PERISTIWA SETELAH AKHIR PERIODE

ETAP.156 Hak Cipta © 2009 IKATAN AKUNTAN INDONESIA Entitas tanpa Akuntabilitas Publik SAK ETAP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

BAB 27 PERISTIWA SETELAH AKHIR PERIODE

PELAPORAN RUANG LINGKUP 27.1 Bab ini mendefinisikan peristiwa setelah akhir tanggal pelaporan dan menentukan prinsip-prinsip pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan peristiwa tersebut. PENGERTIAN 27.2 Peristiwa setelah akhir periode pelaporan adalah peristiwa-peristiwa, baik menguntungkan maupun tidak menguntungkan, yang terjadi setelah akhir periode pelaporan sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan. Ada dua jenis peristiwa setelah akhir periode pelaporan, yaitu: a Peristiwa yang memberikan bukti atas suatu kondisi yang telah terjadi pada akhir periode pelaporan peristiwa setelah akhir periode pelaporan yang memerlukan penyesuaian. b Peristiwa yang mengindikasikan timbulnya suatu kondisi setelah akhir periode pelaporan peristiwa setelah akhir periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian. PENGAKUAN DAN PENGUKURAN Peristiwa Setelah Akhir Periode Pelaporan yang Memerlukan Penyesuaian 27.3 Entitas harus membuat penyesuaian jumlah yang diakui dalam laporan keuangan, termasuk pengungkapan yang terkait, untuk mencerminkan peristiwa setelah akhir periode pelaporan yang memerlukan penyesuaian. 27.4 Contoh-contoh berikut ini adalah peristiwa setelah akhir periode pelaporan keuangan yang mengharuskan entitas untuk menyesuaikan jumlah yang diakui dalam laporan Entitas tanpa Akuntabilitas Publik SAK ETAP ETAP.157 Hak Cipta © 2009 IKATAN AKUNTAN INDONESIA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 keuangan, atau mengakui pos-pos yang yang sebelumnya tidak diakui: a penyelesaian kasus pengadilan yang terjadi setelah akhir periode pelaporan yang memutuskan entitas memiliki kewajiban kini pada akhir periode pelaporan. Entitas menyesuaikan dilakukan atas kewajiban diestimasi terkait untuk kasus pengadilan tersebut sesuai dengan Bab 18 Kewajiban Diestimasi dan Kontinjensi atau mengakui penyisihan baru. Entitas tidak cukup hanya mengungkapkan kewajiban kontinjensi karena penyelesaian tersebut memberikan tambahan bukti yang harus dipertimbangkan sesuai dengan Bab 18. b penerimaan informasi setelah akhir periode pelaporan yang mengindikasikan suatu aset telah mengalami penurunan nilai pada akhir periode pelaporan, atau jumlah kerugian penurunan nilai sebelumnya yang diakui perlu disesuaikan. Misalnya: i kebangkrutan suatu pelanggan yang terjadi setelah akhir periode pelaporaan umumnya menegaskan kerugian yang ada pada tanggal periode pelaporan dan entitas perlu menyesuaikan jumlah tercatat piutang dagang; ii penjualan persediaan setelah akhir periode pelaporan yang dapat memberikan bukti tentang harga jual persediaan pada akhir periode pelaporan. c penentuan setelah akhir periode pelaporan atas biaya perolehan aset yang dibeli atau hasil penjualan aset sebelum akhir periode pelaporan. d penentuan setelah akhir periode pelaporan atas jumlah pembayaran bagi hasil atau bonus, jika entitas memiliki kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif pada akhir periode pelaporan, dimana pembayaran tersebut sebagai akibat dari peristiwa sebelum tanggal pelaporan lihat Bab 23 Imbalan Kerja. e penemuan kecurangan atau kesalahan yang menunjukkan kesalahan laporan keuangan. ETAP.158 Hak Cipta © 2009 IKATAN AKUNTAN INDONESIA Entitas tanpa Akuntabilitas Publik SAK ETAP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 Peristiwa Setelah Akhir Periode Pelaporan yang Tidak Memerlukan Penyesuaian 27.5 Entitas tidak boleh menyesuaikan jumlah yang diakui dalam laporan keuangan atas peristiwa setelah akhir periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian. 27.6 Contoh dari peristiwa setelah akhir periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian adalah penurunan harga pasar investasi antara akhir periode pelaporan dan tanggal penyelesaian laporan. Penurunan harga pasar secara normal tidak berhubungan dengan kondisi investasi pada akhir periode pelaporan, tetapi menggambarkan keadaan yang timbul setelahnya. Oleh karena itu, entitas tidak boleh melakukan penyesuaian atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan untuk investasi tersebut. Demikian halnya entitas juga tidak diperkenankan memutakhirkan pengungkapan jumlah investasi tersebut pada akhir periode pelaporan, walaupun entitas mungkin perlu membuat pengungkapan tambahan sesuai dengan paragraf 27.9. Dividen 27.7 Jika entitas mengumumkan dividen kepada pemegang saham setelah akhir periode pelaporan, maka entitas tidak boleh mengakui dividen tersebut sebagai kewajiban pada akhir periode pelaporan. PENGUNGKAPAN Tanggal Penyelesaian Laporan Keuangan 27.8 Entitas harus mengungkapkan tanggal penyelesaian laporan keuangan. Entitas tanpa Akuntabilitas Publik SAK ETAP ETAP.159 Hak Cipta © 2009 IKATAN AKUNTAN INDONESIA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 Peristiwa Setelah Akhir Periode Pelaporaan yang Tidak Memerlukan Penyesuaian 27.9 Entitas harus mengungkapkan untuk setiap kategori peristiwa setelah akhir periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian sebagai berikut: a sifat dari peristiwa; b estimasi dampak keuangannya atau suatu pernyataan bahwa estimasi tersebut tidak dapat dilakukan. 27.10 Berikut ini adalah contoh peristiwa setelah akhir periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian yang umumnya memerlukan pengungkapan: a pengumuman rencana untuk menghentikan suatu operasi; b pembelian aset utama, pelepasan atau rencana pelepasan aset utama, atau pengambilalihan aset utama oleh pemerintah; c kerusakan pabrik produksi utama akibat kebakaran; d pengumuman atau implementasi awal atas restrukturisasi utama; e perubahan abnormal harga aset atau kurs mata uang asing; f menjadi pihak yang memberikan komitmen atau memiliki kewajiban kontinjensi yang signifikan, misalnya memberikan jaminan signifikan; g dimulainya proses tuntutan hukum yang signifikan yang semata-mata timbul karena peristiwa yang terjadi setelah tanggal pelaporan. ETAP.160 Hak Cipta © 2009 IKATAN AKUNTAN INDONESIA Entitas tanpa Akuntabilitas Publik SAK ETAP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

BAB 28 PENGUNGKAPAN PIHAK-PIHAK YANG