Delapan Anugerah Pangeran Siddharta Meninggalkan Istana

24 Kelas IV SD

A. Pangeran Siddharta Meninggalkan Istana

1. Delapan Anugerah

Keluarga kerajaan saat itu sedang dalam suasana gembira, terutama Raja Suddhodana karena telah lahir cucu yang sangat dinanti-nantikan. Untuk memberikan nama kepada cucunya, diadakanlah pesta menyambut kelahiran cucunya. Sesuai dengan kata-kata yang diucapkan Pangeran Siddharta, cucunya diberi nama Rahula oleh Raja Suddhodana. Pangeran Siddharta yang saat itu telah memiliki tekad yang kuat untuk menjadi petapa dengan hati-hati mendekati Raja Suddhodana. Pangeran meminta izin agar dapat pergi meninggalkan istana dan menjadi petapa untuk mengatasi usia tua, sakit, dan kematian. Raja yang menginginkan Pangeran Siddharta menjadi raja tentu tidak mengizinkan-Nya pergi. Sumber: Dok. Kemdikbud Pelepasan Agung III Pelajaran 25 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti “Ayah, jika saya tidak diizinkan pergi, mohon Ayah berkenan memberikan delapan anugerah kepada-Ku.” “Tentu saja, Anakku, aku akan memberikan apa pun permintaan-Mu. Apakah yang Kamu minta?” “Ayah, karena Ayah tidak mengizinkan saya pergi untuk menjadi petapa agar dapat mengatasi usia tua, sakit, dan kematian, mohon Ayah memberikan kepada-Ku delapan anugerah: 1. Agar saya tidak menjadi tua 2. Agar saya tidak menjadi sakit 3. Agar saya tidak mengalami kematian 4. Agar Ayah tetap bersama saya 5. Agar semua wanita di istana ini dan kerabatnya tetap hidup 6. Agar kerajaan ini tidak berubah dan tetap seperti sekarang 7. Agar semua yang hadir dalam pesta kelahiran-Ku dapat mengatasi semua nafsu keinginannya 8. Agar saya dapat mengatasi kelahiran, usia tua, dan kematian Mendengar permintaan tersebut, Raja Suddhodana kaget dan tidak menduganya. Tentu saja Raja tidak dapat memenuhi permintaan Pangeran Siddharta yang di luar kemampuannya. Tetapi dengan tetap berusaha mencegah kepergian Pangeran Siddharta, Raja Suddhodana mencoba membujuk-Nya, “Anakku, usiaku sekarang sudah lanjut, tunggulah dan tangguhkan kepergian-Mu sampai aku sudah mangkat.” “Ayah, izinkah Aku pergi selagi Ayah masih hidup karena dengan demikian kelak ketika Aku berhasil, Aku akan kembali ke kerajaan dan mempersembahkannya kepada Ayah.” Namun demikian, Raja tetap tidak mengizinkan Pangeran Siddharta pergi. Sementara Pangeran tetap pada tekad-Nya untuk pergi menjadi petapa mencari cara mengatasi usia tua, sakit, dan kematian. 26 Kelas IV SD

2. Kepergian Pangeran Siddharta