hubungannya sangat erat. Untuk memastikan tipe hubungan antar variabel dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut :
Tabel 4.11 Hubungan Antar Variabel
Nilai Interpretasi
0,0 – 0,19 Sangat Tidak Erat
0,2 – 0,39 Tidak Erat
0,4 – 0,59 Cukup Erat
0,6 – 0,79 Erat
0,8 – 0,99 Sangat Erat
Sumber : Situmorang dan Lufti 2014:163
2. Nilai Adjusted R Square 0,753 berarti 75.3 faktor-faktor perilaku
kewirausahaan dapat di jelaskan oleh variabel kemandirian pribadi pada penelitian ini.
3. Standard Error of the Estimate artinya mengukur variasi dari nilai yang
diprediksi. Standard Error of the Estimate juga dapat disebut standar deviasi. Nilai Standard Error of the Estimate 1.75201.
4.6 Pembahasan
4.6.1 Pengaruh Kemandirian Pribadi Terhadap Perilaku Kewirausahaan
Berdasarkan hasil uji t-parsial, dapat disimpulkan bahwa variabel bebas Kemandirian Pribadi X secara parsial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Perilaku Kewirausahaan Y sebagai variabel terikat. Hal ini diketahui dari jawaban responden dengan pernyataan mengenai Kemandirian Pribadi yang
mendapatkan respon sangat setuju yang paling dominan adalah “saya menjalankan usaha ini berasal dari keinginan sendiri” hal ini menunjukkan bahwa
pelaku usaha sangat setuju jika dalam menjalankan usaha harus memiliki niat,
Universitas Sumatera Utara
keinginan dari diri sendiri, bertanggung jawab, bekerja keras, percaya serta menjalankannya dengan sungguh-sungguh agar mencapai keberhasilan usaha.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Pratania Villonesia, 2009, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dengan judul Pengaruh
Kemandirian Pribadi Terhadap Perilaku Kewirausahaan Studi Kasus Pada Pedagang Pakaian Pajak Sore Jalan Jamin Ginting Padang Bulan Medan dimana
hasil penelitian membuktikah bahwa kemandirian pribadi memberi pengaruh signifikan terhadap perilaku kewirausahaan p0.05.
Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Saida Ahmad dkk Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran Semarang dengan judul
Pengaruh Antara Pengetahuan Kewirausahaan, Motif Berprestasi, Kemandirian Pribadi Terhadap Perilaku Kewirausahaan Pedagang Di Pasar Tegowanu dan
dengan menggunakan uji regresi linier berganda membuktikan bahwa ada pengaruh positif dari variabel kemandirian pribadi terhadap perilaku
kewirausahaan pedagang pasar Tegowanu dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,189 dan nilai t
hitung
2,988 t tabel 1,66412. Hal ini sejalan dengan pendapat Suryana 2003 bahwa kewirausahaan
dapat didefenisikan sebagai suatu kemampuan kreatif dan inovatif crete new and different yang dijadikan kiat, dasar, sumber daya, proses dan perjuangan untuk
menciptakan nilai tambah barang dan jasa yang dilakukan dengan keberanian untuk menghadapi risiko.Kemandirian pribadi direfleksikan dalam bentuk
kemampuan mengerjakan suatu pekerjaan yang baik dan benar sesuai dengan
Universitas Sumatera Utara
kapasitas yang ada dalam dirinya. Kemampuan berusaha yang dimaksudkan adalah perolehan kemampuan yang mencakup pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang direfkleksikan dengan adanya nilai tambah dari keadaan sebelumnya. Faktor pengalaman dalam pekerjaan juga sangat berperan dalam melaksanakan
suatu pekerjaan, sebab pengalaman itu sendiri berfungsi sebagai seni, dalam menangani berbagai masalah yang timbul dalam rangka menjalankan suatu usaha
Hal yang sama juga dikemukakan oleh Riyanti 2003 bahwa perilaku kewirausahaan merupakan sifat wirausahaan. Hal ini di karenakan merupakan ciri
khas yang melekat pada individu wirausaha bukan semata-mata atribut yang diberikan oleh lingkungan kepadanya. Kemampuan untuk mengembangkan usaha
tersebut bergantung kepada upaya para pengusaha itu sendiri memanfaatkan keterampilan bisnisnya untuk memuaskan pelanggan.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data tentang pengaruh Kemandirian Pribadi, terhadap Perilaku Kewirausahaan pada pedagang pakaian Pasar Petisah Medan
dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1.
Berdasarkan uji parsial uji-t kemandirian pribadi berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku kewirausahaan. Hal ini diindikasikan oleh
nilai t-
hitung
14.440 t-
tabel
1.66 dan p-value 0.000 0.05 2.
Berdasarkan hasil koefisien determinasi menjelaskan bahwa variabel pengaruh kemandirian pribadi mampu mempengaruhi perilaku
kewirausahaan dalam penelitian ini.
5.2. Saran
1. Pada penelitian ini variabel kemandirian pribadi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap perilaku kewirausahaan, peneliti melihat kemandirian pribadi yang telah dilakukan oleh wirausahaan sudah cukup baik,
dikarenakan pada beberapa faktor seperti faktor keuangan telah dilakukan dengan modal sendiri ini merupakan salah satu aspek kemandirian pribadi
yang telah dilakukan oleh wirausahawan. Kemandirian juga terlihat dari usaha yang mereka jalankan, mereka mampu berpikir kreatif dan inovatif
tentang bagaimana membuat usaha pakaian ini menjadi terlihat menarik dimata konsumen dan selalu mengikuti trend atau mode pakaian yang up
Universitas Sumatera Utara