Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

86

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Gelombang pasang air laut menjadi penyebab yang lebih dominan terhadap fenomena abrasi Pantai Soge perpindahan muara sungai, bukan karena limpahan arus dari Sungai Soge. 2. Zonasi green belt untuk mereduksi abrasi Pantai Soge difokuskan pada kawasan sekitar muara Sungai Soge, karena merupakan kawasan yang paling berpotensi mengalami abrasi sering berpindahnya muara sungai. 3. Zonasi green belt diarahkan untuk menjaga eksistensi atau keberadaan muara Pantai Soge agar tidak bergeser makin ke barat memasuki kawasan yang difokuskan untuk pariwisata. 4. Tanaman cemara laut Casuarina equisetifolia adalah tanaman yang direkomendasikan sebagai tanaman zonasi green belt yang penanamannya didukung oleh materi base beton untuk memelihara pertumbuhan tanaman hingga cukup besar dan dapat menjadi materi penghalang abrasi karena gelombang air laut sekitar muara sungai. 5. Penambahan wavebreaker tepat pada garis pantai sekitar muara dapat dijadikan rekomendasi tambahan apabila zonasi green belt saja belum maksimal.

B. Saran

1. Perlu adanya perhatian terhadap pengembangan kawasan Pantai Soge dari Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan. 2. Perlu adanya good governance antara pihak desa dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan. 3. Koordinasi khusus terhadap perencanaan dan penataan kawasan Pantai Soge. 4. Perlu dilakukan kajian lebih lanjut mengenai perencanaan dan penataan zonasi green belt dalam mereduksi tingkat abrasi di Pantai Soge Pacitan. 5. Apabila usaha perencanaan dan penataan dengan penambahan beton wavebreaker tidak efektif, maka lebih baik perencanaan dan penataan zonasi green belt difokuskan pada penanaman dan perawatan terhadap tanaman laut yang direkomendasikan berdasarkan zonasi green belt yang dipetakan. 88 DAFTAR PUSTAKA Abdul Syukur. 2005. Pengaruh Pemberian Bahan Organik Terhadap Sifat-Sifat Tanah dan Pertumbuhan Caisin di Tanah Pasir Pantai. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan 5 1 : 30-38. Adhi Sudibyo. 2011. Zonasi Konservasi Mangrove di Kawasan Pesisir Pantai Kabupaten Pati. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta [skripsi]. Al-Omran, A.M., A.M. Falatah, A.S. Sheta and A.R.Al-Harbi. 2004. Clay Deposits for Water Management of Sandy Soils. Arid Land Research and Management1:171-183. Anugerah Nontji. 2002. Laut Nusantara. Jakarta : Djambatan. Bambang Triadmodjo. 1996. Pelabuhan. Yogyakarta : Beta Offset. __________________. 1999. Teknik Pantai. Unit Antar Universitas Ilmu Teknik Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta : Beta Offset. Beny Harjadi dan Dona Oktavia. 2008. Penerapan Teknik Konservasi Tanah di Pantai Berpasir untuk Agrowisata. Jurnal penelitian Balai Penelitian Kehutanan Solo. Bulmer, E.C., and D. G. Simpson. 2005. Soil Compaction and Water Content as Factors Affecting the Growth of Lodgapole Pine Seedling on Sandy Clay Loam Soil. Can J. Soil Sci. 85 : 667-679. Departemen Pekerjaan Umum. 2007. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Pedoman Perencanaan Tata Ruang Kawasan Reklamasi Pantai. http:www.slideshare.netperencanakotapedoman-perencanaan-tata-ruang- kawasan-reklamasi-pantai . Diakses tanggal 18 Juni 2015. Dida Syamsuwida. 2002. Cemara laut Cassuarina equisetifolia. Atlas Benih Tanaman Hutan Indonesia. Jilid III. Balai Litbang Teknologi Perbenihan, Bogor. _______________ .2002. Budidaya Cemara Laut sebagai Pohon Serbaguna dalam Pengembangan Hutan Kemasyarakatan. Info Benih Vol. 10 No. 1 : 1-13. Dommerques, Y. 1995. Casuarina equisetifolia : Pohon Kuno yang Menjalin Masa Depan yang Cerah. Lembar Informasi Pohon Pengikat Nitrogen. NFTA. USA. Eddy Prahasta. 2014. Sistem Informasi Geografis: Konsep-Konsep Dasar Perspektif Geodesi dan Geomatika. Bandung :Informatika Bandung. Granek, E. and B. I. Ruttenberg. 2008. Changes in Biotic and Abiotic Processes Following Mangrove Clearing. Journal Estuarine Coastal and Shelf Science 80: 555 –562. Hadari Nawawi.1995. Metode Penelitian BidangSosial. Gadjah Mada University Press. Hidayat. 2011. Studi Perubahan Garis Pantai di Delta Sungai Jeneberang, Makassar. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. Bogor. Irwani. 2011. Studi Penanganan Abrasi di Pantura Jawa Tengah. www.scribd.com1-studi-penanganan-abrasi-di-pantura-jawa-tengah . Diakses tanggal 18 Mei 2015. Kairo, J. G., F. D. Guebas, J. Bosire and N. Koedam. 2001. Restoration and Management of Mangrove Systems — a Lesson For and From The East African Region. South African Journal of Botany 67: 383 –389. Mifta Damai R. 2014. Strategi Pengembangan Daerah Pesisir Pantai sebagai Objek Pariwisata di Kabupaten Pacitan. Jurnal Vol. Maret 1. Universitas Negeri Yogyakarta. Nizar. 2014. Jenis-jenis Teknik Sampling http:tu.laporanpenelitian.com20141121.html . Diakses tanggal 13 Juli 2015. N. Yuwono. 2005. Pedoman Teknis Perencanaan Tanggul atau Tembok Laut. Sea Dikes and Sea Wall. Jakarta : Departemen Pekerjaan Umum Oliver, Y.M. and K. R. J. Smethem. 2002. Predicting Water Balance in a Sandy Soil : Model Sensitivity to the Variability of Measured Saturated and Near Saturated Hydraulic Properties. Australian of Soil Research43 1 : 87-96. Pemerintah Kabupaten Pacitan. 2011. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pacitan. Laporan Akhir Penyusunan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil RZWP-3KKabupaten Pacitan. Bappeda Kabupaten Pacitan. Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. 2014. Menuju Indonesia sebagai Negara Poros Maritim. http:setkab.go.idmenuju-indonesia-sebagai-negara-poros- maritim . Diakses tanggal 18 Juni 2015. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung. Alfabeta. ________. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualititaf dan RD. Alfabeta. Bandung. Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktis, edisi revisi 2010. Jakarta : Rineka Cipta. Sumanto. 1995. Metodologi Penelitian Sosial Pendidikan: Aplikasi Metode Kuantitatif dan Statistika Dalam Penelitian. Yogyakarta: Andi Offset. Yayasan Terumbu Karang Indonesia. 2007. Terumbu Karang Indonesia. www.terangi.or.ididindex.php?opt ion=com_contenttask=viewid=6 8 Itemid=41 - 28k –. Diakses tanggal 6 April 2015. Lampiran 1. Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Pacitan Lampiran 2 . Peta Orietasi Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan Lampiran 3. Peta dan Potensi Unggulan Kabupaten Pacitan Lampiran 4. Pergeseran muara dan reduksi luas Pantai Soge pada 20 November 2010 atas, 13 Februari 2011 tengah dan 9 September 2014 bawah a b c Lampiran 5. Perencanaan dan penataan zonasi green belt Pantai Soge Pacitan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI No. 17 Tahun 2008 tentang Kawasan Konservasi di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil WP3K Kondisi Eksisting Pantai Soge Model Perencanaan dan Penataan Zonasi Green Belt Pantai Soge SEMINAR HASIL PENELITIAN PERENCANAAN DAN PENATAAN ZONASI GREEN BELT DALAM MEREDUKSI TINGKAT ABRASI PANTAI SOGE PACITAN Diajukan oleh: Galuh Wahyuningtyas 20120210109 Program Studi Agroteknologi Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P Lis Noer Aini, S.P., M.Si Kepada FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2016 2

I. PENDAHULUAN