Dengan metode studi kasus yang dilakukan dengan pendekatan kuantitatifdan di perkuat dengan pendekatan kualitatif diharapkan dapat memberikan gambaran dan jawaban
yang jelas dari penelitian ini. Sehingga dapat menjelaskan pokok-pokok permasalahan yang diteliti didalam penelitian ini berdasarkan data dan informasi yang diperoleh selama
melakukan penelitian dengan tujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang masalah-masalah manusia dan sosial, bukan mendeskripsikan bagian permukaan dari suatu
realitas. Peneliti menginterpretasikan bagaimana subjek memperoleh makna dari lingkungan sekeliling, dan bagaimana makna tersebut mempengaruhi perilaku mereka. Penelitian
dilakukan dalam latar setting yang alamiah naturalistic bukan hasil perlakuan treatment atau manipulasi variabel yang dilibatkan.
3.2. Lokasi Penelitian
Adapun yang menjadi lokasi penelitian yaitu Desa Medan EstateKecamatan Percut Sei TuanKabupaten Deli Serdang. Alasan peneliti memilih lokasi ini karena tempat tersebut
sebagai tempat utama peneliti memperoleh sumber informasi dan berkaitan dengan strategi serta gambaran penelitian secara nyata.
3.3. Populasi dan Sampel
Menurut Bungin 2009 populasi penelitian merupakan keseluruhan universum dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, segala, nilai,
peristiwa, sikaphidup, dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian Bungin, 2009. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang
tinggal di Desa medan Estate, yang terdiri dari 12 dusun. Namun peneliti hanya mengambil
Universitas Sumatera Utara
satu dusun yang paling dekat dengan aktivitas pembangunan perumahan Citraland Bagya City yaitu dusun IX Desa Medan Estate.
Sampel adalah sebagian dari populasi yang menjadi sumber data yang sebenarnya, merupakan wakil populasi yang diteliti.Pengambilan sampel dimaksudkan sebagai
representatif dari seluruh populasi sehingga kesimpulan berlaku bagi keseluruhan populasi. Teknik penarikan sampel yang digunakan yaitu teknik cluster random sampling.
Teknik ini digunakan apabila populasinya menunjukan unit-unit yang berumpun atau berkelompok, tanpa ada pada tingkatan masing-masing kelompok atau rumpun yang ada
Sanafiah,2007:36. Menggunakan rumus dari Taro Yamane, maka sampelnya : Rumus Perhitungan Sampel:
� = �
��2 + 1 Keterangan:
n = Jumlahsampel yang dicari N = Jumlahpopulasi
d = Nilaipresisi 10 0,1 dengantingkatkepercayaan 90 Penelitian ini mengambil sampel yakni pada Dusun IX dengan alasan dusun tersebut
merupakan dusun terdekat dengan lokasi pembangunan. Jumlah masyarakat sebanyak 306 kepalakeluarga.Jadisampel yang diambiladalah:
1. Masyarakat Dusun IX :
� =
208 2080,1
2
+1
� =
208 5.06
= 67,53
n = 68
Universitas Sumatera Utara
3.4 Informan
Informan adalah orang yang diwawancari yang informasi oleh peneliti. Informan merupakan orang yang diperkirakan menguasai dan memahami data informasi ataupun fakta
dari suatu objek penelitian Bungin, 2009: 108. Adapun yang menjadi informan sebagai sumber informasi bagi peneliti adalah sebagai berikut:
1. Kepala Desa Medan Estate.
2. Tokoh MasyarakatDesa Medan Estate.
3. Masyarakat Dusun IX Desa Medan Estate
4. Masyarakat Dusun IX Desa Medan Estate yang berwirausaha di sekitar
pembangunan.
3.5 Teknik Pengumpulan Data