MSA Measure of Sampling Adequacy

mempertanyakan kelayakan appropriateness analisis faktor. Apabila nilai indeks tinggi berkisar antara 0,5 sampai 1,0, analisis faktor layak dilakukan. Sebaliknya, kalau nilai KMO di bawah 0,5 analisis faktor tidak layak dilakukan. Tabel 4.5 Output KMO and Barlett’s Test KMO and Bartletts Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .558 Bartletts Test of Sphericity Approx. Chi-Square 1.180E3 Df 325 Sig. .000 Sumber : output spss Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS 16.0 for windows diperoleh nilai KMO sebesar 0,558 sehingga analisis faktor layak dilakukan dengan kategori baik, sedangkan hasil perhitungan anti-image correlation pada masing- masing variabel terlihat nilai koefisien anti-image correlation lebih besar dari 0,500. Sehingga analisis faktor layak digunakan.

4.4.2 MSA Measure of Sampling Adequacy

Hasil analisis awal menunjukkan nilai MSA untuk variabel-variabel yang diteliti adalah sebagai berikut: V1 = 0.447 V10 = 0.596 V22 = 0.419 V2 = 0.587 V11 = 0.586 V23 = 0.558 V3 = 0.661 V12 = 0.539 V27 = 0.369 V4 = 0.630 V13 = 0.612 V28 = 0.605 V5 = 0.574 V14 = 0.570 V29 = 0.443 UNIVERSITAS SUMATRA UTARA V6 = 0.635 V15 = 0.468 V30 = 0.443 V7 = 0.556 V16 = 0.440 V31 = 0.582 V8 = 0.642 V17 = 0.461 V32 = 0.478 V9 = 0.685 V21 = 0.462 Anti image correlation. Data mengenai variabel yang berasal dari jawaban dari 83 responden kemudian dianalisis pada anti image correlation, menunjukkan kriteria angka MSA diatas 0,5. yang berarti variabel masih bisa diprediksi untuk dianalisis lebih lanjut Santoso, 2002:101. Jika dilihat dari analisis di atas, maka variable-variabel yang memiliki MSA 0,5 adalah variable V1,V5, V16, V17, V21, V22, V27, V29, V30, dan V32. Sisanya memiliki MSA 0,5. Untuk hasil yang lebih akurat, perlu dilakukan analisis ulang dengan cara yang sama. Tabel 4.6 Output KMO and Barlett’s Test KMO and Bartletts Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .634 Bartletts Test of Sphericity Approx. Chi-Square 747.896 Df 120 Sig. .000 Sumber : output spss Nilai KMO measure of sampling adequacy untuk analisis yang kedua menjadi sebesar 0,634. Dari nilai semula 0.558, dengan demikian dapat diketahui nilai KMO MSA mengalami kenaikan setelah kita membuang variable-variabel yang tidak memenuhi persyaratan. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Tabel 4.7 MSA Awal dan MSA Lanjut Variabel MSA Awal MSA Lanjut V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10 V11 V12 V13 V14 V23 V28 V31 0.587 0.661 0.630 0.574 0.636 0.556 0.642 0.685 0.596 0.586 0.539 0.612 0.570 0.558 0.605 0.582 0.689 0.686 0.649 0.623 0.675 0.483 0.649 0.689 0.569 0.678 0.672 0.706 0.502 0.668 0.790 0.355 Kemudian untuk nilai MSA yang mengalami kenaikan adalah variable V3, variabelV4, variabelV5, variabelV6, variabelV8, variabelV9, variabelV11, variabelV12, variabelV13, variabelV23, dan variabelV28. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Tabel 4.8 Output Communalities Communalities Initial Extraction V2 1.000 .822 V3 1.000 .810 V4 1.000 .844 V5 1.000 .862 V6 1.000 .854 V7 1.000 .870 V8 1.000 .766 V9 1.000 .609 V10 1.000 .827 V11 1.000 .864 V12 1.000 .888 V13 1.000 .826 V14 1.000 .824 V23 1.000 .767 V28 1.000 .654 V31 1.000 .909 Extraction Method: Principal Component Analysis. Nilai communalities tertinggi adalah variabel 31 sebesar 0.909, artinya kemudahan transportasi dapat menjelaskan 90.9 varians faktor yang terbentuk. Sebaliknya nilai communalities yang terendah adalah variabel 9 informasi dari mahasiswa lama sebesar 0.609, artinya informasi dari mahasiswa lama dapat menjelaskan 60.9 varians faktor yang terbentuk. demikian dengan variabel- variabel yang lainnya. Semua variabel dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk dengan ketentuan semakin besar communalities maka semakin erat hubungan variabel yang bersangkutan dengan faktor yang terbentuk. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Tabel 4.9 Output Total Variance Explained Total Variance Explained Component Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Total of Variance Cumulative Total of Variance Cumulative 1 3.592 22.451 22.451 3.592 22.451 22.451 2 3.093 19.333 41.784 3.093 19.333 41.784 3 1.932 12.074 53.857 1.932 12.074 53.857 4 1.788 11.173 65.030 1.788 11.173 65.030 5 1.575 9.846 74.876 1.575 9.846 74.876 6 1.015 6.341 81.216 1.015 6.341 81.216 7 .709 4.434 85.650 8 .511 3.196 88.845 9 .388 2.424 91.269 10 .370 2.315 93.584 11 .275 1.717 95.301 12 .222 1.387 96.688 13 .172 1.074 97.762 14 .156 .972 98.734 15 .117 .731 99.465 16 .086 .535 100.000 Extraction Method: Principal Component Analysis. Pada Tabel Total Variance Explained, nilai eigenvalues ditunjukkan untuk masing-masing faktor yang semula tiga puluh lima variable asli, setelah ada variabel-variabel yang terbuang menjadi enambelas variabel. Nilai eigenvalues yang lebih besar dari satu terdiri dari enam faktor yang secara bersama dapat menjelaskan varians total sebesar 81.216 . UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Enambelas variabel diekstrak menjadi 6 enam faktor, maka : a. Varians faktor pertama adalah 22.451 b. Varians faktor kedua adalah 3.09316 x 100 = 19.333 c. Varians faktor ketiga adalah 1.93216 x 100 = 12.074 d. Varians faktor keempat adalah 1.78816 x 100 = 11.173 e. Varians faktor kelima adalah 1.57516 x 100 = 9.846 f. Varians faktor keenam adalah 1.01516 x 100 = 6.341

4.4.3 Rotasi Faktor