Pembahasan HASIL DAN PEMBAHASAN

diperoleh hasil absorbansi dan konsentrasi dari analisis sulfida bedasarkan. Tabel 4.2 di bawah ini: Table 4.2 Hasil identifikasi air baku di PDAM Tirtanadi Deli Tua pada analisis sulfida dengan metode Spektrofotometri 2010 No. Sampel Absorbansi Konsenrsai 1 2 3 4 5 1 Air baku 0.065 0.065 0.065 0.065 0.065 0.031 mgL

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan terhadap sampel air baku di PDAM Tirtandi Deli Tua menggunakan alat spektrofotometri DR 2010 pada analisis cemaran sulfat di dapatkan kadar sulfat sebesar 33,30 mgL. Jika kita bandingkan dengan kadar hasil uji pada analisis sulfat dengan Peratuan Pemerintah No.82 Tangal 14 Desember 2001 dapat dinyatakan bahwa air baku tersebut layak digunakan sebagai proses pengelolaan air minum selanjutnya untuk disalurkan kepada konsumen karena tidak melewati ambang batas air yang telah di tetapkan yaitu 400 mgL. Sedangkan pada analisis cemaran sulfida menggunakan alat spektrofotometri DR 2010 didapatkan kadar sulfida dalam air baku di PDAM Tirtanadi Deli Tua 0,031 mgL. Jika kita bandingkan dengan kadar hasil uji pada analisis sulfat dengan Peratuan Pemerintah No.82 Tangal 14 Desember Universitas Sumatera Utara 2001 dapat dinyatakan bahwa air baku tersebut tidak layak digunakan sebagai proses pengelolaan air minum selanjutnya untuk disalurkan kepada konsumen karena melewati ambang batas air yang telah di tetapkan yaitu 0.002 mgL. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil percobaan penetapan kadar sulfat pada air Sungai Deli menggunakan metode Spektrofotometri diketahui bahwa air Sungai Deli mengandung sulfat dengan kadar sebesar 33.30 mgL dimana air Sungai Deli yang diuji memenuhi persyaratan yang ditetapkan Peratutan Pemerintah Republik Indonesi NO.822001 sebagai air baku, yaitu tidak lebih dari 400 mgL. Dan pada analisis sulfida dengan metode yang sama diketahui bahwa air Sungai Deli mengandung sulfida dengan kdar 0,031 mgL dimana air Sungai Deli melebihi ambang batas yang telah di tetapkan oleh Peratutan Pemerintah Republik Indonesi NO.822001 sebagai air baku yaitu tidak lebih dari 0,002 mgL.

5.2 Saran

Disarankan kepada penulis lain untuk membandingkan serta membahas analisis sulfat dan sulfida pada air dengan menggunakan metode dan standart baku mutu lain. Universitas Sumatera Utara