Spesifikasi Poliester dapat dilihat pada tabel 2.1 di bawah ini :
Tabel 2.1 Spesifikasi Poliester
Sifat Nilai
Berat jenis 1,215 gcm
3
Kekerasan 40 kgfmm
2
Suhu distorsi panas 70
o
C Penyerapan air
0,188 Suhu ruang
0,466 Kekuatan Fleksural
9,4 kgfmm
2
Modulus Fleksural 300 kgfmm
2
Daya rentang 5,5 kgfmm
2
Modulus rentang 300 kgfmm
2
Regangan Maksimum
2,1
PT JUSTUS 2001, dalam Zulkarnain, 2011
2.6 Sifat – sifat Permukaan dan Adhesi
Adhesi terjadi apabila dua substansi yang berbeda melekat sewaktu berkontak yang disebabkan oleh gaya tarik-menarik yang timbul antara kedua benda
tersebut. Adhesi adalah gaya tarik-menarik antara dua molekul yang berbeda yang saling bersentuhan. Adhesif adalah bahan yang dipergunakan untuk mendapatkan
adhesi, adherand adalah bahan yang dipergunakan bersama adhesive untuk mendapatkan adhesi.
Dalam penelitian ini digunakan resin poliester sebagai bahan adhesif dan serat palem saray sebagai adherand. Dalam kondisi tertentu, bonding ikatan
yang kuat dapat terjadi apabila cairan mengalir ke rongga atau sel-sel permukaan yang kasar yang dapat terjadi oleh karena mekanisme saling ikat interloking
yang terjadi sewaktu cairan mengeras. Fenomena ini dihubungkan dengan perlekatan attachment.
Universitas Sumatera Utara
Kebanyakan permukaan serat kasar secara mikrokopis atau makrokopis. Sebagai konsekuensinya adalah terperangkapnya udara antara permukaan adhesif
dan permukaan adherand, sehingga mengurangi luas permukaan yang berkontak antara kedua bahan tersebut.
Berikut ini terdapat syarat dari suatu bahan dalam pembahasan suatu permukaan bahan :
1. Bahan adhesif harus dapat membasahi adherand dengan baik. 2. Adhesif harus mempunyai viskositas yang baik sehingga dapat merembes ke
seluruh permukaan adherand. 3. Setting bahan adhesif harus berlangsung tanpa disertai perubahan dimensi yang
besar, jadi hanya terjadi sedikit ekspansi atau kontraksi. 3. Penting diperhatikan ketebalan lapisan adhesif, lapisan adhesif yang terlalu
tebal dapat menyebabkan merosotnya daya rekat. 4. Harus diperhitungkan kekuatan adhesif setelah pengerasan.
Dalam suatu sistem yang sederhana, adanya ikatan pada suatu bidang batas adalah diakibatkan oleh adhesi antara penguat dan matriks. Dalam hal ini
adhesi dikaitkan dengan dengan beberapa mekanisme pokok yang terjadi pada bidang batas, baik dengan cara isolasi atau kombinasi untuk menghasilkan ikatan.
Beberapa ikatan dapat terjadi secara murni melalui pertautan mekanis antara dua permukaan. Suatu bahan polimer resin yang membasahi suatu permukaan bahan
lain akan menutupi setiap bagian kecil dari permukaan bahan tersebut, sehingga akan menghasilkan kekuatan bidang batas yang semakin besar.
Dari hal yang mempengaruhi bidang batas antara matriks dengan bahan penguat dapat dikatakan bahwa ikatan fisis yang kuat tidak akan terjadi jika:
a. Permukaan bahan penguat tercemar sehingga mempengaruhi energi permukaan efektif.
b. Adanya gelembung udara dan gas lain yang terperangkap pada bahan penguat. c. Terjadinya penyusutan tegangan yang besar selama proses pengerasan yang
mengakibatkan adanya pergeseran yang tidak dapat pulih. Sari, Suci W., 2008
Universitas Sumatera Utara
2.7 Pengujian Sifat Fisis 2.7.1 Densitas