Pembahasan Interpretasi Kualitas Instrumen Data

mengesampingkan kepentingan perusahaan, padahal proses rapat sangat penting dalam menentukan efektivitas dewan komisaris Muntoro, 2006. Hal ini didukung oleh penelitian Hafiz et al. 2015 yang menyatakan bahwa rapat dewan komisaris berpengaruh negatif terhadap tingkat kepatuhan mandatory disclsosure. Berbeda dengan penelitian Rahmawati dan Sutiyok 2014, Soehardjanto dan Dewi 2011 yang menyebutkan bahwa terdapat pengaruh positif rapat dewan komisaris terhadap tingkat kepatuhan mandatory disclosure. c. Pengaruh proporsi komisaris independen terhadap tingkat kepatuhan mandatory disclosure Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi komisaris independen tidak berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan mandatory disclosure. Ketentuan minimum dewan komisaris independen sebesar 30 belum cukup tinggi untuk membuat komisaris independen tersebut mendominasi kebijakan yang diambil oleh dewan komisaris Sutedi, 2011. Menurut Utami et al. 2012 jika komisaris independen merupakan pihak mayoritas 50 mungkin dapat lebih efektif dalam memonitoring perusahaan. Namun dalam penelitian ini rata-rata komisaris independen sebesar 58 belum mampu membuktikan bahwa komisaris independen mempengaruhi tingkat kepatuhan mandatory disclosure karena kekuatan komisaris independen pada perusahaan tidak cukup kuat dan tidak memiliki kuasa penuh , serta komisaris independen juga lebih membahas keputusan strategik perusahaan. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Gunawan dan Hendrawati 2016 dan Utami et al. 2012 yang menunjukkan bahwa proporsi komisaris independen tidak berpengaruh terhadap kepatuhan mandatory disclosure.Akan tetapi tidak mendukung penelitian Prawinandi et al. 2012 yang menunjukkan bahwa proporsi komisaris independen berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan mandatory disclosure konvergensi IFRS. d. Pengaruh jumlah komite audit terhadap tingkat kepatuhan mandatory disclosure Hasil pengujian hipotesis ke empat menunjukkan bahwa jumlah anggota komite audit tidak berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan mandatory disclosure . Penolakan penelitian mengindikasikan bahwa jumlah komite audit yang terlalu besar 3 orang maka koordinasi serta komunikasi dalam komite audit menjadi sulit dilakukan sehingga tugas pengawasan dan pemeriksaan yang dilakukan komite audit untuk membantu dewan komisaris menjadi kurang efektif sehingga tidak dapat mendorong manajemen untuk melakukan mandatory disclosure yang lebih tinggi . Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Suhardjanto et al. 2010 bahwa jumlah komite audit tidak berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan mandatory disclosure. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh pitasari dan Septiani 2014, Gunawan dan Hendrawati 2016 bahwa jumlah komite audit memiliki pengaruh positif terhadap tingkat kepatuhan mandatory disclosure.

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN PENELITIAN

A. Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh jumlah anggota dewan komisaris, persentase rapat dewan komisaris, proporsi komisaris independen, jumlah anggota komite audit terhadaptingkat kepatuhan mandatory disclosure . Berdasarkan analisis dan pengujian dari data dalam pengujian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pengaruh jumlah anggota dewan komisaris berpengaruh positif terhadap tingkat kepatuhan mandatory disclosure. 2. Pengaruh persentase kehadiran rapat dewan komisaris berpengaruh negatif terhadap tingkat kepatuhan mandatory disclosure. 3. Pengaruh proporsi komisaris independen tidak berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan mandatory disclosure. 4. Pengaruh jumlah anggota komite audit tidak berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan mandatory disclosure.

B. Saran

Saran yang dapat diberikan peneliti untuk penelitian-penelitian serupa dimasa yang akan dating adalah sebagai berikut : 1. Melakukan penelitian secara berlanjutan agar bisa diketahui tingkat kepatuhan mandatory disclosure dari tahun ke tahun. 2. Obyek penelitian diperluas, tidak hanya perusahaan perbankan saja tetapi juga non-financial. 3. Dapat menambah jumlah variabel yang terkait dengan corporate governance seperti jumlah rapat anggota komite audit.

C. Keterbatasan

Beberapa keterbatasan yang dihadapi dalam penelitian ini yaitu : 1. Jangka waktu periode pengamatan hanya dua tahun yaitu 2014-2015 sehingga sampel yang digunakan sangat terbatas. 2. Penelitian ini hanya menggunakan objek penelitian dari perusahaan perbankan saja. DAFTAR PUSTAKA Adina, P., P. Ion. 2008. Aspect Regarding Corporate Mandatory and Voluntary Disclosure. Annals Faculty of Economics Journal 3 1: 1407-1411. Arifani, Rizky. 2013. Pengaruh Good Corporate Goverrnance terhadap Kinerja Keuangan Universitas Brawijaya. Malang.Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis 1 2: 1-15. Dalton D., Daily C., Johnson J., dan Ellstrad., A. 1999. Number Of Director And Financial Performance: Meta Analisys. Academy of Management Journal, 42 6: 674-686. Eisenhardt, Kathleem. M. 1989. Agency Theory: An Assesment and Review. Academy of Management Review 14: 57-74. Fauziah, Isna. 2015. Pengaruh Mekanisme Corporate Governance terhadap Tingkat Kepatuhan Mandatory Disclosure Pasca Konvergensi IFRS. Jurnal Bisnis dan Manajemen 5 2: 279-304. Forum for Corporate Governance in Indonesia FCGI. 2001. Peranan Dewan Komisaris dan Komite Audit dalam Pelaksanaan Corporate Governance. Gamayuni, R. Rindu. 2009. Perkembangan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia Menuju International Financial Reporting Standards. Jurnal Akuntansi dan Keuangan 14 2: 154-166. Gunawan, B. dan Hendrawati, E.R. 2016. Pengaruh Struktur Corporate Governance dalam Tingkat Kepatuhan Pengungkapan Wajib Periode Setelah Konvergensi IFRS. Jurnal Akuntansi dan Keuangan 1 7: 71-83. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Istiqomah, S.R.N. dan Pujiati, D. 2015. Pengaruh Struktur Corporate Governance terhadap Tingkat Kepatuhan Kepatuhan Pengungkapan Wajib IFRS pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Proceeding Simposium Nasional Akuntansi 32 2: 1-18. Jensen, M.C. and Meckling, W.H. 1976. The Theory of The Firm: Manajerial Behaviour, Agency Cost, and Ownership Structure, Journal of Financial Economics , 3: 305-360. Jao, Robert dan Pagalung, G. 2011. Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, Leverage terhadap Manajemen Laba Perusahaan Manufaktur di Indonesia. Jurnal Akuntansi Auditing 8 1: 1-94.

Dokumen yang terkait

PENGARUH IFRS CONVERGENCE, CORPORATE GOVERNANCE, DAN OWNERSHIP STRUCTURE TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN MANDATORY DISCLOSURE

0 8 25

PENGARUH STRUKTUR CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN MANDATORY DISCLOSURE DI INDONESIA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015)

5 18 117

PENGARUH STRUKTUR DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNACE TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN Pengaruh Struktur dan Mekanisme Corporate Governance terhadap Tingkat Kepatuhan Mandatory Disclosure (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI yang Terga

0 4 15

PENGARUH STRUKTUR DAN MEKANISME CORPORATE Pengaruh Struktur dan Mekanisme Corporate Governance terhadap Tingkat Kepatuhan Mandatory Disclosure (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI yang Tergabung pada JII Periode 2011-2015).

0 4 20

PENDAHULUAN Pengaruh Struktur dan Mekanisme Corporate Governance terhadap Tingkat Kepatuhan Mandatory Disclosure (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI yang Tergabung pada JII Periode 2011-2015).

0 3 11

PENGARUH STRUKTUR DAN MEKANISME CORPORATE Pengaruh Struktur dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Tingkat Kepatuhan Mandatory Disclosure (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI yang Tergabung pada LQ45 Periode 2011-2015).

0 1 20

PENDAHULUAN Pengaruh Struktur dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Tingkat Kepatuhan Mandatory Disclosure (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI yang Tergabung pada LQ45 Periode 2011-2015).

0 3 12

PENGARUH STRUKTUR DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNACE TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN Pengaruh Struktur dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Tingkat Kepatuhan Mandatory Disclosure (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI yang Terga

0 3 17

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Tingkat Kepatuhan Mandatory Disclosure Konvergensi IFRS di Perbankan | Sutiyok | Jurnal Akuntansi dan Investasi 1336 3684 1 PB

0 0 12

PENGARUH STRUKTUR CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN MANDATORY DISCLOSURE KONVERGENSI IFRS

0 0 19