Definisi Tingkat pengetahuan didalam domain kognitif

13 2. Diketahuinya tingkat pengetahuan perawat tentang mengenal gejala awal penyakit infeksi bakteri yang mengancam kehidupan balita sesudah FGD. Kerangka Teoritik

1. Pengetahuan

a. Definisi

Pengetahuan adalah merupakan hasil mengingat suatu hal, termasuk mengingat kembali kejadian yang pernah dialami baik secara sengaja ataupun tidak sengaja dan ini terjadi setelah orang melakukan kontak atau pengamatan suatu objek tertentu Wahit dkk, 2006. Menurut Notoatmodjo, 2011, pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui para indra manusia yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diproleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang over beharvior .

b. Tingkat pengetahuan didalam domain kognitif

Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai enam tingkatan Notoatmodjo, 2011. 1. Tahu know Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajarinya sebelumnya. Termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat 14 kembali recall sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. 2. Memahami comprehension Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap obyek atau materi harus dapat menjelaskan, memberi contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya terhadap obyek yang di pelajari. 3. Aplikasi aplication Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau pada kondisi sebenarnya. Aplikasi disini dapat diartikan penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain. 4. Analisis analysis Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu obyek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam satu sturuktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain. 5. Sintesis syntesis Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada. 15 6. Evaluasi evaluation Evaluasi ini berkaiatan dengan kemampuan untuk melakukan justisifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilain itu didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada.

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Dokumen yang terkait

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PETUGAS KESEHATAN DALAM PELAYANAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) PUSKESMAS DI KABUPATEN JEMBER

1 6 79

Hubungan Pengetahuan dan Motivasi dengan Perilaku Petugas Kesehatan dalam Penatalaksanaan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Diare di Puskesmas kota Cilegon

4 23 143

Buku bagan manajemen terpadu balita sakit (MTBS)

0 10 67

PENGARUH PAKET EDUKASI TENTANG MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) DIARE TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN IBU TENTANG PERAWATAN BALITA DIARE DI SENTOLO YOGYAKARTA

0 4 100

TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DALAM PENILAIAN TANDA DAN GEJALA AWAL PENYAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FORMAT MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) DI PUSKESMAS KABUPATEN BANTUL

0 3 79

TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PENGKALSIFIKASIAN PENYAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FORMAT MANAJEMEN TAERPADU BALITA SAKIT (MTBS) DI PUSKESMAS KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA

0 4 96

PENGARUH PENGETAHUAN SIKAP DAN MOTIVASI TERHADAP PENATALAKSANAAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) PADA PETUGAS KESEHATAN DI PUSKESMAS KABUPATEN BOYOLALI

0 4 84

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS)

0 1 80

PENGARUH KONSELING DALAM MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) TERHADAP PERILAKU IBU DALAM MERAWAT BALITA SAKIT DENGAN DIARE DI PUSKESMAS PIYUNGAN BANTUL

0 0 12

PENGARUH KONSELING TENTANG MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) TERHADAP PERILAKU PERAWATAN ANAK DEMAM OLEH IBU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN II BANTUL NASKAH PUBLIKASI - Pengaruh Konseling tentang Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) terhadap Peri

0 0 16