DAMPAK PEMBANGUNAN TINJAUAN PUSTAKA

berupa dampak positif atau dampak negatif. Pembangunan perumahan Citraland Bagya City sangat bermanfaat untuk meningkatkan kehidupan masyarakat desa. Dari segi sosial masyarakat akan sangat terbantu dalam melaksanakan interaksi sosialnya, karena pembangunan Citraland Bagya City layak menjadi perhatian khusus masyarakat Desa Medan Estate serta meningkatkan aktifitas sosial lainnya. Sedangkan dari segi ekonomi setiap harga tanah Disekitar pembangunan Citraland Bagya City meningkat dengan cukup signifikan serta meningkatnya penghasilan masyarakat yang berwirausaha di sekitar pembangunan Citraland Bagya City. Hal ini sangat bermanfaat bagi masyarakat mengingat aktifitas perekonomian sangat penting dalam menunjang kehidupan masyarakat. Dari segi fungsi, maka hal tersebut termasuk ke dalam fungsi manifest yang diharapkan dari dilaksanakannya pembangunan perumahan Citraland Bagya City. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa dalam setiap pembangunan tentu akan membawa dampak – dampak yang tidak diharapkan fungsi laten. Pembangunan perumahan Citraland Bagya City juga tanpa disadari telah membawa beberapa dampak yang tidak diharapkan. Akibat adanya pembangunan perumahan Citraland Bagya City prasarana jalan di desa tersebut menjadi rusak, tidak hanya itu masalah-masalah sengketa tanah yang pernah ada kembali terkuak sehingga menyebabkan dampak yang kurang baik bagi beberapa masyarakat desa. Hal inilah yang merupakan fungsi laten yang tidak diharapkan dari pembangunan prasarana jalan di desa tersebut. Ritzer , 2002 : 21.

2.3. DAMPAK PEMBANGUNAN

Dampak dalam Bahasa Inggris disebut impact yang bersinonim dengan effect akibat atau consequences akibat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia onlineKBBI dampak berarti pengaruh kuat yang mendatangkan akibat. Berdampak mengandung arti berpengaruh. Universitas Sumatera Utara Jadi, ketika berbicara dampak pembangunan kita berbicara akibat-akibat yang ditimbulkan oleh pembangunan. Suatu lingkungan akan berubah seiring waktu yang terus berjalan, seperti yang dikatakan oleh Amsyari, 1986:23, bahwa lingkungan fisik, lingkungan biologis dan lingkungan sosial manusia akan selalu berubah dari waktu ke waktu. Masyarakat harus mengikuti dan menyesuaikan perubahan yang di alami lingkunganya demi melangsungkan kehidupan. Dengan kata lain, masyarakat harus melakukan adaptasi agar bisa tetap bertahan hidup di tempat tinggalnya. Mengartikan adaptasi harus mengacu pada proses yang menyebabkan organisme berhasil menyesuaikan diri dengan baik pada lingkungan yang ada, dan hasil proses tersebut menghasilkan karakteristik-karakteristik yang menyebabkan organisme itu dapat menghadapi bahaya, dan menjamin sumber daya yang mereka butuhkan di lingkungan tertentu di mana mereka hidup Haviland, 1985: 348. Hanya perbedaan yang terdapat dalam masalah implemntasi dari konsep modernisasi itu dalam berbagai masyarakat. Dan masalah pertemuan antara kebudayaan modern dan kebudayaan tradisional di berbagai masyarakat itu memang menimbulkan berbagai masalah, seperti masalah penyesuaian, masalah penolakan terhadap kebudayaan, masalah perubahan kebudayaan dan masalah akulturasi Harsojo, 1988: 241. Alex inkeles berpendapat tentang masalah modern sebagai sikap dan nilai yang ada pada manusia menurut pemikirannya ada beberapa unsur yang terdapat pada konsep tentang manusia modern Harsojo, 1988: 241-243. 1. Seorang manusia modern memiliki sikap untuk siap menerima hal-hal atau pengalaman yang baru dan terbuka untuk inovasi dan perubahan. Sebaliknya masyarakat tradisional Universitas Sumatera Utara kurang menerima ide baru, cara baru untuk berperasaan dan bertindak. Menurut Inkeles sikap ini bukan suatu keterampilan, melainkan suatu sikap batin. 2. Unsur kedua dalam konsep manusia modern adalah mengenai opini. Manusia disebut manusia modern, apabila ia mempunyai disposisi untuk membentuk atau memiliki opini atau pendapat tentang masalah dan issu yang timbul, artinya ia tidak mengharap dan tidak berpendapat bahwa pendapat manusia lain pasti sama dengan pndapatnya, ia tidak menolak keanekaragaman pendapat. Mampu berbeda pendapat dengan orang lain dan menyatakannya, adalah sikap manusia modern. 3. Manusia dinilai sebagai modern, apabila ia lebih banyak berorientasi ke masa yang akan datang daripada berorientasi pada masa silam. Manusia menghargai waktu, dan selalu berpendapat bahwa pengaturan waktu secara tepat, manusia modern membuat rencana kerja berdasarkan waktu secara tetap. 4. Manusia modern dalam tata kerjanya mengadakan perencanaan dan pengorganisasian, dan berpendapat bahwa cara-cara tersebut adalah baik untuk mengatur waktu kehidupan. 5. Manusia modern percara bahwa manusia dapat belajar dalam batas-batas tertentu untuk menguasai lingkungannya guna mencapai dan memajukan tujuannya. 6. sikap bahwa segala sesuatunya dapat dilaksanakan dengan perhitungan, bahwa lembaga-lmebaga yang terdapat dalam masyarakat akan mampu memecahkan segala Universitas Sumatera Utara persoalan. Manusia tradisional dalam menghadapi permasalahannya lebih banyak berorientasi pada “nasib”. 7. Manusia modern menghargai harkat manusia lain, sikap modern ini tampak sekali pada sikap yang ditujukan kepada wanita dan anak-anak. 8. Manusia modern lebih percaya pada ilmu dan teknologi. 9. Manusia modern menjunjung tinggi suatu sikap bahwa pahala yang diterima oleh seseorang itu seharusnya seimbang dengan prestasinya dan kontribusinya, di dalam dan kepada masyarakat dan tidak pada ukuran lain yang tidak rasional. Setiap pembangunan akan menghasilkan perubahan, perubahan yang dapat dilihat sebagai usaha terencana untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan pada masyarakat. Secara langsung ataupun tidak langsung dapatlah dikatakan bahwa tujuan utama yang ingin dicapai adalah peningkatan Sifak, 2006. Dalam usaha-usaha peningkatan kesejahteraan hidup unsur-unsur yang terutama sangat penting kegunaanya adalah struktur ekonomi masyarakat. Terutama yang harus dirubah dan di sesuaikan dengan usaha peningkatan taraf kesejahteraan hidup masyarakat yang bersangkutan adalah kondisi ekonomi masyarakat. Seperti pada model-model pengetahuan peningkatan dalam hal penggunaan dan peningkatan sumber-sumber daya yang relevan dan berguna dalam usaha-usaha tersebut. Rodger dalam joyomartono, 1991: 62 mengemukakan unsur utama pada alternatif menuju pembangunan yang baru: Universitas Sumatera Utara a. Pemerataan penyebaran informasi, keuntungan sosial ekonomi dan sebagainya b. Partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan biasanya dibarengi dengan desentralisasi kegiatan-kegiatan tertentu di pedesaan. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN