Wahyu Budi Satrio, 2014 PENGARUH LIKUIDITAS DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT BANK
M EGA, Tbk Universitas Pendidikan Indonsia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sampai dengan tahun 2013. Tren peningkatan BOPO tertinggi terjadi pada tahun 2004 ke 2005, sedangkan untuk tren penurunan BOPO tertinggi terjadi pada tahun
2006 ke tahun 2007. Berdasarkan penjelasan dan deskripsi diatas dapat disimpulkan bahwa
kondisi BOPO PT Bank Mega Tbk belum optimal dalam menekan biaya operasinal yang dikeluarkan, selama tahun 2004-2013 atau sepuluh tahun terakhir
cenderung tinggi, bahkan di tahun 2006 perolehan besaran BOPO berada di atas standar BOPO yang telah ditetapkan Bank Indonesia yaitu 92
4.1.2.2 Gambaran Deskripsi Profitabilitas ROA
Profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan atau bank dalam memperoleh laba dan sejauh mana efektivitas pengelolaan oleh manajemen untuk
memperoleh laba,
Pengukuran Profitabilitas
akan memberikan
gambaran mengenai kegiatan operasional perusahaan di masa yang lalu dan memberikan
informasi untuk memperkirakan hasil-hasil yang diharapkan di masa yang akan datang.
Profitabilitas dalam peneliatian ini diukur dengan
Return On Assets
ROA, rasio ROA memperhitungkan Laba yang diperoleh perusahaan atau bank dibandingkan dengan total aset yang dimiliki. Kondisi ROA pada PT Bank Mega,
Wahyu Budi Satrio, 2014 PENGARUH LIKUIDITAS DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT BANK
M EGA, Tbk Universitas Pendidikan Indonsia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tbk pada peride 2003-2014 cukup fluktuatif namun memiliki kecenderungan menurun. Berikut adalah data ROA PT Bank Mega, Tbk dari tahun 2003 sampai
dengan tahun 2014.
Tabel 4.3 Data Profitabilitas yang diukur dengan
Return On Asset
ROA PT Bank Mega, Tbk dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2013
Tahun ROA
Perubahan ROA Keterangan
2004 2,99
- 2005
1,25 1,74
Turun 2006
0,88 0,37
Turun 2007
2,33 1,45
Naik 2008
1,98 0,35
Turun 2009
1,77 0,21
Turun 2010
2,45 0,68
Naik 2011
2,29 0,16
Turun 2012
2,74 0,45
Naik 2013
1,14 1,60
Turun Terkecil
0,88 Tahun 2006
Terbesar 2,99
Tahun 2004 Rata-rata
1,98 Sumber:
www.bankmega.com data diolah
Pada tabel 4.3 di atas dapat dilihat gambaran profitabilitas yang diukur dengan
Return On Asset ROA
dari tahun 2004-2013. Rata- rata profitabilitas yang diukur dengan
Return On Asset ROA
yaitu 1,98. Profitabilitas yang
Wahyu Budi Satrio, 2014 PENGARUH LIKUIDITAS DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT BANK
M EGA, Tbk Universitas Pendidikan Indonsia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diukur dengan
Return On Asset ROA
yang terbesar selama periode tersebut adalah 2,99, yaitu pada tahun 2004 dan
Return On Asset ROA
yang terkecil selama periode tersebut adalah 0,88, yaitu pada tahun 2006.
Pada tahun 2004 ROA menunjukkan nilai sebesar 2,99, Perolehan ROA ini cukup besar, dikarenakan pada tahun ini total aset yang diterima cukup tinggi
yang diikuti dengan laba sebelum pajak yang juga cukup tinggi. Pada tahun 2005 ROA menunjukkan nilai sebesar 1,25, turun sebesar 1,74, penurunan yang
cukup signifikan ini terjadi akibat penurunan laba sebelum pajak yang diperoleh. Pada tahun 2006 ROA yang diperoleh kembali turun sebesar 0,37 yaitu
menjadi 0,88, penurunan ini juga membuat ROA PT Bank Mega,Tbk berada dibawah standar ROA Bank Indonesia yaitu sebesar 1,25, penurunan ini terjadi
akibat bank tidak dapat meningkatkan laba yang diperolehnya melalui kegiatan usaha yang dilakukan. Pada tahun 2007 terjadi peningkatan ROA sebesar 1,45
menjadi sebesar 2,33, peningkatan ini akibat laba sebelum pajak yang diperoleh pada tahun ini meningkat cukup signifikan sehingga ROA yang diperoleh juga
meningkat cukup signifikan dan membuat posisi ROA berada diatas standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia setelah sebelumnya berada dibawah standar`ideal
Bank Indonesia. Pada tahun 2008 ROA kembali turun sebesar 0,35 yaitu menjadi 1,98. Pada tahun 2009 ROA juga kembali mengalami penurunan
sebesar 0,21 yaitu menjadi 1,77, penurunan ini akibat bank tidak dapat meningkatkan laba yang diperoleh melalui kegiatan usahanya, namun perolehan
ROA ini masih berada diatas standar ideal yang ditetapkan BI.
Wahyu Budi Satrio, 2014 PENGARUH LIKUIDITAS DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT BANK
M EGA, Tbk Universitas Pendidikan Indonsia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada tahun 2010 besaran ROA naik sebesar 0,68 menjadi 2,45, peningkatan ini akibat laba sebelum pajak yang diperoleh cukup tinggi diiringi
dengan peningkatan total asset yang cukup signifikan. Pada tahun 2011 ROA turun kembali sebesar 0,16 menjadi sebesar 2,29, pada tahun ini laba sebelum
pajak yang diperoleh mengalami peningkatan, namun peningkatan total aset yang diperoleh besarnya jauh lebih tinggi daripada besarnya peningkatan laba sebelum
pajak yang diperoleh, oleh karena itu ROA yang diperoleh lebih kecil atau turun dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2012 besaran ROA naik sebesar 0,45
menjadi 2,74, peningkatan ini akibat meningkatnya laba yang diperoleh bank. Pada tahun 2013 besaran ROA kembali menngalami penurunan sebesar 1,60,
yaitu menjadi 1,14, penurunan ini terjadi akibat bank tidak mampu meningkatkan perolehan laba sebelum pajak, total asset yang dimiliki bank juga
tidak berkembang secara signifikan,sehingga ROA yang diperoleh cukup rendah, besaran ini juga kembali menempatkan ROA PT Bank Mega, Tbk berada dibawah
standar yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Gambaran Profitabilitas yang diukur dengan
Return On Asset ROA
lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.3 berikut ini :
Gambar 4.3 Grafik Profitabilitas yang diukur dengan
Return On Asset ROA
pada PT Bank Mega,Tbk dari tahun 2004-2013
Wahyu Budi Satrio, 2014 PENGARUH LIKUIDITAS DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT BANK
M EGA, Tbk Universitas Pendidikan Indonsia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumber: www.bankmega.com
data diolah Berdasarkan gambar 4.3 di atas dapat dijelaskan bahwa profitabilitas yang
diukur dengan
Return On
Asset ROA
cukup fluaktif dan memiliki kecenderungan menurun, hal ini dapat dilihat selama periode tahun 2004 sampai
dengan tahun 2013 hanya 3 kali mengalami kenaikan ROA,yaitu pada tahun 2007,tahun 2010, dan tahun 2012. Tren peningkatan ROA tertinggi terjadi pada
tahun 2006 ke tahun 2007, sedangkan tren penurunan ROA tertinggi terjadi pada tahun 2004 ke tahun 2005.
Dari penjelasan deskripsi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan kondisi LDR PT Bank Mega,Tbk cukup fluktuatif, namun cenderung
menurun selama 10 tahun terakhir, tercatat sebanyak dua kali posisi ROA PT Bank Mega, Tbk berada dibawah standar ideal yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia, besaran ROA selama periode tahun 2004-2013 juga cenderung selalu berada di bawah rata-rata ROA industri BUSN di Indonesia.
4.2 Analisis Hasil Statistik