LATAR BELAKANG Pengaruh Penambahan Semen Portland Terhadap Nilai CBR dan UCS Pada Agregat Base Kelas B

3 Menurut Sukirman 2007, gradasi agregat menentukan besarnya rongga atau pori yang mungkin terjadi dalam agregat campuran. Agregat campuran yang terdiri dari agregat berukuran sama akan berongga atau berpori banyak karena tidak terdapat agregat berukuran kecil yang dapat mengisi rongga antar butiran. Sebaliknya, bila gabungan agregat terdistribusi dari agregat yang kecil sampai besar secara merata, maka rongga yang terbentuk oleh susunan agregat akan kecil.

I.2 LATAR BELAKANG

Dewasa ini jalan merupakan salah satu moda yang berperan penting dalam kemajuan bidang sosial ekonomi, budaya, dan integritas nasional hankam. Agar perjalanan pada jalan tersebut lancar, mka pengguna jalan dapat menuntut agar jalan yang dilewatinya selalu memberikan kenyamanan dan keselamatan yang menjadi faktor utama keselamatan dalam transportasi. Kinerja perkerasan akan sesuai dengan yang di rencanakan sebelumnya apabila dalam pemilihan bahan sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan, baik dalam untuk lapis permukaan maupun lapis pondasi jalan. Secara umum lapisan konstruksi perkerasan terdiri dari lapisan permukaan surface course lapisan pondasi atas base course, lapisan pondasi bawah sub base course, dan lapisan tanah dasar sub grade. Kapasitas daya dukung tanah dasar dapat diperkirakan dengan menggunakan hasil klasifikasi atau dengan hasil pemeriksaan CBR, pembebanan plat uji, dan sebagainya. Semen portland merupakan semen hidrolis yang dihasilkan dengan jalan menghaluskan terak yang mengandung senyawa-senyawa kalsium silikat dan Universitas Sumatera Utara 4 biasanya juga mengandung satu atau lebih senyawa-senyawa calsium sulphat yang ditambahkan pada penggilingan akhir. Semen portland adalah semen yang diperoleh dengan menghaluskan terak yang terutama terdiri dari silikat-silikat, calsium yang bersifat hidrolis bersama bahan tambahan biasanya gypsum. Bilamana semen portland dicampurkan dengan agregat kasar batu pecah atau kerikil dan agregat halus pasir kemudian dibubuhi air,maka terdapatlah beton. Semen portland didefinisikan sesuai dengan ASTM C150, sebagai semen hidrolik yang dihasilkan dengan menggiling klinker yang terdiri dari kalsium silikat hidrolik, yang pada umumnya mengandung satu atau lebih bentuk kalsium sulfat sebagai bahan tambahan yang digiling bersama dengan bahan utamanya. Cement Treated Base CTB adalah lapis pondasi base course pada perkerasan lentur flexible pavement dan merupakan pengembangan dari pondasi soil cement. Walaupun cara pembuatan dan hasil akhirnya berupa beton, namun CTB bukan merupakan pengembangan dari rigid pavement. Dalam mengantisipasi kerusakan jalan akibat pertumbuhan volume lalu lintas kendaraan berat pada daerah industri dan pelabuhan, perkerasan tipe CTB merupakan alternatif yang dapat digunakan untuk menggantikan perkerasan tipe Asphalt Treated Base ATB. Pemadatan dapat dikatakan sebagai proses pengeluaran udara dari pori-pori agregat dengan salah satu cara mekanis. Cara mekanis yang digunakan di lapangan biasanya dengan menggilas, sedangkan di laboratorium dengan cara menumbuk atau memukul. Pemadatan merupakan salah satu proses terpenting dalam konstruksi jalan. Apabila tidak dilakukan dengan benar maka akan terjadi Universitas Sumatera Utara 5 penurunan tanah yang menjadi penyebab tingginya biaya atau terjadinya kerusakan struktur. Percobaan UCS Unconfined Comoression Strenght atau UCT Unconfined Compression Test merupakan tes untuk menentukan besarnya kekuatan tekan bebas tanah ataupun agregat batuan yang bersifat kohesif dalam keadaan asli maupun buatan. Yang dimaksud dengan kekuatan tekan bebas adalah beban aksial persatuan luas pada suatu benda uji mengalami keruntuhan pada saat regangan aksialnya mencapai 20.

I.3 PERUMUSAN MASALAH