14
Kelas IV SD
Channa menjawab, “Yang Mulia, kita semua, termasuk Anda juga saya, akan menderita sakit dan tidak seorang pun yang dapat mengatasi
penyakit.”
Pangeran berkata, “Channa, jika semua manusia tidak dapat mengatasi penyakit, Aku juga akan menderita sakit, Aku tidak ingin pergi lagi ke
Taman Kerajaan dan bersenang-senang di sana. Berbaliklah dari tempat orang sakit tadi terlihat dan pulang ke istana.”
“Baiklah, Yang Mulia,” jawab Channa.
2. Peristiwa Ketiga dan Keempat
Suatu waktu, Pangeran Siddharta tertipu dan tertarik oleh lima kenikmatan indria. Tipuan itu diatur oleh ayah-Nya, Raja Suddhodana.
Hal itu untuk menghalang-halangi-Nya melepaskan keduniawian dan menjadi petapa.
a. Melihat Orang Mati
Setelah empat bulan berlalu dalam kemewahan hidup, Pangeran Siddharta pergi lagi mengunjungi Taman Kerajaan. Pangeran
mengendarai kereta yang ditarik oleh kuda putih seperti sebelumnya. Di perjalanan itu, Pangeran melihat pertanda yang diciptakan oleh
para dewa untuk ketiga kalinya. Waktu itu, banyak orang berkumpul.
Ada tandu jenazah yang berhiaskan kain berwarna-warni. Pangeran bertanya
kepada kusirnya, “Channa, mengapa orang- orang ini berkumpul? Mengapa mereka
mempersiapkan tandu yang dihias kain berwarna-warni?”
Channa menjawab, “Yang Mulia, orang- orang itu berkumpul dan mempersiapkan
sebuah tandu karena ada seseorang yang mati.”
Sumber : www.dhammaweb.net
15
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
Pangeran belum pernah melihat orang mati sebelumnya, bahkan mendengar kata ‘orang mati’ saja belum pernah. Dia bertanya lagi
kepada kusirnya, “Channa, jika mereka berkumpul dan mempersiapkan sebuah tandu, antarkan Aku ke tempat orang mati itu.”
Si kusir menjawab, “Baiklah, Yang Mulia,” dan mengarahkan keretanya menuju tempat orang mati itu berbaring.
Ketika Pangeran melihat orang mati itu, Dia bertanya, “Channa, apakah orang mati itu?”
Si kusir menjawab, “Yang Mulia, jika seseorang mati, sanak saudaranya tidak akan dapat bertemu dengannya lagi. Dia juga tidak dapat bertemu
dengan sanak saudaranya.”
Pangeran bertanya lagi, “Channa, bagaimana ini? Apakah Aku juga bisa mati seperti orang itu? Apakah Aku tidak dapat mengatasi
kematian? Apakah ayah-Ku, ibu-Ku, dan sanak saudara-Ku tidak dapat bertemu dengan-Ku lagi suatu hari nanti? Apakah Aku juga tidak akan
bisa bertemu dengan mereka lagi suatu hari nanti?”
Channa menjawab, “Yang Mulia, kita semua, termasuk Anda juga saya, pasti mengalami kematian dan tidak seorang pun yang dapat
mengatasi kematian.”
Pangeran berkata, “Channa, jika semua manusia tidak dapat mengatasi kematian, Aku juga akan mengalami kematian. Aku tidak
ingin lagi pergi ke Taman Kerajaan dan bersenang-senang di sana. Berbaliklah dari tempat orang mati tadi terlihat dan pulang ke istana.”
“Baiklah, Yang Mulia,” jawab Channa.
16
Kelas IV SD
b. Melihat Petapa