Conscientiousness C Teori Kepribadian Personality Theory

2. Komitmen Organisasional Organizational Commitment

Komitmen organisasionl merupakan sikap yang mencerminkan loyalitas seseorang pada organisasi tempat ia bekerja, sehingga individu sebagai anggota organisasi tersebut dapat mengekspresikan perhatiannya untuk meraih keberhasilan dan kemajuan yang berkelanjutan pada organisasinya Basudewa Merkusiwati, 2015. Komitmen organisasional menggambarkan bahwa kekuatan relatif yang ada pada diri seseorang untuk selalu berpihak dan terlibat dalam organisasi, keinginan untuk melakukan yang terbaik, dan keinginan untuk bertahan dalam organisasi merupakan orientasi individu terhadap organisasi dalam hal loyalitas, identifikasi dan keterlibatan. Komitmen organisasional dinilai sebagai derajat sejauh mana keterlibatan seorang dalam organisasinya dan menggambarkan kekuatan identifikasinya terhadap suatu organisasi tertentu Nelaz, 2014. Komitmen organisasional ditandai dengan tiga hal yaitu: a. adanya kepercayaan yang kuat terhadap organisasi dan dapat menerima tujuan-tujuan serta norma-norma organisasi; b. memiliki keinginan yang kuat untuk memelihara dan mempertahankan hubungan yang baik dan kuat dengan organisasi; serta c. memiliki kesiapan dan kesediaan untuk mengerahkan usaha keras demi kepentingan dan keberhasilan organisasi.

B. Penurunan Hipotesa

1. Pengaruh Stres Kerja pada Perilaku Disfungsional Audit

Stres dapat muncul ketika seseorang mendapat tekanan yang menyebabkan ia tidak mampu untuk mengikuti standar-standar yang ditetapkan selama proses pekerjaan. Stres kerja dapat diartikan sebagai kesadaran atas perasaan tak terkendali yang dimiliki seseorang akibat timbulnya suatu tekanan yang membuat tidak nyaman atau dinilai sebagai ancaman di tempat kerja Montgomery dkk., 1996. Rustiarini 2014 menjelaskan bahwa stres kerja pada level tinggi dapat menyebabkan gangguan stabilitas emosional yang berpengaruh terhadap perilaku kerja yang menyimpang. Kondisi tersebut dapat dialami oleh auditor karena sering berhadapan dengan banyak pekerjaan dan dituntut untuk menyelesaikannya dengan waktu yang terbatas. Beberapa penelitian terdahulu telah meneliti hubungan stres kerja dengan perilaku disfungsional audit. Chen dkk. 2006 menemukan bahwa beberapa auditor pada tingkat tertentu tidak menganggap stres kerja sebagai beban, melainkan sebagai motivasi bekerja. Namun demikian, hasil penelitian Hsieh Wang 2012 menunjukkan bahwa stres kerja yang tinggi dapat meningkatkan job burnout. Hasil penelitian tersebut didukung oleh Rustiarini 2014, Utami 2015 dan Golparvar dkk. 2012 yang menunjukkan adanya hubungan positif antara stres kerja pada level tinggi dengan perilaku disfungsional audit. Sementara itu, Rahmi 2015

Dokumen yang terkait

Analisis kinerja auditor dari perspektif gender pada kantor akuntan publik di Jakarta (studi empiris pada kantor akuntan publik di Jakarta)

3 32 147

Pengaruh profesionalisme akuntan publik dan perilaku disfungsional akuntan publik terhada kualitas audit: (studi kasus pada Kantor Akuntans Publik di Bandung)

0 3 1

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR TERHADAP PENERIMAAN PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDIT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang)

1 21 188

KEPUASAN KERJA AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DILIHAT DARI KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KOMITMEN PROFESIONAL DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BANDUNG).

0 3 12

EFEKTIVITAS PEMODERASIAN SIFAT KEPRIBADIAN DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL PADA HUBUNGAN STRES KERJA DENGAN PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik DIY - Jawa Tengah)

9 49 241

PENGARUH KOMITMEN, MENTORING, DAN KONFLIK ORGANISASIONAL-PROFESIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR (Studi empiris pada Kantor Akuntan Publik di DIY dan Semarang)

0 3 76

INDEPENDENSI, KOMPETENSI, PENGALAMAN KERJA, DAN DUE PROFESSIONAL CARE: PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS AUDIT YANG DIMODERASI DENGAN ETIKA PROFESI (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik se-Jawa Tengah dan DIY)

0 0 14

PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDIT DENGAN VARIABEL INTERVENING KOMITMEN ORGANISASI (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Surakarta dan Yogyakarta)

0 1 103

SIFAT KEPRIBADIAN SEBAGAI PEMODERASI HUBUNGAN STRES KERJA DAN PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDIT

0 3 19

SKRIPSI Pengaruh Komitmen Organisasional, Komitmen Profesional, Stres Kerja, Motivasi Kerja, Efektivitas Kinerja, dan Budaya Organisasional Terhadap Kepuasan Kerja Auditor (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Semarang)

0 0 13