32 Gambar 8. Grafik perubahan suhu pada setiap pengambilan
2. Kekeruhan TSS
Hasil pengukuran kekeruhan TSS air selama penelitian memperlihatkan bahwa kekeruhan TSS air pada masing-masing stasiun penelitian menunjukan
variasi yang tinggi, yaitu berkisar antara 51,6-78,3 mgL. Rata-rata kekeruhan TSS air tertinggi terdapat pada stasiun III 78,3 mgL dan rata-rata suhu air
terendah terdapat pada stasiun II 51,6 mgL. Grafik perubahan kekeruhan TSS pada setiap pengambilan dapat dilihat pada Gambar 9.
Nilai TSS tertinggi terdapat pada stasiun 3 yang merupakan daerah kontrol yang miliki danau kecil di bagian tengah menyebabkan jumlah lumpur lebih
banyak dari stasiun lainnya dan tidak memiliki arus. Hal ini sesuai dengan pernyataan Nurandani dkk 2013 menyatakan daerah tengah danau memiliki nilai
TSS tertinggi disebabkan pada daerah tengah danau tidak memiliki arus air yang tinggi menyebabkan padatan tidak bias terlarut.
26 27
28 29
30 31
32 33
1 2
3 4
5
S u
h u
◦ C
Stasiun
Baku Mutu II dan III Baku Mutu II dan III
Universitas Sumatera Utara
33 Nilai TSS stasiun 1,3, dan 4 melewati baku mu II tidak sesuai dengan
perikanan yang memiliki kesensifitasan tinggi seperti ikan hias. Nilai keseluruhan TSS tidak melewati baku mutu III perikanan yang tidak memiliki nilai kesesitifan
tinggi seperti budidaya gurami dan lain-lain. Nilai TSS diupayakan tidak mengalamai peningkatan yang akan berdampak terhadap tingkat pertumbuhan
ikan dan meningkatkan penyakit pada ikan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Aisyah dan Luki 2012 Peningkatan padatan tersuspensi dapat membunuh ikan
secara langsung, meningkatkan penyakit dan menurunkan tingkat pertumbuhan ikan serta perubahan tingkah laku dan penurunan reproduksi ikan.
Gambar 9. Grafik perubahan TSS pada setiap pengambilan
3. Kecerahan
Nilai rata-rata kecerahan tertinggi terdapat pada stasiun IV yaitu 0,44 m dan rata-rata kecerahan terendah terdapat pada stasiun I yaitu 0,341 m. Grafik
perubahan kecerahan pada setiap pengambilan dapat dilihat pada Gambar10. Hasil pengukuran sampel nilai kecerahan terrendah pada stasiuin 1
disebabkan perpohonan di sekitar danau menghalangi masuknya cahaya kedalam
50 100
150 200
250 300
350 400
450
1 2
3 4
5
T SS
m g
L
Stasiun
Baku Mutu III Baku Mutu II
Universitas Sumatera Utara
34 danau. Tingkat kecerahan rendah bukan hanya dipengaruhi factor lingkungan ada
factor lain yang mempengaruhi kecerahan. Tingginya nilai TSS memperngaruhi nilai kecerahan. kecarahan sangat erat kaitannya dengan kekeruhan karena
kekeruhan dapat menghambat masuknya cahaya kedalam perairan. Kekeruhan yang tinggi dapat menyebabkan kecerahan perairan semakin berkurang.. Hal ini
sesuai dengan penelitian sebelumya Rizki dkk 2015 yang melakukan penelitian di Lokasi Danau Pondok lapan Kabupaten Langkat memperoleh hasil nilai TSS
berpengaruh terhadap kecerahan. Nilai Kecerahan berhungan dengan nilai kekeruhan karena kekeruhan dapat menghambat masuknya cahaya kedalam
perairan. Kekeruhan yang tinggi dapat menyebabkan kecerahan perairan semakin berkurang.
Gambar 10. Grafik perubahan kecerahan pada setiap pengambilan
4. Konduktivitas