5
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
B. Masa Berumah Tangga Pangeran Siddharta
1. Perjumpaan Pangeran Siddharta dengan Putri Yasodhara
Demikianlah, Pangeran Siddharta memperlihatkan keahliannya dalam
berbagai perlombaan untuk menaklukkan rasa tidak percaya atas dirinya oleh para
kerabat kerajaan. Setelah peristiwa itu,
semua kerabat kerajaan bergembira dan berseru, “Belum pernah dalam Dinasti Sakya menyaksikan sebuah
keahlian seperti yang kita saksikan sekarang.” Mereka sangat gembira melihat keberanian dan kekuatan Pangeran yang tiada bandingnya.
Akibatnya, mereka tambah percaya terhadap kemampuan Pangeran. Para putri kerajaan pun dikirim untuk mengikuti pesta pemilihan calon
permaisuri bagi Pangeran Siddharta.
Di antara putri-putri yang hadir, putri yang paling terkemuka adalah Putri Yasodhara. Putri Yasodhara memiliki nama gadis Bhaddakaccānā.
Putri Yasodhara adalah putri Raja Suppabuddha yang merupakan cucu Raja Anjana dari Kerajaan Devadaha. Ibu Putri Yasodhara adalah Putri
Amitta. Putri diberi nama Yasodhara yang artinya memiliki reputasi baik dan pengikut yang banyak.
Putri Yasodhara memiliki tubuh yang indah tanpa cacat dengan kulit keemasan dan tampak bagaikan patung yang dibalut dengan emas
murni. Dia juga memiliki pesona yang tidak tertandingi dalam hal kecantikan dan tingkah laku.
Putri Yasodhara digambarkan seperti bidadari surga Devaccharā, yang cahaya tubuhnya dapat menerangi seluruh kamarnya. Dia juga
memiliki lima daya tarik kecantikan seorang wanita, yaitu memiliki kecantikan tulang, kulit, rambut, daging, dan awet muda. Dia bebas dari
enam cacat, yaitu terlalu hitam atau terlalu putih, terlalu gemuk atau
Sumber : Life Of The Buddha
6
Kelas IV SD
terlalu kurus, terlalu pendek atau terlalu tinggi. Bau harum bagaikan cendana pilihan yang terpancar dari tubuhnya yang anggun memenuhi
udara sekelilingnya, dan mulutnya yang berwarna koral juga memiliki keharuman teratai biru.
Putri Yasodhara adalah perempuan yang unik dan mengalahkan dewi-dewi. Dia menikmati buah kebajikan yang telah dilakukannya
di kehidupan lampau yang tidak terhitung banyaknya. Akibatnya, dia menjadi seorang perempuan yang paling sempurna yang
memiliki kecantikan yang tiada bandingnya di antara semua perempuan dalam hal kebajikan dan kemuliaannya.
2. Pernikahan Pangeran Siddharta