Feature Teknologi Sumber Daya Manusia
mengimplementasikan ketiganya secara langsung. Meskipun begitu, ketiga item ini berhubungan langsung dengan satu database yang terpusat. Sebagai contoh, ketika divisi
penjualan menerima pesanan dari konsumen maka bagian pergudangan akan langsung mengetahui dan menyiapkan pesanan tersebut. Setelah itu divisi akutansi dapat melihat
apakah barang pesanan sudah atau belum terkirim untuk mempersiapkan tagihan kepada konsumen. Sistem seperti ini tentu akan menghemat banyak sumber daya perusahaan seperti
waktu, biaya, dan tenaga kerja. Seluruh pihak dalam sistem dapat mengakses data yang serupa dan akan memperoleh informasi yang terintegrasi dari seluruh divisi perusahaan.
` Efisiensi biaya, waktu, dan tenaga dalam penerapan teknologi informasi melalui
pelakasanaan sistem manajemen ERP dapat ditunjukan melalui: 1. Single entry – pengguna ERP hanya cukup satu kali memasukan data untuk mendapatkan
beberapa laporan. 2. Melalui ERP status barang pesanan dapat dipantau setiap saat.
3. Database pemasaran dapat diakses dan diperbaharui setiap saat. 4. Paperless – dengan menggunakan teknologi komputer, pengguna tidak lagi memerkikan
banyak laporan hard copy. Pengguna hanya cukup menyimpan data soft copy dan mencetak data yang dibutuhkan saja.
5. Akses data lebih mudah dan cepat, sebab seluruh data telah didokumentasi dan dikoordinasi dengan baik oleh pusat data dalam sistem ERP.
6. Menekan lead time – penyebaran informasi dilakukan secara serempak dan bersamaan ke setiap divisi atau unit bisnis.
Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menentukan keberhasilan maupun kegagalan sistem ERP dalam perusahaan: