permukaannya. Suatu komposit serpihan terdiri atas serpih-serpih yang saling menahan dengan mengikat permukaan atau dimasukkan ke dalam matriks. Sifat-
sifat khusus yang dapat diperoleh dari serpihan adalah bentuknya besar dan datar sehingga dapat disusun dengan rapat untuk menghasilkan suatu bahan penguat
yang tinggi untuk luas penamapang lintang tertentu. Pada umumnya serpihan- serpihan saling tumpang tindih pada suatu komposit sehingga dapat membentuk
lintasan fluida ataupun uap yang dapat mengurangi kerusakan karena penetrasi atau perembesan.
5. Komposit pengisi filler composite
Komposit ini terdiri dari struktur tiga dimensi yang menerobos struktur dimensi atau impregnasi dengan dua fase material pengisi. Pengisi juga mempunyai bentuk
tiga dimensi yang ditentukan oleh kekosongan di dalam matriks. Panjaitan, Kristina, 2011
2.3 Serat
. Serat berfungsi sebagai penguat dalam komposit. Serat dicirikan oleh modulus dan kekuatannya sangat tinggi, elongasi daya rentang yang baik,
stabilitas panas yang baik, spinabilitas kemampuan untuk diubah menjadi filamen- filamen dan sejumlah sifat-sifat lain yang bergantung pada pemakaian dalam
tekstil, kawat, tali dan kabel, dan lain-lain Steven Malcolm P., 2001.
2.2.1 Serat Sebagai Penguat
Secara umum dapat dikatakan bahwa fungsi serat adalah sebagai penguat bahan untuk memperkuat komposit sehingga sifat mekaniknya lebih kaku,
tangguh dan lebih kokoh dibandingkan dengan tanpa serat penguat, selain itu serat juga menghemat penggunaan resin. Kaku adalah kemampuan dari suatu bahan
untuk menahan perubahan bentuk jika dibebani dengan gaya tertentu dalam daerah alastis pada pengujian tarik, tangguh adalah bila pemberian gaya atau
beban yang menyebabkan bahan-bahan tersebut menjadi patah pada pengujian tiga titik lentur dan kokoh adalah kondisi yang diperoleh akibat benturan atau
Universitas Sumatera Utara
pukulan serta proses kerja yang mengubah struktur komposit sehingga menjadi keras pada pengujian impak. Beberapa syarat untuk dapat memperkuat matriks
antara lain Bukit N., 1988 : 1. Mempunyai modulus elastisitas yang tinggi
2. Kekuatan lentur yang tinggi 3. Perbedaan kekuatan diameter serat harus relatif sama
4. Mampu menerima perubahan gaya dari matriks dan mampu menerima gaya yang bekerja padanya.
2.2.2 Serat alam
Serat alam adalah serat yang berasal dari alam seperti serat ijuk, serat nenas, serat kelapa, dan lain- lain. Menurut Chandrabakty 2011 terdapat
beberapa alasan menggunakan serat alam sebagai penguat komposit sebagai berikut :
a. Lebih ramah lingkungan dan biodegradable dibandingkan dengan serat sintetis
b. Berat jenis serat alam lebih kecil c. Memiliki rasio berat-modulus lebih baik dari serat E-glass
d. Komposit serat alam memiliki daya redam akustik yang lebih tinggi dibandingkan komposit serat E-glass dan serat karbon
e. Serat alam lebih ekonomis dari serat glass dan serat karbon.
2.2.3 Palem Saray Caryota mitis
Klasifikasi dari Serat Palem Saray Caryota mitis dapat dilihat di bawah ini :
Kingdom : Plantae Tumbuhan
Subkingdom : Tracheobionta Tumbuhan berpembuluh
Super Divisi : Spermatophyta Menghasilkan biji
Divisi : Magnoliophyta Tumbuhan berbunga
Kelas : Liliopsida Berkeping satu monokotil
Sub Kelas : Arecidae
Ordo : Areacales
Universitas Sumatera Utara
Famili : Arecaceae Suku pinang-pinangan
Genus : Caryota
Spesis : Caryota mitis
http:www.plantamor.comindex.php. [6 Februari 2013]
Gambar 2.4 Serat Palem Saray
Gambar 2.5 Batang Serat Palem Saray
Nama Indonesia Palem Saray Caryota mitis adalah palem ekor ikan dan gandhuru. Tetapi nama Palem Saray Caryota mitis di wilayah sumatera yaitu
Tanah Karo adalah Riman. Penyebarannya banyak terdapat di Sumatera, Jawa dan Kalimantan.
Universitas Sumatera Utara
Ciri-ciri Palem Saray Caryota mitis yakni batangnya berumpun, tegak, tinggi 5 – 10 m, diameternya 5 - 15 cm , tajuk hanya terdiri atas beberapa daun
tetapi kelihatan tebal dan menyatu ; daun panjangnya 2 – 4 m, pelepah daun sedikit berserat dan susunan helaian daun menyirip ganda; perbungaannya tumbuh dari
batang bagian atas kemudian diikuti dengan bagian dibawahnya, berbentuk malai, menggantung dan panjang 2 – 4 cm; bunganya berwarna kemerahan dan kuning
muda atau merah dan buahnya memiliki diameter sampai 2 cm, berwarna merah tua dan berbiji satu. Kegunaan dari Palem Saray Caryota mitis adalah sebagai
tanaman hias di luar ruangan dan tunasnya dapat dimakan setelah direbus. Serat dari Palem Saray Caryota mitis masih digunakan sebagai jerat tali. Tetapi Dalam
pembuatan komposit serat Palem Saray Caryota mitis dapat digunakan sebagai penguat Witono J. R., 2000.
.
2.3 Polimer