Kesulitan Penelitian METODE PENELITIAN

tulis ilmiah tentu saja terdapat kekurangan, kesulitan dan keterbatasan penelitian. Kesulitan dan keterbatasan penelitian yang dialami penulis selama melakukan penelitian ini yaitu: 1. Peneliti tidak bisa mengontrol jawaban responden secara langsung, maka dimungkinkan adanya bias di dalam pengisian kuesioner. 2. Sampel yang digunakan perlu ditambah jumlahnya sehingga hasil lebih akurat. 3. Sampel penelitian ini hanya petugas penunjang non medis RS PKU Muhammadiyah Gamping.

K. Etika Penelitian

Etik penelitian meliputi: 1. Lembar persetujuan informed consent Peneliti membuat surat pernyataan yang berisi penjelasan tentang penelitian meliputi topik penelitian, tujuan, dan cara pengambilan data. Setelah calon responden memahami atas penjelasan peneliti terkait penelitian ini, calon responden sebagai sampel penelitian kemudian menandatangani imformed consent tersebut. 2. Tanpa nama Anomity Untuk menjaga kerahasiaan responden maka peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar kuesioner hanya dengan menggunakan kode atau angka. 3. Kerahasiaan Informasi Confidentiality Informasi yang telah dikumpulkan dari responden dijaga kerahasiaannya oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. 54

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Penelitian ini dilaksanakan di RS PKU Muhammadiyah Gamping yang merupakan salah satu rumah sakit umum milik yayasan Muhammadiyah yang terletak di jalan Wates KM 5,5, Sleman, Yogyakarta. RS PKU Muhammadiyah Gamping merupakan rumah sakit pendidikan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, rumah sakit pendidikan tipe C ini mempunyai beberapa fasilitas pelayanan diantaranya berupa instalasi gawat darurat, pelayanan medis, pelayanan penunjang, pelayanan pemeliharaan kesehatan dan pelayanan unggulan. Pelayanan penunjang dapat berupa pelayanan penunjang medis dan non medis . Penelitian ini menggunakan kuesioner dan hasil observasi pada petugas penunjang non medis di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah petugas kesehatan yang bekerja di unit penunjang non medis yang terdiri dari 11 petugas pelayanan linen dan laundy , 3 petugas pelayanan CSSD, 3 petugas pelayanan sanitasi dan IPAL, dan 2 petugas pelayanan elektromedik pada periode April sampai Mei 2016 dengan total sampel 19 petugas. Kriteria sampel yang diteliti adalah petugas kesehatan yang bekerja di unit penunjang non medis RS PKU Muhammadiyah Gamping dengan karakteristik yang disajikan pada tabel di bawah ini:

Dokumen yang terkait

Gambaran Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Terhadap Pemakaian Alat Pelindung Diri Dalam Penanganan Sampah Medis Pada Petugas Cleaning Service di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2015

40 525 116

Gambaran Faktor-Faktor Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Pekerja di Departemen Metalforming PT. Dirgantara Indonesia (Persero) Tahun 2014

1 12 100

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PETUGAS PENUNJANG MEDIS DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING

2 10 10

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PERAWAT UNIT HEMODIALISIS RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING

16 128 128

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PETUGAS PENUNJANG MEDIS DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING

4 15 105

KETEPATAN DAN KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PERAWAT DI BANGSAL AR-ROYAN RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING

19 161 109

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA DI UNIT KERJA PRODUKSI PENGECORAN LOGAM.

0 4 15

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA DI UNIT KERJA PRODUKSI PENGECORAN LOGAM.

1 5 16

Implementasi penggunaan alat pelindung diri (apd) di central sterile supply departement (cssd) rs pku Muhammadiyah Surakarta COVER

1 1 11

Alat pelindung diri

0 0 1