Pengaruh Lama Pengeringan terhadapViabilitas Propanggul Rhizophora mucronata

Aan Sri Handayani @01496016), PENGARUB. LAMA PENGERINGAN TERakDAP
VIABILITAS PROPAGUL RItiiophorn ntucronufu. Dibawah bimbingan Dr. Ir. Cecep
Kusmana, MS dan Ir. Djoko Iriantono, MSc.
Potensi mangrove yang sangat besar di Indonesia senantiasa mendapat ancaman yang terus
meningkat sejalan dengan pertambahan penduduk yang semakin tingi.

Luasan mangrove

dikhawatirkan akan terus mengalami penurunan apabila tidak dilakukan usaha-usalia untuk
merehabilitasinya Rhizophora mucronata merupakan salah satu jenis yang d i j a d i i prioritas dalam
kegiatan rehabilitasi daerah pantai. iValaupun demikian pennasalahan seringkali timbul khubungan
dengan keterbatasan persediaan propagnl di lapangan. Oleh karena itu untuk menjaga kontinuitas
persediaan propagul yang bemutu diperlukan suatu teknik penyimpanan propagul.
Lamanya penyimpanan propagul sangat dipengmhi oleh kadar air propayl.

Propagul

dengan kadar air yang terlalu tin& atau terlalu rendah tidak dapat di simpan dengan aman karena

akan berpengaxuh negatif terhadap viabilitasnya Mengingat besarnya pengamh kadar air terhadap
viabilitas dan pertumbuhan tanaman, maka diperlukan suatu teknik pengeringan dalam ha1 ini

.

,

pengaturan kadar air yang tepat sehinga kabilitas propagul dapat terbga dengan baik dan dapat di
simpan dengan aman untuk jangka waktu sepanjang mungkin
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh keliilangan kadar air propagul
Rh. mucronafa terhadap viabilitasnya Untuk mencapai tujuan tersebui dilakukan pengeringan
prvpayl pada ruangan suhu kamar (suliu berkisar 27'C-3O0C dengan kelenlbaban 85%-95%) selama
80 hari dengan periodiiasi pengeringan selama 10 hari. Pada setiap periodisasi tersebut diiaknkali
pengukuran kadar air dan uji perkecambahan di germinator dengan meto&- Uji Kettas Digulung
(UKD). Media perkecambahan yang digunakan berupa substrat keris merang. Tolak ukur-yang

diakati & l a h kadar air &A), daya berkecambah @B), kecqatan tumbuh (KT), dan kecepatan
berkecambah (V). Rancangan percob= yang digunakan dalampenelitian ini adalah Rancangm Acak
Lengkap (RAL).

Unit contoh yang digunakan untuk pengukuran kadar air sebanyak 5 propagul

dengan ulangan 4 kali sedangkan untuk penmatan daya berkecambali, kecepatan tumbuh, dan

kecepatan berkecambah setiap unit ckntolmyi terdiri dari 25 propagul dengan ulangan 4 kal<
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama pengeringan berpengamh nyata terhadap semua
tolak ukur yang diamati. Viabilitas propagul Rh. mucronata dapat dipertahankan dengan b a g sampai .
lama pengeringan 30 hari dan menc&ai.'maksiinim setelah dikeringkan selama 10 hari. Setelah
pengeringan selama 40 hari propagul. Rh. mucronata mulai mernasuki titik kritisnya dan terus
mengalami pe.nu&nan dengan ckpat dan s~mpaino1 setelah pengeringan.80 hari. Pa& periodisasi
.
kadar airnya-sebsar 23.65%.
tersebut propagul Rh. mucronata.kehilingan

Pengeringan terutanla yang dilaknkan terhadap benil1 rekalsitran selalu mengakibatkan
ken~sakanole11 karena itu perlu dilakukan upaya-upaya untuk menghindari kemsakan yang terjadi
akibat pengeringan. Selain itu perlu dilaktlkan pengujian di lapangan sebagai bahan perbandingan dari
i ~ jperkecambahan
i
yang telah dilhlkan di germinator.