 2 Penghapusan barang milik daerah meliputi : a. penghapusan dari daftar barang PenggunaKuasa pengguna; dan b. penghapusan dari daftar barang milik daerah. 3 Dalam rangka pelaksanaan penghapusan barang milik daerah sebagaimana dimaksud ayat 2, dibentuk panitia penghapusan yang ditetapkan oleh Kepala Daerah Pasal 50 Penghapusan sebagaimana dimaksud pada Pasal48 ayatR huruf a dilakukan dalam hal barang milik daerah sudah tidak berata dalam penguasaan Pengguna BarangKuasa pengguna barang. Penghapusan sebagaimana dimaksud ayat 1 ditetapkandengan Keputusan pengelola barang atas nama Kepala Daerah. Pasal 51 Penghapusan sebagaimana dimaksud pada Pasal 48 ayat ,t2 huruf b dilakukan dalam hal barang milik daerah sudah beralih kepemilikan, terjadi pemusnahan atau karena sebab-sebab lain. Penghapusan sebagaimana dimaksud ayat 1 ditetapkandengan Keputusan Kepala Daerah. Penghapusan barang milik daerah dengan tindal lanjut pemusnahan, dilakukan apabila barang daerah dimaksud : a.tidak dapat digunakan, tidak dapat dimanfaatkan dan tidak dapat dipindahtangankan; b.alasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang- urdangan. 4. Khusus mengenai penghapusan bangunan gedung milik daerah yang ditindaklanjuti dengan pembongkaran dan harus segera dibangun kembali rehab total di atas tanah yang sama sesuai peruntukannya semula serta yang sifatnya mendesak atau membahayakan, penghapusannya ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah tanpa melalui persetujuan DPRD. 5. Pemusnahan sebagaimana dimaksud ayat 3 danatau pembongkaran bangunan gedung sebagaimana dimaksud ayat 4 dilaksanakan oleh pengguna barang yang dituangkan dalam berita acara pemusnahan dan selanjutnya dilaporkan kepada Pengelola barang melalui Pembantu pengelola. 34 35 ly created with nitro professional download the free trial online at nitrondf.romnrofpssionaJ

BAB X PEMINDAHTANGANAN