Umum Pengaruh Penambahan Limbah Sepatu Terhadap Kekuatan Beton

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Umum

Dalam penelitian ini, material alternatif campuran beton yang digunakan adalah limbah sepatu, yang merupakan sisa pembuangan dari pabrik sepatu. Pada dasarnya limbah sepatu terdiri dari kulit sepatu, karet sol, serta karton yang telah tercampur dan telah menjadi abu. Lim- bah sepatu ini memilki kesamaan sifat dengan bahan baku semen, baik fisik maupun kimia. Kemudahan dalam mendapatkan bahan juga menjadi pertimbangan dalam menggunakan bahan limbah sepatu. Bahan ini sangat mudah didapatkan dari sepatu, sandal, dan lain sebagainya. Banyak sekali limbah sepatu yang terbuang percuma dan tidak dimanfaatkan. Selain itu, limbah sepatu juga sangat susah terurai dan dapat mencemari lingkungan. Limbah sepatu merupakan bahan yang sulit terurai. Selain mencemari lingkungan, limbah tersebut pun memerlukan waktu yang lama untuk terurai. Pemanfaatan pemakaian limbah sepatu ini bertujuan untuk pengurangan pemakaian semen. Oleh karena itu, penggunaan limbah sepatu sebagai alternatif bahan tambahan pembuatan beton, selain diharapkan dapat meningkatkan kualitas beton, juga sekaligus mendukung gerakan ramah terhadap lingkungan, yaitu dengan memanfaatkan limbah sepatu yang sulit terurai, agar tidak mencemari lingkungan. Penggunaan limbah sepatu sebagai bahan pengganti semen dalam pembuatan beton dapat dikatakan relatif murah. Harga bahan limbah sepatu yang belum diolah relatif murah, biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkannya juga tidaklah mahal. Selain itu, penggunaan bahan ini secara otomatis mengurangi biaya penggunaan bahan baku semen yang semakin hari semakin langka sehingga menyebabkan harganya semakin tinggi. Bahan limbah sepatu ini bersifat elastis dikarenakan bahan utama dari limbah sepatu adalah karet sol. Bahan utama ini meningkatkan elastisitas beton ketika bercampur di dalam beton. Elastisitas beton yang semakin tinggi dapat meningkatkan kuat tarik dari beton. Semakin tinggi elastisitas Universitas Sumatera Utara 6 dari beton yang diproduksi, maka akan semakin tinggi pula daya tahan beton tersebut terhadap kuat tarik. Unsur kimia yang terkandung dalam limbah sepatu yang juga terkandung dalam semen adalah SiO2, Na2O, dan CaO. Berikut merupakan tabel unsur semen Portland Mulyono, 2005 dan tabel unsur limbah sepatu: Unsur Semen Portland Unsur Limbah Sepatu Metode SiO2 20- 25 SiO2 45,0524 Gravimetri Al2O3 7- 12 Al2O3 0.8445 Gravimetri Fe2O3 7- 12 Fe2O3 0.0021 Spektrofotometri Cao 60- 65 Cao 1.7316 Titrimetri Tabel 2.1 Unsur Semen Portland Tabel 2.2 Unsur Limbah Sepatu Beton merupakan salah satu bahan untuk struktur bangunan yang sangat banyak dipakai dan luas penggunaannya. Umumnya, penggunaan beton readymix untuk pekerjaan struktur bangunan, tetapi jika kondisi di lapangan maupun lingkup pekerjaannya tidak memungkinkan untuk menggunakan beton readymix maka akan digunakan beton yang diaduk sendiri di lokasi proyek tersebut. Beton adalah suatu material yang terdiri dari campuran semen, air, agregat kasar dan halus atau dengan bahan tambahan membentuk massa padat. Beton yang banyak dipakai pada saat ini yaitu beton normal. Beton normal ialah beton yang mempunyai berat isi 2200 –2500 kgm³ dengan menggunakan agregat alam yang dipecah atau tanpa dipecah. Beton kemudahan pengerjaan workability, faktor air semen F.a.s dan zat tambahan admixture bila diperlukan.normal dengan kualitas yang baik yaitu beton yang mampu menahan kuat desakhancur yang diberi beban berupa tekanan dengan dipengaruhi oleh bahan-bahan pembentuk, Universitas Sumatera Utara 7 Beton yang sudah mengeras dapat juga dilakukan sebagai batuan tiruan, dengan rongga- rongga antara butiran yang besar agregat kasar atau batu pecah , dan diisi oleh batuan kecil agregat halus atau pasir, dan pori-pori antara agregat halus diisi oleh semen dan air pasta semen. Pasta semen juga berfungsi sebagai perekat atau pengikat dalam proses pengerasan, sehingga butiran-butiran agregat saling terekat dengan kuat sehingga terbentuklah suatu kesatuan yang padat dan tahan lama. Mutu beton ditentukan oleh banyak faktor antara lain Sutikno, 2003:2: a. Faktor Air Semen FAS. b. Perbandingan bahan-bahannya. c. Mutu bahan-bahannya. d. Susunan butiran agregat yang dipakai. e. Ukuran maksimum agregat yang dipakai.w f. Bentuk butiran agregat. g. Kondisi pada saat mengerjakan. h. Kondisi pada saat pengerasan.

2.2. Keuntungan dan Kerugian Menggunakan Beton