BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Shafiyyatul Amaliyyah yang terletak di jalan Setia Budi nomor 191, Kecamatan Medan
Sunggal, Kotamadya Medan, Sumatera Utara, Indonesia.
5.2. Hasil Penelitian 5.2.1. Karakteristik Subjek Penelitian
Tabel 5.1. Karakteristik Subjek
Karakteristik Frekuensi
Persentase
Jenis Kelamin Laki – laki
Perempuan
149 132
53 47
Umur 13
94 33.5
14 15
93 94
33.1 33.5
Kelas 7
92 33.8
8 9
95 94
32.7 33.5
Total 281
100
Pada tabel 1 diatas total keseluruhan subjek didapatkan berjumlah 281 orang yang terdiri dari subjek laki–laki berjumlah 149 orang atau 53, sedangkan
132 orang atau 47 subjek perempuan. Bedasarkan pembagian umur, subjek yang berumur 13 tahun berjumlah 94 orang atau 33.5, berumur 14 tahun 93
orang 33.1 dan yang berumur 15 tahun 94 orang 33.5. Sedangkan pada pembagian bedasarkan kelas dapat dilihat bahwa 92 orang berada di kelas 7
33.8, 95 orang di kelas 8 32.7 dan 94 orang di kelas 9 33.5.
5.2.2. Pengukuran Indeks Massa Tubuh
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.2. Pembagian Indeks Massa Tubuh Berdasarkan Hasil Perhitungan. IMT
Frekuensi Persentase
Normal Overweight
156 125
55.5 44.5
Total 281
100.0
Berdasarkan tabel yang disajikan diatas memperlihatkan 156 orang subjek 55.5 memiliki nilai IMT normal dan 125 orang 44.5 memiliki IMT
overweight.
5.2.3. Pengukuran Tekanan Darah Tabel 5.3. Nilai Tekanan Darah
Nilai Tekanan Darah Frekuensi
Pesentase
Normal Hipertensi
238 43
84.7 15.3
Total 281
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari keseluruhan 281 orang subjek 238 orang 84,7 memiliki tekanan darah normal dan 43 orang 15.3 sisanya
memiliki tekanan darah hipertensi.
Universitas Sumatera Utara
5.2.4. Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Tekanan Darah Tabel 5.4. Uji Chi Square hubungan indeks massa tubuh dengan tekanan
darah
IMT Tekanan Darah
Normal Hipertensi Nilai P n orang Persen n orangPersen
Normal 138 49.1 18 6.4 0,05
Overweight 100 35.6 25 8.9 Total 238 Orang 43 orang
Berdasarkan hasil yang ditunjukkan dari tabel diatas, keseluruhan subjek yang memiliki IMT normal sebanyak 156 orang, 138 orang 49,1 dengan
tekanan darah normal dan 18 orang 6,4 dengan tekanan darah hipertensi. Subjek yang memiliki status gizi overweight berjumlah 125 orang, 100 orang
35,6 dengan tekanan darah normal dan 25 orang 8,9 memiliki tekanan darah hipertensi.
Dengan menggunakan data dari tabel 4 diatas yang berupa IMT dan tekanan darah, dilakukan uji terhadap kedua data tersebut dengan menggunakan
uji chi-square. Hasil dari uji yang dilakukan didapatkan nilai p sebesar 0,05 dimana nilai ini tidak melebihi nilai batas kemaknaan yang ditentukan yaitu
sebesar p 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara peningkatan IMT dengan peningkatan tekanan darah siswa siswi kelas SMP
Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah.
5.3. Pembahasan
Peningkatan IMT telah diasosiasikan secara langsung dengan peningkatan tekanan darah. Beberapa penjelasan yang diberikan antara lain; 1 pelepasan
angiotensin dari sel adiposa sebagai substrat untuk sistem renin angiotensin, 2 kenaikan volume darah yang berhubungan dengan peningkatan massa tubuh, dan
Universitas Sumatera Utara
3 naiknya viskositas darah dikarenakan pelepasan profibrinogen dan inhibitor aktivator plasminogen 1 oleh sel adiposa. Lily,L,S, 2011. Aktivitas saraf
simpatis, terutama di ginjal, juga meningkat pada orang orang dengan berat badan berlebih. Guyton dan Hall, 2008.
Pada tubuh yang kegemukkan, tubuh akan memerlukan oksigen lebih tinggi dan akan meningkatkan kerja jantung. Selain itu, kegemukkan akan diikuti dengan
kadar lemak tubuh yang berlebih terutama pada orang dengan obesitas abdominal yang berisiko terhadap hipertensi serta penyakit degeneratif lainnya Price
Wilson, 2006. Oang yang mengalami obesitas dapat terjadi peningkatan cardiac output, profil lipid, dan peningkatan resiko penyakit ginjal Lambert et al, 2007.
Leptin, asam lemak bebas dan insulin serta obstructive sleep apnea yang meningkat pada anak obes akan menyebabkan konstriksi dan aktifitas sistem saraf
simpatis Makmur,N.L, 2008. Sebuah penelitian di Afrika dan Karibia menemukan bahwa mekanisme yang menghubungkan IMT dan tekanan darah
berhubungan erat dengan jenis kelamin Innocent et all, 2013. Di Nepal, penelitian yang dilakukan oleh Gundogdu 2011 dimana
penelitian tersebut menemukan adanya peningkatan tekanan darah baik sistolik maupun diastolik yang berhubungan dengan peningkatan IMT seorang anak.
Penelitian tersebut mendapatkan bahwa perbedaan rerata tekanan darah sistolik maupun diastolik pada kelompok anak dengan kategori IMT yang sama bernilai
signifikan. Penelitian yang sama juga menunjukan adanya peningkatan IMT pada anak normal. Sahajari 2010 di Iran juga menemukan adanya korelasi antara
peningkatan IMT dengan peningkatan tekanan darah pada anak – anak umur 7 dan 17 tahun, baik pada anak laki-laki maupun perempuan. Di Indonesia, penelitian
yang dilakukan Lumoindang dkk 2013 di Manado, menemukan bahwa terdapat hubungan antara profil obesitas dan tekanan darah pada anak, dengan nilai chi
square p=0,007. Hasil yang sama juga di dapati pada penelitian oleh Yulyius 2013 pada mahasiswa program studi pendidikan dokter di Universitas Sam
Ratulangi Manado. Suprapto 2010 yang juga melakukan penelitian di Medan, menemukan adanya hubungan yang lemah antara antara IMT dengan tekanan
Universitas Sumatera Utara
darah pada anak obes dan ditemukan adanya perbedaan yang bermakna antara tekanan darah pada anak obes dibandingkan dengan anak non obes.
Penelitian ini masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam menilai hubungan IMT dengan tekanan darah. Tidak dilakukan peenilaian terhadap faktor-
faktor yang berperan pada peningkatan IMT dan yang berperan pada peningkatan tekanan darah seperti pola makan dari masing – masing subjek, aktivitas fisik, dan
juga faktor penyakit keluarga. Diperlukan penelitian jangka panjang terhadap anak dengan IMT diatas normal mengingat adanya peningkatan dalam prevalensi
setiap tahun dan adanya dampak gangguan kesehatan yang ditimbulkan khususnya hipertensi.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Terdapat korelasi antara peningkatan IMT dengan peningkatan tekanan darah yang bermakna. Tidak semua anak yang memiliki nilai IMT overweight
mengalami peningkatan tekanan darah pada penelitian ini.
6.2. Saran
Perlu dilakukan pemeriksaan rutin terhadap status gizi dan tekanan darah seorang anak, mengingat resiko yang dapat terjadi kedepannya. Bagi orang tua
anak-anak subjek penelitian ini, sebaiknya dilakukan pengawasan rutin terhadap status gizi dan tekanan darah anak maupun faktor faktor yang dapat
mempengaruhinya. Untuk penelitian kedepannya sebaiknya dilakukan penelitian dengan jumlah sampel yang lebih banyak dan dilakukan penilaian terhadap faktor-
faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah.
Universitas Sumatera Utara