Pengertian dan Makna Sikap Sabar

Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Kelas IV SD 37 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti

A. Bersikap Sabar

1. Pengertian dan Makna Sikap Sabar

Dalam Dhammapada Atthakata XXVl, 17, yang mengisahkan tentang Brahmana bersaudara yang kasar, Buddha bersabda: “Para bhikkhu Karena Aku sabar dan menahan diri, dan tidak melakukan kesalahan kepada mereka yang melakukan kesalahan kepada-Ku, Aku menjadi pelindung bagi banyak orang.” Kesabaran adalah salah satu sifat utama yang harus dikembangkan oleh setiap orang dalam dirinya. Sabar artinya dapat menahan diri saat menghadapi segala sesuatu yang tidak diinginkan. Seperti sabda Buddha di atas, bahwa bersabar adalah mampu menahan diri dan tidak membalas kesalahan dengan kesalahan yang sama. Orang yang melakukan hal demikian disebut sebagai pelindung bagi banyak orang. Menjadi Lemah Lembut dan Baik Hati Sumber: Dok. Kemdikbud IV Pelajaran IV Pelajaran 38 Kelas IV SD Orang yang suka mengeluh dan bahkan marah-marah ketika menghadapi kesulitan tidak akan menyelesaikan masalah. Bahkan, dengan berbuat demikian, permasalahan tidak akan selesai dan justru makin berat. Kesulitan pasti datang dan dialami oleh setiap orang. Orang yang mengalami kesulitan berarti akan mengalami kemajuan. Kesulitan harus dihadapi dengan kesabaran untuk terus berjuang. Orang yang sukses karena memiliki kesabaran dalam mengahadapi kesulitan. Suka mengeluh dan mudah marah berarti tidak memiliki sikap sabar. Kapan orang harus bersabar? Setiap hari manusia bergaul dan berjumpa dengan orang lain. Terkadang di antara mereka ada yang suka usil, bercanda berlebihan, dan bahkan dengan sengaja menghina dan menyakiti orang lain. Menghadapi orang semacam itu hanya satu senjatanya, yaitu bersabar. Bersabar artinya tidak mudah terpancing dan membalas dengan perbuatan yang sama. Ketika seseorang dapat berbuat demikian artinya dia telah mengembangkan kesabaran dalam dirinya. Bersabar juga harus diterapkan ketika orang berjuang meraih cita- citanya. Misalnya ketika belajar, orang tidak boleh malas, bosan, apa lagi putus asa ketika menghadapi kesulitan. Belajar juga tidak boleh terburu-buru, menganggap enteng, dan ingin segera cepat selesai. Mengapa? Belajar merupakan perjuangan untuk meraih cita-cita. Saat guru menerangkan, siswa harus mendengarkan dengan baik, dan tidak boleh bermain atau berbicara sendiri. Menghadapi pelajaran yang sulit, siswa harus bersabar dan tetap semangat, terus berjuang pantang menyerah. Dengan bertanya kepada guru, banyak membaca, dan berlatih disertai kesabaran, pelajaran sesulit apa pun akan dapat dipahaminya. Bersikap sabar maknanya adalah ulet, yaitu terus semangat berjuang dengan cara belajar dan berlatih sehingga kesulitan-kesulitan dapat diatasi. Pantang menyerah adalah ciri orang yang memiliki sikap sabar. Begitu pentingnya kesabaran. Sesungguhnya, kesabaran memiliki banyak manfaat, di antaranya seperti berikut: Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Kelas IV SD 39 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 1. Menjadi orang yang kuat dalam menghadapi masalah. 2. Menjadi orang yang tidak mudah putus asa dalam berusaha. 3. Menjadi orang yang disukai banyak orang karena orang sabar tidak mudah emosi dan tidak mudah marah. 4. Menjadi orang yang sukses meraih cita-citanya. 5. Orang yang sabar dapat disebut sebagai seorang brahmana, yaitu orang yang terpuji yang pantas dihormati. Buddha bersabda dalam Dhammapada syair 399: “ Seseorang yang tidak marah yang dapat menahan hinaan, penganiayaan, dan hukuman, yang memiliki senjata kesabaran, maka ia Kusebut seorang ‘brahmana’.”

2. Kisah tentang Kesabaran