Pengumpulan dan Identifikasi Bahan Penyiapan Bahan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pengumpulan dan Identifikasi Bahan

Pengumpulan bahan dilakukan di sekitar daerah Surakarta pada bulan April 2008. Sampel yang digunakan dikumpulkan dari tempat dan waktu tertentu untuk menghindari adanya variasi kandungan kimia tumbuhan yang terlalu besar karena perbedaan kondisi tempat tumbuh. Setelah bahan terkumpul kemudian dilakukan determinasi untuk menghindari kesalahan pengambilan sampel. Determinasi dilakukan dengan mengacu pada Backer dan Bakhuizen van den Brink 1965.

B. Penyiapan Bahan

Rumput mutiara yang telah dikumpulkan kemudian dicuci bersih dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran dan debu yang mungkin terikut pada saat pengambilan sampel. Bagian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bagian batang dan daun. Selanjutnya daun dikeringkan terlebih dahulu di bawah sinar matahari secara tidak langsung yaitu dengan cara ditutup kain hitam agar kandungan kimia yang ada di dalam daun tidak rusak oleh adanya radiasi ultraviolet dari sinar matahari. Pengeringan bahan ini bertujuan untuk mengurangi kadar air dan menghentikan reaksi enzimatik sehingga dapat mencegah kerusakan sampel. Setelah dikeringkan dengan dijemur, sampel dikeringkan lagi dengan di oven pada suhu ± 60 C selama 24 jam, tujuannya supaya sampel benar-benar kering dan mudah diserbuk Hargono dkk., 1986. Hasil pengeringan batang dan daun rumput mutiara setelah dijemur dan dioven didapatkan serbuk simplisia kering sebesar 1248,6 gram berwarna hijau kecoklatan. Bahan yang sudah kering kemudian diserbuk dengan menggunakan manual diremukkan. Pembuatan serbuk bertujuan untuk memperluas permukaan partikel yang berinteraksi dengan pelarut sehingga proses penyarian dapat berlangsung efektif. Selain itu penyerbukan dapat merusak sel sehingga memudahkan larutan penyari menarik senyawa yang terkandung di dalam sel. Serbuk tidak boleh terlalu halus karena akan mempersulit penyarian, butir-butir yang terlalu halus akan membentuk suspensi yang sulit dipisahkan dengan penyarian. Dengan demikian hasil penyarian tidak murni lagi tetapi bercampur dengan partikel-partikel yang terlalu halus tadi Harborne, 1987.

C. Ekstraksi

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Simplisia Dan Uji Sitotoksisitas Ekstrak Bunga Tumbuhan Brokoli (Brassica oleracea L. var. botrytis L.) Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BST)

0 65 75

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Paku Pedang (Nephrolepis falcata) terhadap Larva Artemia Salina L dengan metode Brain Shirmp Lethaly Test (BSLT)

0 45 48

Uji Toksisitas Akut Ekstrak nheksan Daun Garcinia benthami Pierre Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

0 5 63

Uji toksisitas akut ekstrak metanol daun annona muricata l terhadap larva artemia salina leach dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

3 54 69

Toksisitas Daun Mimba (Azadirachta indica Juss) dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BST) - Ubaya Repository

0 0 1

Toksisitas Ekstrak Etanol 96 Daun Sirsak (Annona Muricata L.) Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BST) - Ubaya Repository

0 0 1

Uji Toksisitas Herba Rumput Mutiara (Hedyotis corymbosa (L.) Lamk.) dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test - Ubaya Repository

0 1 1

UJI TOKSISITAS EMPAT DAUN TANAMAN OBAT DENGAN METODE BST (BRINE SHRIMP TEST) TOXICITY TEST ON FOUR PLANT LEAVES MEDICINE WITH BST (BRINE SHRIMP TEST) METHOD

0 0 10

UJI TOKSISITAS FRAKSI DAUN MAJAPAHIT (Crescentia cujete L.) DENGAN MENGGUNAKAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT) JUDUL - Uji Toksisitas Fraksi Daun Majapahit (Crescentia cujete L.) dengan Menggunakan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) - Rep

0 2 100

Uji efek antiinflamasi ekstrak herba rumput mutiara (Hedyotis corymbosa (L.) Lamk.) dengan metode Hen`s Egg Test Chorio Allantoic Membrane - USD Repository

0 0 82