Uji Asumsi Autokorelasi Uji Asumsi Multikolinearitas

Wahyu Budi Satrio, 2014 PENGARUH LIKUIDITAS DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT BANK M EGA, Tbk Universitas Pendidikan Indonsia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4.2.2 Uji Asumsi Klasik 4.2.2.1 Uji Asumsi Normalitas Uji Normalitas merupakan suatu bagian dari pengujian statistik yang bertujuan untuk mengetahui apakah data-data yang digunakan dalam penelitian memiliki sebaran data distribusi data yang normal atau tidak. Uji asumsi normalitas merupakan syarat pertama untuk validitas model regresi dan validitas langkah analisis statistik parametik pada tahap selanjutnya. Uji normalitas dapat dianalisis dengan menggunakan normal probability plot. Gambar 4.4 Hasil Uji Normalitas Berdasarkan gambar 4.4 dapat dijelaskan bahwa sebaran data menyebar di sekitar dan mengikuti garis diagonal. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi secara normal.

4.2.2.2 Uji Asumsi Autokorelasi

Wahyu Budi Satrio, 2014 PENGARUH LIKUIDITAS DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT BANK M EGA, Tbk Universitas Pendidikan Indonsia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Uji asumsi autokorelasi dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan t-1 sebelumnya atau bisa dikatakan adanya korelasi pada nilai-nilai variabel itu sendiri. Untuk menguji autokorelasi dapat digunakan dengan metode Durbin Watson. Adapun kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: a. Jika nilai DW dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif b. Jika nilai DW diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi c. Jika nilai DW diatas +2 berarti ada autokorelasi negatif Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Mode l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 ,993 a ,985 ,981 ,09792 2,914 a. Predictors: Constant, BOPO, LDR b. Dependent Variable: ROA Berdasarkan tabel 4.5, nilai DW dalam penelitian ini sebesar 2,914. Berdasarkan uji kriteria Durbin Watson, maka model regresi yang dihasilkan dalam penelitian ini teruji terdapat autokorelasi negatif karena nilai DW diatas +2.

4.2.2.3 Uji Asumsi Multikolinearitas

Uji asumsi multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel di dalam penelitian ini atau model regresi yang dihasilkan terdapat hubungan antara satu variabel bebas dengan variabel bebas lainnya atau tidak terdapat Wahyu Budi Satrio, 2014 PENGARUH LIKUIDITAS DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT BANK M EGA, Tbk Universitas Pendidikan Indonsia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu hubungan sama sekali . Untuk melakukan uji multikolinearitas, dapat dianalisis dengan menggunakan nilai tolleance TOL dan value inflation factor VIF yang dihasilkan dalam penelitian ini. Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant LDR ,994 1,006 BOPO ,994 1,006 a. Dependent Variable: ROA Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat nilai tollerance sebesar 0,994 lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF sebesar 1,006 lebih kecil dari 10. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model regresi yang dihasilkan dalam penelitian ini teruji tidak terdapat multikolinearitas.

4.2.2.4 Uji Asumsi Heteroskedastisitas