CSS; 5 Tidak ada bukti serologis adanya autoantibodi terhadap neuronal voltage-gated calcium channel, voltage-gated potassium channel, atau
autoantibodi paraneoplastik yang menunjukkan diagnosis lain; 6 Tidak ada temuan pada pemeriksaan neuroimejing yang menunjukkan lesi vaskular,
neoplastik atau lesi struktural lain yang dapat menjelaskan ensefalopati; dan 7 kembalinya status neurologis pasien dengan sempurna atau hampir sempurna
setelah terapi corticosteroid.
5
II.5.1. Pemeriksaan Laboratorium
Gambaran laboratorium utama dari HT dan HE adalah adanya antibodi antitiroid dengan epitop kelenjar tiroid yang berbeda. Antibodi antitirotropin anti-
TSH memiliki target berupa reseptor tirotropin dan menyebabkan Graves’disease. Hanya dijumpai satu laporan kasus dimana pasien HE
menunjukkan peningkatan kadar anti-TSH namun juga menunjukkan kadar antitiroid peroxidase anti-TPO dan antitiroglobulin anti-TG yang lebih tinggi.
Anti-TPO, yang awalnya dikenal sebagai antibodi antimikrosom, memiliki target berupa mikrosom yang dilepaskan dari sel-sel tiroid yang rusak. Antibodi ini
adalah antibodi yang paling sering berhubungan dengan hipotiroidisme dan hipertiroidisme dan dilaporkan hampir pada seluruh kasus HE. Namun salah satu
kesulitan untuk menggunakan antibodi ini sebagai kriteria diagnostik untuk HE dan HT adalah terdapatnya variabilitas sensitivitas yang luas dan luasnya rentang
nilai yang dianggap normal. Anti-TG memiliki target berupa tiroglobulin yang dulu dikenal sebagai
’koloid’ yang berada dalam sel-sel tiroid. Antibodi ini juga dijumpai pada banyak kasus HE. Antibodi anti-
α-enolase pada serum pasien HE kini muncul dalma berbagai studi sebagai antibodi spesifik untuk HE. Studi lebih lanjut menunjukkan
bahwa regio terminal amino dari α-enolase dijumpai lebih sering pada pasien HE
dibanding dengan pasien HT atau kontrol. Studi ini mendukung teori vaskulitis pada HE karena
α-enolase sangat banyak diekspresikan pada endotelium. Walaupun begitu,
α-enolase juga dijumpai pada penyakit autoimun lainnya seperti inflammatory bowel disease dan rheumatoid arthritis.
2
2
Universitas Sumatera Utara
II.5.2. Analisa CSS
Secara umum, temuan yang paling konsisten pada CSS pasien HE adalah peningkatan kadar protein tanpa pleositosis. Indeks imunoglobulin G biasanya
dalam batas normal dan oligoclonal bands kadang-kadang dijumpai.
2,10,12,16
Pada suatu studi, antibodi anti-TPO, antibodi anti-TG dan kompleks imun dijumpai
pada CSS pasien HE namun tidak pada kontrol.
2
II.5.3. Neuroimejing